• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOR DAN RAB MANAJEMEN PUSKESMAS

N/A
N/A
Tiar Np

Academic year: 2024

Membagikan "TOR DAN RAB MANAJEMEN PUSKESMAS"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN/ TERM OF REFERENCE (TOR) MANAJEMEN PUSKESMAS TAHUN ANGGARAN 2025

A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum

a. UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah daerah

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

c. Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan

d. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan

e. Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 77 Tahun 2020 tentang tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;

f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;

g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas;

i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2024 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan

2. Gambaran Umum

Upaya kesehatan merupakan salah satu sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang dilaksanakan secara berkelanjutan, sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh bersama sub system lainya guna menjamin tercapainya derajat Kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.Upaya Kesehatan dilakukan melalui berbagai pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan oleh fasilitas pelayanan Kesehatan.

Jln. Pariwisata Senaru, Dusun Magling-Desa Senaru Kode Pos : 83354 Telp. 081529278697, Fax: --

Email: [email protected]

UPTD BLUD PUSKESMAS SENARU DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

(2)

Puskesmas sebagai salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama yang merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan perlu mendapatkan dukungan dalam hal akses dan penguatan kualitas pelayanan. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

UPTD BLUD Puskesmas Senaru terletak di kecamatan Bayan kabupaten Lombok Utara provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Jumlah penduduk yang menjadi sasaran di UPTD BLUD Puskesmas Senaru sebanyak 25.346 Orang. Jumlah pustu 5 buah, jumlah posyandu sebanyak 50 Posyandu dengan 55 dusun, mencakup 5(Lima) Desa.

Dalam pelaksanaan kegiatan manajemen puskesmas melalui anggaran dana DAK non fisik bidang kesehatan tahun 2025 mencakup Pendampingan pelaksanaan ILP di pustu dan posyandu, langganan SIMPUS, Asesment Tingkat Keterampilan Kader Purwa/Madya/Utama oleh puskesmas Dukungan Internet Dalam Implementasi Dashboard ILP Dan ASIK, Transport Kunjungan Rumah Kader Posyandu, Upaya Penguatan Perencanaan Melalui Mini Lokakarya bulanan puskesmas dan lintas sektor triwulan dengan tujuan untuk meningkatkan cakupan Standar Pelayanan Minimal yang menjadi target pembangunan di daerah.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum:

Terlaksananya kegiatan manajemen puskesmas dengan dukungan anggaran DAK NON Fisik Bantuan Operasional Puskesmas (BOK) dalam mencapai transformasi Pelayanan kesehatan primer.

2. Tujuan Khusus

a. Terlaksananya Pendampingan pelaksanaan ILP di Pustu dan Posyandu b. Terlaksananya pembiayaan untuk langganan SIMPUS di Puskesmas

c. Terlaksananya Dukungan internet dalam implementasi dashboard ILP dan ASIK d. Terlaksananya Asesment tingkat keterampilan Kader purwa/madya/utama oleh

puskesmas

e. Terlaksananya pembiayaan transport kunjungan rumah kader posyandu

f. Terlaksananya penguatan perencanaan melalui mini lokakarya bulanan puskesmas dan lintas sektor triwulanan.

(3)

C. Penerima Manfaat Penerima manfaat dalam kegiatan manajemen puskesmas antara lain:

1. UPTD BLUD Puskesmas Senaru 2. 5 pustu

3. 50 Posyandu

4. 6 Pemerintah desa, masyarakat dan Kader 5. Kecamatan dan OPD

D. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan

a. Pendampingan pelaksanaan ILP di pustu dan posyandu dilaksanakan secara kunjungan langsung ke lokasi Pustu dan posyandu oleh Tim ILP puskesmas untuk memantau, mengevaluasi dan idukasi kepada pihak terkait terutama kader dan petugas pustu, yang akan menjadi sasaran adalah satu pustu dengan 5 Pustu dan 47 lokasi posyandu

b. Langganan simpus di gunakan sebagai biaya sewa langganan penggunaan simpus di puskesmas ke pihak ke tiga

c. Dukungan internet dalam implementasi dasboard ILP dan aplikasi ASIK di gunakan sebagai sewa langganan/pulsa ke provider

d. Assesment tingkat keterampilan kader di laksanakan dengan melakukan penilaian tingkat keterampilan kader di posyandu

e. Transport kunjungan rumah kader ke rumah masyarakat yang mengalami kondisi kesehatan termasuk masyarakat yang tidak datang ke lokasi posyandu untuk memantau kondisi kesehatan anggota keluarga yang ada di wilayah masing- masing yang selanjutnya di laporkan ke petugas kesehatan

f. Pertemuan dalam pelaksanaan minilokakarya bulanan dan trwulanan untuk mengevaluasi kinerja masing-masing program dan sebagai wadah untuk menerima masukan dari pihak lintas sektor

2. Tahapan Pelaksanaan

a. Penyiapan SDM dengan orientasi petugas pustu (dilakukan oleh Dinkes kabupaten Lombok Utara)

b. Persiapan Administrasi c. Pelaksanaan Kegiatan d. Pembuatan Laporan Akhir

(4)

E. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan ini dilaksanakan pada kurun waktu Januari s/d Desember 2025.

F. BIAYA YANG DIPERLUKAN

Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan UPTD BLUD Puskesmas Senaru untuk Pagu Manajemen Puskesmas sebesar

Rp 105.136.000,-(seratus lima juta seratus tiga puluh enam ribu rupiah.) dengan kebutuhan per rincian kegiatan terlampir.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Pelaksanaan Program Posyandu Lansia dan Tingkat Kepuasan Lansia Pengguna Posyandu di Puskesmas Buntu Raja Kecamatan Siempat

Oleh karena itu dengan perencanaan, pelaksanaan, program posyandu yang baik diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan lansia di wilayah kerja Puskesmas Brangsong

Tabel 5.3 Penjabaran Tingkat Aktivitas Fisik Pada Penderita Hipertensi di Posyandu Lansia Desa Karanganyar Wilayah Kerja Puskesmas Nguling Februari 2017

Hubungan Faktor Predisposising Kader (Pengetahuan dan Sikap Kader Terhadap Posyandu) dengan Praktik Kader dalam Pelaksanaan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas

Bersama tim perencanaan Puskesmas menyusun renca na pelaksanaan kegiatan (RPK) Puskesmas untuk tahun berjalan. Membahas rencana kegiatan yang melibatkan unsur lintas

Adapun faktor process yang memengaruhi rendahnya posyandu yang aktif yaitu kader puskesmas kurang aktif dalam menyebarkan informasi mengenai posyandu, pelaksanaan kegiatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Pelaksanaan Program Posyandu Lansia dan Tingkat Kepuasan Lansia Pengguna Posyandu di Puskesmas Buntu Raja Kecamatan Siempat

Novel Tentang Integrasi Layanan Primer ( ILP ) Puskesmas : Kisah Almarhum Dokter Nayaka, Ferizal dan Isteri yaitu Dokter Ana Maryana . KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KESEHATAN INDONESIA Judul Buku : Novel Tentang Integrasi Layanan Primer ( ILP ) Puskesmas : Kisah Almarhum Dokter Nayaka, Ferizal dan Isteri yaitu Dokter Ana Maryana Penulis / Editor : Ferizal QRCBN : 62-6418-1138-261 https://www.qrcbn.com/check/62-6418-1138-261 Pembuat Sampul : Ferizal Jumlah Halaman : 166 Jenis Penerbitan : PT. TV FANA SPM KESEHATAN PUSKESMAS Edisi :