UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR
O L E H
DINA MARIS HEDO 859265944
TUGAS 1
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
BAB 1
A. PENDAHULUAN
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) memiliki peranan penting dalam membentuk sikap dan karakter siswa dalam membangun kerukunan sosial di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Dalam kontek ini, guru memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan minat belajar siswa.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat belajar adalah melalui penggunaan media gambar. PKN adalah singkatan dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. PKN merupakan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan nilai-nilai kewarganegaraan dalam membentuk sikap dan karakter warga negara yang baik. PKN juga mempelajari mengenai hak dan kewajiban warga negara, sistem pemerintahan, dan peran aktif dalam kehidupan berdemokrasi. Tujuan dari PKN adalah untuk membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara yang aktif dan berperan dalam membangun bangsa dan negara.
Salah satu cara untuk menciptakan suasana di dalam kelas yang menyenangkan pengajar harus merancang strategi belajar mengajar yang memungkinkan dirinya tidak bertindak sebagai orang yang paling penting, Tetapi guru harus mampu berperan sebagai fasilitator dengan bertindak sebagai fasilitator yang baik, diharapkan proses belajar akan mempunyai makna bagi pelajar. Salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang guru dalam mengoptimalkan pengajaran adalah memilih, menentukan, menyusun dan menyampaikan sumber belajar. Dalam hal ini guru di tuntut untuk menyajjikan sumber belajar yang memiliki nilai strategis yang baik sehingga mampu membantu siswa untuk dapat mudah menguasai makna dalam materi yang disampaikan. Sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses pengajaran memiliki banyak jenis dan salah satunya adalah dengan penerapan media gambar.
B. LATAR BELAKANG
1.1. Pemilihan Tema "Kerukunan" di SD NEGERI LEDEKE 1
Di lingkungan SD NEGERI LEDEKE 1, ditemukan siswa dengan latar belakang budaya, agama, suku, dan bahasa yang berbeda-beda.
Keberagaman ini menjadi kekayaan dan keunikan sekolah dasar. Namun, untuk menciptakan lingkungan yang harmonis, sangat penting bagi siswa SD NEGERI LEDEKE 1, untuk belajar dan memahami nilai-nilai kerukunan serta menghargai perbedaan sesama siswa. Karna masih ada anak – anak yang saling mengejek atau mengolok – olokan teman satu dengan yang lain dikarenakan tidak setara dengan teman yang lain dalam hal, ada yang kulit hitam, ada kulit putih ada juga yang sawo matang. Sehingga Tema
"Kerukunan" dipilih sebagai fokus dalam pembelajaran PPKn karena pentingnya menjaga harmoni dan persatuan di dalam lingkungan sekolah ataupun masyarakat yang beragam. Melalui pembelajaran PPKn dengan tema ini, diharapkan siswa SD NEGERI LEDEKE 1, dapat memahami nilai-nilai kerukunan, memiliki sikap toleransi, serta mampu menghargai perbedaan dalam lingkungan sekolah, masyarakat ataupun di kehidupan sehari-hari.
1.2. Fenomena yang terjadi di lapangan
Fenomena yang terjadi di lapangan dan rendahnya hasil belajar, berkaitan erat dengan materi yang cenderung hafalan. Terkait dengan ini diperlukan peran media pembelejaran untuk menjembatani kesenjangan materi dalam pembelajaran, sehingga siswa mampu mempelajari materi tanpa ada perasaan jenuh dan membosankan, salah satu diantaranya dapat memanfaatkan media gambar sebagai alat bantu untuk memperjelas bahan ajar yang disajikan dalam pembelajaran.
Media gambar dalam proses belajar mengajar dapat menarik perhatian siswa terhadap pelajaran yang sedang diajarkan, karna mereka secara tidak langsung dapat melihart obyek yang sebenarnya. Hal ini dapat menghindarkan kebosanan dan kejenuhan pada siswa dalam belajar.
Pengalaman dan pengamatan tersebut diatas menunjukkan belum mencapai standar KKM. Maka peneliti ingin mengajukan suatu media untuk digunakan dalam pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu, media gambar.
C. RUMUSAN MASALAH
1.1. Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran PPKn di SD NEGERI LEDEKE 1
Penggunaan media gambar dalam pembelajaran PPKn memiliki keunggulan dalam menggambarkan dan menyampaikan pesan yang dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Gambar dapat memperkuat pemahaman konsep, memancing minat belajar, dan merangsang kreativitas siswa di SD NEGERI LEDEKE 1.
1.2. Guru dapat memanfaatkan media Gmbar
Untuk mengilustrasikan situasi-situasi yang berkaitan dengan tema kerukunan dalam masyarakat. SD adalah usia yang tepat untuk membentuk sikap dan karakter siswa. Salah satu tujuan PKn di SD adalah mengajarkan siswa tentang pentingnya kerukunan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pembelajaran tema kerukunan, siswa dapat mempelajari nilai-nilai seperti saling menghormati, bekerja sama, dan menghargai perbedaan sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang toleran dan ramah dalam berinteraksi dengan orang lain.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pada penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut yaitu bagaimana meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan media gambar.
