UJIAN AKHIR SEMESTER
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MACAM-MACAM KAMPUH
untuk memenuhi tugas mata kuliah Microteaching yang diampu oleh:
Dra. Cucu Ruhidawati, M.Si
Disusun oleh:
Queeny Aira Carissima Muchtar (2105754)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA FAKULTAS PENDIIDKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Macam-macam Kampuh
Sekolah: SMKN 9 Bandung
Mata Pelajaran: Teknologi Menjahit Kelas / Semester: 10/1
Materi Pokok: Macam-macam kampuh Alokasi Waktu: 2 x 20 menit
Pertemuan: Kedua
A. Kompetensi Inti
K 1.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual dan procedural, dalam penegetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
K 1.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah masalah sesuai dengan bidang kerja tata busana. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan lansgung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1 Memahami pengertian
kampuh
3.1.1 Mengidentifikasikan pengertian kampuh 3.1.2 Mengidentifikasikan macam-macam jenis
3.2 Memahami macam- macam kampuh
kampuh
C. Tujuan
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan dapat, Setelah memepelajari materi, siswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian kampuh
2. Menyebutkan macam - macam kampuh dan pengertiannya 3. Membedakan macam-macam kampuh sesuai fungsinya
D. Materi Pembelajaran 1. Pengertian kampuh
2. Macam-macam kampuh dan pengertiannya
3. Membedakan macam-macam kampuh sesuai fungsinya
E. Pendekatan, Model, Metode
1. Pendekatan: Teacher Centered Learning 2. Model: Project based learning
3. Metode: Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan
F. Media, Alat, Sumber Pembelajaran
Media Alat/Bahan Sumber Pembelajaran
PowerPoint Laptop
Infocus
Ebook Internet G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi
Waktu A. Peandahulua
n
1. Guru melakukan pembukaan dengan memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran.
2. Guru menanyakan kabar peserta didik.
3. Guru memastikan kesiapan
3 menit
belajar peserta didik
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan melakukan absensi.
5. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat tentang materi
pembelajaran yang akan disampaikan.
6. Guru mengawali pelajaran dengan memberikan pretest.
B. Kegiatan Inti a. Guru menampilkan bahan ajar tentang materi kampuh.
b. peserta didik melihat dan memperhatikan bahan ajar yang ditampilkan oleh guru
c. Guru memberi kesempatan Pada peserta didik untuk
mengidentifikasi dan menganalisis materi . d. Guru memberi kesempatan
siswauntuk bertanya tentang materi kampuh (menumbuhkan rasa kemandirian dan
komunikatif)
e. Peserta didik memberi umpan balik atas pertanyaan
guru(menumbuhkan rasa ingin tahu)
f. Peserta didik melakukan tanya jawab tentang macam-macam kampuh.
g. Peserta didik mengklasifikasi pengertian, kampuh, macam- macam.
h. Peserta didik menganalisis prosedur pembuatan kampuh i. Peserta didik menyimpulkan
