• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Makalah Mata Kuliah Evaluasi dan Remedial Pembelajaran Bidang

N/A
N/A
2013@Nur Aliyah Darwis_A

Academic year: 2024

Membagikan "Tugas Makalah Mata Kuliah Evaluasi dan Remedial Pembelajaran Bidang"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Makalah Mata Kuliah Evaluasi dan Remedial Pembelajaran Bidang Akuntansi

“Penilaian Produk”

Dosen Pengampu:

Dra. Sitti Hajerah Hasyim, M.Si.

M. Ridwan Tikollah, S.Pd.,M.SA.

Oleh Kelompok 5:

Muhammad Fatah Dinul Haq (220902502003) Rachmat Hidayat. B (220902502005)

Zarkiyah Magfirah (220902502007) Sukria (220902502010) Renaldi (220902502011) Regina Fortuna.A.A (220902502012)

Nur Aliyah Darwis (220902502013) Ghefira Nur Hisani (220902502015) A Nurmala Dewi (220902502016)

Irwan (220902502017)

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini sebagai tugas kami.

Dalam menjelaskan makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan dalam pembuatan makalah ini. Namun, dari kesulitan itu kami menyadari bahwa banyak pihak yang membantu. Demikian pula kami merasa sangat bersyukur dan mengucapkan banyak terimah kasih kepada segenap pihak yang telah membantu.

Tak lupa kami mengucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengampuh kami serta teman-teman yang senantiasa mendukung penuh keihklasan yang membantu kami sehingga selesainya makalah ini.

Dengan judul makalah “Penilaian Produk”. Makalah yang kami ajukan tidak lain dan tidak bukan sebagai tugas dalam mata kuliah Evaluasi dan Remedial Pembelajaran Bidang Akuntansi. Dengan selesainya makalah ini belum bisa di katakan layak untuk diajukan karena masih memiliki banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, kami hanya berharap kepada siapapun yang membaca makalah ini, kami berharap anda dapat memberikan kritikan ataupun saran kepada makalah ini.

Akhir kata dari kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya. salam hangat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Makassar, 06 September 2023

Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

BAB XIV ... 1

PENILAIAN PRODUK ... 1

DESKRIPSI AWAL ... 1

PEMBAHASAN ... 2

A. Pengertian Penilaian Produk ... 2

B. Tahapan dalam Membuat Suatu Produk ... 3

C. Perencanaan dalam Melaksanakan penilaian Produk ... 5

D. Teknik Penilaian Produk ... 7

E. Tujuan Dilakukannya Penilaian Produk ... 8

F. Pengelolaan Hasil Kerja ... 9

G. Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Produk ... 10

H. Penilaian dan Pencatatan Hasil Kerja Siswa ... 10

PENUTUP ... 15

SOAL LATIHAN ... 16

JAWABAN ... 17

REFERENSI ... 19

AKTIVITAS KELOMPOK ... 20

(4)

DAFTAR TABEL

Halaman Table 1 ... 12 Table 2 ... 12 Table 3 ... 13

(5)

BAB XIV

PENILAIAN PRODUK

DESKRIPSI AWAL

Deskripsi Singkat : Pada Bab ini dibahas tentang penilaian produk, dimana penilaian produk adalah salah satu teknik penilaian yang mampu memberikan informasi kemampuan peserta didik pada tiga ranah kompetensi, yakni kognitif (pengetahuan), psikomotor (keterampilan), serta afektif (sikap social serta spiritual).

Relevansi : Pada bagian ini dibahas tentang penilaian produk. Dengan dasar pemahaman ini akan menjadi landasan bagi mahasiswa untuk memahami penilaian produk.

Indikator : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian penilaian produk, tahapan dalam membuat suatu produk, perencanaan dalam melaksanakan penilaian produk, teknik penilaian produk, tujuan dilakukannya penilaian produk, pengelolaan hasil kerja, kelebihan dan kekurangan penilaian produk, serta penilaian dan pencatatan hasil kerja siswa.

(6)

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Produk

Penilaian adalah rangkaian aktivitas untuk mendapatkam, menganalisis serta menafsirkan data terkait proses, serta hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis serta berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam mengambil keputusan.

Penilaian hasil kerja atau produk adalah penilaian kepada siswa dalam mengontrol proses dan memanfaatkan/menggunakan bahan untuk menghasilkan sesuatu, kerja praktik yang dikerjakan siswa. Menurut Taufina (2009) penilaian produk (hasil kerja) merupakan penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk, dan penilaian terhadap kualitas produk tersebut. Penilaian produk memungkinkan siswa mengembangkan kreativitas, potensi serta kecakapan yang dimiliki. Selain itu, mereka biasa mengaplikasikan materi yang ditemukan dari kegiatan pembelajaran. Siswa dapat memungkinkan mampu mengembangkan karakter sertaa watak yang diperlukan dalam kehidupan serta bermasyarakat. Penilaian Produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk.

Lebih jelasnya, yang dimaksud dengan produk bukan hanya benda yang dihasilkan dari sebuah kegiatan peserta didik, tetapi juga meliputi proses pembuatannya.

Penilaian produk merupakan penilaian terhadap keterampillan dalam menciptakan suatu produk. Penillaian produk meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa menciptakan produk-produk teknologi serta seni, misalnya pakaian, makanan, hasil karya seni (lukisan, gambar, patung), barang-barang yang tercipta dari kayu, plastik, keramik, serta logam. Produk yang diciptakan merupakan benda-benda yang bermanfaat untuk diri siswa maupun untuk lingkungan siswa. Penilaian produk ini tidak hanya melihat hasil akhirnya saja namun juga proses peenciptaannya. Misalnya, kemampuan peserta didik menggunakan bermacam teknik menggambar, menggunakan peralatan dengan

(7)

aman, membakar kue dengan hasil baik, bercita rasa enak serta berpenampilan menarik.

Penilaian produk dilakukan dengan rubrik pengamatan atau rubrik penilaian produk yang dibuat oleh guru.

B. Tahapan dalam Membuat Suatu Produk

Dalam menciptakan suatu hasil kerja, terdapat tiga tahapan yang harus dilalui siswa, ialah tahapan perencanaan atau perancangan, tahapan produksi serta tahapan akhir. Meskipun terdiri atas bermacam tahap-tahap yang berbeda namun kesemua tahapan itu suatu proses yang padu.

Karena ketiga tahap itu merupakan proses yang padu, maka guru dapat melakukan penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menunjuk teknik kerja pada tahap produksi serta tahap akhir.

Penilaian produk dilakukan dengan langkah-langkah, yaitu:

1. Pada tahap persiapan. Siswa membuat rencana, mengumpulkan gagasan, serta selanjutnya menciptakan desain (rancangan) produk apa yang akan dibuat. Guru memberi saran-saran untuk melengkapi gagasan maupun menyempurnakan desain. Pada akhir tahap ini guru/selaku pengajar melakukan penilaian tentang kemampuan siswa merencanakan, menggali, serta mengembangkan gagasan, serta mendesain produk. Penilaian tersebut tertuju kepada kemampuan peserta didik dalam menemukan ide atau tema, mempersonifikasikan tokoh ke dalam karakter. Hal-hal yang dilakukan oleh peserta didik ketika sedang melakukan kegiatan dalam tahap persiapan ini antara lain sebagai berikut :

a. Berdiskusi menentukan model dan ukuran diorama lengkap dengan suasana sekelilingnya

b. Menggambar denah diorama secara keseluruhan c. Menentukan bahan-bahan yang diperlukan

d. Menentukan kalkulasi biaya untuk keperluan pembentukan diorama.

e. Mengkonsultasikan rencana pembuatan diorama dan kalkulasi biaya kepada guru agar diperoleh gambaran secara menyeluruh tentang biaya

(8)

yang diperlukan untuk semua kelompok,agar biaya yang disediakan oleh sekolah tidak tersedot untuk satu atau beberapa kelompok. Jika biaya sudah ditentukan terlebih dahulu oleh guru menurut dana yang disediakan oleh sekolah,maka rencana kalkulasi biaya tidak diperlukan.

f. Dalam tahap persiapan ini peserta didik melakukan pembagian tugas untuk melaksanakan pembentukan diorama

Penilaian :

Model penelitian yang dilakukan oleh guru dalam tahapan perencanaan ini adalah pengamatan terhadap hal-hal yang perlu sudah digariskan oleh guru dan sudah dituangkan dalam pedoman. Objek-objek atau hal-hal yang diamati antara lain, kerjasama siswa dalam menyiapkan pembuatan diorama, yaitu;

- Ketepatan hal-hal yang didiskusikan,meliputi : model-model diorama, denah yang dibuat, kelengkapan denah, proporsi, penetuan skala, dan warna

- Perhitungan biaya untuk bahan-bahan dan lain-lain - Penyelesaian perencanaan

2. Pada tahap pembuatan produk. Siswa memilih serta menggunakan bahan, alat serta teknik yang sesuai dengan desain yang telah disusun. Dalam proses pembuatan dimungkinkan siswa membutuhkan pertolongan berupa saran- saran dari guru. Pada akhir tahap ini guru melakukan penilaian tentang kemampuan siswa menyeleksi serta memakai bahan, alat serta teknik.

