• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS 1 technopreneurship

N/A
N/A
Kurnia Wati

Academic year: 2025

Membagikan "TUGAS 1 technopreneurship"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kami Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Perencanaan Sebuah Usaha yang dibimbing oleh Bapak Sultan, ST.,MT. Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

Tim Penyusun

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1. Latar Belakang...1

1.2. Rumusan Masalah...2

1.3. Tujuan... 2

BAB II PEMBAHASAN...3

2.1 Pengertian Ide Bisnis...3

2.2 Sumber Ide Bisnis...3

2.3 Membangun Ide Bisnis...6

2.4 Analisis Peluang Ide Bisnis...7

2.5 Macam –Macam Peluang Usaha...10

2.6 Model Lima Langkah Membangun Ide Bisnis...12

2.7 Hasil Survey Penciptaan Ide Bisnis di Fakultas Teknik Universitas Mataram...14

BAB III PENUTUP...17

1. Kesimpulan... 17

2. Saran... 18

DAFTAR PUSTAKA...19

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha.

Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.

Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya.

Rencana harus ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan.

Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber modalnya, dan sebagainya.

Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan (business plan) merupakan perangkat tepat untuk memagang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Business plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaaan anda sehingga tertarik untuk bekerja sama.

(6)

1.2. Rumusan Masalah

1) Apa itu perencanaan bisnis?

2) Darimana sumber perencanaan bisnis itu?

3) Bagaimanakah cara membangun ide bisnis?

4) Bagaimanakah cara menganalisis peluang ide bisnis?

5) Apa saja jenis – jenis peluang usaha?

6) Bagaimanakah Langkah membangun ide bisnis?

7) Bagaimana hasil survey penciptaan ide bisnis di Fakultas Teknik Universitas Mataram?

1.3. Tujuan

1) Mengetahui apa itu perencanaan bisnis?

2) Mengetahui sumber perencanaan bisnis itu?

3) Mengetahui cara membangun ide bisnis?

4) Mengetahui cara menganalisis peluang ide bisnis?

5) Mengetahui jenis – jenis peluang usaha?

6) Mengetahui langkah membangun ide bisnis?

7) Mengetahui hasil survey penciptaan ide bisnis di Fakultas Teknik Universitas Mataram?

(7)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ide Bisnis

          Ide adalah  rancangan yang tersusun dari hasil pemikiran. Biasanya ide muncul ketika seseorang menggelisahkan tentang suatu hal yang dirasa belum maksimal dan kemudian berusaha untuk mencarikan jawaban untuk memperbaiki serta memaksimalkannya. Sedangkan dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen  atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.  Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Ide bisnis adalah gambaran singkat dan tepat tentang bisnis yang akan dijalankan atau didirikan. Memiliki ide bisnis yang baik bisa menjadi langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas menjadi sebuah peluang bisnis . Dapat pula dijelaskan bahwa ide bisnis yaitu rancangan yang tersusun dalam pikiran berupa gagasan kreatifitas untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda sebagai sumber keunggulan untuk dijadikan sebagai peluang.

2.2 Sumber Ide Bisnis

Terkadang sangat sulit menemukan jenis bisnis yang paling cocok untuk dikerjakan. Ide bisnis bisa datang dari mana saja dan kapan saja datangnya, namun diperlukan kerja nyata kita untuk mencarinya. Jika Anda ingin memulai bisnis namun masih bingun harus memulai usaha apa, berikut ini ide bisnis yang mungkin bisa membantu:

1. Kebutuhan dan Permintaan Pasar Kejelian seseorang melihat kebutuhan dan permintaan pasar merupakan peluang untuk memulai bisnis. Ide bisnis berdasarkan kebutuhan dan permintaan pasar akan menjadikan usaha

(8)

tersebut dibutuhkan oleh konsumen sehingga produk yang dihasilkan akan dengan mudah dijual dan menjadikan bisnis berjalan selama ada kebutuhan dan permintaan pasar.

2. Keahlian dan Keterampilan Sedikit sekali orang yang memiliki keahlian, oleh karenanya ide bisnis yang bersumber dari keahlian jika dilaksanakan akan mengantarkan seseorang berbeda dari yang lain. Ini sangat menguntungkan sekali dalam menjalankan bisnis yang hanya orang tertentu saja yang bias menjalankannya dengan kata lain saingannya sedikit sekali. Demikian juga dengan bisnis yang didasarkan pada keterampilan. Keterampilan yang sudah dimiliki dan dikembangkan dalam waktu cukup lama dapat dijadikan pelung usaha/bisnis.

3. Hobi/Minat Sumber ide bisnis berdasarkan hobi akan menjadikan sesorang bersemangat dalam melakukan bisnis. Bisnis yang didasarkan pada hobi akan menjadikan seseorang betah pada bisnis tersebut yang menjadikan seseorang fokus pada bisnis yang dijalankan. Minat atau hobi cukup efektif untuk membangun keyakinan dan motivasi kuat untuk mandiri. Orang tidak merasa terbebani bila melakukan kegiatan yang ia sukai, terutama yang berkaitan dengan minat dan hobi.

4. Kreativitas Kreativitas seseorang dalam menciptakan produk yang unik dan bermanfaat bagi orang banyak merupakan sember ide bisnis. Dengan kreativitas produk yang dihasilkan akan memiliki daya tarik tersendiri bagi kebanyakan konsumen.

5. Jaringan dan Relasi Bersilaturahmi merupakan kunci akan datangnya rejeki berupa relasi yang akan membentuk jaringan. Ide bisnis berdasarkan jaringan dan relasi ini memiliki keuntungan adanya tingkat kepercayayaan yang baik. Semakin luas jaringan dan relasi, maka akan semakin besar kesempatan kita untuk menawarkan barang atau jasa yang kita miliki.

6. ATM Bisnis yang dimulai ATM (amati, tiru, modifikasi) merupakan bisnis yang paling mudah dilaksanakan. Ide bisnis yang dimulai dari membuat barang atau jasa yang sudah ada merupakan kegiatan yang paling mudah dan sangat cepat untuk dilaksanakan dikarenakan tidak memerlukan

(9)

sesuatu yang baru yang membutuhkan riset dan persiapan khusus.

Mengamati sesuatu yang terjadi di "sekitar" kita bisa menjadi peluang bisnis. Pengamatan ini diperlukan bagi mereka yang ingin mandiri.

Identifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi bisa menimbulkan peluang bisnis yang bisa terus dikembangkan.

7. Nasihat atau Saran Mencari ide bisnis dengan cara meminta nasehat dari orang-orang yang sukses dalam bisnis adalah langkah baik dikarenakan kita akan belajar banyak dari pengalaman orang tersebut tanpa harus merasakan kegagalan orang tersebut serta mengetahui langkah-langkah yang harus dilaksanakan.

8. Pengalaman dan Pekerjaan Pengalaman diri sendiri atau orang lain bisa menjadi guru yang baik dan sumber ide bisnis. Pengalaman buruk/gagal sering kali sulit dilupakan, lalu kita akan berupaya mencari cara baru untuk mengatasinya. Cara ini akan membuka peluang munculnya ide yang menarik. Demikian juga pengalaman kerja yang diperoleh karena Jenis Pekerjaan yang pernah dan sedang ditekuni, juga merupakan sumber sangat besar untuk menghasilkan ide-ide bisnis yang tepat. Seseorang dengan jenis pekerjaan yang sudah lama ditekuni memahami betul bidang usaha apa saja yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan pekerjaannya saat itu. Misalnya, pernah membuat sebuah produk dan disukai banyak orang. Hal itu yang kemudian dijadikan sebagai ide untuk membnagun sebuah bisnis.

