• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS 2 SESI 5 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

N/A
N/A
Hwang Septi

Academic year: 2024

Membagikan "TUGAS 2 SESI 5 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1. Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan Indonesia. Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membbedakan negara yang stau dengan negara yang lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai nilai-nilai yang ada di suatu bangsa.

Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan berikanlah contoh identitas nasional yang ada di Indonesia!

Jawab :

identitas nasional merupakan suatu hal yang penting bagi setiap bangsa dan negara.

Identitas nasional penting untuk menimbulkan rasa bangga terhadap negara dan menjamin eksistensi bangsa dan negara tersebut di dalam pergaulan dunia yang dinamis. Identitas negara dapat diartikan sebagai ciri atau penanda yang dimiliki suatu negara atau bangsa yang membedakannya dengan negara atau bangsa lain. Dengan memiliki identitas bangsa, maka Indonesia akan menjadi bangsa yang berdaulat yang berkepribadian, yang memiliki karakter yang kuat sehingga mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin sulit. Identitas nasional juga dapat dimaknai melalui tiga sudut pandang yaitu sudut pandang etimologis,historis, dan terminologis.

1.Sudut pandang Etimologis ( berdasarkan makna kata)

Secara estimologis dapat dilihat melalui KBBI sebagai rujukan, identitas nasional terdiri dari dua kata yaitu identitas dan nasional. Dalam KBBI identitas berarti “ciri- cirii atau keadaan khusus seseorang” atau “jati diri”. Sedangkan dalam KBBI

“nasional” berarti bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri;

meliputi suatu bangsa. Berdasarkan arti tersebut dengan demikian identitas nasional dapat diartikan sebagai ciri-ciri, segala perasaan, atau sifat-sifat kebangsaan yang berasal dari bangsa itu sendiri yang pada akhirnya menjadi penentu atau pembeda bangsa itu sendiri dengan bangsa yang lain. Identitas nasional juga mencakup dua aspek, yan pertama adalah aspek ciri khas. Identitas nasional selalu merupakan represantasi dari keadaan suatu bangsa dan merupakan gambaran dari negara tersebut.

Yang kedua, identitas nasional merupakan pembeda dari bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Maka dari itu selain menunjukkan gambaran atau representasi suatu

(2)

negara identitas negara juga harus memuat ke khasan suatu negara sehingga dengan identitas tersebut dapat menjadikan negara tersebut berbeda dengan negara lainnya.

2.Sudut pandang historis (berdasarkan sejarah)

Secara historis ide mengenai identitas negara telah muncul sejak lama bahkan sejak masa perjuangan kemerdekaan. Kesadaran mengenai identitas nasional ditandai dengan diselenggarakannya Kongres Budi Utomo pada 1908 yang diselenggarakan karena munculnya kesadaran rakyat Indonesia untuk bersatu sebagai bangsa. Rakyat Indonesia mulai sadar untuk menemukan identitas dirinya sebagai bangsa yang telah terhambat perkembangannya karena dalam keadan terjajah sehingga muncullah kesadaran untuk bangkit dan Bersatu sebagai bangsa. Kesadaran rakyat untuk bangkit dan Bersatu di tahun 1908 juga dikenal sebagai masa kebangkitan Nasional. Setelah diselenggarakan nya Kongres Budi Utomo maka menyusul pula kongres-kongres lainnya seperti kongres kebudayaan daerah. yang memiliki tujuan untuk mempersiapkan masing- masing daerah untuk bersatu sebagai bangsa yang merdeka. Kongres kebudayaan ini diawali dengan kongres budaya Jawa pada Kongres Kebudayaan I di Solo pada tanggal 5-7 juli dan berikutnya disusul oleh kongres kebudayaan Sunda yang dilaksanakan di Bandung pada tahun 1924,lalu kemudian kongres budaya Madura,dan Bali. Setelah kongres kebudayaan maka berlanjut pada kongres Bahasa Indonesia dan kongres pemuda. Peristiwa-peristiwa yang berkaitan denngan kongres kebahasaan dan kebudayaan memberikan pengaruh yang positif terhadap penemuan jati diri dan identitas nasional bangsa Indonesia.

