• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MAKALAH STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN IV

N/A
N/A
F 20 028@Andi Ahmad Firdaus _A

Academic year: 2024

Membagikan "TUGAS MAKALAH STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN IV"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MAKALAH

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN IV

DISUSUN OLEH : ANDI AHMAD FIRDAUS

F221 20 028

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang "kolom, balok, dan dilitasi, serta penerapannya pada bangunan" dengan sebaik-baiknya

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang struktur kontruksi bangunan khususnya pada kolom, balok, dan dilitasi bagi pembaca dan penulis

Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga selesai tepat pada waktunya. Semoga dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran yang berlimpah.

Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.

Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan masyarakat.

Palu, 24 Oktober 2022 Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang. ... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

A. Apa Pengertian Balok, Kolom, dan Dilatasi ? ... 1

B. Apa Fungsi Balok, Kolom, dan Dilatasi ? ... 1

C. Apa Pengaruh Balok, Kolom, dan Dilatasi Pada Bangunan Tinggi ? ... 1

D. Contoh Penerapan Balok,Kolom, dan Dilatasi Pada Bangunan Tinggi? ... 1

C. Tujuan ... 2

A. Untuk Mengetahui apa pengertian Balok, Kolom dan Dilatasi ... 1

B. Untuk Mengetahu Fungsi Balok, Kolom dan Dilatasi ... 1

C. Untuk Mengetahui apa Pengaruh Balok, Kolom dan Dilatasi Pada Bangunan Tinggi ... 1

D. Untuk Mengetahui Contoh Penerapan Balok, Kolom, dan Dilatasi Pada Bangunan Tinggi?... 1

BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Pengertian Balok, Kolom, dan Dilatasi ... 3

A. Fungsi Balok, Kolom, dan Dilatasi ... 3

B. Pengaruh Balok,Kolom, dan Dilatasi pada bangunan tinggi ... 4

C. Contoh Penerapan Balok,Kolom, dan Dilatasi pada bangunan tinggi ... 5

BAB III PENUTUP ... 8

Kesimpulan ... 8

DAFTAR PUSTAKA ... 9

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan gedung bertingkat merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal dan prasarana komersial pada area yang terbatas, seperti di kawasan perkotaan. Dalam prakteknya, gedung bertingkat perlu dirancang sedemikian rupa sehingga memberikan kekuatan yang memadai dan kenyamanan bagi penghuni bangunan. Gedung bertingkat harus kuat dalam menahan beban guna sesuai dengan fungsi bangunan dan dapat bertahan apabila terjadi gempa. Respon gedung saat mengalami kombinasi pembebanan juga perlu dievaluasi agar gedung memberikan kenyamanan yang baik.

Dalam perencanaan pembangunan gedung bertingkat tinggi yang harus diperhatikan adalah srtuktur dengan berbagai macam kriteria yang tepat dari unsur kekuatannya. Struktur yang di maksud adalah struktur atas. Struktur atas terdiri dari kolom, balok, dan pelat lantai. Faktor yang mempengaruhi perencanaan suatu struktur adalah kestabilan struktur bangunan. Faktor ini berkaitan dengan keamanan dan ketahanan pada bangunan untuk memikul gaya atau beban yang bekerja pada struktur.

Perkembangan teknologi dalam dunia konstruksi terjadi cukup pesat, hal ini dapat di lihat dari adanya penelitian dari segi material, metode perencanaan dan pelaksanaan dalam dunia konstruksi. Salah satunya adalah material baja sebagai bahan utama struktur. Dan dalam pembangunan tersebut yang terpenting adalah struktur yang direncanakan dapat memikul beban yang bekerja. Pemilihan material baja pada elemen struktur atas memberikan keuntungan yaitu cara pengerjaannya yang cepat namun harus diimbangi dengan perencanaan yang tepat.

Suatu bangunan yang memiliki perbedaan panjang dan lebar yang besar atau bentuk yang tidak beraturan biasanya merupakan bentuk yang sulit digunakan untuk desain tahan gempa. Sistem dilatasi merupakan salah satu cara agar bangunan memiliki model yang lebih sederhana. Dilatasi adalah pemisahan struktur bangunan secara fisik, sehingga menjadikan bangunan terbagi dalam bebrapa bagian dan memiliki konfigurasi yang lebih beraturan untuk bekerja.

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh dilatasi pada perencanaan struktur.

(5)

B. Rumusan Masalah

A. Apa Pengertian Kolom, Balok Dan Dilatasi ? B. Apa Fungsi Kolom, Balok Dan Dilatasi ?

C. Apa Pengaruh Kolom, Balok Dan Dilatasi Pada Bangunan Tinggi?

D. Contoh Penerapan Kolom, Balok Dan Dilatasi Pada Bangunan Tinggi?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini ialah :

A. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Kolom, Balok Dan Dilatasi B. Untuk Mengetahui Fungsi Kolom, Balok Dan Dilatasi

C. Untuk Mengetahui Apa Pengaruh Kolom, Balok Dan Dilatasi Pada Bangunan Tinggi

D. Untuk Mengetahui Contoh Penerapan Kolom, Balok Dan Dilatasi Pada Bangunan Tinggi

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kolom, Balok dan Dilatasi 1. Pengertian Kolom

Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).

2. Pengertian Balok

Balok bangunan merupakan struktur melintang yang menopang beban horizontal. Balok dalam bangunan sangat penting untuk menjaga stabilitas terhadap gaya kesamping. Artikel berikut ini akan membahas mengenai Pengertian Balok dalam Bangunan dan Jenisnya.

3. Pengertian Dilatasi

Dilatasi merupakan pemutusan struktur yang sengaja dilakukan untuk bangunan yang panjang. Dilatasi adalah garis atau sambungan pada sebuah bangunan yang memiliki perbedaan sistem struktur (pemisahan struktur). Dilatasi biasanya digunakan pada bangunan yang mempunyai layout yang rumit seperti H, T, X, L, U dan lainnya.

B. Fungsi Balok, Kolom, dan Dilatasi 1. Fungsi Balok

Balok berfungsi sebagai bagian dari struktural sebuah bangunan yang kaku dan dirancang untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom penopang yang memiliki fungsi sebagai rangka penguat horizontal bangunan akan beban-beban..

2. Fungsi Kolom

Fungsi kolom dalam bangunan adalah sebagai tiang penyangga beban bangunan dari atas ke bawah. Fungsi kolom adalah menahan bangunan agar tidak roboh karena adanya gaya tekan dari atas.

(7)

3. Fungsi Dilatasi

Ditalasi berfungsi menghindari ternyadinya ketertakan atau putusnya sistem struktur bangunan apabila terjadi beban pada bangunan akan berpotensi mengalami benturan. Benturan pada elemen struktur dapat menyebabkan keruntuhan pada bangunan akibat rusaknya elemen struktur yang terbentur.

C. Pengaruh Kolom, Balok dan Dilatasi Pada Bangunan Tinggi 1. Pengaruh Kolom Pada Bangunan Tinggi

Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang), serta beban hembusan angin. Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom.

Kolom pada bangunan tinggi perludiperkokoh dengan sistem pengaku untuk dapat menahan gaya lateral, agar deformasi yang terjadi akibat gaya horizontal tidak melampaui ketentuan yang di syaratkan.

Pengaku gaya lateral yang lazim digunakan adalah portal penahan momen, dinding geser atau rangka pengaku

2. Pengaruh Balok Pada Bangunan Tinggi

Balok digunakan untuk mentransfer beban vertikal secara horizontal. Meskipun dianggap sederhana dalam hal konstruksi, balok memiliki karakteristik internal yang lebih rumit dalam memikul beban dibandingkan dengan jenis elemen struktur lainnya seperti rangka batang maupun kabel (Schodek, 1999).

3. Pengaruh Dilatasi Pada Bangunan Tinggi

Dilatasi memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap momen dan gaya geser yang timbul pada kolom dibandingkan dengan pengaruh dilatasi terhadap gaya aksial, pada balok dilatasi memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap momen dibandingkan terhadap gaya geser.

Contoh pada saat terjadinya beban (gaya vertikal dan horizontal, seperti pergeseran tanah atau gempa bumi) pada bangunan tidak menimbulkan keretakan atau putusnya sistem struktur bangunan tersebut

(8)

D. Contoh Penerapan Kolom, Balok dan Dilitasi Pada Bangunan Tinggi (Gama Tower)

Lokasi : Jakarta Selatan Jumlah lantai : 64 Lantai

Gama Tower, juga dikenal sebelumnya sebagai Cemindo Tower, adalah sebuah pencakar langit dengan ketinggian arsitektural 285 meter (935 kaki) dan pucuk 297 meter (974 kaki), dengan 64 lantai di Jakarta, dan merupakan bangunan tertinggi di Indonesia. Bangunan ini terletak di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan dan memiliki bagian kantor dan hotel Perencana dari gedung ini, PT. Cakra Manggilingan Jaya, melakukan tes tanah dengan kedalaman 50 meter dan hasil test menunjukkan tanah keras berada di lapisan tanah antara kedalaman 41 hingga 50 meter pada 6 (enam) titik boring. Pondasi yang digunakan adalah spun pile dengan kedalaman 50 meter dengan diameter 50 centimeter.

(9)

Balok yang ada di Banguna Gama Tower dibagi menjadi tiga macam balok yaitu balok induk, balok anak dan balok lengkung. Dimensi balok induk lebih besar dibandingkan dengan balok anak dan balok lengkung, karena balok induk menerima beban dari balok anak. Balok pada proyek ini memiliki dimensi dan kebutuhan tulangan yang bervariasi untuk setiap lantainya.

Balok pada proyek ini terbagi menjadi dua macam yaitu tulangan tumpuan dan tulangan lapangan yang terdiri dari tulangan pokok dan tulangan sengkang.

Bangunan ini memakai jenis dilatsi dengan dua kolom. Dilatasi dengan 2 kolom biasanya digunakan untuk bangunan yang bentuknya memanjang (linier).Dengan adanya dilatasi maka jarak kolom akan menjadi pendek.

(10)

A. Kesimpulan

BAB III PENUTUP

Struktur bangunan gedung harus memiliki batas kekakuan tertentu guna membatasi pergerakannya. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang), serta beban hembusan angin. Fungsi kolom dalam bangunan adalah sebagai tiang penyangga beban bangunan dari atas ke bawah. Fungsi kolom adalah menahan bangunan agar tidak roboh karena adanya gaya tekan dari atas.

Balok digunakan untuk mentransfer beban vertikal secara horizontal. Dengan semakin tinggi gedung, semakin banyak tingkat atau lantai, sehingga menimbulkan simpangan antar lantai. Apabila simpangan antar lantai tersebut pada suatu gedung itu kecil, maka bangunan tersebut kaku.

Tujuan utama dari sistem Dilitasi ini adalah untuk menghindari terjadinya bencana alam, khususnya gempa. Karena konsep dilatasi sendiri memang dirancang anti gempa.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

https://www.bing.com/search?q=Pengertian+dan+Fungsi+Kolom+dalam+Bangu nan+(arsitur.com)

https://www.arsitur.com/2017/10/pengertian-kolom-dan-jenisjenis- kolom.html https://www.academia.edu/5380751/Pengaruh_Dilatasi_Pada_Gay

a_Dalam_Kolom_dan_Balok https://jaktf.com/gama-tower/

Referensi

Dokumen terkait

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karuniaNya saya dapat menyusun makalah ini sebagai bahan pengantar dalam Pelaksanaan Pemantapan

Dengan mengucapkan puji syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa Penulis dapat menyusun Tugas Akhir dengan judul “Analisis Proses Banding Surat Ketetapan

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ SISTEM INFORMASI

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum, wr,wb Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat sehat serta memberikan jalan kemudahan bagi penulis untuk menyelesaikan

iv Kata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berbagai nikmat sehingga penulis dapat menyelessaikan penulisan laporan akhir

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat dan karunianya yang telah diberika kepada penulis, sehingga penulis telah berhasil

vi KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Karunia dan Nikmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal skripsi dengan judul

iv KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala rahmat dan nikmat Nya berupa kesehatan, kesempatan, kekuatan, keinginan, serta kesabaran,