• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSAKSI JUAL BELI IKAN LELE DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TRANSAKSI JUAL BELI IKAN LELE DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM "

Copied!
105
0
0

Teks penuh

JUAL BELI BAR DENGAN PANDANGAN ETIKA BISNIS ISLAM. Studi kasus Bpk. Wahid di Desa Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana transaksi jual beli ikan lele ditinjau dari etika bisnis Islam (studi kasus bisnis pak Wahid di kampung lele ditinjau dari etika bisnis islami (studi kasus bisnis Pak Wahid di Desa Batangharjo Kecamatan Batanghari, Kab. Kabupaten Lampung Timur). DALAM CAHAYA ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Usaha Pak Wahid di Desa Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur), tidak ada kendala apapun.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Transaksi Jual Beli Ikan Lele Ditinjau dari Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Usaha Pak Wahid di Desa Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Kabapubaten Lampung Timur)”. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana transaksi jual beli ikan lele ditinjau dari etika bisnis Islam Studi kasus usaha Pak Wahid di Desa Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Oleh karena itu, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui transaksi jual beli ikan lele dalam kaitannya dengan etika bisnis Islam.

Diharapkan hasil penelitian ini dapat melengkapi teori kajian mengenai transaksi jual beli lele ditinjau dari etika bisnis Islam. 13 Muhammad Khumroni, “Akad Jual Beli Ikan Lele Ditinjau dalam Etika Bisnis Islam (Studi Kasus di Desa Pujokerto, Kecamatan. Melakukan Transaksi Jual Beli Ikan Lele (Studi Kasus Bisnis Paka Wahid, Desa Batangharjo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur)) . ).

Selanjutnya peneliti akan mendeskripsikan dan menjelaskan analisis transaksi jual beli ikan lele kaitannya dengan etika bisnis Islam. Berdasarkan penelitian jual beli ikan lele kaitannya dengan etika bisnis islami studi kasus usaha Pak Wahid di Desa Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Petanyaan penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Transaksi Jual Beli

  • Pengertian Transaksi
  • Pengertian Jual Beli
  • Dasar Hukum Jual Beli
  • Syarat Jual Beli
  • Macam-macam Jual Beli Yang Di Larang

Pengertian umum jual beli adalah sebagai berikut: jual beli adalah akad mu'awadhah (timbal balik) untuk selain manfaat dan bukan untuk menikmati kesenangan. Wahbah Zuhaili membuat perbandingan antara mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali mengenai syarat jual beli.

Ikan Lele

  • Pengertian Ikan Lele
  • Pemeliharaan Ikan Lele
  • Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Islam

Selain itu, kolam yang belum diencerkan dapat mengakibatkan penumpukan CO2 dan NH3, serta O2 atau oksigen yang terlalu sedikit sehingga pertumbuhan ikan lele terhambat. 10 (Em10) Untuk Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus Var. Sangkuriang) di Tambak Budidaya Ikan Lele Jombang, Tangerang, Jurnal Biologi, Vol 8 No.1/April 2015, 6. Pada ikan lele umur 3-4 minggu, dengan padat tebar 1.125 ekor/M2, dan ikan lele umur 5-6 minggu padat tebar 525 ekor/M2.

Memelihara ikan lele di kolam tidak ada bedanya dengan memelihara ikan lele di kolam. Sebelum didiamkan, ikan lele berumur 2 minggu dimasukkan ke dalam larutan formalin dengan dosis 200 ppm selama 10-15 menit. Pencegahan penyakit jamur dapat dilakukan dengan merendam lele dalam larutan malachite green oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit.

Misalnya, dalam transaksi jual beli ikan lele, kejujuran sangat ditekankan agar usaha Anda mendapat keberkahan.