Pengalamaan kongres-kongres kebudayaan juga telah banyak memberikan inspirasi yang tertanam dengan kuat mengenai kesadaran bangsa, hal ini ditandai dengan mulai munculnya organisasi kemasyarakat dan organisasi politik yang menyebabkan semakin kuatnya kesadaran untuk berbangsa.

3.Sudut pandang terminologis

Menurut sudut pandang terminologis yaitu mengkaji pengertian identitas nasional berdasarkan kedudukannya sebagai sebuah istilah. Ada beberapa tokoh yang memberikan pendapatanya untuk memperjelas pengertian identitas nasional tersebut, menurut Koento Wibisono (2005) identitas nasional adalah pengertian yang didalam

(3)

nya tersimpul perangkat nilai budaya yang memiliki ciri khas dan membedakan dengan budaya lain. Pendapat yang lain juga dapat dilihat dari tulisan Kaelan dan Zubaidi(2007) yang menyatakan bahwa identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.

Adapun contoh identitas nasional Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Bendera Negara Sang Saka Merah Putih

2. Bahasa Indonesia

3. Lambang Negara Garuda Pancasila 4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 5. Semboyan Negara

6. Dasar Falsafah Negara Pancasila

Hal-hal diatas termasuk identitas nasional karena membedakan Indonesia dari bangsa lainnya dan menjadi ciri khas dari negara Indonesia.

2. Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga mati. Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan membentuk sebuah hirarki pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna ya ng mendasar dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari causa materialis dari Pancasila!

Jawab : causa material pancasila merupakan asal mula bahan atau hal yang melatarbelakanagi terbentuknya kelima sila. Menurut Notonagoro (1997:32) Pancasila berasal darii adat kebiasaan, kebudayaan, dan agama yang ada di Indonesia. Berdasarkan ini tak dapat dipungkiri jika Pancasila berasal dari nilai-nilai yang ada di masyarakat Indonesia itu sendiri.

(4)

1. Adat istiadat

Diambilnya adat istiadat sebagai unsur Pancasila karena para pemimpin pada saat itu mengharapkan negara yang berdasarkan kekeluargaan bukan negara yang bersifat perorangan atau individualis. Selain itu dipilihnya adat istiadat sebagai salah satu causa materials adalah orang tidak lagi mempertanyakan tentang asal usul serta apa yang dicapai oleh adat istiadat, tetapi orang mematuhinya secara berkala dan tidak mempersoalkannya. Adat istiadat yang dimaksud disini adalah adat istiadat yang berhubungan dengan masalah sosial, ekonomi, public dan ketatanegaraan.

2. Kebudayaan

Merupakan hasil dari akal budi, dan dengan demikian keseluruhan hasil akal manusia seperti teknologi, ilmu, ekonomi dan lain-lain merupakan kebudayaan. Mengutip pendapat B. Malinowski, kebudayaan di dunia mempunyai tujuh unsur universal, yaitu:

1. Bahasa : Berdasarkan unsur tersebut kebudayaan Indonesia memiliki Bahasa.

Bahasa memperlihatkan sikap, perasaan dan pemikiran pemiliknya.

2. Sistem teknologi : yang dimaksud dengan teknologi canggih, tetapi mengacu kepada setiap karya manusia yang dapat digunakan secara efisien

3. Sistem mata pencaharian : bahwa sistem mata pencaharian yang paling awal yang dimiliki manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya adalah dengan mengumpulkan hasil alam, seperti berburu binatang liar, mencari bahan yang disediakan alam.

4. Organisasi sosial : Institusi sosial ialah satu bentuk organisasi yang tersusun relatif tetap atas pola kelakuan, peranan dan relasi yang terarah dan mengikat individu, mempunyai otoritas formal dan sanksi hukum guna tercapainya kebutuhan sosial dasar (Hendropuspito, 1983: 114). Dalam satu sistem sosial harus memiliki ciri.

(5)

Dua orang atau lebih, terjadi interaksi di antara mereka, bertujuan, memiliki struktur, simbol, dan harapan bersama yang dipedomani (Soelaiman, 1990: 17).

5. Sistem pengetahuan : Dari segi bahasa ini, pengetahuan adalah hasil tahu manusia tentang sesuatu. Ilmu adalah satu institusi kebudayaan, satu kegiatan manusia untuk mengetahui tentang dirinya dan alam sekitar dengan tujuan mengenal manusia sendiri, berbagai perubahan yang dialaminya yang dekat dan jauh darinya;

perubahan lingkungan dan variasinya, untuk memanfaatkan, menghindari dan mengendalikannya (Jacob, 1996: 5).