Penilaian tertuju pada kemampuan peserta didik dalam membuat synopsis, menyusun treatment serta menulis cerita utuh.

Penilaian :

Sebagaimana halnya ketika penilaian tahap perencanaan,dalam tahap kedua yaitu tahap pembuatan produk ini yang dinilai adalah kinerja msing-masing siswa dalam melaksanakan tugasnya.Objek penilaian oleh guru bukan hanya kecekatan mereka bekerja saja, tetapi juga hanya menyangkut aspek-aspek lain yang secara keseluruhan adalah sebagai berikut :

(9)

a. Kegesitan ketika memulai bekerja b. Ketepatan mengambil bahan c. Kecepatan bekerja

d. Ketelitian atau kecermatan bekerja

e. Kerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan

3. Pada tahap penyerahan, siswa menyajikan produk maupun memamerkannya kepada organisasi sekolah disertai uraian tertulis mengenai seluk-seluk produk tersebut, seperti maksud, ciri-ciri, proses perancangan serta pembuatan, dan lainnya. Pada akhir tahap ini guru melakukan penilaian terkait kemampuan siswa membuat produk sesuai kegunaan serta memenuhi kriteria yang telah disetujui. Penilaian tertuju pada produk jadi hasil kerja peserta didik, sesuai dengan kriteria tertentu.

C. Perencanaan dalam Melaksanakan penilaian Produk

Penilaian memiliki peran besar dalam menentukan kesuksessan Pendidikan.

Penilaian yang baik memberikan dampak pada proses pembelajaran serta menjadi rujukan untuk kebijakan selanjutnya. Menurut Permendiknas No. 20 Tahun 2007, agar proses penilaian berjalan dengan baik maka penilaian harus sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh serta berkesinambungan, sistematis, berancuan kriteria, dan akuntabel.

Pada waktu melakukan penilaian hasil kerja siswa, guru harus menentukan dulu hasil kerja siswa yang mana saja yang dijadikan dasar dalam menentukan tingkat kompetensi siswa. Berikut ini disajikan beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan hasil kerja siswa yang akan dipilih guru untuk penilaian.

1. Relevan dan Mewakili Kompetensi yang Diukur

Penilaian seharusnya didasarkan pada sejumlah hasil kerja yang relevan dengan kompetensi yang diukur. Selain itu, penilaian juga seharusnya didasarkan pada seluruh aspek kompetensi (bukan pada salah satu aspek saja).

Contohnya penilaian hanya menekankan pada kualitas hasil kerja tanpa

(10)

menilai proses kerja, maupun penilaian hanya menekankan paada keterampilan saja tanpa mengukur pemahaman siswa. Hal ini akan memberikan dampak negative tehadap proses belajar mengajar. Strategi yang biasa dilaksanakan untuk memastikan relevansi serta lingkup hasil kerja ialah:

a. Menetapkan kompetensi yang akan diukur setiap memberikan tugas kepada siswa. Perlu diingatkan pada waktu memberikan tugas kepada siswa sebaiknya tugas tersebut tidak hanya memungkinkan siswa untuk menunjukkan kompetensi yang diukur namun memungkinkan siswa untuk biasa menunjukkan kompetensi setingkat di atasnya serta kompetensi setingkat di bawahnya.

b. Menetapkan kompetensi yang akan diukur pada setiap tahap dalam pengerjaan hasil kerja (dalam tahap pereencanaan, produksi, serta akhir).

2. Jumlah dan Objektivitas Hasil Kerja

Semakin banyak hasil kerja yang dinilai untuk masing-masing kompetensi maka kessimpulan yang dihasilkan akan semakin andal. Untuk mendapatkan penilaian hasil kerja yang andal biasanya digunakan portofolio kerja siswa. Penilaian hasil kerja yang objektif merupakan penilaian yang tidak dipengaruhi oleh jenis serta bentuk hasil kerja siswa, dan tidak dipengaruhi oleh guru yang menilai.

