Teman-teman mahasiswa, setelah Anda mengikuti minggu ketiga Tuton Komunikasi Bisnis, silakan Anda kerjakan Tugas Tutorial 2 berikut ini.
TUGAS 2
Dalam komunikasi bisnis, perusahaan perlu melakukan identifikasi stakeholder dan
1. Jelaskan beberapa pengertian stakeholder, baik secara tradisional, maupun yang telah mengalami perkembangan.
2. Mengapa komunikasi internal dan eksternal harus dilakukan oleh perusahaan?
Uraikan berdasarkan ruang lingkup stakeholder internal dan eksternal!
3. Mengapa dalam komunikasi bisnis perlu dilakukan identifikasi khalayak? Kemudian jelaskan kategori yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi khalayak dan berikan contohnya!
Petunjuk tugas:
Jawaban ditulis dalam format Ms. Word (file tidak lebih dari 2 Mb) dan diunggah (upload) pada tempat yang telah disediakan. Ingat batas waktu pemberian tugas dan tulis sumber/bahan dari jawaban Anda.
Jawab :
1. Menurut buku Penormaan Asas-Asas Hukum Pancasila dalam Kegiatan Usaha Koperasi dan Perseroan Terbatas oleh Sulistiowati dan Nurhasan Ismail (2023: 25), dalam arti sempit, stakeholder mengacu pada kumpulan orang-orang yang tergabung dalam kegiatan usaha. Menurut para ahli ekonomi dan bisnis, definisi ini mengacu pada pemilik dari perusahaan yang mengatur perusahaan itu sendiri.
Sebaliknya, stakeholder dalam arti luas mencakup pihak-pihak di luar perusahaan, misalnya masyarakat lokal atau kelompok-kelompok lain yang tidak terkena kerugian atau keuntungan dari kegiatan perseroan tersebut. Sejalan dengan pengertian stakeholder menurut buku Business Model and Business Plan di Era 4.0 oleh Indra Mahardika Putra, S.E., Ak., M.Ak. (2019: 5), stakeholder adalah semua pihak dalam masyarakat, baik individu, komunitas, atau kelompok masyarakat yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap sebuah organisasi atau perusahaan.
Selain penjelasan pengertian di atas, berikut ini beberapa pengertian stakeholder menurut para ahli:
a. Pengertian Stakeholder Menurut Freeman
Menurut Freeman, stakeholder adalah suatu kelompok masyarakat ataupun individu yang saling memengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan tertentu dari organisasi.
b. Pengertian Stakeholder Menurut Biset
Menurut Biset, stakeholder adalah individu atau kelompok masyarakat yang memiliki kepentingan atau perhatian pada permasalahan tertentu
c. Pengertian Stakeholder Menurut ISO 26000 SR
Menurut ISO 26000 SR, pengertian stakeholder adalah individu atau kelompok yang memiliki kepentingan terhadap keputusan serta aktivitas organisasi.
d. Pengertian Stakeholder Menurut AA1000 SES (Stakeholder Engagement Standart)
Menurut AA1000 SES, stakeholder adalah kelompok yang dapat memengaruhi atau terpengaruh oleh aktivitas, produk atau layanan, serta kinerja suatu organisasi.
2. Pentingnya Komunikasi Internal dan Eksternal dalam Perusahaan
Komunikasi internal dan eksternal sangat penting bagi perusahaan karena melibatkan berbagai pihak yang memiliki kepentingan dalam kesuksesan perusahaan.
Stakeholder Internal
Karyawan, Komunikasi internal memungkinkan perusahaan untuk menyampaikan visi, misi, dan tujuan perusahaan kepada karyawan. Hal ini membantu dalam memotivasi karyawan, memperkuat budaya perusahaan, dan meningkatkan
keterlibatan karyawan.
Manajemen, Komunikasi internal memungkinkan manajemen untuk menyampaikan kebijakan, prosedur, dan perubahan yang akan terjadi di perusahaan kepada karyawan. Hal ini membantu dalam menciptakan pemahaman yang seragam di antara manajemen dan karyawan.
Stakeholder Eksternal
Pelanggan, Komunikasi eksternal memungkinkan perusahaan untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta menyampaikan informasi tentang produk, layanan, dan kebijakan Perusahaan kepada pelanggan.
Mitra Bisnis, Komunikasi eksternal memungkinkan perusahaan untuk menjalin hubungan yang baik dengan mitra bisnis, seperti pemasok dan distributor, serta menyampaikan informasi tentang kerjasama bisnis dan perubahan yang mungkin memengaruhi mitra bisnis.
Dengan melakukan komunikasi internal dan eksternal yang efektif, perusahaan dapat memastikan bahwa semua pihak terlibat memahami peran dan kontribusi mereka dalam
mencapai tujuan perusahaan, serta membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak yang berpotensi memengaruhi kesuksesan perusahaan.
