• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOPIK 1 - EKSPLORASI KONSEP Filosofi pendidikan

N/A
N/A
Tiara Ginting

Academic year: 2024

Membagikan "TOPIK 1 - EKSPLORASI KONSEP Filosofi pendidikan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

TOPIK 1 - EKSPLORASI KONSEP Filosofi pendidikan

Nama : Tiara Laura Br Ginting

Kelas : B PPG Prajabatan Gel.2 Tahun 2023 LPTK UISU

Ki Hadjar Dewantara merupakan sosok yang berperan penting dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Perannya dalam memperjuangkan dan mengangkat martabat bangsa Indonesia melalui bidang pendidikan membuat beliau diberi gelar sebagai “Bapak Pendidikan Nasional”.

Pada masa kolonial, pendidikan hanya untuk menyiapkan tenaga kerja untuk kepentingan penguasa, saat itu pendidikan tidaklah mencerdaskan melainkan hanya mendidik manusia untuk bergantung pada nasib serta bersikap pasif. Padahal konsep pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah memerdekakan kehidupan manusia. Selain itu, beliau juga percaya bahwa memberikan pendidikan pada pemuda merupakan syarat utama untuk terbebas dari jeratan penjajah. Keinginan merdeka harus dimulai dengan mempersiapkan generasi muda yang bebas, mandiri, dan pekerja keras agar bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang mandiri dan sadar akan kemerdekaan. Oleh karena itu, beliau berkeinginan untuk mengubah pendidikan di Indonesia ke arah yang berdasar pada kebudayaan nasional (Marihandono, 2017).

Meski merupakan sosok yang hidup di masa lalu, pengaruh Ki Hadjar Dewantara tidak terbatas hanya pada masa sebelum kemerdekaan namun masih terasa hingga masa setelah kemerdekaan sampai saat ini. Banyak hasil pemilikan beliau yang masih dipakai sebagai pedoman dalam pengembangan pendidikan Indonesia. Contohnya pandangan mengenai jiwa merdeka yang harus ditanamkan pada generasi penerus. Menurut beliau, hal ini sangatlah penting karena hanya mereka yang berjiwa merdeka yang dapat melanjutkan perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa ini. Oleh karena itu, perlu adanya pendidikan nasional yang merdeka pada anak-anak untuk memperjuangkan kemerdekaan nasional baik secara lahir maupun batin (Tauchid, 2011).

(2)

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perjuangan ki hadjar dewantara adalah bentuk investasi kepada generasi bangsa, dimana beliau ingin bangsa Indonesia memiliki karakternya sendiri yang sejalan dengan nilai positif leluhur dan norma-norma yang berlaku. Konsep pendidikan karakter dalam merdeka belajar sangat cocok dengan karakter peserta didik saat ini, melihat arus perkembangan zaman yang membuat budaya anak bangsa mulai tergerus oleh budaya barat dan jika dibiarkan maka akan berakibat menghilangkan ciri atau nilai asli dari bangsa Indonesia. Kurikulum Merdeka membuat peserta didik dapat memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran sehingga nantinya tujuan dari pendidikan nasional tercapai, yaitu merdeka belajar, merdeka mengajar untuk Indonesia merdeka sesungguhnya

Referensi

Dokumen terkait

Pada buku ini juga, dibahas mengenai Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Melalui Transdisiplinaritas, Urgensi Keteladanan Guru dalam Membentuk Karakter

Bila pendidikan nasional berupa pengembangan seluruh potensi peserta didik menuju manusia yang berkualitas berdasarkan pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan

terintegrasi kedalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa mengusahakan

Sistem pendidikan seni di Indonesia diharapkan mampu beradaptasi terus menerus dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan peran aktif nilai-nilai luhur budaya bangsa yang

Berdasarkan pengertian budaya, karakter bangsa, dan pendidikan yang telah dikemukakan di atas maka pendidikan budaya dan karakter bangsa dimaknai sebagai

karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pedidikan nilai,. yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya

Mendidik budaya dan karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peserta didik melalui Pendidikan hati, otak, dan fisik.Pendidikan adalah

Pendidikan merdeka belajar sangat cocok sekali jika ditelaah dari kacamata idealisme, karena idealisme merupakan aliran filsafat yang bertujuan agar anak didik bisa menjadi kaya dan