METODE PENELITIAN

Jenis Dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Sumber data sekunder merupakan sumber data kedua setelah sumber primer.6 Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data sekunder, sumber data sekunder yang digunakan berupa buku-buku sebagai literatur utama atau pendukung seperti: Arief Prahasta dan Hasanawi Masturi, Lele Agribisnis, Faisal Badroen, dkk, Etika Bisnis dalam Islam, Irham Fahmi, Etika Bisnis Islam, jurnal, internet dan laporan penelitian yang berkaitan dengan penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara sistematis adalah wawancara di mana pewawancara terlebih dahulu menyiapkan panduan tertulis tentang apa yang harus ditanyakan kepada orang yang diwawancarai. Pedoman wawancara digunakan oleh pewawancara sebagai jalur yang harus diikuti dari awal hingga akhir wawancara, karena pedoman biasanya disusun sebagai rangkaian daftar pertanyaan, mulai dari hal-hal yang mudah dijawab oleh responden, hingga hal-hal yang mudah dijawab oleh responden. yang lebih sulit.rumit. Wawancara terbimbing, wawancara ini dilakukan secara bebas, namun kebebasan ini tetap tidak terlepas dari topik yang akan diajukan kepada responden dan dipersiapkan sebelumnya oleh pewawancara.

Wawancara mendalam dilakukan tanpa menggunakan pedoman khusus dan semua pertanyaan bersifat spontan sesuai dengan apa yang dilihat, didengar, dirasakan ketika pewawancara bersama responden. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terbimbing/bebas yaitu wawancara yang dilakukan secara bebas, namun kebebasan tersebut tidak terlepas dari subjek yang harus ditanyakan oleh responden dan dipersiapkan sebelumnya oleh pewawancara.9 Dalam hal ini. , peneliti mengajukan pertanyaan tentang pengetahuan dan pemahaman tentang bisnis lele agar nantinya dapat diketahui tentang Etika Bisnis Islam. Penelitian ini juga menggunakan teknik dokumentasi yaitu dokumen yang biasanya berupa tulisan, gambar atau karya monumental seseorang. Kabupaten Batanghari Lampung Timur.

Teknik Analisis Data

Usaha lele Pak Wahid merupakan perusahaan perseorangan yang didirikan pada tahun 1990 dengan pembibitan dan penetasan segala jenis ikan air tawar. Kegiatan penangkapan ikan Bpk. Wahid meliputi pembenihan dan pembesaran lele untuk konsumsi. Pada saat melakukan transaksi jual beli lele di desa Batangharjo, perantara langsung mendatangi pembudidaya ikan untuk melakukan transaksi jual beli antara pemilik ikan dengan perantara yang akan melakukan transaksi jual beli.

Seperti terlihat pada tabel di atas, usaha lele Pak Wahid masih layak untuk dilaksanakan dan tetap menghasilkan keuntungan bagi pembudidaya. Seputar transaksi jual beli lele konsumsi Bpk. Wahid harga sesuai kesepakatan tengkulak ikan, untuk memudahkan transaksi jual beli sebelum tengkulak datang ke lokasi. Misalnya, untuk setiap timbangan 50 kg, harus ada tambahan 4 kg lele yang ditimbang.

Setelah peneliti menjabarkan beberapa data mengenai transaksi jual beli ikan lele, baik yang peneliti dapatkan dari kepustakaan maupun lapangan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tugas akhir ini. Dilihat dari pelaksanaan transaksi jual beli ikan lele, pembudidaya ikan lele pada awalnya menyiapkan ikan hasil panen di dalam keranjang ikan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam transaksi jual beli ikan lele pada usaha Pak Wahid di Desa Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur dilihat dari praktek yang dilakukan oleh para tengkulak ikan dapat diterima, namun bila dilihat dari yang lain. renda.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Singkat Usaha Ikan Lele Pak Wahid

Transaksi Jual Beli Ikan Lele

Analisis Transaksi Jual Beli Ikan Lele Ditinjau Dari Etika Bisnis

Hal ini mengakibatkan transaksi jual beli tidak sesuai dengan etika bisnis Islam yaitu transaksi jual beli menjadi tidak sah karena perantara ikan tidak sesuai dengan apa yang diatur dalam prinsip etika bisnis Islam yaitu prinsip syariah. etika bisnis karena perantara tidak memenuhi prinsip-prinsip etika. Hal Islam yang ditetapkan, yaitu prinsip ketidakadilan yang berarti ketidakjujuran, Islam mewajibkan pemeluknya untuk bertindak jujur ​​dan berbuat baik. Dapat dipahami dari ayat di atas bahwa setiap transaksi jual beli harus dilakukan dengan sempurna atau adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan yang diatur dalam Al-Qur'an dan Hadits. Sehingga menimbulkan rasa saling menguntungkan kedua belah pihak (penjual dan pembeli) serta terhindar dari perselisihan yang menimbulkan perasaan kecewa, tidak puas dan tidak adil dalam transaksi jual beli.

