Nama : Alya Sabrina Kelas : Psikologi B 2021 NIM : 04041282126052
SKIZOFRENIA
Skizofrenia didefinisikan sebagai gangguan yang ditandai dengan munculnya satu atau lebih abnormalitas seperti delusi,halusinasi,ketidakteraturan dalam bicara,perilaku motoric yang sangat tidak teratur, dan gejala negative
Karakteristik spektrum skizpfrenia dan gangguan psikotik lainnya 1. Gejala Poiitif
Menjadi ciri dari suatu episode akut skizofrenia. Mencakup hal-hal yang berlebihan ditandai dengan adanya delusi dan halusinasi
Delusi atau waham adalah suatu keyakinan yang tidak rasional, macam-macam waham : a. Waham Persekusi
Perasaan akan dibunuh/dikejar/dicelakaui b. Waham Referensi
Merasa diawasi, dibicarakan orang lain c. Waham dikendalikan
Pikiran, perasaan dan tindakan dikendalikan sesuatu diluar dirinya d. Waham kebesaran
Merasa dirinya merupakan orang yang penting e. Waham pemancaran pikiran
Merasa orang tahu isi pikirannya f. Waham penyisipan pikiran
Merasa pikirannya merupakan pikiran orang lain g. Waham penarikan pikiran
Pikiran seolah ditarik keluar jadi kosong Gejala Negatif
2. Disorganisasi pikiran (bicara) 3. Prilak motoric abnormalitas
Ditetapkan sebagai skizofrenia (DSM-5) setelah memenuhi ciri yaitu:
a. Muncul 2 atau lebih gejala berikut secara signifikan selama 1 bulan atau kurang (jika berhasil diobati)
- Halusinasi - Delusi
- Bicara tidak beraturan
- Perilaku disorganized, katatonik
- Gejala negative (kurangnya ekspresi, emosi)
b. Sejak kemunculan gangguan terjadi penurunan signifikan pada satu atau lebih fungsi pekerjaan, hubungan interpersonal, gagal merawat diri, menganggu akademik
c. Gejala terus berlangsung setidaknya 6 bulan (1 bulan gejala aktif, selama fase prodromal atau residual gejala termanifestasi pada gejala negative, adanya keyakinan aneh (delusi), dan pengalaman persepsi yang tidak biasa (halusinasi)
d. Gangguan skuziafektif dan gangguan depresif atau bipolar dikesampingkan
- Tidak diperparah episode deprsif/manik yang parah bersamaan dengan gejala fase aktif
- Jika terdapat episode depresif/manuk sifatnya minor dari keseluruhan durasi periode aktif atau residual dari gangguan mood
- Tidak disesbabkan efek penyalahunaan obat/zat atau kondisi medis lainnya
- Jika riwayat ASD/communication disorder pada masa kanak, diagnosis skizo dibuat hanya jika delusi dan halusinasi menonjol disamping gejala skizo lainnya selama 1 bulan
Jenis-jenis Skizofrenia a. Paranoid
Konstan, gejala mencoloknya waham prier disertai waham sekunder dan halusinasi b. Hebrefenik
Muncul secara perlahan-lahan, gejala mencolok gangguan proses berpikir
c. Katatonik
Menolak makan, minum,tidur, terus berbicara, tidak disertai emosi d. Simplex
Muncul pertama kali pada remaja gejala urama kemunduran kemauan e. Residual
Kondisi kronis dari skizo riwayat setidaknya 1 episode psikotik yang jelas, gejala
berkembang ke arah gejala negative (kelambatan psikomotir, penurunan aktivitas, pasitf)
Penyeab Skizofrenia a. Psikodinaika
Mengalami kerusakan pada fungsi ego yang mempengaruhi terhadap realitas, ego menjadi terancam memunculkan konflik dalam diri yang kuat
b. Teori Belajar
Konsekuensi dari hasil belajar namun teori ini tidak cukup kuat penjelasannya c. Teori Keluarga
Hubungan keluarga yang terganggu sejak lama menjadi perjalanan awal dalam berkembanganya gangguan skizofrenua, keluarga sebagai sumber stress d. Biologis
- Faktor Genetis yaitu hereditas atau keturanan, pengasuhan oleh orang tua skizofrenia - Faktor Biokimia
Neurotransmiter terlalu aktifya receptor dopamine di otak - Infeksi virus
Virus yang berkembang pada musim dingin di Eropa - Abnormalitas otak
Menunjukkan ketidaknormalan kinerja otak penderita skizofrenia (kerusakan structural otak, volum dan pembesaran ventrikel yang abnormal, gangguan otak di subkortikal, kerusakan korteks prefrontalis