Nama Kelompok : Indah Lestari (10) Maranatha Aurelia (14) Mimi Handayani (16) Saripah Cinta ( Sasna julia (
Sinopsis : Mengapa ibuku selalu membandingkan ku dengan kedua sodara ku? dan mengapa aku salah dimata ibu??
Judul : Menyesal
Orientasi :
Nama ku Rina aku anak kedua dari dua bersuadara, aku anak perempuan yang selalu merasa tidak berguna, ibuku selalu membeda-bedakan ku dengan saudara ku, kakak ku yang selalu berprestasi dan adikku yang bontot yang selalu di manja dan dinomor satu kan. Kakak juga terkadang selalu membela adikku,dan ayahku yang sangat aku sayangi sudah pergi meninggalkan duniawi yang suram ini. semua orang selalu menganggap ku seolah tidak ada.
Aku tau aku adalah anak yang tidak membanggakan orang tua tidak seperti kakak ku yang selalu mendapatkan piala olimpiade dan tidakk seperti adikku yang selalu mendapatkan rengking di dalam kelas nya, aku tekadang merasa sedih dengan diriku, otakku yang tidak berguna sama sekali.
Komplikasi :
Hari ini aku mengikuti ujian UNBK, hari pertama yang membuatku merasa frustasi, gimana tidak frustasi, dihari pertama saja aku sudah di bekali dengan ocehan ibuku yang selalu bilang “belajar sana yang bener jangan kerjanan nya main mulu, nyusahin gw ajh lu, dapetin tuh beasiswa biar kayak kakak lu” aku tau, aku juga sedang berusaha, tapi ya mau gimana lagi otakku memng begini, aku pun sampe tidur jam 2 malam untuk memahami materi yang ada, tapi waktu itu keadaan nya aku sedang melihat HP sebentar malah di bilang main hp mulu, trus aku mau jelasin eh ibu ku malah bilang “gk usah ngejawab mulu kalo di bilangin, bisa nya ngejawab ajh, tuh bibir mau di potong HAA?!UDAH CEPETAN BELAJAR abis itu tidur , matiin lampunya udah malem !”akupun masih sangat kesal dengan ibu tapi aku selalu menahannya karena aku ingat ibu juga orang tua ku yang sudah melahirkan ku, siapa tau saja ibu seperti itu karena sayang kepada ku.
Satu minggupun berlalu dan akupun masih merasa sangat frustasi ,karna ibu ku yang selalu saja memarahiku setiap hari , dan yang paling aku kesali dengan ibuku , ibuku melarangku bermain dengan teman ku karna ibu bilang teman teman ku membawa dampak negatif terhadap diriku .
Akupun sangat kesal dan sudah tidak tahan lagi dengan ibuku. Hingga pada malam hari , aku diam-diam pergi dengan teman-temanku. Awalnya aku tidak mau karena mereka
mengajakku ke sebuah klub malam, tetapi teman-temanku bilang bahwa disana ada sebuah minuman yang cocok untuk orang sedang frustasi seperti keadaan ku sekarang ini. Aku pun menyetujuinya karena aku memang membutuhkan minuman seperti itu dan aku sudah muak dengan ibu yang selalu memarahiku.
Saat disana akupun sangat menikmati minuman tersebut. Saat meminum alkohol pun aku merasa frustasi yang ku alami hilang begitu saja. Pada pukul dua belas malam, aku dan teman-teman ku pun pulang bersama tapi saat dijalan aku melihat bayangan seseorang dan suaranya seperti ibu. Tiba-tiba aku ditarik oleh orang tersebut, akupun memberontak tetapi karena aku tidak memiliki tenaga akhirnya akupun terseret. Saat aku diseret tiba-tiba aku didorong olehnya dan mendengar suara klakson mobil lalu aku tertidur karena efek alkohol tersebut.
Evaluasi:
Keesokan harinya, aku terbangun dari tidurku dan aku kaget melihat adikku yang sedang menangis. Aku menghampirinya dan bertanya dan adikku bilang katanya ibu sedang berada dirumah sakit. Akhirnya kami pun bergegas pergi kerumah sakit. Saat sampai dirumah sakit, aku bertemu kakak ku yang sedang menangis didepan ruangan. Akupun menghampirinya dan bertanya ibu dimana kakak malah memarahi ku dan berkata “INI SEMUA GARA-GARA LO! LO NGAPAIN KABUR MALAM-MALAM ! LO TAU GA IBU PANIK SAAT LO KABUR sampai dia rela-relain keluar malem-malem dengan keadaan yang sepi demi nyariin lo, tapi apa balesan lo. Lo malah buat ibu celaka. ibu sayang banget sama lo sampai relain nyawanya buat lo. LO TAU GA HAH!?”. Aku yang mendengar perkataan itu sangat sedih, hati ku merasa sangat hancur dan menangis ingin menghampiri ibu namun tertahan oleh dokter. Dokter berkata bahwa ibu mengalami koma karena pendarahannya cukup parah. Saat mendengar itu, aku langsung menghampiri ibu, memeluknya yang sedang berbaring tenang. Aku sangat
menyesali perbuatan ku semalam, aku berharap semalam adalah kejadian yang pertama dan terakhir bagiku.
Resolusi
:Keesokan harinya, aku masih menunggu ibu yang belum sadar dari komanya. Saat aku menunggu ibu, aku mendapat panggilan suara dari wali kelasku. Katanya aku harus segera menemuinya untuk tes kedua kalinya memasuki universitas. Aku berangkat ketempat yang dikatakan guruku. Saat aku sudah sampai, aku sangat gugup untuk mengikuti tesnya. Tetapi aku teringat ibu, aku berusaha sekuatku untuk membahagiakan ibuku agar menjadi kado ketika ia bangun dari komanya.
Koda
:Seminggu sudah ibuku masih terbaring koma dengan keadaan yang semakin parah .aku sangat sedih , aku sangat merasa bersalah ,karna ulah ku ibu jadi koma. Tubuhku juga semakin lemas karna aku jarang sekali makan .kakaku sebenarnya juga sudah
mengingatkanku untuk mengisi perutku , tapi aku tidak nafsu karna yang ada di pikiranku hanyalah ibu seorang yang aku.tak lama aku melihat jari ibu bergerak yang membuatku terkejut dan menghampirinya . aku sangat senang ibu sudah sadar aku menangis di pelukan ibu ,aku sangat rindu aku menangis terharu dan ibu pun juga menangis. Ibupun
menceritakan alasan mengapa dia bertindak tegas seperti itu dan aku mendengarkannya sambil menangis , ibu bilang bahwa ibusan sangat menyayangiku ,ibu tidak ingin aku menjadiseseorang yang menyesal di masa depan seperti dirinya . saat mendengar itu aku mulai menangis sejadi jadinya dan ternyata ibu sangat menyayangiku tanpa membanding bandingkan ku dengan yang lain . ketika sedang