6. Religi : Setiap kebudayaan memiliki sistem religi, berupa keyakinan terhadap yang gaib dan setiap masyarakat pasti memiliki keyakinan mengenai agama mereka masing-masing.

7. Kesenian : Indonesia memiliki beragam budaya yang menyebabkan Indonesia memiliki banyak kesenian juga ya beragam.

3. Agama

Sudah sejak dahulu kala dikatakan bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama, bangsa yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai macam agama selain islam, seperti budha, konghucu, Kristen dan lainnya. Hal ini mencerminkan jika bangsa Indonesia berprinsip ketuhanan.

Jika dilihat sila sila Pancasila sangat terpengaruhi oleh causa material sebagai berikut.

a. Pada sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa), sila ini jelas dilatar belakangi oleh causa material keagamaan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya tempat ibadah, banyaknya kegiatan keagamaan, dan adanya tulisan atau karangan yang sudah ada sejak zaman dahulu yang mengandung nilai-nilai keagamaan.

b. Pada sila kedua ( Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab), pada sila ini tercermin sikap bangsa Indonesia yang ramah, sopan dan lemah lembut. Hal ini sudah dikenal sejak zaman dahulu kala yang merupakan kebudayaan turun temurun bangsa Indonesia untuk selalu bersikap sopan dan ramah.

(6)

c. Pada sila ke tiga (Persatuan Indonesia), pada sila ini dapat dilihat jika masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan gotong royong, memiliki unsur atau sifat kedewasaan kan ? dan memiliki rasa saling peduli yang tinggi. Hal ini tercermin dari causa material kebudayaan.

d. Pada sila ke empat (Kerakyatan Yang di Pimpin Oleh Hikmst Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan), sejak dulu unsur atau rasa demokrasi sudah tertanam kuat di Indonesia terlebih Indonesia memiliki sejarah demokrasi yang panjang. dan sila keempat ini didasari atau terkait dengan adat istiadat dan kebudayaan.

e. Pada sila kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia), Indonesia merupakan negara dengan masyarakat yang memiliki sifat sosial yang tinggi dan berperilaku adil kepada sesama baik dalam hal keagamaan ataupun hal lainnya. Sila kelima ini terkait atau di dasari oleh adat istiadat dan kebudayaan.

3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di dalam Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur baik dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!

Jawab : Pancasila merupakan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dan memiliki makna jika semua aktivitas dalam keseharian kita hendaknya berdasarkan Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila baiknya dijadikan teladan dan acuan agar hidup dapat lebih teratur terutama dalam kegiatan bermasyarakat. Internalisasi nila-nilai Pancasila dapat dilihat sebagai berikut :

1. Sebagai identitas negara

Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia merupakan konsekuensi dari proses penyesuaian latar belakang budaya bangsa Indonesia. Implementasi atau penerapan nilai ini dapat dilihat dari Pancasila yang merupakan identitas negara yang meliputi penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional, bendera negara sang merah

(7)

putih, semboyan negara yaitu Bhineka Tunggal Ika yang mencerminkan jika rakyat Indonesia terdiri dari berbagai budaya dan suku bangsa, lagu Indonesia raya sebagai lagu kebangsaan, Pancasila sebagai lambang negara dan dasar falsafah, bhineka tunggal ika sebagai semboyan, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, negara yang berbentuk kesatuan yang berkedaulatan rakyat, dan lain sebagainya.

2. Sebagai ideologi politik religious

Karena terdiri dari berbagai budaya dan masyarakat, maka Indonesia termasuk negara yang memiliki banyak keyakinan dan hal ini di satukan oleh Pancasila. Pancasila sebagai dasar ideologi religious dapat dilihat bahwa setiap kelompok agama tidak memiliki alasan untuk mengganti dasar nasional yang ada dengan keimana yang diyakini. Selain itu sikap saling menghormati antara agama satu dengan yang lainnya dan menyatakan kepercayaan juga ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa juga merupakan wujud implementasi dari sila kesatu.

3. Sebagai dasar dan pedoman untuk saling menerapkan nilai kemanusiaan

Nilai ini terkandung dalam sila kedua,dimana nilai kemanusiaan ditempatkan diatas segalanya dan dapat dilihat dari perilaku masyarakat Indonesia yang selalu menerapkan nilai kemanusiaan dan saling mencintai kepada siapa saja. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan juga termasuk dalam implementasi nilai niali Pancasila dan hal ini sering diterapkan dan sering terjadi di masyarakat contohnya seperti pendonor darah yang rutin menyumbangkan darahya sesuai waktu yang ditentukan untuk membantu orang lain walaupun secara tidak langsung.

4. Sebagai dasar kesatuan dan persatuan

Dengan semboyan bhineka tunggal ika sudah menggambarkan betapa beragam dan bercirikhas nya masyarakat Indonesia. Hal ini diperkuat dengan adanya penerapan nilai-nilai Pancasila di keseharian masyarakat Indonesia sehingga menimbulkan rasa cinta tanah air dan menempatkan kepentingan kelompok diatas kepentingan pribadi atau individu.

5. Sebagai pedoman sistem demokrasi

(8)

Hal ini terdapat pada sila ke 4, yang secara tak langsung bermakna bahwa ketetapan demokrasi tertinggi ada di tangan rakyat yang berarti setiap masyarakat memiliki hak dan kedudukan yang sama. Sila ke empat ini juga sering diterapkan di masyarakat seperti selalu melibatkan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam setiap penyelesaian masalah

6. Pedoman atau acuan dimana seluruh rakyat Indonesia berhak untuk mendapatkan kesejahteraan tanpa kesenjangan baik secara ekonomi maupun sosial. Nilai ini terlihat dalam sila ke lima, selain itu implementasi dari nilai ini juga dapat dilihat dari banyaknya masyarakat Indonesia yang saling menghormati hak antar orang lain, saling membantu tanpa memandang tingkat sosial, mau dan berkeinginan untuk mewujudkan kemajuan yang merata dan adil secara sosial.

7. Sumber Sosiologis.

Pancasila sebagai latar belakang dan pola kehidupan masyarakat Indonesia. Hampir semua nilai-nilai dari kelima butir Pancasila selalu diterapkan dalam setiap kegiatan ataupun kehidupan masyarakat Indonesia. Sehingga menjadikan Pancasila bagian yang tak terpisahkan dan menjadikan Pancasila sebagai identitas nasional rakyat indonesia.

4. Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang paling tinggi karena sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.

Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!

Jawab : Pancasila merupakan kepribadian bangsa karena Pancasila sendiri dibuat berdasarkan ciri khas masyarakat Indonesia sehingga nilai-nilai Pancasila tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. pelaksanaan Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya. Nilai-nilai tersebut dapat diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan setiap warga negaranya. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional dari negara Indonesia memiliki konsekuensi logis untuk menerima dan menjadikan nilai-nilai

(9)

Pancasila sebagai acuan pokok bagi pengaturan penyelenggaraan bernegara dan bermasyarakat. Pancasila adalah nilai-nilai moral, dengan demikian Pancasila menjadi semacam etika perilaku para penyelenggara negara dan masyarakat Indonesia agar sejalan dengan nilai normative Pancasila itu sendiri Kepribadian bangsa merupakan ciri-ciri perilaku maupun karakteristik yang terlihat dalam kehidupan suatu masyarakat dalam  sebuah

kesatuan nasional. Tiap butir Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa. Oleh karenanya, setiap warga negara harus memahami betul apa yang terkandung di dalamnya hingga

kemudian mengamalkannya.

Kelima butir Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dpat dilihat dari hal berikut :

a. Sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa penerapan Pancasila sebagai kepribadian bangsa dalam sila ini dapat dilihat dari adanya rasa saling menjaga, saling menghormati antar agama dan tidak memaksakan kepercayaan suatu agama kepada orang lain.

b. Sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, penerapan sila ini dalam kehidupan sehari hari tercermin dalam kepribadian bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil, adanya pengakuan kesamarataan derajat, hak dan kewajiba, serta bertenggang rasa dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

c. Sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia tercermin dalam sikap masyarakat Indonesia yang rela berkorban demi kepentingan negara serta mengedepankan kepentingan kelompok dan persatuan diatas kepentingan pribadi atau hal lainnya.

d. Dalam sila ke empat, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kepribadian bangsa Indonesia yang mencerminkan sila ini dapat dilihat dari sistem demokrasi kita yang menempatkan rakyat dalam posisi tertinggi, dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Selain itu masyarakat Indonesia juga mengutamakan kepentingan masyarakat dan negara dengan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan musyawarah dalam setiap penyelesaiaan masalah.

