• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS PAPER TPK DEKA KENDALA TPK

Isma Nurul

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS PAPER TPK DEKA KENDALA TPK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PAPER

LINEAR PROGRAMMING OPERATION RESEARCH Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah operation research

Dosen pengampu : Dr. I Wayan Sudartha W, SE., M.Sc

Disusun oleh : Nama : Isma Nurul Inayah

Nim : 41033402222003 Kelas : Manajemen B

PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan Kesehatan, sehingga penulis diberi waktu untuk menyelesaikan paper tentang “linear Programming”. Paper ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah teori Operatin Research.

Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung serta membantu penulis selama proses penyelesaian tugas ini hingga selesainya paper ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada :

1. Bapak Dr. I Wayan Sudartha W, SE., M.Sc. selaku dosen mata kuliah Operation Research atas bimbingan dan tugas yang diberikan.

2. Teman-teman manajemen B 4, atas pertukaran gagasan dalam proses penulisan paper ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyususnan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam paper ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Bandung, 7 Oktober 2023

Deka Ramadan

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. LATAR BELAKANG...1

1.2. RUMUSAN MASALAH...2

1.3. TUJUAN PENULISAN...3

BAB II TEORI PUSTAKA... 4

A. KENDALAYANG BERSUMBERPADA DIRI PENGAMBIL KEPUTUSANYANG BERSANGKUTAN...4

B. "HANTU" KEGAGALANDI MASA LALU...4

C. PEMAHAMANYANG TIDAK TEPATTENTANG PERANAN INFORMASI...4

D. KONSULTASIYANG BERLEBIHAN...4

E. FAKTOR KETIDAKPASTIAN...5

F. KETERLIBATAN KELOMPOKSEBAGAI KENDALA...5

G. KETIDAKJELASAN PERANAN...5

H. INERTIAATAU KEMALASAN...5

I. KEKURANGMAMPUAN MENGELOLA WAKTU...5

BAB III PEMBAHASAN... 8

A. KENDALAYANG BERSUMBERPADA DIRI PENGAMBIL KEPUTUSANYANG BERSANGKUTAN...8

B. "HANTU" KEGAGALANDI MASA LALU...8

C. PEMAHAMANYANG TIDAK TEPATTENTANG PERANAN INFORMASI...9

D. KONSULTASIYANG BERLEBIHAN...10

E. FAKTOR KETIDAKPASTIAN...12

F. KETERLIBATAN KELOMPOKSEBAGAI KENDALA...13

G. KETIDAKJELASAN PERANAN...14

H. INERTIAATAU KEMALASAN...15

I. KEKURANGMAMPUAN MENGELOLA WAKTU...16

J. KAITAN PENGAMBILAN KEPUTUSANDENGAN STRESS...18

K. NERACA KEPUTUSANYANG DIAMBIL...32

BAB IV PENUTUP... 37

4.1. KESIMPULAN...37

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Linear Programming merupakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal. Masalah tersebut timbul apabila seseorang diharuskan untuk memilih atau menentukan tingkat setiap kegiatan yang akan dilakukannya, di mana masing-masing kegiatan membutuhkan sumber yang sama sedangkan jumlahnya terbatas. Secara sederhana, dapat digambarkan sebuah contoh keadaan bagian produksi suatu perusahaan yang dihadapkan pada masalah penentuan tingkat produksi masing-masing jenis produk dengan memperhatikan batasan faktor-faktor produksi: mesin, tenaga kerja, bahan mentah, dan sebagainya untuk memperoleh tingkat keuntungan maksimal atau biaya yang minimal.

Dalam memecahkan masalah di atas linear programming menggunakan model matematis.

Sebutan "linear' berarti bahwa semua fungsi-fungsi matematis yang disajikan dalam model ini haruslah fungsi-fungsi linear. Kata "programming" jangan dikacaukan dengan "Computer programming' , seperti yang sering didengar dalam pembicaraan sehari-hari, walaupun secara mendasar keduanya sering digunakan untuk perencanaan. Jadi, linear programming

mencakup perencanaan kegiatan-kegiatan untuk mencapai suatu hasil yang "optimal", yaitu suatu hasil yang mencerminkan tercapai-nya sasaran tertentu yang paling baik (menurut model matematis) diantara alternatif-alternatif yang mungkin, dengan menggunakan fungsi linear.

Karena pentingnya, pembahasan linear programming akan dibagi dalam beberapa bab.

Bab 2 akan menguraikan dasar-dasar bentuk umum linear programming, yang meliputi bentuk model dan prosedur penyelesaiannya dengan metoda grafik. Bab 3 akan melajutkan pembahasan tentang metoda simplex dalam linear programan. Bab 4 membicarakan teori dualitas dalam linear programming analisa sensitivitas. Kemudian akan dibahas pula aplikasi- aplikas khusus dari linear programming dalam bidang-bidang riser operasi lainnya pada bab- bab selanjutnya.

(5)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja model linear programming?

2. Apa saja asumsi-asumsi dasar yang ada pada linear programming?

3. Bagaimana metode grafik pada linear programming?

4. Apa saja beberapa pengertian yang ada dalam linear programming?

5. Apa ketentuan-ketentuan atau sifat yang di dalam linear programming?

1.3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan tulisan ini adalah : 1. Agar dapat mengetahui model linear programming.

2. Agar dapat mengetahui asumsi-asumsi dasar yang ada pada linear programming.

3. Agar dapat mengetahui motede grafik pada linear programming.

4. Agar dapat mengetahui beberapa pengertian yang ada dalam linear programming 5. Agar dapat mengetahui ketentuan ketentuan atau sifat yang ada di dalam linear

programing.

(6)

BAB II TEORI PUSTAKA

Pada bab ini, akan dikaji landasan teori yang relevan dengan linear prorgraming.

Berikut adalah pembahasan tentang linear programming pada operation research.

A. Model linear programming

BAB III PEMBAHASAN

A.

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Terdapat sejumlah kendala yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan seseorang. Dalam konteks ini, kendala-kendala tersebut meliputi:

1. Kendala dari diri pengambil keputusan yang bersangkutan, seperti sikap yang terpengaruh oleh emosi, preferensi pribadi, dan penilaian yang bias.

(7)

2. "Hantu" kegagalan di masa lalu juga menjadi kendala, di mana pengambil keputusan mungkin terlalu dipengaruhi oleh pengalaman negatif sebelumnya, sehingga enggan mengambil risiko atau mencoba solusi baru.

3. Pemahaman yang tidak tepat tentang peran informasi menjadi kendala lainnya.

Jika pengambil keputusan tidak memahami dengan baik informasi yang diperoleh, hal ini dapat mengarah pada keputusan yang tidak optimal.

4. Konsultasi yang berlebihan juga dapat menjadi kendala, di mana terlalu banyak pendapat dan masukan dari pihak lain dapat membingungkan pengambil keputusan dan menghambat kemampuan mereka untuk mengambil keputusan yang efektif.

5. Faktor ketidakpastian juga menjadi kendala yang signifikan dalam pengambilan keputusan. Ketidakpastian tentang hasil atau konsekuensi dari pilihan yang tersedia dapat membuat pengambil keputusan merasa ragu-ragu atau tidak yakin dalam memilih.

6. Keterlibatan kelompok dalam pengambilan keputusan juga dapat menjadi kendala. Adanya perbedaan pendapat, kepentingan yang saling bertentangan, atau proses pengambilan keputusan yang lambat akibat kolaborasi kelompok dapat menghambat kemajuan dalam mencapai keputusan yang konsisten.

7. Ketidakjelasan peran juga dapat menjadi kendala dalam pengambilan keputusan.

Jika tanggung jawab dan peran masing-masing individu tidak jelas, hal ini dapat menyebabkan kebingungan dan konflik dalam proses pengambilan keputusan.

8. Inertia atau kemalasan juga merupakan kendala yang signifikan. Pengambil keputusan yang enggan berubah atau mencoba alternatif baru mungkin tetap mempertahankan keputusan yang sudah mereka buat, meskipun ada bukti atau informasi yang menunjukkan bahwa keputusan tersebut tidak efektif atau tidak optimal.

9. Kekurangmampuan mengelola waktu juga menjadi kendala dalam pengambilan keputusan. Pengambil keputusan yang tidak efektif dalam mengelola waktu mereka mungkin terburu-buru dalam membuat keputusan penting atau terlalu lama dalam mengambil keputusan yang seharusnya cepat dilakukan.

(8)

11. Neraca keputusan yang diambil merupakan akhir dari proses pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil harus dievaluasi secara objektif untuk menilai apakah keputusan tersebut telah mencapai tujuan yang diinginkan atau memberikan hasil yang diharapkan. Jika terdapat kesenjangan antara keputusan yang diambil dan hasil yang dicapai, perlu ada refleksi dan pembelajaran untuk mengidentifikasi dan mengatasi kendala yang mungkin muncul di masa depan.

Dalam rangka mengatasi kendala-kendala ini, penting bagi pengambil keputusan untuk meningkatkan kesadaran diri, mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang efektif, mencari informasi yang akurat dan relevan, mempertimbangkan berbagai perspektif, dan mengelola waktu dengan baik. Selain itu, penting juga untuk mengelola stres dengan cara yang sehat dan mengembangkan keterampilan evaluasi yang objektif untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

keyakinan individu untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan pengambilan keputusan karir. Pengambilan keputusan karir sangat penting untuk siswa SMK Kristen

Penelitian tugas akhir ini dilakukan untuk membuat sebuah sistem pengambilan keputusan berbasis data AIS untuk memprediksi kegiatan illegal fishing dan

keyakinan individu untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan pengambilan keputusan karir. Pengambilan keputusan karir sangat penting untuk siswa SMK Kristen

Sistem Pendukung Keputusan merupakan implementasi teori – teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu – ilmu seperti Operation Research dan

Penelitian tersebut digunakan untuk membangun sebuah sistem pengambilan keputusan yang mempunyai kemampuan menganalisa penentuan dosen pembimbing tugas akhir dengan menggunakan

Metode Weighted Product dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan penentuan pembimbing tugas akhir dengan kriteria yang telah ditetapkan sehingga mendapatkan

tugas teori komunikasi semester 3 bab awal pengenalan teori komunikasi

Kata Kunci : Emosional; Emosi; Pengambilan keputusan; immediate emotions; expected emotions; Pengendalian Emosi PENDAHULUAN Dalam teori ekonomi tentang pengambilan keputusan