• Tidak ada hasil yang ditemukan

TMK II 2024 semester 8 Materi pendidikan PKN di SD Dinahedo

DM Hedo

Academic year: 2024

Membagikan "TMK II 2024 semester 8 Materi pendidikan PKN di SD Dinahedo"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : DINA MARIS HEDO ..………...…...…...

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 859265944 ...………....………...

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4401/Materi &. Pembelajaran PKn di SD ……..

Kode/Nama UT Daerah : 79/KUPANG …...………...

Masa Ujian : 2023/2024 Genap (2024.1) ...

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA

(2)
(3)

1. Berikut adalah lima sumber konflik yang berlatar belakang kondisi kebhinekaan di Indonesia:

1) Perbedaan Agama

Indonesia memiliki beragam agama dan keyakinan. Perbedaan ini bisa menjadi sumber konflik ketika terjadi ketidakadilan atau diskriminasi terhadap salah satu agama, atau ketika terjadi konflik antara kelompok yang memiliki keyakinan yang berbeda.

Indonesia memiliki beragam agama yang dianut oleh masyarakatnya, seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan lain-lain. Perbedaan keyakinan agama seringkali menjadi sumber konflik, terutama jika terjadi ketidakadilan atau ketidakpengertian antara pemeluk agama yang berbeda.

2) Perbedaan Etnis

Indonesia juga memiliki keberagaman etnis yang kaya. Namun, perbedaan ini juga bisa menjadi sumber konflik ketika terjadi ketidakadilan atau diskriminasi terhadap salah satu etnis, atau ketika terjadi konflik antara kelompok etnis yang berbeda.

Indonesia merupakan negara dengan beragam suku dan etnis yang berbeda. Perbedaan ini dapat menjadi sumber konflik jika terdapat ketidakadilan, diskriminasi, atau ketegangan antara kelompok etnis yang berbeda.

3) Perbedaan Budaya

Kebhinnekaan Indonesia juga tercermin dalam perbedaan budaya yang ada di berbagai daerah.

Perbedaan ini bisa menjadi sumber konflik ketika terjadi ketidakadilan atau diskriminasi terhadap salah satu budaya, atau ketika terjadi konflik antara kelompok budaya yang berbeda.

Keanekaragaman budaya di Indonesia juga dapat menjadi sumber konflik. Perbedaan dalam adat istiadat, tradisi, bahasa, dan norma sosial dapat menimbulkan ketegangan antara kelompok budaya yang berbeda.

4) Perbedaan Sosial-Ekonomi

Ketimpangan sosial-ekonomi antar kelompok juga bisa menjadi sumber konflik. Ketika ada kesenjangan yang besar antara kelompok-kelompok dalam hal pendapatan, pendidikan, atau kesempatan, konflik bisa timbul sebagai akibat dari ketidakpuasan dan ketidakadilan.

Ketimpangan sosial-ekonomi antara kelompok masyarakat dapat menyebabkan konflik.

Ketidakadilan dalam distribusi sumber daya, kesenjangan pendapatan, dan kesenjangan akses terhadap layanan publik dapat menciptakan ketegangan dan konflik antara kelompok yang berbeda.

5) Politik Identitas

Politik identitas juga bisa menjadi sumber konflik di Indonesia. Ketika kelompok-kelompok berusaha mempertahankan atau memperjuangkan identitas mereka, konflik bisa timbul jika ada ketidaksepakatan atau ketidakadilan dalam hal ini.

Politik identitas juga dapat menjadi sumber konflik di Indonesia. Ketika identitas suku, agama, atau kelompok tertentu dijadikan sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan politik, hal ini dapat memicu konflik antara kelompok yang berbeda.

(4)

2. Berikut ini adalah contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas 4 Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dengan tema "Bangga dengan Budaya Bangsaku":

I. Identitas RPP

- Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

- Kelas : 4

- Tema : Bangga dengan Budaya Bangsaku - Sub Tema : Budaya Bangsaku

- Alokasi Waktu : 35 Menit II. Kompetensi Dasar

3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah, dan masyarakat.

4.4 Mengelompokkan kesamaan identitas suku bangsa (pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat) di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar.

III. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi perbedaan dan kesamaan identitas suku bangsa dalam hal pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar. (Analisis)

Contoh: Siswa mampu mengidentifikasi perbedaan dan kesamaan pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat dari berbagai suku bangsa di Indonesia.

2. Menganalisis dampak keberagaman budaya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar. (Analisis)

Contoh: Siswa mampu menganalisis dampak keberagaman budaya dalam makanan sehari-hari, kegiatan upacara adat, dan hubungan antar suku bangsa di masyarakat sekitar.

