• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Identifikasi arsitektur Regionalisme di Sumut

N/A
N/A
Luthfi muhajir Alhakim

Academic year: 2025

Membagikan "Tugas Identifikasi arsitektur Regionalisme di Sumut"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Medan Area

ARSITEKTUR REGIONAL

SUMATERA UTARA

(2)

02

Luthfi Muhajir

Alhakim (228140006)

Analisis Arsitektur Regionalisme pada Bangunan Kantor DPRD di

Sumatera Utara

01

Muhammad Abi

Wirangga (228140018)

03

Dervelio APN

Silaban (228140012)

04

Selamet Heriyadi (228140030)

05

Rivaldo J Pakpahan

(228140027)

(3)

01

02

03

Tujuan

Metode

Teori

Tujuan: Menganalisis penerapan prinsip arsitektur

regionalisme pada kantor DPRD di kabupaten/kota di Sumut.

Studi fasade bangunan kantor DPRD dari berbagai daerah di Sumut

Arsitektur regionalisme adalah pendekatan arsitektur yang menyesuaikan desain dengan konteks lokal (iklim, budaya, tradisi)

Pendahuluan

(4)

Persamaan Fasade Bangunan

01

Simetris

Banyak bangunan memakai bentuk simetris.

02

Bentuk Atap

Dominasi atap pelana atau atap limas yang miring.

03

Kolom

Penggunaan kolom di area fasade depan (kesan megah dan formal).

04

Warna

Warna netral dan monokromatik, seperti putih, krem, abu.

(5)

01

02

03

Karo - Pakpak Barat

Nias

Mandailing Natal

Kabupaten Karo dan Pakpak Barat memasukkan ornamen rumah adat lokal (gerga, rumah panggung).

Kabupaten Nias menonjolkan unsur rumah adat Nias (atap tinggi dan menukik).

Kabupaten Mandailing Natal lebih menekankan pada bentuk atap khas Melayu.

Perbedaan Fasade Bangunan

04 Kota Medan

Kota Medan lebih modern dengan elemen minimalis dan material kaca.

(6)

Identifikasi Regionalisme dan

Asal Daerah

(7)

Kesimpulan

01

02

03

Ciri Khas Bangunan DPRD

Keberagaman Fasad

Implementasi Regional

Banyak bangunan kantor DPRD di Sumut mencerminkan ciri khas budaya lokal.

Terdapat keberagaman tampilan fasade sesuai dengan etnis dan tradisi masing-masing kabupaten/kota.

Arsitektur regionalisme diimplementasikan dengan

menggabungkan elemen lokal dan modern secara adaptif.

(8)

Saran

01 02

Desain Konsistensi

Desain kantor pemerintahan sebaiknya terus mengangkat identitas lokal.

Perlunya konsistensi dalam penerapan

unsur regionalisme agar tidak hilang

makna budaya.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh merupakan desain dari sebuah fasilitas wisata edukasi kerajinan keramik berupa Malang Ceramic Craft Center dengan menggunakan Arsitektur Regionalisme

Tema Desain : Arsitektur Postmodern Dengan Pendekatan Pada Desain Arsitektur Tropis.. Fokus Kajian : Aplikasi Bentuk Massa Bangunan Terhadap Iklim Alam dan

Sementara, menurut Brolin (1980) arsitektur kontekstual secara garis besar ialah bangunan dapat menyesuaikan dengan konteks lingkungan sekitarnya, yaitu sifat umum

Hasil dari kajian menunjukkan bahwa konsep arsitektur lokal tanggap iklim yang diterapkan pada bangunan dengan fungsi utama pasar ikan melalui parameter dan kriteria

Arsitektur Tropis dan Desain Klimatik Desert/Dry Tropical Region Arsitektur tropis adalah jenis arsitektur yang memberikan jawaban/ adaptasi bentuk bangunan terhadap pengaruh iklim

Kajian penataan fasade bangunan pertokoan Peunayanong sebagai upaya menciptakan salah satu destinasi wisata yang memiliki karakteristik arsitektur

Arsitektur Neo-Vernakular merupakan gaya arsitektur yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan pendekatan modern dalam desain

Arsitektur pencahayaan melibatkan perencanaan, desain, dan pelaksanaan pencahayaan dalam konteks arsitektur untuk meningkatkan karakter dan fungsi