Terdapat tiga tahapan yang harus diperhatikan yaitu tahap perencanaan atau perancangan (persiapan), tahap produksi, dan tahap akhir. Semua harus dilakukan oleh siswa meskipun terdiri atas beberapa yang berbeda tetapi semua itu merupakan suatu proses yang padu. Berhubung ketiga tahap itu merupakan proses yang padu, maka guru bisa saja melakukan penilaian tentang kemampuan siswa dalam memilih teknik kerja pada tahap produksi dan pada tahap akhir.

Misalnya keterampilan siswa yang bias dinilai pada waktu proses pembuatan suatu produk.

a. Tahap persiapan

(11)

Keterampilan siswa untuk membuat perencanaan, kemampuan siswa untuk merancang suatu produk, maupun kemampuan siswa untuk menggali serta mengembangkan suatu ide.

b. Tahap produksi

Kemampuan untuk memilih sertaa menggunakan bahan, alat sertaa teknik kerja.

c. Tahap akhir

Kemapuan ssiswa untuk menghasilkan produk yang memenuhi kriteria (fungsi serta estetika), kemampuan siswa untuk mengevaluasi hasil kerjaanya.

D. Teknik Penilaian Produk

Teknik penilain produk merupakan penilaian kemampuan peserta didik dalam pembuatan produk–produk teknologi seni dan hasil karya (Ismanto,2014).

Teknik penilaian produk dilakukan dalam tiga tahap atau meliputi 3 tahap, yaitu:

a) Tahap persiapan: merencanakan, mengembangkan, gagasan dan mendesain produk.

b) Tahap pembuatan: menilai kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat dan teknik.

c) Tahap penilaian: menilai kemampuan peserta didik membuat produk sesuai kegunannya dan memenuhi criteria keindahan.

Teknk penilaian produk sebagai berikut:

1) Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk. Biasanya dilakukan pada tahap ketiga.

2) Cara analitik, yaitu bedasarkan aspek-aspek produk. Hal ini dilakukan pada setiap tahap /proses pengembangan.

Penilaian dengan cara holistik dilakukan guru ketika meilai kesan secara keseluruhan produk dengan menggunakan kriteria keindahan dan kegunaan, sedangkan cara penilaian analitik, guru menilai hasil produk berdasarkan tahap

(12)

proses pengembangan yaitu mulai dari tahap persiapan, tahap pembuatan, dan tahap appraisal.

Contoh penilaian untuk produk teknologi pada tahap perencanaan termasuk kriteria yang berkaitan dengan desain dan pemilihan bahan pada tahap produksi termasuk kriteria yang berkaitan dengan aplikasi proses dan kemampuan menggunkan alat dan pada tahap termasuk kriteria berkaitan dengan pencapain tujuan yang diinginkan.

E. Tujuan Dilakukannya Penilaian Produk

Guru harus memahami tujuan penilaian hasil kerja agar tidak terjadi kekliruan dalam menyusun kisi-kisi instrumen penilaian. Penilaian hasil kerja biasa digunakan guru untuk:

1. Menilai penguasaan keterampilan siswa yang diperlukan sebelum mempelajari keterampilan berikutnya.

2. Menilai tingkat kompetensi yang sudah dikuasai siswa pada setiap akhir jenjang/kelas di sekolah kejuruan

3. Menilai keter ampilan siswa yang akan memasuki institusi pendidikan kejuruan.

4. Menilai keterampilah siswa dalam membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas;

5. Menilsi kemampuan siswa dalam bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain dan menunjukkan inovasi dan kreasi.

Wujud dari penilaian produk dapat berupa kegiatan membuat kerajinan Penilaian produk juga bisa dalam bentuk kegiatan membuat karya sastra, membuat laporan percobaan menciptkan tarian, membuat lukisan, mengaransemen musik, membuat naskah drama dan sebgainya.

Selain itu, penilain produk akan menilai kemampuan siswa dalam bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain, memilih bahan- bahan yang tepat, menggunakan alat, menunjukkan inovasi dan kreasi, memilih bentuk dan gaya dalam karya seni.

(13)

F. Pengelolaan Hasil Kerja

Dalam menilai hasil kerja, guru perlu mengelola sejumlah hasil kerja siswa dan mencatat hasil penilaiannya. Penilaian dilakukan untuk membantu pendidik dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu pendidik dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

Evaluasi pengalaman belajar siswa pada akhir proses pembelajarannya, pendidik dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang telah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok.Pada tahap ini siswa diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek.

Biasanya guru sudah merencanakan selama satu tahun ajaran bukti hasil kerja siswa yang harus dikumpulkan. Bermanfaat tidaknya hasil kerja siswa untuk digunakan sebagai dasar penilaian tergantung pada spesifikasi tugas yang diberikan kepada siswa. Spesifikasi tugas pada lembar kerja yang sifatnya umum atau tidak rinci, yang berarti memberi keleluasaan besar bagi siswa untuk berkreasi, akan mempersulit siswa untuk memenuhi tugas yang dimaksud.

Oleh karena itu, spesifikasi tugas sebaiknya berisi hal-hal sebagi berikut.

1. Batasan pada tahap perencanaan/perancangan.Batasan diberikan untuk membantu siswa agar dapat memfokuskan diri pada proses kerja. Selain itu, batasan diperlukan untuk mempermudah guru menilai keterampilan atau kompetensi yang diukur dalam tugas tersebut.

2. Merincikan langkah–langkah yang harus dilakukan untuk mempermudah pendidik, dalam menilai keterampilan atau kompetensi yang diukur dalam tugas tersebut.

3. Merinci langkah-langkah yang harus dilakukan siswa dalam membuat suatu hasil kerja. Hal ini akan membantu siswa untuk memfokuskan diri pada langkah – langkah yang akan dinilai.

4. Menyusun kriteria penilaian secara jelas. Rincian tentang aspek, kmpetensi, langkah, kualitas yang akan dinilai perlu ditulis secara eksplisit disertai nilainya.

(14)

G. Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Produk Adapun kelebihan dari penilaian produk yaitu:

1) Guru dapat menilai kreativitas anak untuk melihat siswa memiliki daya cipta dan mempunyai kompetensi

2) Kompetensi masing-masing anak betul-betul dapat diketahui secara objektif.

3) Siswa dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh secara langsung melalui pengalaman yang riil.

4) Siswa dapat menelaah kembali kebenaran materi yang telah diperoleh.

Adapun kekurangan dari penilaian produk yaitu:

1) Memerlukan waktu yang cukup banyak

2) Tidak semua kd dapat dibuat karya nyata terutama yang abstrak 3) Biaya untuk membuat karya nyata kadang-kadang mahal.

4) Proses pembuatan perlu waktu yang lama.

5) Kemampuan fisik sebagai penunjang tidak sama.

6) Subjektif penskorannya.

H. Penilaian dan Pencatatan Hasil Kerja Siswa

Penentuan tingkat kompetensi siswa pada penilaian yang bersifat perkembangan biasanya didasarkan pada observasi dan penilaian hasil kerja siswa. Terdaapat beberapa metode yang dapat digunkan guru untuk menilai dan mencatat hasil kerja siswa berikut:

1. Anekdotal

Anektodotal merupakan catatan yang dibuat guru selama melakukan pengamatan terhadap siswa pada waktu kegiatan belajar mengajar. Anektodal biasanya digunakan utuk mencatat kompetensi yang belum terlihat pada hasil kerja siswa, misalnya kemampuan siswa untuk bekerja sama, kemampuan siswa menggunakan peralatan secara aman, atau kemampuan siswa untuk memilih bahan kerja yang tepat. Agar anektodal dapat dimanfaatkan secara maksimal maka sebaiknya guru melakukan hal-hal berikut.

(15)

a. Menentukan kompetensi yang akan diamati dan bagaimana mengamatinya.

Misalnya, guru akan mengamati kemampuan siswa mengorganisasi dan menerapkan prosedur kerja yang benar maka hal-hal yang perlu diamati ialah kerapian ruang kerja siswa, penggunaan alat secara aman, dan penerapan prinsip-prinsip kenyamanan dalam kerja.

b. Menentukan secara sistematis siswa yang akan diamati karena guru tidak mungkin mengamati seluruh siswa dalaam satu kali kegiaatan belajar mengajar. Dengan cara bergantian tersebut semu siswa akhirnya akan dapat diamati daripada mengamati seluruh siswa dalam satu kegiatan.

2. Skala penilaian analitis

Analytic rating merupakan penilaian yang dibuat berdasarkan beberapa aspek pada hasil kerja siswa. Dalam analytic rating guru menilai hasil kerja siswa dari berbagai perspektif atau kriteria. Misalnya pada jurusan seni dan desain, hasil karya siswa dinilai selain dari segi keteraampilan teknis juga pemaahaman dasar-dasar dari desain.

Analytic rating biasanya digunakan untuk menilai kemampuan pada tahap perencanaan/perancangan dan tahap akhir. Pada kedua tahap tersebut guru dapat menilai desain atau hasil kerja siswa dari berbagaai perspektif atau kriteria.

Untuk setiap ketermpilan yang di ukur, ditentukan beberapa kriteria yang harus di penuhi.

3) Skala penilaian holistik

Penilaian holistik merupakan penilaian terhadap hasil kerja siswa secara keseluruhan. Penilaian holistik biasanya digunakan untuk penilaian pada tahap akhir seperti penilaian terhadap kualitas hasil kerja siswa dan penilaian terhadap kemampuan siswa untuk mengevaluasi hasil kerjanya.

Contoh Pemetaan Penilaian Produk Mata Pelajaran : PAI Kelas/Semester

(16)

Table 1

Standar Kompete

nsi

Kompeten

si Dasar Indikator

Kriteria Ketuntasan

Aspek

Teknik Penilaian

Tes Performance Sikap Produk Proyek Portofolio

Memaha mi hukum Halal dan Haram

Menentuka n klasifikasi makanan dan minuman berdasarka n hukum halal dan haram

Membuat nasi goreng malaikat yang halal, menarik dan lezat mulai dari pembuata n sampai penyajian

8 0

Pemahaman materi dan aplikassinya dalam kehidupan sehari-hari.

Mata Pelajaran : PAI

Nama Produk : Nasi Goreng Malaikat Alokasi Waktu : 1 Minggu

Nama siswa/kelompok : Siti Markona/Tokek Belang

Table 2

No Aspek Skor (1-4)

1 Perencanaan dan pemilihan bahan 2 Proses pembuatan

- Persiapan alat dan bahan

(17)

- Teknik pembuatan dan penyajian 3 Hasil produk

- Bentuk fisik - Inovasi - Rasa

Total Skor

Contoh soal:

Buatlah satu porsi nasi goreng malaikat yang lezat dan halal Rubrik Penskoran

Table 3

Level Deskripsi

4 (superior) - Membuat perencanaan alat dan bahan yang baik dan halal

- Menggunakan alat dan bahan yang baik dan halal - Membuat uraian langkah-langkah pembuatan - Hasil yang diperoleh sangat bagus, halal, dan lezat - Terdapat unsur inovasi

3 (memuaskan) - Membuat perencanaan alat dan bahan yang baik dan halal

- Menggunakan alat dan bahan yang baik dan halal - Membuat uraian langkah-langkah pembuatan - Hasil yang diperoleh sangat bagus, halal, dan lezat - Terdapat unsur inovasi

4 (cukup memuaskan)

- Membuat perencanaan alat dan bahan yang baik dan halal

- Menggunakan alat dan bahan yang baik dan halal - Membuat uraian langkah-langkah pembuatan

(18)

- Hasil yang diperoleh biasa - Tidak terdapat unsur inovasi

1 (cukup) - Membuat perencanaan alat dan bahan yang baik dan halal

- Menggunakan alat dan bahan yang baik dan halal - Tidak membuat uraian langkah-langkah pembuatan - Hasil yang diperoleh biasa

- Tidak terdapat unsur inovasi

Proses evaluasi yang terdahulu dilaksanakan secara sempit dan terbatas yaitu hanya melakukan tes tertulis sekarang tampaknya harus bergeser kea rah sistem penilaian yang lebih holistik dan menyentuh pada indikator hasil pembelajaran sebagai bukti dari pengalaman belajar yang telah siswa alami.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu adanya proses penilaian yang tidak hanya mengukur satu aspek kognitif saja, akan tetapi juga perlu adanya penilaian baru yang bisa mengukur aspek proses atau kinerja siswa secara actual yang dapat mengukur kemampuan hasil belajar peserta didik secara holistik atau keseluruhan. Sehingga diperlukan bentuk assessment lain yang disebut product assessment.

Penilaian hasil kerja siswa (product assessment) adalah penilaian terhadap keterampilan siswa dalam membuat suatu produk benda tertetu dan kualitas produk tersebut. Jadi, dalam penilaian hasil kerja siswa terdapat dua tahapan penilaian, yaitu (1) penilaian tentang pemilihan da cara penggunaan alat serta prosedur kerja siswa (2) penilaian tentang kualitas teknis maupun estetik hasil karya/kerja siswa.