(10)

e. Sila kelima yang berbunyi Persatuan Indonesia. Dalam sila ini kepribadian yang tercermin yaitu bangsa Indonesia memiliki sikap dan komitmen untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan. Selain itu, bangsa Indonesia juga menjaga.keharmonisan antara hak dan kewajiban, saling menghormati terhadap hak-hak orang lain, suka menolong sesame , menjauhi.sikap pemerasan.terhadap orang lain

Berdasarkan hal-hal diatas Pancasila memang tidak terpisahkan sebagai kepribadian bangsa. Dan nilai-nilai Pancasila sendiri sudah tercermin dan diterapkan oleh bangsa Indonesia sejak dahulu. Pancasila sebagai kepribadian negara juga berfungsi sebagai aturan atau pedoman bagaimana masyarakat di indonesia bersikap atau berperilaku.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila juga harus ditanamkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun cara untuk menumbuhkan kperibadian yang berlandaskan Pancasila dengan menerapkan Pendidikan karakter pada penerus bangsa sejak usia dini agar kedepannya Indonesia menjadi bangsa yang berkarakter Pancasila baik dari segi ucapan maupun perbuatan. Hal ini dilakukan juga untuk melestarikan nilai-nilai yang terkandung di dalam setiap sila agar tidak hilang atau tergeser dengan mudah terutama dari paham atau ideologi asing yang semakin bertambah dan berkembang beriringan dengan Pancasila.

(11)

Sumber :

Lasiyo DKK. (2022). MKDU4111 Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

Amien,Miska.M. (2006). “Causa Materialis Pancasila Menurut Notonagoro”. Jurnal Filsafat Vol 39 No 1. Diakses pada 9 November 2022 dari

https://media.neliti.com/media/publications/80416-ID-causa-materialis-pancasila-menurut- noton.pdf

Riyanti,Dwi. Danang Prasetyo. (2019). “Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila di Perguruan Tinggi”. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 7, No 2. Diakses pada 9 November 2022 dari http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship/article/view/5185

Sijabat, Hermanto. (2020). “Pancasila Sebagai Identitas Bangsa”. Diakses pada 9 November 2022 dari https://idoc.pub/documents/pancasila-sebagai-identitas-bangsa-134wwzrpoz47 Alaby, Muhammad Awin (2020),”Menumbuhkan Kepribadian Bangsa Yang Berkarakter Pancasila”. Jurnal Pendidikan Terintegrasi, Vol.1 No.1 Th.2020, 45-55. Diakses pada 10 November 2022 dari https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpt/article/view/1282

Referensi

Dokumen terkait

- Negara menurut Mac Iver dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani (2000) adalah suatu negara harus memenuhi tiga unsur pokok, yaitu pemerintah, komunitas atau rakyat,

pancasila dalam pengembangan kehidupan politik dapat dilakukan dengan cara:.. 1) Mewujudkan tujuan negara demi peningkatan harkat dan martabat

Memiliki nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, maka pancasila dapat menjadi sistem etika yang sangat kuat, nilai-nilai yang ada tidak hanya bersifat mendasar, namun

Nilai-nilai Pancasila memberikan acuan normatif dalam etika politik, sehingga dalam semua kegiatan politik termasuk dalam penyelenggaraan negara, etika politik menuntut

Warga masyarakat nasional Negara kita didik untuk dapat mewarisi nilai-nilai luhur Pancasila, dan nilai moral Pancasila ini mewarnai karakter warga dan Bangsa Indonesia

Di dalam etika guru Indonesia dituliskan dengan jelas bahwa guru membimbing murid untuk membentuk mereka menjadi manusia seutuhnya yang berjiwa pancasila. Etika

yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila yang lebih mengutamakan kerukunan, telah berkurang dari kehidupan masyarakat Indonesia.Salah satu cara untuk menanamkan pengaruh kepada negara

Pendidikan Pancasila penting di perguruan tinggi untuk membentuk karakter dan nilai-nilai moral mahasiswa sebagai fondasi moral dan