• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI EFEKTIFITAS CENDAWAN Trichoderma harzianum DALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UJI EFEKTIFITAS CENDAWAN Trichoderma harzianum DALAM"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan filtrat cangkang kelapa sawit pada media PDA dalam memacu pertumbuhan T. Skripsi merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Pertanian Universitas Medan Area. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan skripsi ini di masa pandemi COVID-19.

Sumihar Hutapea M.S., selaku anggota dewan pengawas yang memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. Seluruh dosen dan pegawai Fakultas Pertanian UMA yang telah memberikan orientasi dan pelayanan administrasi selama berada di UMA. Kedua orang tua, ayah Haryanto dan ibu Eny Yuni Rustini, telah memberikan dukungan, moril dan finansial, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsinya.

Kedua adiknya Bagoes Dwi Laksana dan Cahya Tri Haryanto sangat memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan disertasi ini. Maimunah M.Si. yang telah memberikan kepercayaan, kepercayaan dan tanggung jawab kepada penulis untuk menjadi asisten dalam berbagai mata kuliah praktik seperti Biologi, Pemuliaan Tanaman Perkebunan, Perbanyakan Tanaman dan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Kepada asisten laboratorium Muhammad Usman S.Si., selaku pengajar dan konsultan yang banyak mengajar di kelas selama menjadi asisten di laboratorium proteksi tanaman Universitas Medan Area.

10. Serta seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian khususnya Stambuk angkatan 2016 dan 2017 bahkan angkatan teknologi pertanian yang memberikan berbagai pembelajaran selama kuliah di UMA.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Hipotesis
  • Manfaat

Gejala yang terlihat secara visual pada 3 bulan pertama yaitu gejala daun nekrosis dan kering, kemudian diikuti kematian bibit (Susanto dkk., 2013). Berdasarkan hal tersebut, salah satu cara untuk memerangi penyakit G. boninense adalah dengan menggunakan agen hayati seperti Trichoderma harzianum. Penelitian yang dilakukan oleh Alvinodinasyari dkk (2015) menunjukkan bahwa pemberian Trichoderma SBJ8 efektif dalam menghambat pertumbuhan G. Selain itu, Ibrahim dkk.pseudokoningii mampu memberikan penghambatan sebesar 58,84% dan 52,57% terhadap G. (2008) melaporkan bahwa memberikan pengaruh yang besar terhadap G. lubang tanam dengan penambahan Trichoderma sp.

Biochar cangkang kelapa sawit merupakan bahan perbaikan tanah berpori dengan komponen seperti selulosa, hemiselulosa dan lignin. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hasil pemberian filtrat biochar cangkang kelapa sawit sebagai formulasi untuk mendukung pertumbuhan T.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Trichoderma sp
  • Arang Aktif (Biochar)
    • Biochar Cangkang Kelapa Sawit
  • Kultur In Vitro
    • Sterilisasi Alat dan Bahan
    • Media Tumbuh PDA (Potato Dextrose Agar)
    • Inokulasi (Kultur Murni)

Fialidanya runcing ke arah puncak dan konidianya berwarna hijau halus dan kasar berbentuk oval (Gusnawaty et al., 2014). 2013). Selain itu kejadian ini diperparah dengan berkembangnya penyakit melalui udara dengan bantuan basidiospora (Afandi et al., 2017).

Sedangkan isolat yang ditumbuhkan secara in vitro pada media PDA menunjukkan miselium berwarna putih kekuningan seperti beludru dan pertumbuhannya cenderung lambat, 10-12 hari, mengisi cawan berdiameter 9 cm (Susanto dkk., 2013). Biochar merupakan singkatan dari Biomass Charcoal yang berarti arang berpori (Asai et al., 2009). Senyawa-senyawa tersebut merupakan senyawa dengan kandungan karbon yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai bahan awal pembuatan arang aktif (Yulianti dkk., 2010).