(19)

PENUTUP

1. Penilaian produk merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan untuk mendapatkan, menganalisis, dan menafsirkan data terkait proses dan hasil belajar peserta didik.

2. Dalam menciptakan suatu produk, terdapat tiga tahapan yang harus dilalui siswa, yaitu tahap perencanaan, produksi, dan akhir. Penilaian produk dilakukan dengan tiga langkah yaitu tahap persiapan, tahap pembuatan produk, serta tahap penyerahan.

3. Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan hasil kerja siswa yaitu relevan dan mewakili komoetensi yang diukur, serta jumlah dan objektivitas hasil kerja.

4. Teknik penilain produk merupakan penilaian kemampuan peserta didik dalam pembuatan produk–produk teknologi seni dan hasil karya (Ismanto,2014).

5. Wujud dari penilaian produk dapat berupa kegiatan membuat kerajinan Penilaian produk juga bisa dalam bentuk kegiatan membuat karya sastra, membuat laporan percobaan menciptkan tarian, membuat lukisan, mengaransemen musik, membuat naskah drama dan sebgainya.

6. Dalam menilai hasil kerja, guru perlu mengelola sejumlah hasil kerja siswa dan mencatat hasil penilaiannya. Biasanya guru sudah merencanakan selama satu tahun ajaran bukti hasil kerja siswa yang harus dikumpulkan.

(20)

SOAL LATIHAN

1. Apa yang dimaksus dengan penilaian produk?

2. Apa saja tahapan yang harus dilalui siswa dalam menciptakan suatu hasil kerja?

3. Jelaskan strategi yang biasa dilaksanakan untuk memastikan relevansi serta lingkup hasil kerja!

4. Jelaskan tahapan teknik penilaian produk!

5. Jelaskan tujuan dilakukannya penilain produk?

(21)

JAWABAN

1. Penilaian hasil kerja atau produk adalah penilaian kepada siswa dalam mengontrol proses dan memanfaatkan/menggunakan bahan untuk menghasilkan sesuatu, kerja praktik yang dikerjakan siswa. Menurut Taufina (2009) penilaian produk (hasil kerja) merupakan penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk, dan penilaian terhadap kualitas produk tersebut.

2. Penilaian produk dilakukan dengan langkah-langkah, yaitu:

a. Pada tahap persiapan. Siswa membuat rencana, mengumpulkan gagasan, serta selanjutnya menciptakan desain (rancangan) produk apa yang akan dibuat.

b. Pada tahap pembuatan produk. Siswa memilih serta menggunakan bahan, alat serta teknik yang sesuai dengan desain yang telah disusun..

c. Pada tahap penyerahan, siswa menyajikan produk maupun memamerkannya kepada organisasi sekolah disertai uraian tertulis mengenai seluk-seluk produk tersebut, seperti maksud, ciri-ciri, proses perancangan serta pembuatan, dan lainnya.

3. Strategi yang biasa dilaksanakan untuk memastikan relevansi serta lingkup hasil kerja ialah:

a. Menetapkan kompetensi yang akan diukur setiap memberikan tugas kepada siswa. Perlu diingatkan pada waktu memberikan tugas kepada siswa sebaiknya tugas tersebut tidak hanya memungkinkan siswa untuk menunjukkan kompetensi yang diukur namun memungkinkan siswa untuk biasa menunjukkan kompetensi setingkat di atasnya serta kompetensi setingkat di bawahnya.

b. Menetapkan kompetensi yang akan diukur pada setiap tahap dalam pengerjaan hasil kerja (dalam tahap pereencanaan, produksi, serta akhir).

(22)

4. Teknik penilaian produk dilakukan dalam tiga tahap atau meliputi 3 tahap, yaitu:

a. Tahap persiapan: merencanakan, mengembangkan, gagasan dan mendesain produk.

b. Tahap pembuatan: menilai kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat dan teknik.

c. Tahap penilaian: menilai kemampuan peserta didik membuat produk sesuai kegunannya dan memenuhi criteria keindahan.

