• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Struktur Beton Bertulang I

N/A
N/A
Michelle

Academic year: 2024

Membagikan "Tugas Struktur Beton Bertulang I"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Diketahui :

Balok yang memikul beban merata berfaktor total sebesar qu :

f'c=30MPa fy=400MPa b=400mm h=800mm ds=40mm

Es=2,0x105MPa

Ditanya:

Luas tulangan Tarik ( Ast ) = ? Luas tulangan tekan ( As' ) = ? Dengan kondisi Under Reinforced.

(2)

Penyelesaian :

Prosedur Desain Penulangan Lentur Balok Persegi – Momen Lapangan:

Mu=

(

18×qu

)

(

L22−4∙ L12

)

Mu=

(

18×80

)

(

102−422

)

Mu=840kN . m.

a. Menghitung Tinggi Efektif Balok (d):

Nilai: d=hdsϕs−0,5∙ϕut (asumsi 1 lapis), atau d=0,9∙ h d=0,9∙ h=0,9800mm=720mm

b. Menghitung Nilai β1 :

β1=0,85 ; untuk f'c=30MPa

c. Menentukan Momen Nominal Maksimum ( Mn1 ):

Menghitung nilai kmaks :

kmaks=0,75∙kb=0,75

(

β1600+600fy

)

kmaks=0,75∙kb=0,75

(

0,85600+600400

)

kmaks=0,383

Menghitung kapasitas momen Mn1 : Mn1=0,85∙ fc' ∙ b ∙ d2

(

1−12∙ kmaks

)

Mn1=0,85304007202

(

1−120,383

)

×(10−6)

Mn1=4276,41KN . m

(3)

d. Analisis apakah Balok perlu Tulangan Rangkap:

 Menghitung nilai Momen Nominal ( Mn ) : Mn=Mu

ϕ

Mn=

(

18∙ qu

)

(

L22−4∙ L12

)

0,80

Mn=

(

1880

)

(

102−422

)

0,80 Mn=1050KN . m

Menghitung selisih momen:

Mn2=∆ M=MnMn1 Mn2=∆ M=1050−4276,41 Mn2=∆ M=−3226,41KN . m

Mn2=−3226,41KN . m < 0, maka cukup dipakai tulangan tunggal.

e. Jika Diperlukan Tulangan Tunggal:

Menghitung nilai Momen Nominal ( Mn¿ : Mn=1050KN . m

Menghitung nilai kperlu : kperlu=1−

1−0,852∙ M∙ fc' ∙b ∙ dn 2

kperlu=1−

1−0,8523010504007202×106

kperlu=0,224

Menghitung luas tulangan Tarik perlu ( Asperlu ) :

Asperlu= Mn

fy∙ d ∙(1−kperlu 2 )

(4)

Asperlu= 1050 400720(1−0,224

2 )

Asperlu=4104,664mm24105mm2

Memilih tulangan dengan syarat: Ast≥ Asperlu

Dicoba 2 buah tulangan polos dengan diameter = 12 mm dan 4 buah tulangan polos dengan diameter = 36 mm

Ast=226mm2dan4072mm2

Ast=4298mm2>Asperlu=4105mm2→OKE !

Kontrol kapasitas momen, dengan syarat: Mnt≥ Mn

(5)

k1=

[

Ast/(b ∙ d)

]

[

0,85f y∙ fc'

]

=ρ ∙

[

fy/(0,85∙ fc')

]

k1=

[

4298/(400720)

]

[

0,8540030

]

k1=0,234

Mnt=Ast∙ fy∙ d ∙

(

1−12∙ k1

)

Mnt=4298400720

(

1−120,234

)

Mnt=1093KN . m>Mn=1050KN . m →OKE !

Menghitung nilai Rasio Tulangan Maksimum:

Rasio Tulangan Seimbang:

ρb=

[

(0,85∙ f'c)/f y

]

∙ β1

[

600/(600+fy)

]

ρb=

[

0,8540030

]

0,85

[

600+600400

]

ρb=0,0325

Rasio Tulangan Maksimum:

ρmaks=0,75∙ ρb

ρmaks=0,750,0325

ρmaks=0,0244

Menghitung nilai Rasio Tulangan Minimum : Untuk beton f'c>30MPa , maka:

(6)

ρmin=

fc '

4∙ fy

ρmin=

30

4400

ρmin=0,0034

Tetapi tidak boleh kurang dari ρmin=1,4 fy =1,4

400=0,0035

ρperlu=0,0034<ρmin=0,0035→ Tidak OKE ! Jika ρperlu<ρmin , maka hitung:

ρperlu∗¿

(

43

)

∙ ρperlu=

(

43

)

0,0034=0,0046

Jika ρperlu∗¿0,0046>ρmin=0,0035, maka ρperlu=ρperlu∗¿0,0046

ρperlu=0,0046>ρmin=0,0035→ OKE !

Kontrol Syarat Daktilitas:

ρmin=0,0035

ρ=0,0046

ρmaks=0,0244

ρmin≤ ρ ≤ ρmaks→ OKE !

Tulangan memenuhi syarat daktilitas

Jadi, untuk tulangan tarik dipakai 2 buah tulangan polos dengan diameter = 12 mm dan 4 buah tulangan polos dengan diameter = 36 mm dengan Ast=4298mm2 . Sedangkan untuk tulang tekannya , bisa saja dipakai 2 buah tulangan polos dengan diameter 12 mm atau yang lebih kecil dari itu.

(7)

Prosedur Desain Penulangan Lentur Balok Persegi – Momen Tumpuan:

Mu=1

2∙ qu∙ L12

Mu=1 28022

Mu=160kN . m

a. Menghitung Tinggi Efektif Balok (d):

Nilai: d=hdsϕs−0,5∙ϕut (asumsi 1 lapis), atau d=0,9∙ h

Gambar Potongan I-I

ɸ12 mm

ɸ8 mm h = 800 mm

ɸ36 mm

ɸ12 mm

ds

= 40 mm

b = 400 mm

(8)

d=0,9∙ h=0,9800mm=720mm

b. Menghitung Nilai β1 : β1=0,85 ; untuk f'c=30MPa

c. Menentukan Momen Nominal Maksimum ( Mn1 ):

Menghitung nilai kmaks :

kmaks=0,75∙kb=0,75

(

β1600+600fy

)

kmaks=0,75∙kb=0,75

(

0,85600+600400

)

kmaks=0,383

Menghitung kapasitas momen Mn1 : Mn1=0,85∙ fc' ∙ b ∙ d2

(

1−12∙ kmaks

)

Mn1=0,85304007202

(

1−120,383

)

×(10−6)

Mn1=4276,41KN . m

d. Analisis apakah Balok perlu Tulangan Rangkap:

Menghitung nilai Momen Nominal ( Mn ) : Mn=Mu

ϕ Mn=160

0,80=200KN . m

Menghitung selisih momen:

Mn2=∆ M=MnMn1 Mn2=∆ M=200−4276,41 Mn2=∆ M=−4076,41KN . m

Mn2=−4076,41KN . m < 0, maka cukup dipakai tulangan tunggal.

e. Jika Diperlukan Tulangan Tunggal:

Menghitung nilai Momen Nominal ( Mn¿ :

(9)

Mn=200KN . m

Menghitung nilai kperlu : kperlu=1−

1−0,852∙ M∙ fc' ∙b ∙ dn 2

kperlu=1−

1−0,853022004007202×106

kperlu=0,039

Menghitung luas tulangan Tarik perlu ( Asperlu ) :

Asperlu= Mn

fy∙ d ∙(1−kperlu

2 )

Asperlu= 200

400720(1−0,039 2 )

Asperlu=708,099mm2708mm2

Memilih tulangan dengan syarat: Ast≥ Asperlu

Dicoba dengan 2 buah tulangan polos dengan diameter = 12 mm dan 2 buah tulangan polos dengan diameter = 19 mm

Ast=226mm2dan567mm2

Ast=793mm2>Asperlu=708mm2→OKE !

(10)

Kontrol kapasitas momen, dengan syarat: Mnt≥ Mn

k1=

[

Ast/(b ∙ d)

]

[

0,85f y∙ fc'

]

=ρ ∙

[

fy/(0,85∙ fc')

]

k1=

[

793/(400720)

]

[

0,8540030

]

k1=0,043

Mnt=Ast∙ fy∙ d ∙

(

1−12∙ k1

)

Mnt=793400720

(

1−120,043

)

×10−6

Mnt=223,5KN .m>Mn=200KN .m →OKE !