Pemanfaatan biochar umumnya digunakan sebagai pembenah tanah (Kurniawan et al., 2016), rehabilitasi lahan kering (Nurida, 2014), penyerap logam berat (Herlandien, 2013) dan pemutihan minyak jelantah (Yuianti et al., 2010 ). . Dalam hal ini aktivasi kimia lebih banyak digunakan karena biayanya lebih murah (Kurniawan et al., 2016). Peningkatan produksi minyak sawit selalu diiringi dengan peningkatan limbah yang dihasilkan, termasuk cangkang inti sawit.

Penelitian lain yang dilakukan Kurniati (2008) menunjukkan bahwa pembakaran granat kelapa sawit pada suhu 400°C selama 30 menit dimungkinkan. waktu aktivasi perendaman 22 jam dengan konsentrasi H3PO4 9%. menghasilkan kualitas karbon aktif berikut :. Sterilisasi basah menggunakan uap bertekanan (autoklaf) pada suhu 1210C pada tekanan 15 psi selama ± 30 menit (Alviodinasyari et al., 2015). Ada pula sterilisasi lain yang dapat dilakukan seperti penggunaan disinfektan (alkohol 70%), pemanasan api langsung (Bunsen) dan penggunaan lampu ultraviolet pada LAF (Laminar Air Flow) (Sulistyo et al., 2018).

Komposisi pembuatan media PDA yang ideal terdiri dari ekstrak kentang 200 ml, dekstrosa 10 g, dan agar-agar 12 g (Alviodinasyari dkk., 2015). Inokulasi atau isolasi ulang merupakan perbanyakan isolat dalam skala in vitro yang dilakukan dengan tujuan memperoleh biakan murni. Karena sifatnya yang murni maka kegiatan inokulasi dilakukan secara aseptik untuk menghilangkan segala bentuk kehidupan (Sulistyo et al., 2018).

Gambar 1 .  Trichoderma sp. pada Media PDA (a), Konidiofor (b) dan fialid (c)       (Sumber: Gusnawathy et al., 2014)
Gambar 1 . Trichoderma sp. pada Media PDA (a), Konidiofor (b) dan fialid (c) (Sumber: Gusnawathy et al., 2014)

METODE PENELITIAN

  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Alat dan Bahan
  • Metode Penelitian .1 Rancangan Penelitian .1 Rancangan Penelitian
    • Metode Analisa
  • Pelaksanaan Penelitian .1 Sterilisasi Alat dan Bahan .1 Sterilisasi Alat dan Bahan
    • Pembuatan Filtrat Biochar
    • Pembuatan PDA dan Media Perlakuan
    • Isolat Trichoderma harzianum dan Ganoderma boninense
  • Parameter Pengamatan
    • Morfologi Makroskopis dan Mikroskopis Cendawan Trichoderma harzianum Pengamatan morfologi dilakukan dengan mengambil sampel cendawan
    • Laju Diameter T. harzianum

Sehingga diperoleh total 20 perlakuan, dengan masing-masing taraf perlakuan terdiri dari 4 ulangan. Apabila hasil perlakuan pada penelitian ini berpengaruh nyata maka akan dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan DNMRT (Duncan’s New Multiple Test). Sterilisasi basah dilakukan dengan menggunakan autoklaf pada suhu 1210 C dan tekanan 15 psi selama 15 menit (Alviodinasyari et al., 2015).

Cangkang kelapa sawit diperoleh dari pabrik pengolahan kelapa sawit Adolina milik PTPN-IV, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Terdapat dua tahapan utama dalam produksi biochar kulit sawit sebelum mencapai tahap filtrat, yaitu karbonasi dan aktivasi. Pada tahap karbonasi, cangkang kelapa sawit hasil sisa pembuangan limbah pabrik kelapa sawit dijemur di bawah sinar matahari selama 2-3 hari.

Kemudian cangkang dibakar tanpa oksigen menggunakan tabung pirolisis yang dimodifikasi pada suhu 600-7000C (Hutapea et al., 2015) hingga cangkang agak rapuh dan berwarna hitam. Kemudian dilakukan proses pengeringan dalam oven dengan suhu 1000C selama 2 jam untuk mengurangi kadar air. Setelah direndam, filtratnya ditampung dengan kertas saring Whatmaan nomor 40 (Alamsyah et al., 2005), yang akan digunakan untuk pembuatan media PDA.