pengertian kampuh dan macam- macam kampuh yang sudah dipelajari
15 menit
C. Penutup 1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar.
2 menit
2. Guru memberikan post test pada peserta didik.
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
4. Penutupan lalu salam.
H. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Lembar pengamatan Tes Lisan, Kuis Kinerja dan observasi diskusi
BAHAN AJAR
MATERI MACAM-MACAM KAMPUH a. Pengertian Kampuh
Kampuh adalah lebihan atau sisa jahitan untuk menyatukan bagian-bagian dari potongan kain pada pembuatan busana. Contoh:menyatukan bahu muka dan bahu belakang busana, sisi kiri muka dan sisi kiri belakang busana dsb. Teknik menjahit sambungan supaya hasilnya kuat, maka setiap penyambungan baik diawal atau pun diakhir tusukan harus dimatikan, agar tidak mudah lepas yaitu dengan cara menjahit mundur maju atau dengan cara mengikatkan ke dua ujung benang. Pemakaian kampuh disesuaikan dengan kegunaan yang lebihtepat.Keberadaan kampuh juga dapat membantu untuk membesarkan pakaian(sedikit longgar) apabila di kemudian hari dirasa sempit. Perlu di garis bawahi, untuk bagian tertentu seperti saku. Lebar kampuhkurang dari 5/8" atau antara 3/8" atau 1/4"(1.3cm atau 6mm). Kampuh adalah jarak antara garis pola/jahitan dan tepi potongan kain. Lebar kampuh pada tiap produk tidak sama namun disesuaikan dengan kebutuhannya. Lebar kampuh standar yang di sarankan 1cm, 1,5cm, 2cm.Kelebihan kampuh di sesuaikan dengan jenis bahan, dan model busana
Lebarnya kampuh saku ditentukan oleh bagian pola dan petunjuk menjahit.Kadang-kadang pada satu keadaan dengan alasan tertentu harus membuat lebar kampuh lebih besar dari 5/8", seperti 3/4"(2cm) atau1" (2,5 cm). Salah satu contoh yaitu pada pakaian dengan ukuran sangat pas di badan, dengan lebar kampuh yang besar diharapkan bila ada penyesuaian untuk melebarkan pakaian dengan menggunakan lebar kampuh yang ada mungkin diperlukan.
b. Macam-macam Kampuh
Langkah setelah pemotongan kain, potongan kain disambungdengan mesin jahit dengan menerapkan teknik menjahit. Teknik jahityang benar akan mempengaruhi kualitas dari hasil produk busana/lenan rumah tangga. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, teknik yang di
pakai harus disesuaikan dengan desain dan juga
disesuaikandengan bahan dasar yang digunakan. Ada bermacam-macam jeniskampuh antara lain:
1) Kampuh Buka
Kampuh buka yaitu kampuh yang tiras sambungannya terbukaatau dibuka. Kampuh buka
menyambung dua bagian pakaian
dengancara menjahit dari bagian buruk pakaian kemudian kedua ujungsambungan dibentangk an atau dibuka. Kampuh buka mudahdikecilkan dan dibesarkan. Kampuh buka digunakan unt uk menyelesaikan pakaian agar tampak rapi pada bagian baik tidak terlihat setikan-setikan. T ambahan kampuh untuk jahitan kampuhterbuka paling sedikit 2 cm dan selesai jadi 1,5 cm
atau lebih.Kampuh terbuka umumnya digunakan
untuk menjahit pakaianwanita seperti blus, rok, mantel, gaun, celana dsan sebagainya.Kampu
h terbuka untuk menyambungkan garis bahu, garis sisi
garistengah belakang dan garis princes. Kampuh terbuka ini dapatdibedakan antara kampuh t erbuka pada garis datar dan kampuhterbuka pada garis lengkung. Kampuh terbuka pada garis lengkung inisering digunakan pada garis princes, garis lengkung mulai dari kerunlengan depan atau belakang terus ke garis pinggang atau ke garis bawah kelim pakaian.penyelesaian tepi kampuh dapat diselesaikandengan beberapa cara yaitu:
a. Tepi kain di selesaikan dengan di obras
Penyelesaian dengan mesin obras, tiras kampuhdiselesaikan dengan mesin penyelesaian obras. Penyelesaian yangkini banyak dipilih karena mudah, murah dan rapi.
Tetapi tidak berlaku untuk jenis pakaian bermutu tinggi. Untuk bahan yang tipisdan tebal (tidak tembus pandang) contoh katun, linen, silk, polyester, wool dan sejenisnya
b. Tepi kain di selesaikan dengan setikan mesin
Penyelesaian dengan stik mesin, penyelesaian dengan stik mesin ini dikerjakan pada bahan-
bahan yang berasal dari serat
alammaupun semi sintesis atau serat sintesis yang tidak tebal.Penyelesaian dengan cara melipat kecil pinggiran tiras dan disetik dengan mesin sepanjang pinggiran tersebut.
