• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktek Jual Beli Genteng di Desa Nglewan Ponorogo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktek Jual Beli Genteng di Desa Nglewan Ponorogo"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Tentang Akad Jual Beli Genteng Di Desa Nglewan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Jual Beli Genteng (Studi Kasus di Desa Nglewan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo).

Sistematika Pembahasan

Dalam hal ini menganalisis data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan metode deduktif yaitu dengan memaparkan teori atau argumentasi umum tentang hukum Islam dalam kaitannya dengan akad penjualan ubin, kemudian menjelaskan revisi hukum Islam dalam kaitannya dengan ganti rugi atas barang yang rusak. jual beli ubin untuk mendapatkan kesimpulan yang spesifik. Isi bab ini meliputi : Gambaran umum mengenai jual beli ubin, pelaksanaan akad antara penjual ubin dan pembeli ubin, ganti rugi barang rusak kepada pembeli.

Jual Beli Dalam Islam 1. Pengertian Jual Beli

Dasar Hukum Jual Beli

Maksudnya: Orang yang makan (mengambil) riba hanya dapat berdiri sebagai orang yang kemasukan syaitan kerana (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka adalah kerana mereka (berpendapat) mengatakan bahawa jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.

Syarat dan Rukun Jual Beli a. Syarat- Syarat Jual Beli

Bagi barang yang dikontrakkan (ma'qud 'alayh), sama ada barang itu dijual atau untuk membayarnya, syarat yang berbeza dikenakan: suci, kepunyaan orang yang membuat akad, boleh dipindah milik, barang yang kontrak dimeterai berada di tangan dan diketahui. Jual beli tidak boleh dikatakan sah sebelum penerimaan berlaku kerana penerimaan itu menunjukkan kerelaan atau simpati kedua-dua pihak.

Macam dan Bentuk Jual Beli

Agar jual beli itu sah dan terhindar dari subhat, maka segala syarat dan syarat harus dipenuhi. Jual beli muthlaq adalah jual beli suatu barang dengan sesuatu yang disepakati sebagai alat tukarnya, misalnya uang.

ها ُاْ ُسَر َااَق لسو هيلع ه ا ىل

Jika penjualan yang pertama batal, lalu dia menjual barangnya kepada orang lain, maka penjualan yang kedua batal. Namun hanya untuk mengelabui orang lain agar mau membelinya dengan harga lebih tinggi dari dirinya.

ىل

Nabi meletakkan tangannya di atas tumpukan gandum dan menemukan bahwa bagian dalam tumpukan gandum itu basah.

Resiko jual beli

Mengenai kerusakan barang sebelum dilakukan serah terima antara penjual dan pembeli, ada beberapa golongan berdasarkan kasusnya: 48. Jika barang rusak seluruhnya atau sebagian sebelum diserahkan akibat kesalahan pembeli. perbuatannya, maka jual beli tersebut tidak menjadi fasakh (batal), akad tetap berjalan seperti biasa dan pembeli wajib membayar lunas. Jika kerusakan disebabkan oleh orang lain, maka pembeli dapat memilih antara mengembalikannya kepada orang lain atau membatalkan (perjanjian kontrak).

Jual beli menjadi fasakh apabila barang tersebut rusak sebelum diserahterimakan, akibat ulah penjual atau akibat dari barang itu sendiri atau juga karena musibah dari Allah SWT. Apabila sebagian rusak akibat perbuatan penjual, maka pembeli tidak wajib membayar ganti rugi tersebut, sedangkan pembeli dapat memilih untuk mengambil sisanya (yang masih utuh) dengan harga diskon. Apabila kerusakan tersebut disebabkan oleh musibah Allah yang menurunkan nilai barang saat ini, maka harga barang tersebut diturunkan sesuai dengan kerusakannya, maka pembeli dapat menentukan pilihan antara membatalkan akad atau mengambil sisanya dengan pengurangan pembayaran.

Kerusakan barang setelah penyerahan barang yang terjadi antara penjual dan pembeli sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembeli.

Khiya@r Dalam Jual Beli

رلا عي ابت الكلف اج

رفتياق

را بلا ر

Akad atau Perjanjian Jual Beli dalam Hukum Islam a. Pengertian Akad atau Perjanjian

Orang yang membuat perjanjian jual beli harus mengetahui bentuknya jika itu adalah barang yang dijual langsung. Apabila syarat-syarat tersebut terpenuhi maka dapat dibuat perjanjian jual beli dan harus selalu didasarkan pada kesepakatan antara penjual dan pembeli. Bahwa dalam ajaran Islam dilarang memperjualbelikan barang yang mengandung unsur najis atau barang yang jelas-jelas dilarang oleh ajaran agama.

Bahwa barang yang menjadi objek perjanjian jual beli itu benar-benar dan sah menjadi milik penjual. Dengan demikian, jual beli yang dilakukan atas barang yang bukan miliknya secara sah adalah batal. Artinya, perjanjian yang menjadi objek perjanjian jual beli harus benar-benar berada di bawah kekuasaan penjual.

Syarat untuk kesahihan perjanjian jual beli berkenaan dengan ketetapan Jika perjanjian mesti dilafazkan, iaitu disampaikan secara lisan atau bertulis kepada pihak yang satu lagi.

Ganti Rugi Barang yang Rusak dalam Hukum Islam

Kerugian yang diderita oleh seseorang akibat perbuatan orang lain harus diberi ganti rugi, yang disebut dengan tanggung jawab (menutup manfaat yang hilang). Akad daman (daman al'akad), yaitu tanggung jawab perdata untuk memberikan ganti rugi akibat wanprestasi. Dari segi sebab-sebabnya, ganti rugi (dhaman) dibedakan menjadi lima, yaitu al-itla

Kompensasi berkaitan dengan kerusakan harta benda dan juga nyawa manusia serta bagian tubuh. Dhama>n „aqdin adalah lahirnya suatu akad transaksi sebagai sebab adanya ganti rugi atau tanggung jawab. Penyebab ganti rugi dalam hukum Islam muamalat berkaitan dengan hukum akad Islam.

Namun berapa besaran kompensasi yang harus diberikan dan apakah besaran kompensasi diserahkan kepada kebijakan pemerintah?

Gambaran Umum Desa Nglewan 1. Keadaan Geografis

Sedangkan jumlah desa di Desa Nglewan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo terdiri dari 3 desa dari 6 RW dan 18 RT dengan ketinggian 200 diatas permukaan laut.78. Masyarakat Desa Nglewan sebagai masyarakat adat sangat menjunjung tinggi nilai-nilai solidaritas antar sesama warga, hal ini terlihat dari masih kuatnya sifat gotong royong yang ditunjukkan dalam kehidupan. Begitu pula ketika ada kematian, mereka akan bahu-membahu membantu sesuai kapasitas masing-masing.

Perekonomian masyarakat desa Nglewan pada umumnya masih bertumpu pada sektor pertanian, peternakan dan ada pula yang bekerja sebagai PNS, pedagang dll. Jumlah penduduk Desa Nglewan berdasarkan data sensus penduduk terakhir tahun 2015 sebanyak 2.717 jiwa, dimana jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1.348 jiwa, jumlah penduduk perempuan sebanyak 1.369 jiwa, dan jumlah kepala keluarga sebanyak 8,86 jiwa.80 b. Hal ini terlihat dari rutinitas ibadah sehari-hari yang dilakukan masyarakat, khususnya ibadah wajib yaitu shalat lima waktu, baik yang dilakukan di rumah maupun berjamaah.

Kegiatan lain seperti yasinan, dzikir, dan tahlil merupakan rutinitas masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta sebagai sarana silaturahmi antar warga.81 Kesadaran beragama masyarakat juga terlihat dari semakin banyaknya fasilitas peribadatan di Desa Nglewan.

Akad Perjanjian Jual Beli Genteng di Desa Nglewan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo

Keabsahan akad menandakan kedua belah pihak senang atau bersedia melakukan transaksi jual beli. Perjanjian jual beli yang dilakukan oleh penjual genteng yaitu perjanjian antara penjual genteng dengan pembeli genteng mengenai barang yang diperjualbelikan, maksudnya perjanjian tersebut merupakan perjanjian yang harus dilaksanakan oleh kedua belah pihak. Ini merupakan unsur yang sangat penting yang harus ada dalam jual beli, karena tanpa penjual maka jual beli tidak akan terjadi.

Unsur memiliki barang sangatlah penting, sebab tanpa adanya barang maka jual beli tidak dapat berlangsung. Pembeli merupakan faktor penting karena pembeli adalah orang yang mengadakan perjanjian jual beli dengan penjual genteng dan yang mempergunakan barang yang dijual. Contoh Sighat Aqad dalam jual beli genteng di Desa Nglewan seperti yang dilakukan oleh salah satu penjual (Pak Tutu). Misal: “Pak, saya ingin menjual 3000 genteng ini kepada Pak (Burhan)”, maka pembeli (Pak Burhan) menjawab “Iya”, Saya membeli genteng dari Pak Burhan. Tutu."

Implementasi ganti rugi barang rusak dalam jual beli genteng di Desa Nglewan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo.

Pelaksanaan Ganti Rugi Barang yang Rusak pada Jual Beli Genteng di Desa Nglewan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo

Tapi setelah saya mau pasang genteng di rumah saya, ternyata ada sekitar 40 genteng yang rusak pak. Dari percakapan antara Pak. Turut (penjual) dan Bpk. Burhan (pembeli) sudah jelas bahwa Pak. Burhan tidak menerima genteng yang dibelinya. Alhasil, genteng yang Pak. Burhan yang dibeli dalam keadaan rusak, sedangkan gentengnya tidak dipakai atau dipasang.

Tn. Tutu juga baru-baru ini mengalami penjualan genteng yang pembelinya mungkin tidak mau bekerja sama. Ada juga pembeli yang mengalami kendala pada genteng yang dibelinya, namun tidak demikian halnya dengan Pak Burhan. Ternyata saya tidak tahu Pak Tutu telah menambahkan ubin tambahan pada ubin yang saya beli.