Isolat yang diperoleh divalidasi hingga tingkat spesies menggunakan metode sekuensing DNA melalui uji PCR (Polymerase Chain Reaction). Pengamatan dilakukan untuk mengetahui bentuk makroskopis dan mikroskopis jamur T. Pengamatan morfologi makroskopis meliputi warna, bentuk, struktur dan kepadatan koloni. Sedangkan pengamatan secara mikroskopis menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40 x 10 menggunakan pewarna metilen biru dan variabel yang diamati meliputi bentuk konidia, konidiofor dan hifa. harzianum dilakukan sesuai dengan aturan Elfina dkk. 2016), yaitu dengan mengukur diameter jamur T.

Pengukuran dilakukan dengan menggambar garis vertikal dan horizontal yang saling bersilangan pada dasar cawan petri untuk memudahkan pengukuran. Kepadatan konidia dihitung menggunakan hemositometer untuk melihat pengaruh pemberian filtrat biochar sekam sawit terhadap perkembangan T. Uji antagonis dilakukan dengan cara memotong kultur G. boninense berdiameter 0,5 cm menggunakan mata bor kemudian diinokulasi ke dalam media dengan taraf perlakuan berbeda.

Gambar 4. Skema pengukuran laju       diameter T. harzianum
Gambar 4. Skema pengukuran laju diameter T. harzianum

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Saran

Pengaruh penggunaan karbon aktif dan bentonit sebagai bahan pemutih dan kepadatan kertas saring terhadap kualitas minyak jarak murni. Pengendalian Ganoderma boninense oleh Trichoderma sp SBJ8 pada kecambah dan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di tanah gambut. Penggunaan bahan organik dan kombinasinya dalam formulasi biofungisida berbahan aktif jamur Trichoderma pseudokoningi Rifai untuk menghambat jamur Ganoderma boninense Pat secara in vitro.

Perbandingan pertumbuhan jamur Aspergillus flavus pada media PDA (Potato Dextrose Agar) dan media alternatif dari singkong (Manihot esculenta Crantz). Salah satu cara pencegahan penyakit akar batang kelapa sawit (Ganoderma boninense) dengan sistem lubang tanam besar. Cangkang Kelapa Sawit (TKS) Sebagai Bahan Baku Alternatif Produksi Arang Asap Pirolegik/Cair Terintegrasi, Divisi Hasil Hutan IPB, Bogor.

Isolasi dan Uji Antagonis Jamur Endofit Akar Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap Ganoderma boninense Pat. Pengeringan CKS di bawah sinar matahari Lampiran 5. Proses karbonisasi karbon aktif CKS Lampiran 7. Karbon aktif setelah dioven Lampiran 9. Aktivasi karbon aktif dengan NaCl 1M. Kami menggunakan pH meter untuk mengukur tingkat keasaman.

Gambar

Gambar 1 .  Trichoderma sp. pada Media PDA (a), Konidiofor (b) dan fialid (c)       (Sumber: Gusnawathy et al., 2014)
Gambar 2. Morfologi Isolat G. boninense pada media PDA (Sumber: Susanto et al., 2013)
Gambar 3. Basidiospora G. boninense pada batang kelapa sawit (Sumber: Ditjenbun, 2019)
Tabel 1. Data Kadar Air dan Kadar Abu Arang Aktif Cangkang Kelapa Sawit  Aktivator (1M)  Kadar Air
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah berupa Laporan Penelitian dengan judul “Uji Efektifitas

v KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan proposal karya ilmiah terapan ini dengan tepat waktu dan sehingga

KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbilalamin puji dan syukur atas kehadiran allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

vi KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadiran Allah SWT atas segala rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh

KATA PENGANTAR Alhamdulillah dengan segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul”ANALISIS KEANDALAN

v KATA PENGANTAR     Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah- Nya, sehingga

vi KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pertama-tama Penulis ucapkan puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan