Jika etimologis mengkaji asal-usul kata,
terminologi lebih membahas dari sudut peristilahan atau batasan definisi istilah.
Definisi Etimologi dalam Bahasa Indonesia
Etimologi dalam Bahasa Indonesia merujuk pada studi tentang asal-usul kata dan perkembangan maknanya sepanjang waktu. Bidang ini menyelidiki bagaimana kata-kata dalam Bahasa Indonesia terbentuk, dari mana asalnya, dan bagaimana artinya berubah seiring berjalannya waktu. Etimologi Bahasa Indonesia tidak hanya melihat kata-kata asli, tetapi juga kata serapan dari bahasa lain seperti Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, dan Inggris. Misalnya, kata "kursi" berasal dari bahasa Arab "kursi", sementara "meja" berasal dari bahasa Portugis "mesa". Pemahaman etimologi membantu kita menghargai kekayaan sejarah dan pengaruh budaya dalam pembentukan Bahasa Indonesia.
Terminologi
dalam Bahasa Indonesia berfokus pada penggunaan dan definisi istilah-istilah khusus dalam bidang atau disiplin ilmu tertentu. Ini melibatkan penciptaan, standardisasi, dan penjelasan istilah teknis yang digunakan dalam berbagai bidang seperti kedokteran, hukum, teknologi, atau sains. Dalam konteks Bahasa Indonesia, terminologi memainkan peran penting dalam pengembangan kosakata ilmiah dan teknis. Misalnya, dalam bidang teknologi informasi, istilah seperti"perangkat lunak" (software) dan "perangkat keras" (hardware) adalah contoh terminologi yang dikembangkan untuk menerjemahkan konsep asing ke dalam Bahasa Indonesia.
perangkat (posesif ku, mu, nya; partikel: kah, lah) ·
1. alat-alat perlengkapan :
perangkat adat; perangkat sekolah
"komposit" berasal dari kata kerja "to compose," yang merujuk pada tindakan penyusunan atau penggabungan. Konsep komposit menunjukkan keterkaitan antara minimal dua bahan yang berbeda, yang secara makroskopis digabungkan atau dicampur menjadi substansi yang memiliki nilai fungsional.
Pendekatan Metodologis: Etimologi vs Terminologi
Perbedaan mendasar antara etimologi dan terminologi dalam Bahasa Indonesia terletak pada pendekatan metodologis mereka. Etimologi menggunakan pendekatan diakronis, yang berarti mempelajari perkembangan kata dari waktu ke waktu. Ini melibatkan penelusuran sejarah, perbandingan bahasa, dan analisis perubahan fonologis dan semantik.
Sebaliknya, terminologi mengadopsi pendekatan sinkronis, fokus pada penggunaan dan definisi istilah pada satu titik waktu tertentu, biasanya masa kini. Terminologi lebih banyak melibatkan standardisasi, konsistensi, dan kejelasan dalam penggunaan istilah.