• Tidak ada hasil yang ditemukan

TS509 Rekayasa Gempa

N/A
N/A
panji arga

Academic year: 2024

Membagikan "TS509 Rekayasa Gempa "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TS509 Rekayasa Gempa

STATIK EKIVALEN | RONNY HASUDUNGAN PURBA, PH.D.

GANJIL 2020 | PERTEMUAN 9 | 2 NOVEMBER 2020

(2)

Prinsip Statik Ekivalen

Effective earthquake force = mass times the ground acceleration, acting opposite to the acceleration

(3)

Perhitungan Beban Gempa

Perhitungan beban gempa (earthquake load) menurut Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan non Gedung 2012 adalah sebagai berikut:

1. Menentukan kurva gempa menurut lokasi bangunan dan jenis tanah

(4)

Perhitungan Beban Gempa, Cont’d

Perhitungan beban gempa (earthquake load) menurut Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan non Gedung 2012 adalah sebagai berikut:

2. Menentukan frekuensi/periode alami bangunan

Besarnya beban gempa (percepatan

gempa) yang harus dipikul suatu struktur tergantung pada periode alami bangunan tersebut (𝑇𝑎) yang dihitung sebagai berikut:

𝑇

𝑎

= 0.0724ℎ

𝑛0.8

untuk struktur baja, dimana ℎ𝑛 adalah tinggi total bangunan dihitung dari dasar

(5)

Perhitungan Beban Gempa, Cont’d

Perhitungan beban gempa (earthquake load) menurut Tata Cara Perencanaan

Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan non Gedung 2012 adalah sebagai berikut:

3. Menentukan total beban gempa (𝑉)

𝑉 = 𝐶

𝑠

𝑊 𝑉 =

𝑆𝑅𝑎

𝐼𝑒

𝑊 𝑉 =

𝑆𝑎

𝑅

𝐼

𝑒

𝑊

dimana 𝐶𝑠 = koefisien respon seismik; 𝑊 = berat seismik efektif (bangunan) 𝑆𝑎 = spectral acceleration (percepatan gempa) rencana

𝑅 = faktor modifikasi respons yang nilainya 8 untuk struktur baja 𝐼𝑒 = faktor keutamaan gempa (Bab 4.1.2 Peraturan Gempa)

(6)

Faktor Keutamaan Bangunan (Bab 4.1.2, Peraturan Gempa)

(7)

Contoh Soal 01

(8)

Perhitungan Beban Gempa, Cont’d

Perhitungan beban gempa (earthquake load) menurut Tata Cara Perencanaan

Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan non Gedung 2012 adalah sebagai berikut:

4. Menentukan distribusi beban gempa lateral per lantai (𝐹𝑥)

𝐹

𝑥

= 𝐶

𝑣𝑥

𝑉 𝐹

𝑥

=

𝑤𝑥𝑥𝑘

σ𝑖=1𝑛 𝑤𝑖𝑖𝑘

𝑉

dimana 𝐶𝑣𝑥 = faktor distribusi vertical

𝑤𝑥,𝑖 = berat struktur pada tingkat 𝑥 atau 𝑖

𝑥,𝑖 = tinggi lantai dari dasar sampai tingkat 𝑥 atau 𝑖

𝑘 = eksponen yang terkait dengan periode struktur (Bab 7.8.3)

(9)
(10)

Contoh Soal 02

(11)

Illustrasi Beban Gempa Statik Ekivalen

V = F

𝐹𝑥 = 𝜔𝑥𝑥𝑘

σ𝑖=1𝑛 𝜔𝑖𝑖𝑘 𝑉

(12)

Contoh Soal 03

Hitunglah beban gempa per lantai untuk bangunan perkantoran

berlokasi di kota Bandar Lampung seperti terlihat pada gambar

disebelah kiri. Diasumsikan berat per lantai struktur beton tersebut

diasumsikan sama, masing-masing seberat 320 ton.

4.6 m3.6 m @ 5 = 18 m

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, pengaruh frekuensi gempa juga terlihat pada jumlah tingkat bangunan yang mengalami simpangan tingkat maksimum, yaitu semakin rendah frekuensi gempa, maka

V [-] beban gempa dasar nominal Vc [-] gaya geser yang dipikul beton Ve [-] gaya geser yang terjadi pada struktur Vs [N] gaya geser yang dipikul tulangan baja Vu [N]

Koefisien gempa biasanya tergantung pada geografis bangunan jenis tanah dan waktu Koefisien gempa biasanya tergantung pada geografis bangunan jenis tanah dan waktu getar alami

espon spektrum suatu struktur S:OF akan bergantung pada beban gempa, rasio redaman, periode getar, daktilitas struktur dan jenis tanah setempat dimana umumnya beban

lnformasi mengenai kondisi kegempaan sangat penting dalam desain bangunan air dengan memperhitungkan beban dinamik akibat gempa, sehingga diperlukan nilai Frekuensi Alami

Sedangkan dari segi besarnya beban maksimum P yang dapat dipikul, panjang penyaluran 20 cm mampu menahan beban yang lebih besar pada awal-awal perpindahan hingga mencapai batas beban

Sedangkan pada saat beban vertikal tetap, besarnya deformasi berbanding terbalik dengan besarnya beban dinamis dalam bentuk besarnya percepatan getaran yang dikerjakan, dimana penurunan

` xviii SD1 = Parameter respons spektral percepatan desain pada periode 1 detik I = faktor keutamaan bangunan Ie = Faktor utama gempa K1 = koefisien terkait dengan kekakuan