Saya juga merasa berterima kasih kepada Pak. Turut, karena saya tidak perlu kembali untuk mengambil ganti rugi atas genteng yang pecah, karena Pak. Tutu memberiku tambahan.

Analisa Hukum Islam Terhadap Akad Jual Beli Genteng Di Desa Nglewan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo

Analisis Hukum Islam Akad Jual Beli Atap di Desa Nglewan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo. Akadi jual beli genteng di desa Nglewan terdiri dari dua orang yaitu penjual genteng dan pembeli genteng. Pihak-pihak yang melakukan akad penjualan ubin di desa Nglewan pada umumnya telah memenuhi syarat-syarat untuk mengadakan suatu akad.

Tujuan jual beli genteng di Desa Nglewan dalam syariat Islam dianggap sah karena memenuhi syarat-syarat jual beli. Sighat menyatakan dalam aqad tentang jual beli genteng di Desa Nglewan dilakukan secara langsung yaitu secara lisan. Jual beli genteng di Desa Nglewan yang dilakukan aqad seperti yang penulis jelaskan di atas dilihat dari segi orangnya.

Analisis Hukum Islam tentang Ganti Rugi Barang Rusak Dalam Jual Beli Genteng Di Desa Nglewan Kecamatan Sambit Kabupaten.

Analisa Hukum Islam Terhadap Ganti Rugi Barang yang Rusak pada Jual Beli Genteng di Desa Nglewan Kecamatan Sambit Kabupaten

Dan baik penjual maupun pembeli menyukainya, dan barang telah terkirim dan berada di tangan pembeli selama lebih dari sebulan. Oleh karena itu penjual tidak bertanggung jawab jika terjadi kerusakan pada genteng, karena hal tersebut bukan lagi menjadi tanggung jawab penjual. Biasanya jika genteng rusak karena genteng terjatuh maka pihak penjual akan memberikan pengganti genteng tersebut.

Selain itu, ketika genteng terjatuh, jelas pembeli ikut serta dalam pengecekan genteng tersebut. Penjual tidak ingin memperkeruh air dan merusak hubungan dengan pembeli, maka penjual mengganti genteng yang rusak tersebut. Disini penjual sudah mengetahui bahwa kejadian tersebut bukan lagi menjadi tanggung jawab penjual.

Di sini penjual menderita kerugian, padahal seluruh akad, syarat dan ketentuan jual beli telah dipenuhi.

Analisa Hukum Islam Terhadap Resiko Dalam Ganti Rugi Barang yang Rusak pada Jual Beli Genteng di Desa Nglewan Kecamatan Sambit

Analisis Hukum Islam Resiko Ganti Rugi Barang Rusak Dalam Jual Beli Genteng Di Desa Nglewan Kecamatan Sambit. Dalam hal jual beli genteng telah dijelaskan di atas bahwa dalam hal jual beli, resiko kerusakan barang timbul setelah barang diterima dan oleh pembeli, oleh karena itu pembeli menanggung segala kerusakan. . Sebab, seluruh syarat dan ketentuan jual beli terpenuhi dan tidak ada paksaan antara kedua belah pihak.

Sekalipun penjual mengubahnya, itu karena mereka tidak ingin memperkeruh keadaan dan merusak hubungan dengan pembeli.

Kesimpulan

Saran

Analisis Hukum Islam Terhadap Praktek Santunan Dalam Jual Beli Tebasan (Studi Kasus Santunan Jual Beli Beras Tebasan Di Desa Brangsong Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal. Tinjauan Hukum Islam Tentang Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) Pada Donor Darah PMI Satuan Kerja (UDD) Kabupaten Madiun.

Referensi

Dokumen terkait

Apakah praktek jual beli pupuk kandang di Dusun Sodong Desa

Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka, beberapa artikel, hasil karya tulis dan beberapa buku yang berkaitan dengan jual beli online, fikih muamalah dan

Setelah dikaji, dilihat dari rukun dan syarat jual beli, ada beberapa kasus yang tidak memenuhi syarat dan rukun jual beli, seperti kasus penipuan blackberry oleh Hafid

Sebagaimana jual beli pesanan di toko ‚Berlian Busana Ponorogo‛, praktiknya dalam melakukan transaksi jual beli dengan sistem salam kurang begitu memperhatikan

memenuhi syarat-syarat syah dalam akad jual beli (2) Buah kelapa adalah buah yang halal, suci, tidak mengandung najis, tidak memabukkan sehingga objek dalam jual

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan masyarakat Desa Karangsono, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak yang dalam pelaksanaan praktek jual beli batu bata merah,

Dilihat dari segi objek jual belinya ma’qu>d „alaih, penulis melihat bahwa sebagian syarat-syarat hukum Islam telah terpenuhi dalam praktek jual beli motor kredit dengan pengalihan

fiqh terhadap akad jual beli pohon jati dan juga analisis fiqh terhadap penentuan harga dalam jual beli pohon jadi di Desa Bagoarum, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.Dengan