9. Penemuan secara Tidak Sengaja Jenis ide bisnis ini dapat terjadi ketika seseorang melihat sesuatu (benda) yang dapat membangkitkan daya imajinasi. Dari penemuan itu, ia berhasil menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imjinasinya.

10. Pencarian Ide dengan Penuh Pertimbangan Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk menemukan ide baru.

Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru dari berbagai

(10)

sumber. Majalah dan tabloid lainnya merupakan sumber yang bagus untuk memperoleh ide awal. Salah satu cara membangkitkan ide awal adalah membaca tentang kreativitas wirausaha lain. Ide awal kadang membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk penyaringan dan testing.

Hampir seluruh ide apa pun membutuhkan studi yang hati-hati dan modifikasi sebagai pembukaan untuk pendekatan bisnis.

2.3 Membangun Ide Bisnis 1. Menyusun Strategi

Strategi merupakan langkah, taktik atau tindakan yang harus ada dalam sebuah wirausaha. Suatu wirausaha yang ingin bersaing dengan kelas dunia, tentunya wirausaha itu harus memiliki sebuah managemen yang bagus, baik, operasi yang lebih baik terutama terhadap pelayanan, kemudian memiliki produk yang berkualitas tinggi dan baik dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat, komunikasi dan informasi yang jelas, cth jika Anda ingin membangun usaha sewa mobil Jakarta sebaiknya Anda harus pintar menyusun strategi pemasaran, promosi, penjualan dan strategi bisnis lainnya.

2. Identifikasika Pabilitas

Dari analisis mengenai lingkungan eksternal anda, berikan kesimpulan kapabilitas utama dari wirausaha anda. Kemudian pertimbangkan pengaruh luar saat mengembangkan strategi untuk bisnis anda Kapabilitas utama itu mencakup: kapasitas penelitian/inovasi, perencanaan dan control financial, kapabilitas sumber daya manusia, keahlian pemasaran dan administrasi, pengetahuan ten tang produk dan keahlian dalam pelayanan.

3.  Identifikasi Pengaruh Eksternal

Hal penting yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi pengaruh eksternal yaitu mempertimbangkan pengaruh lingkungan luar, yang

(11)

menentukan respon yang baik mengenai bisnis anda. Kemudian pengaruh atau faktor yang berbeda, yang berupa faktor ekonomi, faktor teknologi lingkungan, kecenderungan supplier dan demografi dan yang lebih penting adalah menemukan area kelemahan anda.

4. Analisa Posisi Terhadap Competitor

Untuk menganalisa posisi wirausaha anda terhadap competitor, hal yang pertama sekali yang harus anda lakukan adalah mencari informasi yang jelas tentang pasar, kemudian ukurlah posisi wirausaha anda cth nyata jika Anda ingin bangun bisnissewa mobil Jakarta sebaiknya Anda dari awal harus memperhatikan dan menghitung jumlah kompetitor usaha Anda di daerah tempat Anda mendirikan usaha sewa mobil tersebut. Untuk mengukur dan menganalisa posisi competitor, anda harus mengenal tentang:

Keunggulan produk anda, Harganya, Ketersediaan, Pelayanan kepada pelanggan, kebijakan untuk perkembangan berkesinambungan dan kondisi pasar.

5.  Lokasi / Tempat Usaha

Pemilihan tempat lokasi atau tempat usaha adalah salah satu elemen penting juga untuk pembangunan usaha Anda, lokasi yang strategis dan aman jauh dari bahaya perampokan adalah tempat usaha yang harus Anda miliki sehingga usaha Anda akan berjalan dengan lancar dan baik. Febrina.

2.4 Analisis Peluang Ide Bisnis

1. Menganalisis Peluang Usaha dengan Analisis SWOT

Untuk dapat menganalisis peluang usaha bisa dengan menggunakan Analisis SWOT yaitu,

 Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.

 Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.

(12)

 Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan.

 Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha.

2. Analisis Peluang Usaha berdasar jenis Produk/Jasa

 Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainya.

 Modal,apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun barang/mesin.

 Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama.

 Pengaruh lingkungan sekitar.

 Banyak sedikitnya poermintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.

 Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.

 Banyak sedikitnya pesaing.

 Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.

3. Menganalisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha

        Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha diantaranya sebagai berikut :

 Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik.

 Adanya Visi, Misi, dan dedikasi yang tinggi dalam usaha.

 Adanya komitmen tinggi dalam berusaha.

 Adanya SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal  dan didukung teknologi yang tinggi.

 Adanya manajemen usaha yang baik.

 Adanya peningkatan permintaan barang dan jasa.

 Adanya dana yang cukup.

(13)

 Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha.

 Adanya minat terhadap bidang usaha.

 Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan.

 Adanya sarana dan prasarana penunjang usaha.

Seorang pelaku bisnis bisa gagal desebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut :

 Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman

 Kurangnya perhatian dan kurang memberikan komitmen yang penuh kepada usahanya

 Lemahnya system control

 Kurangnya modal

 Kalah bersaing

4. Persiapan dan langkah – langkah menganalisis peluang usaha Persiapan dan langkah langkah, antara lain sebagai berikut :

 Membuat sketsa bidang usaha yang hendak ditekuninya

 Penyedian modal

 Mengurus izin usaha

 Menyiapkan tenaga kerja

 Menyiapkan sarana dan prasarana

 Menyiapkan bahan baku

 Menetapkan lokasi usaha

 Menetapkan metodologi usaha

 Menetapkan teknologi usaha

 Menetapkan manajemen usaha

 Mencari mitra usaha

(14)

2.5 Macam –Macam Peluang Usaha

1.  Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang Produksi/Industri

Pada jenis ide dan peluang bisnis ini, ada kegiatan untuk mengubah bahan atau barang menjadi barang lain yang berbeda serta mempunyai nilai tambah. Contohnya adalah sebagai berikut :

Industri Makanan dan Minuman

Industri dan Bisnis Rumahan

Industri Pakaian

Industri Kosmetik

Bisnis Percetakan

Industri Cor atau Cetak Logam

Industri Handicraft

Industri Pembuatan Kain Tenun 2. Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang Jasa

Usaha jasa adalah sebuah peluang usaha yang fokus utama usahanya adalah memberikan pelayanan dan atau menjual jasa. Berikut ini beberapa contoh dari ide bisnis jasa tersebut:

Bisnis Jasa Pendidikan

Bisnis Jasa Pengiriman

Kebugaran dan Olahraga

Bisnis Jasa Kebersihan

Bisnis Jasa Perbaikan

Bisnis Jasa Penyewaan

3. Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang Intelektual

Dalam usaha ini sebenarnya ada unsur jasa maupun pengubahan bentuk barang yang dijual, namun dalam usaha intelektual kebutuhan bahan baku atau material tidak terlalu menonjol sebagaimana halnya usaha lain. Yang terutama dikerjakan

(15)

dan dibutuhkan adalah pemikiran dan pekerjaan kreatif. Berikut ini adalah beberapa contoh dari ide dan peluang bisnis bidang intelektual ini:

Kursus mengemudi

Kursus menjahit

Bimbingan belejar

TK dan Play Group

Event Organizer : seminar, training, workshop

Kursus wirausaha

Kursus bahasa : inggris, Jepang, Mandarin, Arab, dll

Kursus seni

Baby school

Klub kreativitas

Klub Petualangan

Privat

Kursus matematika

Pengembangan otak

Mengaji

Bimbingan belajar anak bermasalah

Out Bond

4. Peluang Usaha Dan Ide Bisnis Bidang Perdagangan Dan Distribusi

Inti kegiatan usaha ini adalah sebagai perantara produsen dan konsumen, antara pemilik dengan pembeli, untuk menyebarluaskan, memeratakan atau memperluas jangkauan pasar suatu barang atau penawaran barang. Berikut ini adalah contoh bisnis dibidang perdagangan dan distribusi tersebut:

Ide Bisnis dan Usaha Perkulakan:

Minimarket / supermarket

Toko grosir

(16)

Distributor/agen

Toko / kios / warung

Counter (HP, dll)

Pemasaran jaringan (MLM, MultiLevel Marketing) Ide Bisnis Broker Properti:

Jual beli rumah , tanah

Sewa rumah

Sewa tempat usaha

Sewa kantor bersama

Tempat kost pelajar/ mahasiswa.

2.6 Model Lima Langkah Membangun Ide Bisnis

1. Berhenti Merencanakan dan Bersiaplah untuk Tindakan

Dalam situasi ekonomi pasca Perang Dunia II, Xerox membangun perusahaan besar untuk menghasilkan produk dan pasar massal untuk pelanggannya. Saat itulah perencanaan strategis memegang peran yang cukup besar. Namun, seperti yang dijelaskan Henry Mintzberg dalam The Rise & Fall of Strategic Planning, pada 1980-an, ketika Jack Welch menjadi CEO di General Electric membongkar semua proses perencanaan strategis, sejak saat itulah mereka harus berhenti merencanakan dan mulai untuk mempersiapkan tindakan. Perencanaan memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan di awal, tapi dengan persiapan perusahaan dapat memperdalam dan memperluas kemampuan untuk membuat keputusan selambat mungkin dan beradaptasi dengan perubahan secara real time.

2. Pikirkan Bagaimana Bisa Menciptakan, Menyampaikan dan Menangkap Suatu Nilai

Dalam logika model bisnis, perusahaan tidak perlu memikirkan proyeksi pendapatan dan biaya secara spesifik. Hal ini justru tentang bagaimana anda bisa menciptakan, menyampaikan dan menangkap nilai-

(17)

nilai (value) dari proses bisnis yang anda jalankan. Perusahaan yang mampu menggabungkan ketiga hal tersebut dan menerapkan dengan cara yang menarik, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses membangun bisnisnya. Lalu, bagaimana cara perusahaan menciptakan sebuah value yang baru? Bisakah perusahaan menyampaikan value tersebut dengan cara yang berbeda? Adakah sebuah cara bagi perusahaan untuk bisa menangkap sebuah value dengan lebih efektif? Jawaban untuk ketiga pertanyaan tersebut adalah dengan menciptakan berbagai inovasi dengan mengkombinasikan value tersebut.

3. Bisnis Kanvas Menghasilkan Produk Berkualitas Bersama dengan Model Produk yang berkualitas, dari sisi bisnis merupakan sebuah produk yang berhasil memenuhi kebutuhan pelanggannya. Model bisnis kanvas ini dikembangkan oleh Alex Osterwalder, yang mampu menjabarkan asumsi secara jelas yang harus anda uji sebelum perusahaan memutuskan membangun sebuah produk. Model bisnis kanvas tidak dirancang untuk memprediksi kinerja sebagai rencana bisnis, tetapi membantu anda bekerja melalui cara pikir bagaimana anda akan menghasilkan uang dari bisnis yang anda jalankan.

4. Membuat Skala Pintar

Untuk bisa menciptakan model bisnis yang efektif, memang membutuhkan upaya ekstra. Seperti yang perusahaan sudah ketahui, pertumbuhan juga bisa ‘membunuh’ bisnis yang telah dibangun. Ketika anda memutuskan untuk membawa sumber daya baru kedalam perusahaan, maka perusahaan juga telah mengorbankan kinerja yang sudah ada.

Tantangan utama bagi perusahaan adalah bagaimana perusahaan mengkomunikasikan cara pikir dari model bisnis yang baru anda terapkan dan biarkan tim anda memutuskan cara terbaik untuk mencapai tujuan.

5. Bersiap untuk Gagal

Pengukuran suksesnya sebuah bisnis di abad ini dinilai dari keunggulan kompetitif yang berkelanjutan melalui perbaikan yang

(18)

dilakukan terus-menerus. Namun saat ini, perusahaan pernah dominan seperti Blockbuster dan Kodak sekalipun sedang mengalami masa sulit.

Sebuah studi menemukan bahwa masa hidup dari sebuah bisnis rata-rata menurun dari 61 tahun di tahun 1958 menjadi 18 tahun. Sehingga, sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan inovasi dari model bisnis yang dijalankan. Hal ini bukanlah tentang bagaimana perusahaan anda mencari cara yang sempurna untuk mencapai keunggulan bisnis, namun tentang kemampuan untuk fokus pada usaha yang konsisten.

2.7 Hasil Survey Penciptaan Ide Bisnis di Fakultas Teknik Universitas Mataram

1. Sebanyak 60% dari 30 jumlah responden hasil survey di Fakultas Teknik Universitas Mataram memilih tertarik untuk berbisnis, Sebanyak 30% dari 30 jumlah responden kurang tertarik untuk berbisnis, dan Sebanyak 10%

dari 30 jumlah responden memilih tidak tertarik untuk berbisnis.

60%

30%

10%

Bagaiman Ketertarikan Berbisnis di Fakultas Teknik Univer- sitas Mataram?

30 jawaban

Tertarik Kurang tertarik Tidak Tertarik

2. Dari hasil survey ide bisnis di fakultas Teknik universitas Mataram Sebanyak 50% dari 30 jumlah responden memilih peluang bisnis besar, Sebanyak 40% dari 30 jumlah responden memilih peluang bisnis sedang, Sebanyak 10% dari 30 jumlah responden memilih peluang bisnis kecil.

(19)

50%

40%

10%

Apakah Fakultas Teknik Universitas Mataram memiliki potensi bisnis yang besar?

30 jawaban

Besar Sedang Kecil

3. Dari hasil survey ide bisnis di fakultas Teknik universitas Mataram Sebanyak 60% dari 30 jumlah responden memilih ide bisnis jasa kecantikan dan kesehatan, Sebanyak 20% dari 30 jumlah responden memilih ide bisnis kuliner, Sebanyak 20% dari 30 jumlah responden memilih ide bisnis online shop.

60%

20%

20%

Pilih ide bisnis yang menjanjikan di Fakultas Teknik Univer- sitas Mataram:

30 jawaban

Bisnis Kecantikan dan Kesehatan

Bisnis Kuliner Bisnis Online Shop

4. Sebanyak 50 % dari 30 responden memilih potensi pasar menjadi faktor utama dalam memilih ide bisnis yang cocok di fakultas Teknik universitas Mataram, sebanyak 40% dari 30 responden memilih kemampuan bersaing menjadi faktor utama dalam memilih ide bisnis yang cocok di Fakultas Teknik Universitas Mataram, dan sebanyak 10% dari 30 responden memilih

(20)

ketersediaan infrastruktur dan sumber daya menjadi faktor utama dalam memilih ide bisnis yang cocok di fakultas Teknik universitas Mataram.

60%

20%

20%

Apa faktor utama dalam memilih ide bisnis di Fakultas Teknik Universitas Mataram?

30 jawaban

Potensi Pasar Kemampuan Bersaing Ketersediaan Infras- truktur dan sumber daya

5. Sebanyak 70% dari 30 responden memilih Persaingan yang ketat menjadi tantangan utama yang mungkin dihadapi oleh pengusaha dalam memulai bisnis di Fakultas Teknik Universitas Mataram, sebanyak 20% dari 30 responden memilih infrastruktur yang kurang memadai menjadi tantangan utama yang mungkin dihadapi oleh pengusaha dalam memulai bisnis di Fakultas Teknik Universitas Mataram, dan sebanyak 10% dari 30 responden memilih keterbatasan sumber daya manusia menjadi tantangan utama yang mungkin dihadapi oleh pengusaha dalam memulai bisnis di desa Pijot Kecamatan Keruak.

