• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS KELOMPOK 3 SUKU SASAK

N/A
N/A
Vani Manullang

Academic year: 2024

Membagikan "TUGAS KELOMPOK 3 SUKU SASAK "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KELOMPOK 3

SUKU SASAK

NAMA KELOMPOK

• IRVAN SINAGA

• EBEN SITOMPUL

• BAGAS GULTOM

• TIOVANY

MANULLANG

• REGINA PURBA

• FITRI SAGALA

(2)

SEJARAH SINGKAT SUKU SASAK

Sasak atau dalam bahasa sasakكاساسسس وكوسسس adalah suatu kelompok etnis yang mendiami pulau Lombok dan menggunakan bahasa Sasak. Sebagian besar suku Sasak beragama Islam, uniknya pada sebagian kecil masyarakat suku Sasak, terdapat praktik agama Islam yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya

yakni Islam Wetu Telu, tetapi hanya berjumlah

sekitar 1% yang melakukan praktik ibadah seperti itu.

Ada pula sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan praislam yang disebut dengan nama

"Sasak Boda"

(3)

SEJARAH SUKU SASAK

Kata Sasak berasal dari kata sak sak, artinya satu satu. Kata sak juga

dipakai oleh sebagian suku Dayak di pulau Kalimantan untuk mengatakan satu. Orang Sasak terkenal pintar membuat kain dengan cara menenun, dahulu setiap perempuan akan dikatakan dewasa dan siap berumah tangga jika sudah pandai menenun. Menenun dalam bahasa orang Sasak adalah Sèsèk.Kata sèsèk berasal dari kata sesak,sesek atau saksak. Sèsèk

dilakukan dengan cara memasukkan benang satu persatu(sak sak), kemudian benang disesakkan atau dirapatkan hingga sesak dan padat untuk menjadi bentuk kain dengan cara memukul mukulkan alat tenun.

Uniknya suara yang terdengar ketika memukul mukul alat tenun itupun terdengar seperti suara sak sak dan hanya dilakukan dua kali saja.Itulah asal kata sasak yang kemudian diambil sebagai nama suku dipulau Lombok. Menurut Sumber Lisan, mengatakan bahwa dahulu bumi Lombok ditumbuhi hutan belantara, Tim Penyusun Kamus Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa: Sasak diartikan buluh bambu atau kayu yang dirakit menjadi satu. Sedangkan dalam Kitab Negarakertagama (Decawanana): Sasak dan Lombok dijelaskan bahwa Lombok Barat

disebut Lombok Mirah dan Lombok Timur disebut Sasak Adi

(4)

BAHASA SUKU SASAK

Bahasa Sasak merupakan

bahasa yang berasal dari Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bahasa Sasak hidup dan berkembang pula di daerah lain, termasuk di Provinsi Bali, yaitu di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem dan di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Grokgak,

Kabupaten Singaraja.

(5)

TARIAN SUKU SASAK

Salah satu tarian suku sasak yaitu Tari oncer.Tari oncerini lahir pada era 60 an atas gagasan dari

seorang yang bernama M Tahir dari Desa Puyung.

Tarian ini menggambarkan tentang peperangan yang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama menggambarkan peperangan dan bagian kedua serta ketiga menunjukan kondisi setelah

peperangan.Pada bagian akhir tarian ini akan ditutup dengan gendang beleq yang dimainkan sambil menari. Secara istilah nama tari oncer ini berasal dari kata “ngoncer” yang bermakna

berenang. Sebab, konon gerakan tarian ini terinspirasi dari gerakan ikan yang

sedang berenang.

(6)

PAKAIAN ADAT SUKU SASAK

Pakaian Adat Suku Sasak di Lombok biasanya pakaian adat suku sasak digunakan untuk acara adat seperti Mendakin atau

Nyongkol. Selain itu masyarakat suku sasak juga suka

menggunakan pakaian adat ini untuk menyambut kedatangan tamu ke daerahnya .Ini merupakan pakaian adat suku sasak

1. Pakaian Adat Suku Sasak Wanita .Pakaian adat suku Sasak untuk wanita disebut Lambung.Terdiri dari dress hitam tanpa lengan dengan kerah berbentuk huruf “V” dan sedikit hiasan pada kaos gigir.Pakaian ini menggunakan kain pelung. Ditambah selendang menjuntai di bahu kanan bermotif ragi yang merupakan jenis khas kain songket sasak, dipadukan dengan ikat pinggang anteng yang dililitkan dan ujungnya berumbai dibuang di pinggang kiri.Bawahannya memakai kain panjang sampai lutut atau mata kaki dengan pinggiran kain bordir bermotif kotak- kotak atau segitiga.

