• Tidak ada hasil yang ditemukan

tinjauan fiqh muamalah terhadap praktik lelang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "tinjauan fiqh muamalah terhadap praktik lelang"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dari hadits tersebut dapat diketahui bahwa jual beli dengan cara lelang sudah ada dan berkembang sejak zaman Nabi Muhammad masih hidup dan dilakukan secara terbuka di depan umum untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi dari penawar yang ingin membeli sesuatu yang akan dilelang. . Berdasarkan ketentuan hadits dimana para ulama berbeda pendapat tentang jual beli lelang yang seharusnya menjadi praktik lelang.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan renungan untuk mengetahui pendapat fikih muamalah tentang lelang agunan di pegadaian syariah. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi yang cukup kepada nasabah tentang berbisnis dengan lembaga seperti Pegadaian Syariah.

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Di Desa Ungga, terdapat unit pegadaian syariah yang melakukan praktik lelang yang tidak sesuai dengan sistem syariah Islam. Dari sekian banyak mahasiswa yang pernah melakukan penelitian di Pegadaian Syariah, belum ada yang meneliti praktek lelang di Pegadaian.

Telaah Pustaka

10 Bedanya peneliti saat ini lebih fokus pada praktik lelang yang dilakukan di Pegadaian Syariah Unit Desa Ungga, apabila ada nasabah yang tidak melakukan pelunasan/perpanjangan maka barang jaminan akan dilelang untuk menutup/membayar uang pinjaman nasabah . 11 2. 12Baiq Rohani, Analisis Pemasaran Dalam Pengembangan Produk Gadai Syariah (FSEI IAIN Mataram, 2013) p.

Kerangka Teoretik

  • Lelang
  • Gadai
  • Penawaran

Penjualan barang yang dilakukan secara terbuka, termasuk melalui media elektronik, dengan cara penawaran lisan atas kenaikan atau penurunan harga, dan/atau penawaran harga tertulis yang dilakukan dalam upaya menghimpun peminat. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar tertentu, dalam periode tertentu dan pada tingkat harga tertentu. Dengan kata lain, penawaran adalah kombinasi dari semua jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar tertentu, periode tertentu, dan pada berbagai jenis tingkat harga tertentu.

Hukum penawaran menentukan; ketika harga suatu barang naik, produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang mereka jual. Hukum penawaran menunjukkan bahwa ada hubungan antara penawaran dan harga. Teori penawaran mengatakan, jika kuantitas barang yang ditawarkan sangat besar, maka harga barang tersebut cenderung turun. Sebaliknya jika jumlah barang yang ditawarkan relatif sedikit maka harga barang akan cenderung naik. Barang yang tersedia di pasar dapat memenuhi semua permintaan sehingga untuk mempercepat penjualan, produsen akan menurunkan harga jual produk tersebut.

Barang yang tersedia bagi produsen relatif sedikit, sehingga ketika permintaan stabil, produsen akan berusaha menjual produknya dengan menaikkan harga jual.

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Validitas Data

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau skor. Dengan demikian data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari observasi dan wawancara dengan beberapa responden di lapangan yaitu di Desa Ungga Kecamatan Praya Daya Barat Kabupaten Lombok Tengah. Oleh karena itu, data sekunder adalah data yang diperoleh dengan mengumpulkan literatur yang sesuai dengan topik penelitian seperti Al-Qur'an, Hadits dan buku-buku yang berkaitan dengan topik penelitian.

Analisis data adalah proses mencari dan mengumpulkan data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengkoordinasikan data ke dalam kategori-kategori, memecahnya menjadi satuan-satuan, menyusunnya menjadi pola-pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Menyimpang dari penjelasan di atas, maka metode yang digunakan penulis untuk menganalisis data penelitian lebih menitikberatkan pada metode induktif, yaitu cara berpikir dengan menarik kesimpulan dari data tertentu. Untuk melengkapi semua informasi yang diperlukan, peneliti menggunakan penambahan rekan-rekan untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak dan bertanggung jawab, sehingga data yang diperoleh benar-benar valid.