70%

20%

10%

Apa tantangan utama dalam memuali bisnis di Fakultas Teknik Universitas Mataram?

30 jawaban

Persaingan yang tinggi Infrastrutur yang kurang memadai

Keterbatasan sumber daya manusia

(21)

BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan

1. Ide bisnis adalah gambaran singkat dan tepat tentang bisnis yang akan dijalankan atau didirikan. Memiliki ide bisnis yang baik bisa menjadi langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas menjadi sebuah peluang bisnis.

2. Metode dalam Mencari ide bisnis a. Kebutuhan dan permintaan pasar b. Keahlian dan keterampilan c. Hobi/minat

d. Kreativitas

e. Jaringan dan relasi f. ATM

g. Nasihat atau saran

h. Pengalaman dan pekerjaan i. Penemuan secara tidak sengaja

j. Pencarian ide dengan penuh pertimbangan 3. Membangun ide bisnis

a. Menyusun Strategi b. Identifikasika pabilitas . c. Identifikasi pengaruh eksternal d. Analisa posisi terhadap competitor e. Lokasi / Tempat Usaha

4. Analisis peluang ide bisnis

a. Menganalisis Peluang Usaha dengan Analisis SWOT

      Untuk dapat menganalisis peluang usaha bisa dengan menggunakan Analisis SWOT yaitu,

o Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.

(22)

o Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.

o Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan

o Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha.

b. Analisis Peluang Usaha berdasar jenis Produk/Jasa

c. Menganalisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha 5. Model lima langkah membangun ide bisnis

a. Berhenti merencanakan dan bersiaplah untuk tindakan

b. Pikirkan bagaimana bisa menciptakan, menyampaikan dan menangkap hasil nilai

c. Bisnis kanvas menghasilkan produk berkualitas bersama dengan model d. Membuat skala pintar

e. Bersiap untuk gagal 2. Saran

Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan untuk mengerjakan suatu hal dalam berbagai bentuk harus menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan, supaya kita mengetahui tujuan perencanaan, mengetahui apa saja yang menghambat yang kemungkinan akan terjadi, dan supaya didalam melakukan suatu hal tersebut kita memiliki persiapan untuk menghadapi segala kemungkinan tersebut.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Sukma. 2018. “Ide Bisnis”. Garut

Rizky Nadia Oktaviana. 2020. “Ide Bisnis”. Poloteknik Negeri Banjarmasin.

Banjarmasin

https://www.temukanpengertian.com/2022/06/pengertian-ide-bisnis-sumber-dan- contohnya.html?m=0

Referensi

Dokumen terkait

Telah terjadi kecenderungan pasar pada masyarakat dunia yaitu tuntutan akan barang atau jasa selain harga yang bersaing juga harus memiliki mutu baik dan aman bagi pemakainya

Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa jika suatu e-commerce memiliki pelayanan bagus baik dari kelengkapan fitur yang ditawarkan maupun

 Menjadi restoran fastfood yang memiliki pelayanan terbaik di Dunia.  Menjadi Restoran pertama yang sangat mengutamakan dan mengedepankan ke-halal-an dari pembuatan serta

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memiliki persepsi kualitas pelayanan cukup baik, persepsi harga obat yang bersaing, dan sebagian besar

[1]Hedge meyakini bahwa untuk menjadi penulis yang baik, mahasiswa perlu banyak menulis, terutama bagi mahasiswa yang memiliki writing skill yang tidak bagus dan

Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa guru lebih memahami dalam mengelola kelas dan mampu mengaplikasikan managemen kelas dengan baik sesuai materi

Pelayanan yang baik memungkinkan sebuah perusahaan memperkuat kesetiaan pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar karena itu pelayanan yang baik menjadi penting dalam operasi

Resolusi Tinggi: CE umumnya memiliki resolusi yang lebih baik dibandingkan HPLC, terutama untuk pemisahan molekul bermuatan yang memiliki perbedaan muatan atau ukuran yang sangat