2. Pakaian Adat Suku Sasak Pria. Pakaian adat suku sasak disebut Pegon yang mendapat pengaruh dari busana

eropa.Berbeda dengan pakaian Sasak lainnya yang terbuat dari kain songket, pegon menggunakan kain biasa

berwarna gelap, kemungkinan pegon merupakan hasil akulturasi dengan tradisi Jawa.Pegon digunakan khusus untuk upacara adat dan bangsawan suku Sasak.Bagi

masyarakat biasa, pria Sasak memakai baju lengan panjang yang terbuat dari kain pelung berwarna terang.Untuk

bawahannya, pria Sasak menggunakan wiron atau imut.

Wiron berbahan batik Jawa dengan motif jaket nangka atau kain pelung hitam.

(7)

RUMAH ADAT SUKU SASAK

Bale ini adalah rumah adat NTB yang berasal dari suku Sasak. Rumah adat ini

terletak di desa Sade,

Lombok Tengah. Sampai sekarang desa Sade masih memegang teguh tradisi dan kelestarian rumah adat ini sehingga rumah adat ini masih terjaga

hingga saat ini.

(8)

LAGU DAERAH SUKU SASAK

Salah satu warisan kebudayaan yang masih sangat dilestarikan oleh masyarakat setempat yaitu lagu daerah, di mana dalam penciptaan sebuah lagu daerah menjadikan gambaran dari latar belakang suatu kebudayaan di daerah setempat yang sifatnya turun temurun. Lagu daerah menjadi salah satu warisan budaya yang intangible, atau tidak memiliki wujud fisik. Namun memiliki makna yang dalam di setiap baitnya.Berikut merupakan salah satu lagu tradisional asal NTB beserta lirik dan maknanya:

Pai Mura Rame

Lirik Lagu:Pai mura rame rame ka kano arieTula solao hamura rame rameBuat senang cuma ini malam sajaTutup kronik kata sayonaraSudahlah dekat dekat di ambang pintuMari

bermaafan mari frater baru mengikat janjiIngat ingat dalam doa dalam panggilan kita bersama Makna:Lagu daerah asal NTB ini memiliki arti dan makna khusus yang bertujuan untuk memberikan nasihat kepada sesama masyarakat, untuk saling memaafkan dengan satu sama lain, salin menabur kebaikan, dan mendoakan yang terbaik terhadap sesama, serta dalam mengikat tali persaudaraan dan silaturahmi. Inti dari lagu ini untuk dapat membangun kehidupan yang rukun antar masyarakat.

(9)

KESENIAN SUKU SASAK

Salah satu kesenian adat

masyarakat suku Sasak ialah kesenian gendang beleq.

Kesenian gendang beleq adalah tari tradisional dan musik orkestra yang

berkembang

di pulau Lombok.

(10)

MAKANAN KHAS SUKU SASAK

Pencok geranggang merupakan salah satu kuliner khas suku Sasak yang ada di Pulau Lombok. Pencok dalam masakan adat Sasak merupakan

makanan yang dikukus seperti

lontong dan disajikan dengan kuah

santan atau sambal tomat.

(11)

SISTEM MATA PENCARIAN SUKU SASAK

Secara tradisional mata

pencaharian terpenting dari sebagian besar orang Sasak adalah dalam lapangan

pertanian. Dalam lapangan

pertanian mereka bertanam

padi sawah, padi ladang,

jagung, ubi kayu, ubi jalar,

kacang tanah, kedele, sorgum

(12)

SISTEM GOTONG ROYONG SUKU SASAK

Tradisi ini merupakan salah satu bentuk perilaku sosial masyarakat suku Sasak yang terkait dengan masalah solidaritas antara sesama.

Tradisi Besiri adalah kegiatan gotong

royong bekerja di swah, mulai dari

mengelola tanah pertanian, menanam

hingga melaksanakan panen secara

bergilir tanpa upah.

(13)

UPACARA ADAT SUKU SASAK

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan makna simbolis tari Jaran Pejanggik dalam upacara Khitanan adat suku Sasak, desa Pejanggik, Kecamatan Praya

Masyarakat Suku Sasak di Lombok masih sangat kuat memegang nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku dalam masyarakat persekutuan adat yang telah ditetapkan dan dihormati

Kain Ulos merupakan salah satu bagian dari pakaian adat suku Batak yang memiliki kegunaan sebagai sebagai selimut pada jaman dahulu dan pengantar wanita yang dari keluarga kaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti dengan judul Tradisi Memaling Calon Pengantin Adat Suku Sasak Di Desa Pansor Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok