• Tidak ada hasil yang ditemukan

tinjauan fiqh muamalah terhadap praktik jual

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "tinjauan fiqh muamalah terhadap praktik jual"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana tinjauan fiqh mu'amalah tentang praktik jual beli tembakau antara petani versus perusahaan di Desa Kabar.

Tujuan dan Manfaat

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang bagaimana praktik jual beli ransum (jual beli) tembakau antar petani. Sebagai sarana penerapan teori yang diperoleh selama belajar di perguruan tinggi, dan untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana perusahaan beroperasi saat jual beli tembakau.

Ruang Lingkup Dan Setting Penelitian

  • Ruang Lingkup Penelitian
  • Setting Penelitian

Telaah Pustaka

Kajian Ekonomi Islam Etika Bisnis Jual Beli Baju Bekas (Studi Kasus di Pasar Karang Sukun Mataram). Dimana Yek Abubakar lebih menitikberatkan pada kajian ekonomi Islam tentang Etika Bisnis jual beli pakaian bekas. Review Hukum Islam Terhadap Jual Beli Barang Tembakau Dengan Sistem Skala Turun (Studi Kasus di Desa Pitrosari Kecamatan Wonoboyo Kabupaten Temanggung).

Perbedaan dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah peneliti lebih fokus pada praktik jual beli ransum (jual beli) tembakau antara petani dan pelaku usaha. Tesis yang ditulis oleh Aswadi pada tahun 2012 berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Jual Beli Ikan Dengan Cara Menangkap Ikan”. Bedanya dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah peneliti memfokuskan pada praktik jual beli ransum (penjualan) tembakau di kalangan petani dan pelaku usaha di Desa Kabar.

Kerangka Teoritik

  • Tinjauan tentang Jual Beli
  • Tinjauan Tentang Penetapan Harga dalam Islam

Jual beli bermaksud pertukaran harta dengan harta melalui kaedah tertentu, atau pertukaran sesuatu yang dikehendaki dengan perkara yang sepadan melalui kaedah berguna tertentu. Manakala menurut istilah yang dimaksudkan dengan jual beli menurut Imam Muhammad Ibnu Ismail Es-Shan’ani ialah pemilikan harta dengan harta lain berdasarkan persetujuan bersama.20. Manakala Imam Takijudini memberi pengertian jual beli ialah pemberian harta kerana menerima harta dengan janji serah dan membalas penerimaan dengan cara yang mubah. 21.

Sedangkan menurut Sayyid Sabiq jual beli adalah pertukaran suatu harta dengan harta lain melalui persetujuan bersama atau pemindahan hak milik dengan sesuatu yang dipertukarkan berdasarkan kerelaan. Berdasarkan pandangan di atas, dapat dikatakan bahwa jual beli adalah suatu proses dimana seorang penjual menyerahkan barangnya. Para ulama sepakat bahwa jual beli diperbolehkan karena manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Berdasarkan ayat-ayat dan hadis-hadis yang dikemukakan di atas sebagai asas jual beli, bolehlah dikatakan bahawa jual beli itu sah. Menurut mereka, prinsip jual beli ialah apabila penjual dan pembeli sama-sama suka kepada barang yang dijual dan dibeli. Jika satu atau semua rukun tidak dipenuhi semasa pembelian dan penjualan, atau jika pembelian dan penjualan tidak ditetapkan secara prinsip dan secara semula jadi, pembelian dan penjualan akan menjadi tidak sah.

Jika kerosakan dalam jual beli itu berkaitan dengan barang yang dijual, maka hukumnya batal, begitu juga jual beli benda yang haram (kamar, daging babi dan darah). Sekiranya kerosakan dalam jual beli itu berkaitan dengan harga barang dan boleh dibaiki, maka jual beli itu dinamakan fasid. Allah menetapkan jual beli sebagai anugerah kebebasan dan kebebasan dari rahmat-Nya untuk hamba-hamba-Nya.

Dalam perspektif Al-Qur'an, transaksi jual beli harus dilakukan atas dasar kesepakatan bersama antara penjual dan pembeli, serta dengan menetapkan harga suatu barang.

