• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Batuan di Laboratorium

N/A
N/A
Rika Handayani Simarmata

Academic year: 2024

Membagikan "Uji Batuan di Laboratorium"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Rika Handayani Simarmata 101220008 GL-B

Tugas 2 Geologi Lingkungan

1. Mengapa pengujian di laboratorium dilakukan?

Pengujian batuan di laboratorium jika dilihat dalam konteks geologi teknik sangat penting hal ini bertujuan untuk:

➢ Memahami Sifat Fisik dan Mekanik Batuan seperti porositas, densitas, sorpsi, kekuatan tekan, kekuatan lentur, kekuatan geser dan elastisitas batuan tersebut.

Informasi ini sangat dibutuhkan dalam melakukan konstruksi, penambangan, dan eksplorasi energi. (Ahmad, dkk. 2016)

➢ Memahami kondisi batuan dengan analisis petrografi: Analisis ini diperlukan untuk mengetahui dan memastikan jenis batuan dan jenis mineral penyusun batuan secara lebih akurat. Hal ini penting karena sifat batuan sangat dipengaruhi oleh komposisi mineralnya. Dengan mengetahui kandungan atau komposisi batuan tersebut, maka kita akan lebih memahasi sifat dari batuan, seperti jika batuan tersebut mengandung banyak montmorilonit, maka batuan akan berpotensi besar mengalami sweling.

(Triheriyadi, dkk. 2017)

(2)

Rika Handayani Simarmata 101220008 GL-B 2. Apa perbedaan utama antara pengujian lapangan dan pengujian laboratorium?

Pengujian lapangan dan pengujian laboratorium memiliki beberapa perbedaan utama yakni:

➢ Lokasi Pengujian

✓ Pengujian Lapangan: Pengujian dilakukan langsung di lokasi proyek atau di suatu lapangan tertentu. Contohnya termasuk pengeboran untuk mengambil sampel tanah atau batuan.

✓ Pengujian Laboratorium: Pengujian ini dilakukan di laboratorium menggunakan sampel yang telah diambil dari lapangan.

➢ Tujuan Pengujian:

✓ Pengujian Lapangan: Tujuannya adalah untuk memahami kondisi tanah atau batuan di lokasi proyek, termasuk sifat-sifat seperti daya dukung tanah dan kondisi geologis lainnya.

✓ Pengujian Laboratorium: Tujuannya adalah untuk menentukan sifat-sifat fisik dan mekanik dari sampel tanah atau batuan yang tidak terganggu, seperti porositas, densitas, dan kekuatan1.

➢ Metode Pengujian

✓ Pengujian Lapangan: Beberapa metode pengujian lapangan meliputi pengeboran, pengujian SPT (Standard Penetration Test), dan pengujian CPT (Cone Penetration Test).

✓ Pengujian Laboratorium: Beberapa metode pengujian laboratorium meliputi uji tinggi energi tetap (Constant Head Test), uji tinggi energi turun (Falling Head Test), dan penentuan secara tidak langsung dari uji konsolidasi.

Secara umum, pengujian laboratorium dengan pengujian lapangan saling melengkapi dan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kondisi geologi pada lokasi penelitian.

(Tim KBK Geoteknik. 2012)

(3)

Rika Handayani Simarmata 101220008 GL-B 3. Sebutkan aspek pendukung karakteristik keteknikan batuan dan tanah dalam

analisis dampak lingkungan!

Berikut adalah beberapa aspek yang mendukung karakteristik keteknikan batuan dan tanah dalam analisis dampak lingkungan, yakni:

❖ Sifat Fisik dan Mekanik: Sifat fisik dan mekanik batuan dan tanah, seperti porositas, densitas, dan kekuatan, sangat penting dalam menentukan bagaimana batuan tersebut berinteraksi dengan lingkungan. Misalnya, tanah dengan porositas tinggi mungkin lebih rentan terhadap erosi dan pencemaran air tanah.

❖ Analisis Petrografi: Analisis petrografi batuan membantu dalam mengidentifikasi jenis batuan dan mineral penyusunnya. Informasi ini penting dalam menentukan bagaimana batuan tersebut akan bereaksi terhadap proses alam dan buatan manusia.

❖ Karakteristik batuan dan tanah seperti ukuran partikel, tipe partikel, dan distribusi ukuran butir. Misalnya, tanah/batu dengan partikel halus mungkin memiliki daya dukung yang lebih rendah.

❖ Pengaruh Lingkungan: Lingkungan tempat batuan dan tanah berada dapat mempengaruhi sifat-sifat batuan tersebut. Misalnya, batuan di daerah tropis mungkin mengalami pelapukan yang intensif, menghasilkan tanah ysng residual.

Pertimbangan geologi teknik, seperti penentuan jenis batuan paling serasi untuk bahan bangunan dan penentuan teknologi paling tepat sesuai dengan kondisi morfologi dan geologi, dapat meningkatkan efisiensi pembangunan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. (Sumber: Terzaghi, K., Peck, R.B. and Mesri, G. (1996) dan Holtz, R. and Kovacs, W. (1981))

(4)

Rika Handayani Simarmata 101220008 GL-B

Referensi

Ahmad, dkk. Pemetaan Geologi Dan Uji Sifat Fisika Batuan Andesit Di Bakauheni Dan Tanjungan, Lampung Selatan. Applicable Innovation of Engineering and Science Researches 19‐20 Oktober 2016 Palembang, Indonesia

Holtz, R. and Kovacs, W. (1981), An Introduction to Geotechnical Engineering, Prentice- Hall, Inc. ISBN 0-13-484394-0

Terzaghi, K., Peck, R.B. and Mesri, G. (1996), Soil Mechanics in Engineering Practice 3rd Ed., John Wiley & Sons, Inc. ISBN 0-471-08658-4

Tim KBK Geoteknik. 2012. Uji Permeabilitas Di Laboratorium Dan Di Lapangan. UNS Triheriyadi, dkk. 2017. Panduan Praktikum Geologi Teknik Laboratorium Geologi Teknik

& Tata Lingkunga. Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

1 Memahami Konsep Ilmu Geologi a Mendefinisikan pengertian geologi Menjelaskan gaya-gaya geologi 2 Memahami Mineral dan Batuan Mengetahui sifat-sifat fisik mineral.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti merasa sangat penting dilakukan penelitian uji fisik dan uji laboratorium kandungan formalin dalam ikan asin yang beredar di pasar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi singkapan dan hubungan antara batuan metamorf dengan jenis batuan lain di sekitarnya, mengetahui komposisi

Batuan beku juga penting secara geologis karena: mineral dan kimia globalnya memberi informasi tentang komposisi mantel, dari mana beberapa batuan beku diekstraksi, dan kondisi suhu

Ketiga batuan tersebut telah mengalami serpentinisasi dengan intensitas kuat, mineral penyusunnya telah di dominasi oleh mineral serpentin, sedikit mineral opak,

CPMK2 Mahasiswa memahami: Pengenalan mineral pembentuk batuan dan sifat radio aktif dari mineral.; Magma dan jenis batuan beku.; Batuan piroklastik produk letusan gunungapi

Dengan mengetahui sifat fisik batuan seperti tekstur, struktur, dan kandungan mineral serta geokimia batuan dapat diketahui jenis batuan lava yang dierupsikan, jenis seri

Dokumen ini menjelaskan tentang jenis-jenis analisa batuan inti dan tujuannya untuk mengetahui besaran-besaran core yang diukur oleh uji yang dilakukan di