Jenis setikan yang digunakan dapat setikan lurus atau zig-zag. Penyelesaian dengansetik zig- zag, penyelesaian ini digunakan pada bahan-bahan yangtidak terlalu tebal dari serat alam maupun serat buatan.
c. Tepi kain di selesaikan dengan rompok (dijahit dengan kainserong).
Penyelesaian dengan bisban (rompok), tiras diselesaikandengan bisban., dipakai untuk bahan tebal seperti wool denganmodel pakaian sejenis mantel yang bagian dalamnya tidak dilapis.Setelah selesai lebar kain serong dari bagian luar hanya 0,5 Cm.Untuk menggunting kumai serong bahan dilipat diagonal (45o), sehingga benang lungsi bertumpuk searah dengan benang pakan.Garis diagonal pada kain inilah yang dianggap sebagai tepi atautiras kumai.
Sambungan kumai serong pada bahan bergaris
atau berkotak harus sedemikian rupa, sehingga corak bahan bergarisatau berkotak itu berterusan. Tempelkan kain serong pada tiras.Anda juga bisa menggunakan bisban siap pakai agar lebih mudah .dan praktis.
d. Tepi kain di selesaikan dengan gunting zig-zag
Penyelesaian tepi kain kampuh terbuka yaitu bisa dengancara digunting zig- zag, penyelesaian dengan gunting zig-zag dikerjakan pada bahan bahan yang tidak bertiras seperti bahansintetis dan bahan stretch.
2) Kampuh Pipih
Kampuh pipih yaitu kampuh yang mempunyai bekas jahitan padasatu sisi sebanyak dua setikan, dan sisi yang sebelahnya satu setikan.Dinamakan kampuh pipih karena bentuk kampuh dipipihkan, kampuhini bisa dipakai untuk dua sisi (untuk bagian luar atau bagian dalamyang mana keduanya sama-sama bersih). Teknik menjahit kampuh pipih, lipatkan kain yang pinggirannya bertiras selebar 1cm menjadi0,5 cm, tutup tirasnya dengan lipatan yang satu lagi. Kampuh inidipakai untuk menjahit pakaian pria (kemeja, celana, jaket), pakaian bayi.
3) Kampuh Sarung
Kampuh sarung adalah kampuh yang tampak dari kedua sisinya pada bagian baik dan buruk. Cara melakukan setikan kampuh sarungadalah sebagai berikut: sisa kampuh sama-sama besar, kampuh semula1 cm lalu keduanya di kumpul berpadu, tiras dilipat dengan posisisaling berhadapan dan dapat dibantu dengan jelujuran.
Tirasnya sama-sama di lipat menjadi 0,5 cm lalu dijahit pinggirannya dari
bagian buruk. Kegunaan kampuh sarung ini adalah untuk menjahit kainsarung/ tenunan (kain sarung bercorak/kotak-kotak) ketika menjahitcorak/kotaknya harus sama juga untuk menjahit kemeja, jas, dan jaket.
4) Kampuh Tutup (Konveksi)
Kampuh tutup adalah kampuh yang tiras sambungannya
ditutup bagian baik tidak terlihat dan di selesaikan dengan diobras. Kampuhini juga disebut dengan kampuh konveksi, karena biasa digunakan pada penyelesaian busana dengan jahitan sistem konveksi.
5) Kampuh Balik
Kampuh balik yaitu kampuh yang dikerjakan dengan teknik membalikkan dengan dua kali ja hit dan dibalikkan dengan cara, pertama dengan menjahit bagian buruk menghadap bagian bu ruk (bagian baik) yang bertiras dengan lebar tiras dengan ukuran 3-5 mm.Kampuh balik ini banyak digunakan untuk menjahit kebaya dapat puladigunakan pada pakaian pesta yang terbuat dari bahan halus.Kampuh balik yang digunakan untuk menyambung dua tepi kainyang satu lurus dan yang satu berkerut, menyambung dua garislengkung yang biasa dipa kai untuk penyelesaian kerung lengankemeja pria dan lengan blus wanita yang berkerut di sebut kampuh balik semu (kampuh balik yg di ubah /geser).
6) Kampuh Kostum
Kampuh kostum adalah kampuh yang tiras sambungannyaditutup dan dilipat kedalam dengan hasil jadi 0,3 – 0,5 cm diselesaikan dengan sum jarak 0,5 cm. Kampuh ini digunakan untuk menyelesaikan jahitan lengan kebayak, sambungan pinggang
pada busana pesta yang terbuat dari bahan halus. Hasil kampuh kostumseperti kampuh balik.
7) Perancis
Kampuh perancis dipakai untuk menghubungkan dua bagiandengan satu kali setikan.
Kampuh ini dipakai untuk bahan jenis tipis,tambahan kampuh 1cm. Cara menjahit kampuh perancis yaitu denganmenyatukan dua lembar kain. Kain bagian baik saling berhadapannamun lebar kampuh tidak sama lebar.
c. Fungsi Kampuh
Tiap-tiap kampuh memiliki fungsi sebagai berikut:
1) Kampuh buka berfungsi untuk penyelesaian umum pada busana contoh: sisi badan, bahu blus, sisi rok, sisi celana
2) Kampuh pipih digunakan untuk penyelesaian pakaian bayi,kemeja, celana pendek, dan celana jeans.
3) Kampuh sarung lebih menekankan pada penyelesaian sambungan sarung.
4)Kampuh tutup (konveksi) berfungsi untuk penyelesaian produksi busana pada konveksi, pa da umumnya pada busana yg terbuat dari bahan kaos contoh, kaos olahraga,daster dsb.
5)Kampuh balik yang memiliki sifat kuat dan rapi diguanakanuntuk penyelesaian busana anak, kebaya, pakaian dalam dansebagainya.
6)Kampuh kostum. Digunakan untuk penyelesaian busanawanita pada kerung lengan kebaya dan busana pesta sepertigaun.
7)Kampuh perancis berfungsi untuk menjahit dua lembar kaindengan satu kali setikan. Jenis kampuh ini biasa digunakanuntuk bahan yang berjenis tipis.
3. Rangkuman
Menjahit tidak hanya menyatukan 2 potong kain dengan menggunakan jarum tangan atau mesin jahit. Bahan yang akandijahit harus telah diberi kampuh. Kampuh adalah jarak antara garis pola/jahitan dan tepi potongan kain. Kampuh dibuat denganmemperhatikan jenis bahan yang digunakan sehingga sesuai dengan fungsinya.Macam macam kampuh yaitu kampuh buka, kampuh balik,kampuh pipih, kampuh sarung, kampuh tutup(kampuh konveksi),kampuh balik, kampuh kostum dan kampuh perancis. Penyelesaian kampuh disesuaikan dengan jenis produk dan bahan yang digunakan.
Sumber: Modul Pembuatan macam-macam Kampuh pada busana
LEMBAR OBSERVASI
PRAKTIK KETERAMPILAN MENJELASKAN
NAMA MAHASISWA :
NIM :
MATA PELAJARAN :
POKOK BAHASAN :
SUB POKOK BAHASAN :
WAKTU PELAKSANAAN :
NO INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
1 Menggunakan kalimat sederhana, mudah dicema, dan jelas
2 Menghindari penggunaan istilah-istilah asing yang sulit dipahami siswa
3 Memberikan contoh dan ilustrasi yang memadai yang mendukung kepada pemahaman siswa
4 Contoh yang disampaikan sesuai dengan karakteristik siswa, tujuan, dan materi yang disampaikan
5 Menjelaskan materi dari yang mudah ke hal yang sulit 6 Dalam menjelaskan materi artikulasi, mimik, isyarat,
gesture, dan intonasi jelas untuk memperkuat materi 7 Melakukan pengulangan untuk memberikan kesempatan
siswa menerima informasi dengan baik
8 Menjelaskan materi dilengkapi dengan media yang sesuai 9 Dalam menjelaskan, diselingi dengan pertanyaan-
pertanyaan
10 Memberikan balikan terhadap penjelasan yang disampaikan
11 Membimbing siswa untuk dapat menghayati dan memahami materi yang disampaikan
Pengamat
---
LEMBAR OBSERVASI
PRAKTIK KETERAMPILAN BERTANYA
NAMA MAHASISWA :
NIM :
MATA PELAJARAN :
POKOK BAHASAN :
SUB POKOK BAHASAN :
WAKTU PELAKSANAAN :
NO INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
1 Mengungkapkan pertanyaan secara jelas dan singkat 2 Memberikan kesempatan yang sama kepada siswa dalam
menjawab pertanyaan
3 Mengajukan pertanyaan sesuai dengan tahapan pembelajaran kognitif
4 Mendorong terciptanya interaksi antar peserta didik 5 Mengajukan pertanyaan divergen
6 Mengajukan pertanyaan secara variatif 7 Membangkitkan sikap kritis siswa
8 Mengarahkan siswa untuk mampu memecahkan masalah 9 Menumbuhkan komunikasi yang baik
10 Merespon positif terhadap respon yang diberikan siswa 11 Memberikan waktu jeda bagi siswa untuk berpikir
12 Membantu siswa mengarahkan pada konsep benar sesuai dengan materi yang dipelajarinya
Pengamat
---
LEMBAR OBSERVASI
PRAKTIK KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
NAMA MAHASISWA :
NIM :
MATA PELAJARAN :
POKOK BAHASAN :
SUB POKOK BAHASAN :
WAKTU PELAKSANAAN :
NO INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
1 Mampu memantau kemajuan belajar
2 Mampu mengatasi gangguan belajar yang terjadi di kelas
3 Mampu mengkondisikan lingkungan belajar yang kondusif 4 Mampu menarik perhatian siswa di kelas
5 Mampu memberikan ganjaran yang tepat bagi siswa saat menyelesaikan tugas
6 Mampu membuat kontrak belajar
7 Mampu menyediakan waktu luang untuk berinteraksi dengan siswa
8 Mampu membagi pengalaman, gagasan dan sikap pribadi 9 Mampu melaksanakan pembelajaran yang melibatkan
siswa
10 Mampu menampilkan kepemimpinan dan tanggung jawab kepada siswa
11 Mampu mengorganisasi kelas dengan efektif
12 Memberikan kesempatan kepada siswa berpartisipasi dalam pembelajaran
13 Mampu memberikan penguatan
14 Mampu menunjukkan sikap tanggap sehingga siswa merasakan kehadiran guru yang cepat tanggap
Pengamat
---
LEMBAR OBSERVASI
PRAKTIK KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL
NAMA MAHASISWA :
NIM :
MATA PELAJARAN :
POKOK BAHASAN :
SUB POKOK BAHASAN :
WAKTU PELAKSANAAN :
NO INDIKATOR SKOR
1 2 3 4
1 Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
2 Melaksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan 3 Memberikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan
menjawab permasalahan
4 Merencanakan diskusi kelompok dengan sistematis
5 Membimbing dan menjadikan diri guru sebagai teman diskusi
6 Memperjelas masalah
7 Menyebarkan kesempatan berpartisipasi 8 Melakukan pemusatan perhatian
9 Menganalisis pandangan peserta didik
10 Melaksanakan diskusi yang sesuai dengan konten yang dibahas dan karakteristik serta kebutuhan peserta didik 11 Memberikan kesempatan waktu yang memadai dalam
memecahkan masalah
12 Memberikan arahan diskusi kepada seluruh peserta didik 13 Mengarahkan peserta didik mengemukakan pendapat
berkaitan dengan topik pembicaraan 14 Merangsang peserta didik untuk aktif 15 Merumuskan hasil diskusi dan tindak lanjut
Pengamat
---