Metode Penelitian

  • Metode Penelitian
  • Pendekatan Peneliti
  • Kehadiran Penelitian
  • Sumber Data
  • Tekhnik Pengumpulan Data
  • Tekhnik Analisis Data
  • Uji Keabsahan Data

Studi kasus adalah metode penelitian yang menggunakan analisis mendalam yang dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh terhadap individu, keluarga, kelompok, lembaga atau unit sosial lainnya. Moleong adalah proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang dan perilaku yang diamati. Sumber data adalah entitas dari mana data dapat diperoleh, jika peneliti menggunakan angket atau wawancara untuk mengumpulkan data, maka sumber data disebut responden yaitu orang yang menjawab atau menanggapi pertanyaan tertulis dan lisan.

Adapun sumber data untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah mereka yang mengetahui dan memahami bidang serta ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang andal dan akurat terkait dengan masalah yang diteliti. 45 Suharsimi op. kota; H. 114. adalah perolehan data yang valid atau data yang diperoleh langsung dari lapangan.

Data sekunder adalah data berupa pernyataan atau data yang diperoleh dalam bentuk yang telah disiapkan, diperoleh dari arsip, buku, pernyataan atau publikasi lain atau data pendukung lainnya. Observasi adalah pengamatan terhadap obyek yang diteliti secara langsung atau tidak langsung untuk memperoleh data yang akan dikumpulkan dalam penelitian. Dokumen bisa berupa tulisan, gambar atau karya monumental seseorang.51 Metode ini digunakan untuk mengkonfirmasi data yang diperoleh.

Mengingat peneliti hanya mengumpulkan data kualitatif, maka metode analisis data yang digunakan adalah metode induktif. Dengan cara ini, data yang dikumpulkan didiskusikan dan diinterpretasikan secara induktif, sehingga diberikan gambaran yang tepat tentang apa yang sebenarnya terjadi. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian adalah teknik induktif, dimana peneliti terlebih dahulu menggambarkan kejadian atau data yang spesifik, kemudian menarik kesimpulan dari yang bersifat umum ke yang lebih umum.

Teknik ini digunakan apabila data yang diperoleh berasal dari dokumentasi dan catatan yang ditemukan di lokasi penelitian dan perlu diperkuat dengan dokumen atau catatan referensi lain dari hasil penelusuran sebelumnya dengan menambahkan referensi.

Sistematika Pembahasan

PRAKTIK JUAL BELI JATAH PENJUALAN TEMBAKAU

Jual beli tembakau antar petani dengan perusahaan

  • Kontrak kerjasama kemitraan antara petani dengan perusahaan di
  • Petani Mitra
  • Petani Non Mitra
  • Jatah / Kuota Penjualan

Praktik Jual Beli Jatah / Kuota Penjualan

Adapun jual beli kuota penjualan yang sering terjadi antar petani tembakau, ini bukanlah hal yang baru, tetapi ini adalah transaksi yang sudah berlangsung lama, bahkan penjualan kuota ini pun padahal kami petani sudah bermitra dengan perusahaan seperti PT. BENTOEL GROUP kami membatasi penjualan tembakau dengan mempertimbangkan kuota penjualan yang diberikan kepada kami oleh perusahaan. Besar tidaknya bagi hasil yang kita dapat tergantung dari seberapa luas lahan yang kita gunakan untuk menanam tembakau, misalnya ketika kita memiliki 2 hektar kita kadang mendapat bagian sekitar 8 sampai 9 ton hasil penjualan. .

Dalam hal ini, kami petani mitra perusahaan juga khawatir tidak semua tembakau kami bisa terjual, apalagi petani yang tidak memiliki mitra. Oleh karena itu, sebagai petani mitra, kami tidak mau menjual kuota penjualan kami dengan harga murah. 66 Muhamad Hamdi (Petani binaan PT. Bentoel Group) Observasi Lapangan (observasi), dan Wawancara, Desa Kabar, 2 Juli 2021.

Untuk jual beli ransum ini, walaupun saya petani mitra perusahaan, kadang kala tembakau kami dibeli dengan harga murah oleh perusahaan mitra kami sendiri, tentu kami akan rugi besar, maka saya membeli ransum dari petani mitra. Saya menjual yang lain dengan perusahaan. Misalnya musim tembakau lalu, ketika harga beli jatuh atau jatuh di perusahaan tempat saya terikat perjanjian kerjasama, tentu saja merugikan saya, maka saya membeli saham hasil penjualan Muhamad Hamdi sebagai mitra petani PT. Namun yang mempersulit saya adalah harga ransum yang akan kami beli, tahun lalu saya membeli ransum sebanyak 2 ton dari Pak Muhamad Hamdi selaku petani mitra PT.