3. Berikut adalah beberapa alasan mengapa identifikasi khalayak diperlukan dalam komunikasi bisnis :
a. Menyesuaikan Pesan dan Strategi Komunikasi
Identifikasi khalayak memungkinkan perusahaan untuk memahami siapa yang akan menerima pesan mereka dengan memahami karakteristik, kebutuhan, dan preferensi khalayak, perusahaan dapat menyesuaikan pesan dan strategi komunikasi mereka secara lebih efektif.
b. Meningkatkan Relevansi dan Kepentingan
Dengan mengidentifikasi khalayak, perusahaan dapat menciptakan pesan yang lebih relevan dan menarik bagi audiens target. Memahami kebutuhan, keinginan, dan masalah khalayak memungkinkan perusahaan untuk menyajikan informasi yang lebih bermanfaat dan relevan bagi mereka, yang pada gilirannya meningkatkan minat dan keterlibatan khalayak terhadap pesan bisnis.
c. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Komunikasi
Identifikasi khalayak membantu perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya komunikasi secara lebih efektif dan efisien. Dengan fokus pada audiens target, perusahaan dapat menghindari pemborosan sumber daya dengan menyampaikan pesan kepada orang yang tidak berpotensi menjadi pelanggan atau pemangku kepentingan. Ini meningkatkan efektivitas komunikasi dan mengoptimalkan penggunaan anggaran komunikasi.
d. Membangun Hubungan yang Lebih Baik
Dengan memahami siapa khalayak mereka, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka. Komunikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi khalayak dapat menciptakan rasa penghargaan dan kepercayaan, yang merupakan dasar dari hubungan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan.
e. Memfasilitasi Pengambilan Keputusan Strategis
Identifikasi khalayak juga penting dalam membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan strategis. Dengan memahami siapa khalayak mereka dan apa yang penting bagi mereka, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang pasar, menilai potensi risiko, dan merencanakan strategi pemasaran dan pengembangan produk yang lebih efektif.
Berikut adalah beberapa kategori tersebut beserta contohnya : i. Demografis
Kategori demografis mencakup karakteristik penduduk seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan status perkawinan.
Contohnya, perusahaan pakaian anak-anak mungkin menargetkan khalayak dengan usia antara 25-35 tahun, terutama ibu-ibu muda yang memiliki anak balita.
ii. Geografis
Kategori geografis meliputi lokasi fisik atau wilayah tempat tinggal khalayak.
Contohnya, perusahaan real estat lokal akan mengidentifikasi khalayak mereka sebagai orang-orang yang tinggal atau mencari properti di area geografis tertentu, seperti kota besar atau daerah perumahan yang sedang berkembang.
iii. Psikografis
Kategori psikografis mencakup aspek-aspek seperti gaya hidup, nilai- nilai, minat, dan kepribadian.
Contohnya, perusahaan perjalanan mungkin menargetkan khalayak dengan minat dalam petualangan dan eksplorasi, yang memiliki gaya hidup yang aktif dan suka mencoba pengalaman baru.
iv. Perilaku Konsumen
Kategori perilaku konsumen mencakup kebiasaan pembelian, preferensi merek, frekuensi pembelian, dan tingkat loyalitas pelanggan.
Contohnya, perusahaan ritel mungkin mengidentifikasi khalayak mereka sebagai pelanggan setia yang sering berbelanja secara online dan memiliki kecenderungan untuk memilih merek yang mereka kenal dan percayai.
v. Teknologi dan Media yang Digunakan
Kategori ini melibatkan preferensi dan penggunaan teknologi dan media oleh khalayak.
Contohnya, perusahaan teknologi mungkin menargetkan khalayak yang aktif menggunakan media sosial dan berlangganan layanan streaming, yang memungkinkan perusahaan untuk menyampaikan pesan mereka secara efektif melalui platform-platform tersebut.
vi. Siklus Hidup Produk
Kategori ini berkaitan dengan tahap siklus hidup produk yang sedang dialami oleh khalayak.
Contohnya, perusahaan mobil mungkin menargetkan khalayak yang sedang dalam tahap kehidupan di mana mereka membutuhkan mobil keluarga karena telah menikah dan memiliki anak-anak
vii. Pendapatan dan Kekayaan
Kategori ini mencakup tingkat pendapatan dan kekayaan khalayak.
Contohnya, perusahaan yang menawarkan produk atau layanan mewah mungkin menargetkan khalayak dengan tingkat pendapatan tinggi dan gaya hidup yang mewah.
viii. Kesadaran Budaya dan Etnis
Kategori ini melibatkan kesadaran budaya, kebangsaan, dan etnis khalayak.
Contohnya, perusahaan makanan dan minuman mungkin menargetkan khalayak dengan latar belakang etnis tertentu yang memiliki preferensi makanan dan minuman tertentu sesuai dengan budaya mereka.
ix. Kebutuhan dan Masalah Spesifik
Kategori ini mencakup kebutuhan atau masalah spesifik yang dihadapi oleh khalayak.
Contohnya, perusahaan kesehatan mungkin menargetkan khalayak yang menderita kondisi kesehatan tertentu dan membutuhkan solusi atau perawatan khusus.
x. Siklus Hidup Pribadi
Kategori ini berkaitan dengan tahap siklus hidup pribadi yang dialami oleh khalayak, seperti menikah, memiliki anak, atau pension.
Contohnya, perusahaan asuransi mungkin menargetkan khalayak yang sedang mempersiapkan pernikahan atau pensiun untuk menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sumber referensi : BMP SKOM4432