Berdasarkan uraian tersebut, terutama dengan melihat kurang berhasilnya pembelajaran yang selama ini digunakann dalam pembelajaran PKn khususnya pembelajaran PKn di kelas 2 di SD NEGERI LEDEKE 1.
Maka Peneliti terdorong untuk meneliti kemampuan siswa terhadap pembelajaran dengan judul upaya meningkatkan hasil belajar PKn materi hidup rukun dalam perbedaan dengan penerapan media gambar pada siswa kelas 2 SD NEGERI LEDEKE 1, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua 2013/2024. Penelitian ini dilaksanakan di SD NEGERI LEDEKE 1, yang berjumlah 20 orang siswa yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan pada tahun pelajaran 2023/2024.
D. TUJUAN PERBAIKAN
1.1. Penelitian ini dilakukan dalam dua Tahap yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan adalah melakukan wawancara dengan guru untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima pelajaran serta mengamati keadaan siswa ketika akan dilakukan proses pembelajaran. Dalam tahap ini dilakukan pula beberapa persiapan yaitu :
1. Membuat skenario pembelajaran yang penerapan pembelajaran media gambar.
2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3. Mempersiapkan kriteria keberhasilan tindakan
4. Membuat lembar observasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guru dan siswa. Observasi ini dimaksudkan untuk melihat aktvitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung
5. Membuat media gambar
6. Membuat alat evaluasi berupa tes untuk menilai hasil belajar siswa.
Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario pelaksanaan pembelajaran yang telah dirancang dan mengacu pada kerangka pembelajaran media gambar
a. Kegiatan Awal
1. Mengucapkan salam dan berdoa
2. Memberikan motivasi pada siswa agar dalam proses pembelajaran siswa aktif dan memperhatikan dengan baik pembelajaran yang diberikan
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Menyediakan alat yang dibutuhkan, berupa media gambar
yang digunakan dalam proses pembelajaran b. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan materi pokok
2. Guru melakukan pembelajaran berdasarkan fase – fase dalam pembelajaran media gambar
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal – hal yang belum jelas.
c. Penutup
1. Meminta siswa mengerjakan tes yang diberikan
2. Memberikan penghargaan kepada siswa yang mendapatkan nilai tertinggi Kegiatan observasi dilakukan selama tindakan berlangsung.
Pada tahap ini keseluruhan data dan hasil yang diperolehdari berbagai sumber, dianalisis dan direfleksikan dengan tujuan untuk mengetahui hal –hal yang menjadi kesulitan-kesulitan dan kekurangan- kekurangan serta kelebihan pada saat pembelajaran media gambar pada siklus I diterapkan. Hasil refleksi akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan tindakan yang lebih efektif pada siklus berikutnya.
1.2. Peran Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa di SD NEGERI LEDEKE 1
Guru memiliki peran penting dalam meningkatkan minat belajar siswa.
Dalam konteks penggunaan media gambar dalam pembelajaran PPKn, guru perlu memiliki pemahaman mendalam tentang materi pelajaran, kreativitas dalam memilih dan menyusun materi yang sesuai dengan tema kerukunan, serta kemampuan mengelola pembelajaran sehingga siswa tertarik dan terlibat aktif dalam proses belajar. Oleh karena itu guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan kreatif untuk mengajarkan nilai-nilai kerukunan. Guru juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif di mana setiap siswa merasa diterima dan dihargai, tanpa memandang perbedaan yang ada. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah Upaya meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan media gambar.
1.3. Manfaat Bagi anak adalah anak aktif dalam pembelajaran yang dibangun Anak memperoleh umpan balik yang cepat atau segera, memungkinkan siswa SD NEGERI LEDEKE 1 mempraktikan keterampilan berkomunikasi, sehingga menarik minat dan antusiasme anak. Guru dapat mengajar pada ruang lingkup yang luas dalam mengoptimalkan kemampuan banyak anak pada waktu yang bersamaan, mendukung anak untuk berpikir kritis, menciptakan percobaan situasi kehidupan dengan model lingkungan yang nyata. Bagi sekolah meningkatkan kualitas dalam menunjang pendidikan anak usia dini serta peran guru dalam memberi motivasi kepada anak.
E. PENUTUP
Dalam bab ini, dijelaskan latar belakang upaya guru dalam meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan media gambar pada pelajaran PPKn dengan tema kerukunan. Pembelajaran PPKn yang efektif melalui penggunaan media gambar menjadi kunci penting dalam mengembangkan pemahaman dan sikap kerukunan siswa.