Grup Bentoel dengan harga 2.500.000 untuk 1 ton, maka total harga terkumpul 2 ton, tunjangan 5.000.000, meskipun kuota ini hanya ia terima dari perusahaan. Namun seringkali kami tidak sepenuhnya puas dengan harga tembakau yang ditetapkan perusahaan untuk para petani, mengingat modal yang kami keluarkan cukup besar dari menanam hingga memanen daun tembakau. Oleh karena itu dari beberapa perusahaan tembakau yang ada di Lombok Timur kami memilih perusahaan yang berani membeli tembakau dengan harga tertinggi, meskipun kami bukan petani mitra perusahaan, namun kami dapat menjual tembakau disana dengan membeli kuota yang diperoleh petani mitra perusahaan. perusahaan. .

67 Saruji (Petani binaan PT. Shadana Arif Nusa) Observasi lapangan (observasi) dan wawancara, Desa Kabar, 2 Juli 2021.

Faktor;faktor terjadinya praktik jual beli jatah

Salah satu pengaruh yang ditimbulkan dari praktek jual beli jatah penjualan adalah petani masih belum puas dengan harga tembakau yang dibeli oleh perusahaan rekanannya sendiri, sehingga petani akan menjual tembakaunya kepada perusahaan lain dengan menambah jatah penjualan yang ada untuk membeli. dari petani perusahaan mitra. . Hal ini menandakan bahwa praktek jual beli jual beli tembakau antar petani tidak sesuai dengan prinsip syariah. Jual beli merupakan salah satu materi dalam fikih muamalah yang ada hubungannya dengan tukar menukar harta.

Analisis pelaksanaan jual beli alokasi penjualan tembakau antara petani terhadap perusahaan di Desa Kabar Kecamatan Sakara Kabupaten Lombok Timur. Dalam kehidupan, proses jual beli merupakan salah satu kegiatan yang bahkan sering dilakukan oleh setiap manusia. Perlu dipahami bahwa kesepakatan harus dilakukan dengan itikad baik oleh mereka yang melakukannya dalam hal jual beli tembakau antar petani yang terjadi di Desa Kabar Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur.

Sehingga menimbulkan praktek jual beli jatah antar petani, dimana petani yang tidak terikat kontrak kerjasama dengan perusahaan membeli kuota penjualan yang diperoleh petani mitra perusahaan, ditekan oleh petani yang tidak terikat kontrak. kontrak. Sedangkan dalam prakteknya yang terjadi dalam hal jatah jual beli jual beli tembakau antar petani di Desa Kabar masih banyak yang tidak sesuai dengan prinsip hukum ekonomi Islam. Analisis Muamalah Fiqh terhadap praktik jual beli tembakau antar petani di desa Kabar.

Karena proses jual beli tidak dapat dihindari oleh manusia yaitu sebagai penjual dan pembeli. Sedangkan menurut Imam Muhammad, jual beli adalah kepemilikan harta dengan harta lainnya atas dasar kesepakatan bersama. Dalam jual beli, bagian hasil penjualan tembakau antar petani adalah harga beli bagian penjualan.

Berdasarkan hasil penelitian, petani merasa dirugikan dalam usaha jual beli tembakau dalam kontrak kerjasama dengan perusahaan. Praktek jual beli saham hasil penjualan tembakau antara petani dengan perusahaan di Desa Kabar Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur dengan bantuan petani non mitra yang membeli saham hasil penjualan yang diperoleh petani mitra perusahaan. petani mitra yang dalam keadaan darurat terpaksa membeli kembali jatah penjualan, tanpa waktu dan negosiasi yang panjang. Memberikan ruang dan kesempatan kepada petani non mitra untuk menjual hasil produksi tembakaunya, mencegah praktik jual beli jatah jual antara petani mitra dan petani non mitra.

Referensi

Dokumen terkait

“Security of Oil Supply and Demand and the Importance of the “Producer- Consumer” Dialogue.” Middle East Economic Survey (Vol. XLIX): 50.. Indonesian’s Inflation Report based