SO'AL STRATEGI BISNIS KE-3 (Selasa, 07 Nov 2023)
Nama : AGUS KRISTIYANTO| 35.B NIM : 2022P20054
1. Tiga alternatif strategi yang dikemukakan oleh M.Porter adalah: Strategi deferensiasi, overall cost leadership dan fokus.
Jelaskan ketiga strategi tersebut dan apa alasan menggunakan strategi tersebut.
2. Apa alasan menggunakan strategi deversifikasi konsentrasi, horisontal maupun konglomerat.
JAWABAN SOAL :
1). Tiga alternatif strategi sebagaimana strategi yang dikemukakan oleh M.Porter adalah :
A. Strategi Diferensiasi: ini melibatkan upaya perusahaan untuk menciptakan produk atau layanan yang dianggap unik atau berbeda oleh pelanggan dibandingkan dengan produk pesaing.
Alasan penggunaan strategi diferensiasi adalah untuk menciptakan brand image yang kuat dan setia pelanggan yang bersedia membayar premi atas produk atau layanan yang dianggap istimewa. Dengan kata lain, perusahaan berusaha menonjol dan menawarkan sesuatu yang dapat mempertahankan harga lebih tinggi dan keuntungan yang lebih besar. Perusahaan yang menerapkan strategi diferensiasi
berusaha untuk membedakan diri mereka dari pesaing dengan cara menawarkan fitur, kualitas, desain, teknologi, atau pelayanan yang lebih baik. Alasan menggunakan strategi ini adalah untuk menciptakan keunggulan kompetitif dengan menarik pelanggan yang menghargai nilai tambah yang ditawarkan oleh produk atau layanan tersebut.
Contoh : perusahaan otomotif BMW membuat perbedaan dengan menciptakan mobil premium dengan sasaran eksekutif muda yang sukses.
B. Strategi Overall Cost Leadership berkaitan dengan upaya perusahaan untuk menjadi pemain terendah biaya dalam industri atau segmen pasar tertentu.
Alasan penggunaan strategi ini adalah untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui harga yang lebih rendah. Dengan biaya produksi yang lebih rendah, perusahaan dapat menawarkan produk atau layanan dengan harga yang lebih kompetitif, dengan keuntungan yang lebih besar pada tingkat harga yang sama dengan pesaing. Hal ini dapat mengakibatkan pangsa pasar yang lebih besar dan pertumbuhan yang lebih cepat. Contoh : Perusahaan otomotiv Wuling menawarkan mobil dengan harga yang sangat terjangkau dibandingkan dengan pesaingnya padahal fitur dan kualitas mobil tidak kalah beda.
C. Strategi Fokus:
dikenal juga sebagai strategi konsentrasi, melibatkan fokus perusahaan pada segmen pasar tertentu atau produk yang sangat terbatas.
Alasan penggunaan strategi fokus adalah agar mendapat keunggulan kompetitif di pasar yang lebih kecil dan lebih khusus. Dengan fokus pada segmen pasar tertentu, perusahaan dapat lebih baik memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan solusi yang lebih tepat sasaran. Ini dapat memungkinkan perusahaan untuk bersaing secara efektif, meskipun mereka mungkin tidak memiliki sumber daya sebesar pesaing yang lebih besar. Contoh : perusahaan otomotif Mercedes Benz focus menggarap segmen mobil premium dengan sasaran bos dan pengusaha sukses.
2. Alasan menggunakan strategi deversifikasi konsentrasi, horisontal maupun konglomerat, adalah Karena sbb. :
a. Diversifikasi Konsentrasi
Yg utama untuk memanfaatkan keterkaitan dan sinergitas antara bisnis yang berada dalam industri yang sama atau segmen pasar yang berdekatan. Dengan menggunakan strategi ini, perusahaan dapat
memperluas produk atau layanan mereka ke segmen pasar yang terkait atau terkait erat dengan bisnis inti mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk memanfaatkan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki dalam industri tersebut. Memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada:
1. Diversifikasi konsentrasi memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya yang sudah dimiliki, seperti fasilitas produksi, distribusi, dan pengetahuan tentang pasar, untuk memproduksi atau memasarkan produk baru. Dengan cara ini, perusahaan dapat
mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada dan meningkatkan efisiensi operasional.
Contohnya, Produsen mobil yang memutuskan untuk memasuki pasar truk komersial karena memiliki banyak kesamaan dalam hal teknologi dan rantai pasokan.
2. Diversifikasi konsentrasi dapat membantu perusahaan mengurangi risiko dengan memiliki portofolio produk yang beragam. Dengan memiliki beberapa produk yang saling terkait atau ditujukan untuk pasar yang berbeda, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan pada satu produk atau pasar tunggal. Jika satu produk atau pasar mengalami penurunan permintaan atau masalah lainnya, perusahaan masih dapat mengandalkan produk atau pasar lainnya untuk menjaga kinerja keuangan.
b. Diversifikasi Horizontal
Melibatkan ekspansi perusahaan ke berbagai bisnis atau industri yang memiliki sedikit atau tidak ada hubungan langsung dengan bisnis inti. Alasan utama diversifikasi horizontal adalah untuk mengurangi risiko terkait dengan ketergantungan pada satu bisnis atau industri. Dengan memiliki portofolio bisnis yang beragam, perusahaan dapat mengimbangi fluktuasi dalam kinerja bisnis tertentu dan mengurangi eksposur terhadap risiko tertentu. Memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang ada:
1. Diversifikasi horizontal memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan keahlian, sumber daya, dan kemampuan yang sudah dimiliki untuk memasuki industri atau pasar yang baru. Perusahaan dapat menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang ada untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan.
2. Mengeksploitasi sinergi dan efisiensi: Diversifikasi horizontal dapat menciptakan sinergi antara produk atau layanan yang ada dan yang baru. Perusahaan dapat memanfaatkan saluran distribusi yang sudah ada, mengoptimalkan rantai pasokan, dan membagi biaya overhead yang
sudah ada antara berbagai produk. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya.
Sebagai contoh: Perusahaan teknologi yang menginvestasikan sumber daya dalam bisnis fastfood sebagai upaya untuk mendiversifikasi pendapatan.
c. Diversifikasi Konglomerat
Merupakan strategi yang melibatkan ekspansi ke bisnis atau industri yang benar-benar berbeda dan tidak memiliki keterkaitan langsung dengan bisnis inti perusahaan. Alasan utama diversifikasi
konglomerat adalah untuk mencari peluang pertumbuhan di luar bisnis inti dan memanfaatkan peluang di berbagai industri. Dengan melakukan diversifikasi konglomerat, perusahaan berisiko tinggi, akan tetapi berpotensi memperoleh pengembalian yang tinggi jika bisnis diversifikasi sukses
1. Menciptakan portofolio bisnis yang beragam: Diversifikasi konglomerat memungkinkan perusahaan untuk memiliki bisnis yang beragam dalam industri yang tidak terkait. Dengan memiliki portofolio bisnis yang beragam, perusahaan dapat mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi pasar atau siklus bisnis tertentu.
2. Mencari peluang pertumbuhan baru: Diversifikasi konglomerat dapat membantu perusahaan mengeksplorasi peluang pertumbuhan baru di luar bisnis inti mereka. Dengan memasuki industri atau pasar yang berbeda, perusahaan dapat memperluas pangsa pasar dan menciptakan sumber pendapatan tambahan.
Sbg contoh: Perusahaan teknologi yang mengakuisisi perusahaan manufaktur.