Dalam pendekatan penelitian kualitatif, observasi mendalam diperlukan untuk menghindari data palsu yang diperoleh dari responden, yang dapat menutupi fakta yang bisa sangat internal, tetapi ini adalah tujuan penelitian yang mendukung objektivitas.

Sistematika Penulisan

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Sejarah Berdirinya Pegadaian Syariah Ungga Kec. Praya Barat

  • Letak Geografis Lembaga
  • Keadaan Fisik Dan Sarana Prasarana
  • Visi dan misi

Sehingga perseroan berkeyakinan KPR Ungga Syariah akan berkembang sesuai harapan dan mampu melayani kebutuhan finansial rumah tangga, pendidikan maupun bisnis. Unit pegadaian syariah Ungga terletak di komplek pertokoan desa Ungga yang merupakan pasar grosir terbesar di Ungga. Dilihat dari batasan-batasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa lokasi Pegadaian Ungga Syari'ah berada pada lokasi yang cukup strategis yaitu sekitar. ± 1 km dari jalan lingkar menuju BIL Tanak Awu yang merupakan pusat bisnis dan transportasi internasional.

Kondisi fisik unit Pegadaian Syariah memiliki bangunan yang terdiri dari 1 (satu) lantai yang terdiri dari ruang tunggu, ruang utama unit, kantor kasir, gudang dan toilet. Unit Pegadaian Syariah Ungga memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan lengkap, semua transaksi dilakukan secara elektronik, tidak lagi menggunakan sistem manual. Memberikan pembiayaan tercepat, termudah, teraman dan selalu membimbing pelaku usaha kelas menengah ke bawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah serta menjalankan usaha lain untuk mengoptimalkan sumber daya perusahaan.

Praktik Lelang Di Pegadaian Syari‟ah Desa Ungga Kecamatan

Faktor nomor kontak : menurut keterangan yang diberikan oleh pegadaian, nomor kontak yang ditinggalkan oleh nasabah seringkali sudah tidak dapat dihubungi lagi, oleh karena itu pegadaian terkadang harus mencari rumah/tempat tinggal nasabah untuk memastikan barang jaminan tersebut ditebus/di. dilelang. Faktor Migrasi: nasabah yang pergi ke luar negeri sering lupa menyerahkan/menitipkan sertifikat gadainya kepada wali/keluarganya, sehingga jika barang gadai tersebut jatuh tempo, wali dapat menebus/memperpanjang masa garansi, namun nasabah tidak meninggalkannya nota gadai, sehingga wali tidak dapat menebus agunan dan agunan tersebut akan dilelang oleh pegadaian untuk menutup hutang nasabah. Sehingga ada beberapa yang tidak mampu menebus agunannya, dan intinya nasabah sangat kecewa dengan pelelangan agunan tersebut.

Oleh karena itu, ketika barang jaminan saya sudah habis masa berlakunya, saya segera memperpanjangnya agar nanti ketika uang saya cukup, saya masih bisa menebus jaminan saya. Dan saat itu saya lupa menitipkan/ menitipkan gadai emas yang saya jaminkan di pegadaian kepada keluarga saya di rumah dan karena kontrak kerja saya di luar negeri lebih lama dari masa kadaluwarsa emas yang saya gadaikan, agunan saya harus dilelang ." 52. Ketika barang saya dilelang, saya baru membaca/memeriksa nota gadai saya dan ternyata emas yang saya gadaikan sudah dilelang jauh sebelum tanggal jatuh tempo”.

Oleh karena itu pihak pegadaian mengambil jalan tengah yaitu dengan melelang barang jaminan yang sudah jatuh tempo dan sudah dijaminkan oleh pihak pegadaian.