3. Menggambarkan hubungan antara identitas suku bangsa dengan faktor sosial ekonomi, seperti jenis pekerjaan orang tua, di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar. (Evaluasi)

Contoh: Siswa mampu menggambarkan hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dengan identitas suku bangsa di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar.

4. Menghubungkan keberagaman budaya dengan konsep persatuan dalam kehidupan di rumah, sekolah, dan masyarakat. (Evaluasi)

Contoh: Siswa mampu menghubungkan keberagaman budaya dengan konsep persatuan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam kegiatan gotong royong, kegiatan keagamaan, atau kegiatan seni dan budaya di masyarakat.

5. Menyusun rencana tindakan untuk mempromosikan keberagaman budaya dan persatuan di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar. (Sintesis)

Contoh: Siswa mampu menyusun rencana tindakan untuk mengadakan kegiatan yang mempromosikan keberagaman budaya, seperti festival budaya atau kegiatan sosial yang melibatkan berbagai suku bangsa di masyarakat.

IV. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Umum:

Siswa dapat memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah, dan masyarakat serta mengelompokkan kesamaan identitas suku bangsa di lingkungan sekitar.

2. Tujuan Khusus:

a. Siswa dapat menjelaskan arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah, dan masyarakat.

b. Siswa dapat mengidentifikasi dan mengelompokkan kesamaan identitas suku bangsa di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar.

V. Materi Pembelajaran

1. Perbedaan dan kesamaan identitas suku bangsa di Indonesia.

2. Dampak keberagaman budaya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Hubungan antara identitas suku bangsa dengan faktor sosial ekonomi.

VI. Metode Pembelajaran - Ceramah

- Diskusi kelompok - Presentasi kelompok - Tugas individu

(5)

VII. Langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan

- Guru memperkenalkan tema dan sub tema pembelajaran.

- Guru memotivasi siswa dengan pertanyaan terkait keberagaman budaya.

2. Kegiatan Inti a. Membuka wawasan

- Guru memperlihatkan gambar-gambar tentang identitas suku bangsa.

- Guru meminta siswa mengidentifikasi perbedaan dan kesamaan identitas suku bangsa.

b. Menjelaskan materi

- Guru menjelaskan perbedaan dan kesamaan identitas suku bangsa di Indonesia.

- Guru menjelaskan dampak keberagaman budaya dalam kehidupan sehari-hari.

- Guru menjelaskan hubungan antara identitas suku bangsa dengan faktor sosial ekonomi.

c. Diskusi dan pemahaman

- Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.

- Setiap kelompok mendiskusikan dan menggambarkan hubungan antara identitas suku bangsa dengan faktor sosial ekonomi.

- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan poster mereka d. Menarik kesimpulan

- Guru membantu siswa menarik kesimpulan dari diskusi dan presentasi kelompok.

- Guru mengaitkan kesimpulan dengan konsep persatuan dalam kehidupan di rumah, sekolah, dan masyarakat.

3. Penutup

- Guru merenungkan pentingnya keberagaman budaya dalam memperkuat persatuan.

- Guru memberikan umpan balik positif kepada siswa atas partisipasi mereka dalam pembelajaran.

VIII. Penilaian

- Penilaian formatif melalui observasi partisipasi siswa dalam diskusi dan presentasi kelompok.

- Penilaian sumatif melalui tugas individu berupa membuat tulisan singkat tentang pengalaman pribadi dalam menghargai keberagaman budaya.

IX. Sumber Belajar

- Buku teks Pendidikan Kewarganegaraan kelas 4.

- Gambar-gambar pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat dari berbagai suku bangsa di Indonesia.

3. Sila-sila Pancasila merupakan landasan atau dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip atau nilai-nilai yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sila- sila Pancasila tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila-sila Pancasila disusun secara sistematis-hierarkis, yang berarti bahwa setiap sila memiliki kedudukan dan makna yang saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Tidak boleh ada interpretasi atau penafsiran yang dilakukan secara sembarangan oleh individu atau golongan tertentu.

Hal ini dikarenakan Pancasila adalah dasar negara yang bersifat universal dan mengikat semua warga negara Indonesia tanpa kecuali. Pancasila mencerminkan kesepakatan dan kompromi dari berbagai kepentingan dan pandangan yang ada di masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penafsiran yang dilakukan oleh individu atau golongan tertentu dapat menyebabkan perpecahan, konflik, dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan Pancasila sebagai dasar negara melalui Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Penafsiran dan pemahaman tentang Pancasila seharusnya dilakukan secara hati-hati dan dengan mempertimbangkan nilai-nilai universal yang terkandung di

(6)

1. Kesepakatan Bersama: Pancasila merupakan hasil kesepakatan dan kompromi dari berbagai kepentingan dan pandangan yang ada di masyarakat Indonesia. Penafsiran Pancasila yang dilakukan secara sembarangan oleh individu atau golongan tertentu dapat mengabaikan kesepakatan tersebut dan mengarah pada pemahaman yang tidak sesuai dengan semangat dan tujuan asli Pancasila.