Selain itu, ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya transaksi jual beli yang tidak sesuai dengan asas ketidakwajaran dalam menimbang jumlah ikan yang dibeli pada saat penimbangan, perantara melakukan pembulatan dan pemotongan untuk setiap jumlah yang ditetapkannya. per kilogram. Dalam berbisnis anda harus menerapkan unsur kejujuran dalam transaksi jual beli untuk mendapatkan keberkahan dalam usaha anda, selain itu unsur kerelaan merupakan hal yang terpenting dalam berbisnis. Selain itu, dalam transaksi bisnis jual beli harus dilandasi prinsip tanggung jawab kepada kedua belah pihak untuk memenuhi syarat keadilan dan kesatuan manusia harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Selain itu, berdasarkan Surat Q.S Al-Furqan ayat 67-68 dan Q.S Al-Furqan ayat 72-73 menjelaskan bahwa setiap transaksi jual beli harus dilakukan dengan sempurna atau adil dan sesuai dengan prinsip keadilan yang tercantum dalam al-qur'an dan hadits. Dalam berbisnis harus menerapkan unsur kejujuran dalam transaksi jual beli untuk mendapatkan keberkahan dalam bisnisnya, selain itu unsur kerelaan merupakan hal yang paling utama dalam berbisnis dalam islam. Para tengkulak diharapkan mengedepankan prinsip jual beli yang sejalan dengan etika bisnis Islam dan dibenarkan serta tidak mengurangi total hasil penimbangan ikan setiap pembudidaya ikan.

PENUTUP

Kesimpulan

Etika Bisnis telah memberikan ketentuan bahwa para pelaku bisnis harus mengetahui dan memahami prinsip-prinsip Etika Bisnis dalam Islam yaitu tauhid, keseimbangan (fairness), kehendak bebas, kebijakan, akuntabilitas, kepatuhan dan kejujuran, hal-hal tersebut didahulukan agar bisnis dapat berjalan. untuk mendapatkan berkah dan kesenangan dari Allah SWT. Selain itu, penimbangan dengan cara ini bisa berdampak sangat buruk dalam dunia perdagangan yaitu munculnya ketidakpercayaan penjual terhadap perantara penipu. Praktik para tengkulak ini menimbulkan ketidakpercayaan pada pembudidaya ikan karena total hasil atau jumlah yang diperoleh tidak sesuai dengan yang mereka terima dan transaksi jual beli tidak sesuai dengan prinsip etika bisnis dalam Islam.

Bagi pembudidaya ikan agar lebih berhati-hati lagi dalam memilih tengkulak ikan yang memaksa dengan para pemotong untuk membeli ikan yang didapatnya dan beralih menjual ikan kepada tengkulak yang benar-benar menjunjung tinggi prinsip etika bisnis Islami yaitu prinsip kejujuran, keadilan dan tanggung jawab.

Saran

TRANSAKSI PEMBELIAN JUAL PARA PENGECUT DALAM CAHAYA ETIKA BISNIS ISLAM (Studi kasus usaha Bapak Wahid di Desa Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur) A. Wawancara dengan pemilik usaha lele yaitu Bapak. Wahid di Desa Batangharjo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur. Apakah usaha lele selalu menghasilkan (menguntungkan) baik dari segi dividen maupun dalam transaksi jual beli?

Kemana anda menjual hasil panen ikan lele dan apakah ada kendala yang anda hadapi dalam menjual hasil panen tersebut. Apa alasan Anda memilih profesi ini dan apakah ada kendala yang Anda hadapi saat transaksi berlangsung. Bagaimana teknik atau cara transaksi yang dilakukan untuk menangkap pemilik usaha pada saat pembelian ikan lele.

Dokumentasi pada saat transaksi jual beli di Usaha Lele Pak Wahid di Desa Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

Referensi

Dokumen terkait

This study, however, will contribute to a more meaningful understanding of middle manager innovative self-efficacy and innovation by linking key aspects such as self- efficacy towards