PEMBAHASAN

Tinjauan Hukum Positif Terhadap Praktik Lelang di Pegadaian

Sistem lelang jual beli merupakan sarana yang sangat cocok untuk mewadahi pembeli untuk mendapatkan barang yang diinginkannya. Dalam Al-Qur'an memang tidak ada aturan baku tentang lelang, namun dari pengertiannya lelang dapat disamakan dengan jual beli, dimana ada penjual dan pembeli. Ayat ini membantah dalil kaum musyrik yang menentang hukum jual beli dalam Al-Qur'an.

Kaum musyrik tidak mengenal konsep jual beli yang disyariatkan oleh Allah di dalam Al-Qur'an, dan menganggapnya identik atau sama dengan sistem ribawi. Sanggup menyerahkannya Penjual mampu menyerahkan barang yang dijadikan objek jual beli sesuai dengan bentuk dan jumlah yang disepakati pada saat penyerahan barang kepada pembeli. Intinya kita mendatangi penjual setelah ada kesepakatan harga antara penjual dan pembeli kemudian kita memintanya untuk membatalkan transaksi jual beli yang terjadi dan kita bersedia menjual barang tersebut dengan harga yang lebih tinggi untuk dijual. .

Praktek jual beli di lelang sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad masih hidup, dan dilakukan secara terbuka di depan umum untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi dari penawar.

PENUTUP

Kesimpulan

Kondisi mereka demikian, karena mereka mengatakan (pendapat), sebenarnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Untuk itu, Allah mempertegas keabsahan dan legalitas jual beli secara umum, serta menolak dan mengharamkan konsep riba. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jual beli di muka umum atau lelang dilakukan dengan cara menawar harga sampai tercapai kesepakatan antara penjual dan pembeli.

Itu bisa digunakan. Dalam hal ini, benda yang bermanfaat berarti manfaat dari barang tersebut sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Itu milik orang yang membuat kontrak. Orang yang membuat kontrak pembelian untuk objek tersebut adalah pemilik sah dari objek tersebut atau telah mendapat izin dari pemilik yang sah dari objek tersebut. Prinsip utama barang yang dapat dijadikan sebagai barang lelang adalah barang tersebut harus legal dan bermanfaat.

Tujuan dari penjualan barang tersebut adalah untuk melunasi pinjaman dan jasa simpanan yang tidak dapat dilunasi oleh nasabah sebelum waktu yang telah ditentukan.

Saran

Lombok Tengah yang tidak sesuai dengan syariat Islam, karena pada praktiknya lelang pegadaian syariah di desa Ungga menggunakan sistem dimana pembeli bebas menawar penawaran orang lain karena akan menyakiti perasaan orang lain. Artinya, lelang ini tidak dicampur dengan penipuan atau trik ilegal. Aliyah, “Perspektif Hukum Dagang Islam Terhadap Pelelangan Barang” (Jurnal Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semaran 2017).

Aprianti, “Pengaruh Persepsi Proses Lelang Gadai terhadap Minat Nasabah Penggunaan Produk Gadai Syariah di Pegadaian Syariah Renteng Praya (Disertasi, FSEI UIN Mataram, Mataram, 2015) Muhammad Rajin, Pengaruh Syari Lombok Tengah Pelayanan Pegadaian Terhadap Loyalitas Nasabah, (Skripsi, FSEI IAIN Mataram, 2003). Siti Farihah, “Analisis Kinerja Lelang Obyek Agunan Gadai Berdasarkan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No.

25/DSN-MUI/III.2002 tentang Rahn Pada Cabang Pegadaian Syari'ah Majapahit Semarang (Jurnal Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Walisongo Semarang Tahun 2017).

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Flipped Classroom Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Aritmetika Sosial Kelas VII di MTsN 2 Kediri Tahun Ajaran 2021/2022

Per soal ankej ahat ant i dakt er bat aspadamasal ahzamant eknol ogi moder nsaati ni .Dewasai ni ,i l mupenget ahuandant eknol ogiber kembang semaki nmaj udanr el at i fcepat