• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOPIK 2 RUANG KOLABORASI FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

N/A
N/A
Penuh@ Coryan Wira Ch

Academic year: 2023

Membagikan "TOPIK 2 RUANG KOLABORASI FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA RUANG KOLABORASI

Kelompok : 6

Anggota : 1. Coryan Wira Christian 2. Devi Meiliawati

3. Nadya Rosma Anggi Cinta Kumala 4. Nur Ita Veramasari

Kelas : IPA-10

1. Apa kekuatan konteks sosio-kultural (nilai-nilai luhur budaya) di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran KHD?

Jawaban:

Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengajarkan bahwa pendidikan menenkankan pada pendidikan dengan basis karakter dengan kearifan lokal.

Hal ini memiliki relevansi dalam konteks sosio-kultural (nilai-nilai luhur budaya) yang terdapat di daerah kami. Adapun beberapa kekuatan konteks sosio-kultural (nilai-nilai luhur budaya) yang terdapat di daerah kamu yang sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah sebagai berikut :

a. Gotong Royong

Gotong royong masih menjadi tradisi di daerah yang sejalan dengan pemikiran pentingnya adanya sinergi serta adanya kerja sama antar masyarakat dalam membentuk karakter peserta didik.

b. Menghargai budaya lokal

Menghargai budaya lokal sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk memahami serta melalakukan pemanfaatan budaya lokal dalam pendidikan. Contohnya adalah menggunakan Bahasa lokal, tradisi-tradisi adat, serta pembelajaran budaya lokal dalam pendidikan.

c. Toleransi

Toleransi menjadi nilai budaya luhur yang masih terjaga di daerah kami.

Budaya toleransi sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yakni pendidikan inklusif serta dapat menyatukan semua lapisan masyarakat.

▸ Baca selengkapnya: filosofi pendidikan indonesia topik 1

(2)

2. Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter peserta didik sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda?

Jawaban:

3. Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku peserta didik di kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat diterapkan.

Jawaban:

Pemikiran Ki. Hajar Dewantara

Konteks Sosio-Kultural yang sejalan di Daerah

Penguatan peserta didik dalam konteks sosial

budaya Nilai Gotong

Royong

Kerjabakti membersihkan lingkungan sekitar, gotong royong saling membantu ketika ada tetangga yang hajatan/orang meninggal)

Jumat Bersih, melakukan kerja kelompok

Musyawarah ● Pemilihan Kepala Desa Pemilihan ketua osis, penyusunan piket.

Toleransi ● Menghargai keberagaman agama.

Menyediakan ruang ibadah untuk setiap agama yang berbeda di sekolah.

Penghargaan terhadap tradisi dan warisan budaya

● Tari topeng malangan.

● Penggunaan bahasa osob-kiwalan di daerah Malang

● Mempelajari dalam kegiatan

extrakurikuler tari.

● Mengintegrasikan osob kiwalan dalam kegiatan literasi peserta didik Melestarikan

kearifan lokal

● Wisata Air Terjun ● Mengintegrasikan Air Terjun Coban Rais, Malang dalam pembelajaran materi keanekaragaman hayati.

(3)

Menurut kami, bahwa peran guru hanya terbatas pada membimbing dan mengarahkan perkembangan potensi-potensinya agar para peserta didik mampu mengasah perilaku mereka. Beberapa bagian dari pemikiran KHD di sekolah yang sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah contohnya adalah permainan “Bentengan” karena di dalam “Bentengan” terdapat beberapa point yang bisa diambil untuk mengarahkan dan membimbing perilaku peserta didik di kelas yaitu:

1. Musyawarah dalam pemilihan tim 2. Bekerja sama dalam tim

3. Berperilaku jujur 4. Motivasi menjadi juara

5. Mempertahankan budaya lokal

Setelah selesai melakukan permainan, para pemain akan bertemu untuk berdamai dan tidak ada permusuhan meskipun saling berkompetisi. Oleh karena itu, sikap inilah yang dapat dicontohkan kepada peserta didik bahwa meskipun di kelas melakukan pembelajaran untuk mendapatkan nilai yang bagus satu sama lain dan berkompetisi terhadap teman kelasnya, tetapi tidak memiliki rasa perselisihan antara teman yang satu dengan teman yang lainnya. Selain itu, kerja sama dalam tim menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Pemikiran pendidikan Khalifah dari Hasan Langgulung lebih berorientasi kepada penanaman nilai-nilai luhur dari Allah yang harus diinternalisasikan ke dalam individu manusia

Nilai-nilai luhur Masyarakat adat cipta gelar yang diserap dari nilai-nilai kearifan lokal tersebut yang dapat diimplementasikan ke dalam pendidikan karakter adalah: 1)

Topik 2 - Filosofi Pendidikan Indonesia -

Penguatan pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan atau membentuk serta meningkatkan karakter budi pekerti luhur atau pribadi yang berbudi

Relevansi dari pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam penguatan pendidikan karakter dilakukan dengan adanya integrasi nilai-nilai karakter dalam kegiatan belajar guna membentuk peserta

Hasil kolaborasi dalam menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya menjadi dasar pengetahuan dan pengalaman baru dalam merefleksikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam mewujudkan

Oleh sebab itu, tuntutan seorang guru mampu mengelola dirinya untuk hidup bersama dengan orang lain menjadi manusia dan anggota masyarakat tujuan pendidikan KHD kodrat alam dan

Adapun beberapa hal yang dapat segera saya lakukan agar kelas saya nantinya dapat mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara diantaranya; 1 merancang dan melakukan asessmen diagnostik