2. Keharmonisan dan Persatuan: Pancasila memiliki tujuan untuk menciptakan kehidupan yang adil, harmonis, dan bermartabat bagi seluruh rakyat Indonesia. Penafsiran yang dilakukan secara sembarangan dapat menyebabkan perpecahan, konflik, dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

3. Legalitas dan Kepastian Hukum: Pancasila telah ditetapkan sebagai dasar negara melalui Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Penafsiran Pancasila yang tidak didasarkan pada hukum dan ketentuan yang berlaku dapat mengganggu kepastian hukum dan mengabaikan landasan konstitusional negara.

4. Perlindungan Nilai Universal: Pancasila mengandung nilai-nilai universal yang meliputi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, persatuan, demokrasi, dan kebhinekaan. Penafsiran Pancasila yang dilakukan secara sembarangan dapat mengabaikan atau merusak nilai-nilai tersebut, sehingga tidak mencerminkan semangat dan tujuan asli Pancasila.

Dengan membatasi penafsiran Pancasila hanya kepada pihak yang berwenang dan menghormati kesepakatan bersama, diharapkan Pancasila dapat tetap menjadi landasan yang kuat dan kokoh bagi negara Indonesia serta menjaga persatuan, keadilan, dan keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

4. Hak asasi manusia adalah hak dasar atau hak pokok yang melekat pada diri manusia dan merupakan hak yang diberikan sebagai karunia Tuhan. Karena berasal dari Tuhan maka HAM diakui seluruh dunia.

Kemukakan lima hak asasi manusia yang telah mendapat pengakuan dari masyarakat dunia

Hak asasi manusia adalah hak dasar atau hak pokok yang melekat pada diri setiap manusia. Berikut adalah lima hak asasi manusia yang telah mendapat pengakuan dari masyarakat dunia:

1. Hak atas Hidup

Setiap individu memiliki hak untuk hidup dan kebebasan dari ancaman atau tindakan yang mengancam nyawa mereka.

2. Hak atas Kebebasan dan Kebebasan Berpendapat

Setiap individu memiliki hak untuk bebas dari penahanan atau perlakuan sewenang-wenang, serta hak untuk berpendapat, menyampaikan pendapat, dan memperoleh informasi tanpa ada hambatan atau penindasan.

3. Hak Kesetaraan dan Tidak Diskriminasi

Setiap individu memiliki hak untuk diperlakukan dengan adil dan setara tanpa memandang ras, agama, gender, suku, atau latar belakang lainnya. Diskriminasi dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan.

4. Hak Kemerdekaan Beragama dan Berkeyakinan

Setiap individu memiliki hak untuk memilih, memeluk, dan mengamalkan agama atau kepercayaan sesuai dengan keyakinan pribadi mereka. Tidak ada paksaan atau diskriminasi terhadap hak ini.

5. Hak atas Keadilan dan Perlindungan Hukum

Setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan hukum, keadilan, dan perlakuan yang adil dalam sistem peradilan. Tidak ada penahanan sewenang-wenang atau perlakuan yang melanggar hak asasi manusia.

Hak-hak asasi manusia ini telah diakui dan dipromosikan oleh berbagai perjanjian internasional, seperti Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) yang disahkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1948. Pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah prinsip yang mendasari perdamaian, keadilan, dan keberagaman di seluruh dunia.

5. Buatlah contoh penerapan langkah-langkah model pembelajaran inkuiri sesuai dengan kompetensi dasar tersebut untuk Materi Kewajiban dan Hakku di Sekolah. !

Berikut adalah contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk penerapan langkah-langkah model pembelajaran inkuiri sesuai dengan kompetensi dasar "Menghargai kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah" untuk materi "Kewajiban dan Hakku di Sekolah":

I. Identitas RPP

- Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

- Kelas : 3

- Tema : Kewajiban dan Hakku di Sekolah

- Sub Tema : Menghargai kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah - Alokasi waktu : 35 Menit

(7)

1.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

2.2 Siswa melakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari informasi yang mendukung atau menguji hipotesis mereka. Informasi dapat diperoleh melalui buku, internet, wawancara dengan guru atau petugas sekolah, atau sumber lain yang relevan.

3.2 Siswa menganalisis informasi yang telah mereka kumpulkan dan menyimpulkan temuan mereka tentang kewajiban dan hak sebagai siswa di sekolah. Mereka dapat menyusun daftar kewajiban dan hak yang mereka temukan dan menjelaskan pentingnya kewajiban dan hak tersebut.

4.2 Siswa menyajikan hasil temuan mereka dalam bentuk presentasi, poster, atau tulisan singkat.

Mereka dapat berbagi pengetahuan dan pemahaman mereka tentang kewajiban dan hak sebagai siswa di sekolah kepada teman-teman sekelas.

III. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Umum:

Siswa dapat menghargai kewajiban dan hak mereka sebagai anggota keluarga dan warga sekolah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Tujuan Khusus:

a. Siswa dapat mengidentifikasi kewajiban dan hak mereka sebagai siswa di sekolah.

b. Siswa dapat menjelaskan pentingnya menghargai kewajiban dan hak sebagai siswa di sekolah.

IV. Materi Pembelajaran

Kewajiban dan Hakku di Sekolah:

- Pengertian kewajiban dan hak sebagai siswa di sekolah.

- Contoh kewajiban dan hak sebagai siswa di sekolah.

- Pentingnya menghargai kewajiban dan hak sebagai siswa di sekolah.

V. Langkah Pembelajaran:

1. Pendahuluan

- Guru memperkenalkan tema pembelajaran dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

- Guru memotivasi siswa dengan pertanyaan terkait kewajiban dan hak mereka sebagai siswa di sekolah.

2. Menyajikan Pertanyaan Awal

- Guru menyajikan pertanyaan awal kepada siswa, misalnya: "Apa yang kamu ketahui tentang kewajiban dan hakmu sebagai siswa di sekolah?"

- Siswa berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka tentang kewajiban dan hak sebagai siswa di sekolah.

3. Merumuskan Pertanyaan Penelitian

- Siswa merumuskan pertanyaan penelitian yang ingin mereka jawab tentang kewajiban dan hak sebagai siswa di sekolah.

4. Mencari Informasi

- Siswa melakukan penelitian untuk mencari informasi yang dapat menjawab pertanyaan penelitian mereka tentang kewajiban dan hak sebagai siswa di sekolah.

- Siswa mencatat informasi yang mereka temukan.

5. Menganalisis dan Menyimpulkan

- Siswa menganalisis informasi yang telah mereka kumpulkan dan menyimpulkan jawaban dari pertanyaan penelitian mereka tentang kewajiban dan hak sebagai siswa di sekolah.

- Siswa menggunakan grafik, tabel, atau diagram untuk mempresentasikan hasil analisis mereka.

6. Menyajikan Hasil Penelitian

- Siswa menyajikan hasil penelitian mereka dalam bentuk presentasi, poster, atau laporan tulisan.

- Siswa menjelaskan temuan mereka tentang kewajiban dan hak sebagai siswa di sekolah dan membahas implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

7. Refleksi dan Evaluasi

- Guru dan siswa melakukan refleksi bersama tentang proses pembelajaran inkuiri yang telah dilakukan.

- Guru memberikan umpan balik kepada siswa tentang presentasi atau laporan mereka.

VI. Penilaian

- Penilaian formatif melalui observasi partisipasi siswa dalam diskusi dan presentasi.

- Penilaian sumatif melalui penilaian terhadap hasil presentasi atau laporan siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan akhir dari mata kuliah ini adalah mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan pembelajaran PKn SD sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa.. Uraian

Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa Kelas VI Semester II SD Negeri 07 Ngunut pada mata pelajaran PKn materi politik luar negeri Indonesia yang bebas

Hasil penelitian berupa produk bahan ajar pembelajaran PKN yang dianggap inovatif untuk siswa kelas III semester 2 SD Negeri Ungaran 2 tahun pelajaran 2011/2012

Skripsi dengan judul “ Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Materi Pemilu Dan Pilkada Melalui Metode Simulasi Di Kelas V SD Negeri

PKN KELAS 8 SEMESTER 1  MENGIDENTIFIKASI KEDUDUKAN PANCASILA Pembahasan: 1.PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA: Mengandung makna bahwa nilai nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi

Kisi-kisi PAS Matematika kelas 8 Semester Semester 1 Tahun Ajaran 2023/2024 Tujuan Belajar Jml Soal Ruang Lingkup Materi Kelas Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran Siswa dapat

Sekolah : UPTD SPF SMP NEGERI 2 TLOGOSARI Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan PKN Kelas/ Semester : VIII / 1 Ganjil Alokasi Waktu : 120 Menit Materi Pokok : Kedudukan dan

Dokumen soal ujian akhir semester tentang pelajaran PKN dengan soal pilihan ganda untuk siswa sekolah dasar