Teknk penilaian produk sebagai berikut:

Penilaian hasil kerja biasa digunakan guru untuk:

5. Adapun tujuan dilakukannya penilaian produk:

a. Menilai penguasaan keterampilan siswa yang diperlukan sebelum mempelajari keterampilan berikutnya.

b. Menilai tingkat kompetensi yang sudah dikuasai siswa pada setiap akhir jenjang/kelas di sekolah kejuruan

c. Menilai keter ampilan siswa yang akan memasuki institusi pendidikan kejuruan.

d. Menilai keterampilah siswa dalam membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas;

e. Menilsi kemampuan siswa dalam bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain dan menunjukkan inovasi dan kreasi.

(23)

REFERENSI

Abdul Hamid. (2019). Penyusunan Tes Tertulis. Oktober: Uwais Inspirasi Indonesia

Dinny Devi Triana. (2020). Penilaian Kelas DalamPembelajaran Tari.Maret:

Jakarta Media Publishing.

Djuanda, D. (n.d.). Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.

Febriana, R. (2019). Evaluasi Pembelajaran. Oktober : Bumi Aksara.

Ibadullah Malawi. (2016).Evaluasi Pendidikan.Januari: CV.AE MEDIA GRAFIKA

Ina Magdalena.(2022).Menjadi Evaluator Pembelajaran. September: CV jejak Ismail, M. I. (2022). Evaluasi Pembelajaran : Konsep Dasar, Prinsip, Teknik, dan

Prosedur. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Muh Husyain Rifai, dkk. (2022). Model Pembelajaran Kreatif,INSPIRATIF,Dan Inovatif.

Pinilih, F. W., Budiharti, R., & Ekawati, E. Y. (2013). PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA SMP . Jurnal Pendidikan Fisika, 23.

Putra, G. (2023, September 14). Scribe. Retrieved from Scribe:

https://www.scribd.com/doc/252614664/Penilaian-Produk#

Setiadi, H. (2016). Pelaksanaan Penilaian Paada Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 166-178.

Subagia, I. W., & Wiratma, I. (2016). Profil Penilaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Kurikulum 2013. Jurnal pendidikan Indonesia, 39-54.

Zenodo. (n.d.). Retrieved from Zenodo:

file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/PENILAIAN%20PRODUK.pdf

(24)

AKTIVITAS KELOMPOK

No Nama/Nim Pembagian Tugas Tingkat

Partisipasi 1. Nur Aliyah Darwis

(220902502013)

Mengerjakan Bab 14 Aktif

2. Zarkiyah Magfirah (220902502007)

Mengerjakan Bab 14 Aktif

3. Renaldi

(220902502011)

Mengerjakan bab 14 Aktif

4. A. Nurmala Dewi (220902502016)

Mengerjakan bab 15 Aktif

5. Sukria

(220902502010)

Mengerjakan Bab 15 Aktif

6. Ghefira Nur Hisani (220902502015)

Mengerjakan Bab 16 Aktif

7. Irwan

(220902502017)

Mengerjakan Bab 16 dan Membuat Power Point

Bab 16 dan Bab 17

Aktif

8. Rachmad Hidayat (220902502013)

Parafrase dan Membuat Power Point Bab 14 dan

Bab 15

Aktif

9. Regina Fortuna.A.A (220902502012)

Mengerjakan Bab 17 Aktif

10. M. Fatah Dinul Haq (220902502017)

Mengerjakan Bab 17 Aktif

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi guru Bahasa Arab cukup baik, sebab dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran, dalam menghadapi Ulangan Harian, Tengah semester dan Semester, tidak membuat

Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke

bersangkutan yang dalam hal ini adalah penulis, telah mempersiapkan dan melaksanakan perkuliahan dengan baik. Evaluasi yang dilakukan terhadap nilai yang diperoleh

Dari penelitian diperoleh hasil bahwa keempat fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan termasuk dalam kriteria baik atau skor

Strategi yang dilakukan oleh para guru disekolah tersebut agar para siswa dapat belajar dengan baik antara lain memberi pengarahan terhadap para siswa tentang cara belajar yang

1) Web course adalah penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, yang mana antara peserta didik dan guru tidak langsung tatap muka. Seluruh bahan ajar,

Mahasiswa mampu membuat peramalan permintaan, perencanaan agregat dan menerencanakan kebutuhan bahan sesuai dengan produk yang dibuat pada tugas ke- 1. Uraian Tugas

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh informasi bahwa pelaksanaan manajemen evaluasi pembelajaran telah terlaksana dengan cukup baik, dimana dalam pelaksanaannya terdapat