Menghitung nilai Rasio Tulangan Maksimum:

Rasio Tulangan Seimbang:

ρb=

[

(0,85∙ fc

')/f y

]

∙ β1

[

600/(600+fy)

]

ρb=

[

0,8540030

]

0,85

[

600+600400

]

ρb=0,0325

Rasio Tulangan Maksimum:

ρmaks=0,75∙ ρb

ρmaks=0,750,0325

ρmaks=0,0244

Menghitung nilai Rasio Tulangan Minimum : Untuk beton f'c>30MPa , maka:

(11)

ρmin=

fc '

4∙ fy

ρmin=

30

4400

ρmin=0,0034

Tetapi tidak boleh kurang dari ρmin=1,4 fy =1,4

400=0,0035

ρperlu=0,0034<ρmin=0,0035→ Tidak OKE !

Jika ρperlu<ρmin , maka hitung:

ρperlu∗¿

(

43

)

∙ ρperlu=

(

43

)

0,0034=0,0046

Jika ρperlu∗¿0,0046>ρmin=0,0035, maka ρperlu=ρperlu∗¿0,0046

ρperlu=0,0046>ρmin=0,0035→ OKE !

Kontrol Syarat Daktilitas:

ρmin=0,0035

ρ=0,0046

ρmaks=0,0244

ρmin≤ ρ ≤ ρmaks→ OKE !

Tulangan memenuhi syarat daktilitas

(12)

Jadi untuk tulangan tarik dipakai 2 buah tulangan polos dengan diameter = 12 mm dan 2 buah tulangan polos dengan diameter = 19 mm dengan Ast=793mm2 . Sedangkan untuk tulangan tekannya, bisa saja dipakai 2 buah tulangan polos dengan diameter 12 mm atau yang lebih kecil dari itu.

Gambar Potongan II-II & III-III

ɸ12 mm ɸ19 mm h = 800 mm

ɸ8 mm

ɸ12 mm

ds

= 40 mm

b = 400 mm

(13)

Gambar Potongan I-I

Gambar Potongan II-II

& III-III

(14)

 Mb = ½ .80.4 =160

 Menghitung Reaksi Perletakan Σ MB=0

1120×5−10Vc=0 Vc=1120×5

10 =560kN Σ MC=0

−1120×5+10VB=0 VB=1120×5

10 =560kN

 Menghitung Gaya-gaya dalam Bentang A-B ( 0 ≤ X ≤2 ) Gaya geser

Qx=−qx Untuk x=0

QA=−80×0=0

Untuk x=2

QA=−80×2=−160kN

Momen

Mx=−qx

(

x2

)

=qx2 2 Untuk x=0

MA=−80×02 2=0

Kontrol : VB+VC=R 560 + 560 = 1120

1120kN = 1120 kN…… (OK)

(15)

Untuk x=2 MB=−80×22

2=−160kN .m

Bentang B-C (2 ≤ X ≤12 ) Gaya geser

Qx=VBqx Untuk X=2

QB=560−80×2=400kN

Untuk x=12

QC=560−80×12=−400kN

Momen

MX=VB(x−1)−qx2 2 Untuk x=2

MB=560(2−1)−80×22

2 =−320kN . m Untuk x=12

MC=560(12−1)−80×122

2 =−480kN . m

Ma = 3360

Referensi

Dokumen terkait

Kartika Wirastuti, 2016, Pengaruh Panjang Sambungan Lewatan Tulangan Baja Polos Sepanjang 300 mm, 325 mm, dan 350 mm pada Balok Beton Bertulang dengan Mutu Beton Normal Terhadap

pada tulangan baginya dengan diameter 12 milimeter jarak antar tulangannya

momen nominal yang dihasilkan. SNI03-2847- 2002 dipakai untuk menghitung besaran lendutan yang terjadi terhadap penambahan susut dan rangkak untuk lendutan jangka

Jarak garis sumbu tulangan dari bidang atas adalah dengan badan balok yang tebalnya 150 mm.. Jarak garis sumbu tulangan dari bidang atas adalah

Cek asumsi langkah pertama, dengan menghitung regangan tulangan tarik yang terjadi dari diagram regangan berdasarkan nilai a yang diperoleh pada langkah

3) Bila sengkang tertutup diperlukan, batang tulangan lentur utama yang terdekat ke muka tarik dan tekan harus mempunyai tumpuan lateral yang memenuhi syarat.

Dari hasil rangkaian perhitungan gaya-gaya dalam yang bekerja pada elemen struktur, akibat berbagai kombinasi pembebanan diperoleh luasan tulangan yang diperlukan

Dari hasil penelitian didapatkan untuk kolom retrofit A.2 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 4 buah ukuran 10 x 10 mm dan jarak antar sengkang 14 cm lebih efektif