Ruang
Kolaborasi
Penugasan Kelompok
Disusun oleh
Kelompok 3
Devi Ayu Bariyani
Anggota Kelompok
Purwoko Andri Ahmad Suyana
Apa kekuatan konteks Sosio-kultural yang sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar
Dewanta
Peserta didik berasal dari berbagai macam latar belakang suku dan budaya
Sudah terbiasa dengan “3S” SENYUM, SAPA, SALAM.
Adab dari siswa dan siswi yang sudah bagus
“Pendidikan tempat persemaian benih-benih
kebudayaan dalam masyarakat”
nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid
Gotong royong ini sangat perlukan di terapkan di sekolah kita, karena
dengan bergotong royong pekerjaan yang awalnya berat menjadi ringan dan yang awal lambat selesai
menjadi cepat selesai,
Semboyan “Lisa” Lihat sampah
ambil, dengan semboyan ini anak- anak terbiasa memungut sampah.
kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku
murid
Beliau mengatakan Budi ialah pikiran, perasaan
kemauan, sedangkan pekerti ialah tenaga. Secara keseluruhan Budi pekerti merupakan sifat manusia,
mulai angan-angan hingga menjelma sebagai tenaga.
kita harus menanamkan adab/budi pekerti yang baik secara terus menerus, dengan penanaman adab/budi pekerti ini diharapkan karakter buruk bawaan mereka bisa di netralisir atau disamarkan.