1 SKRIPSI
Oleh:
FITYANA AYU ANGGRAENI NIM. E20181005
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
2022
i SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam Program Studi Perbankan Syariah
Oleh:
FITYANA AYU ANGGRAENI NIM. E20181005
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
NOVEMBER 2022
ii SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam Program Studi Perbankan Syariah
Oleh:
FITYANA AYU ANGGRAENI NIM. E20181005
Dosen Pembimbing:
Dr. Khamdan Rifa’i, S.E., M.Si NIP. 19680807 200003 1 001
iii
SKRIPSI
Telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu Persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam
Program Studi Perbankan Syariah Hari : Jumat
Tanggal: 11 November 2022 Tim Penguji
Ketua
Dr. H. Saihan, S.Ag., M.Pd.I NIP. 19720217 200501 1 001
Sekretaris
Sofiah, M.E
NIP. 199105152019032005 Anggota:
1. Dr. Nikmatul Masruroh, S.H.I., M.E.I ( )
2. Dr. Khamdan Rifa’i, S.E., M.Si ( )
Menyetujui
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
iv
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil (tidak benar), kecuali berupa perniagaan atas dasar suka sama suka di antara kamu. Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”. (QS An-Nisa’: 29)1
1 Kementrian Agama, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, 83.
v
Penyayang dan bagi Rasul Nabi Muhammad SAW, semoga skripsi ini dapat Ridho di sisi-Nya, dan sebagai tanda terimakasih, saya persembahkan karya sederhana ini kepada:
1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Matheri dan Ibu Ernawati yang tidak henti- hentinya mendoakan, mendukung, dan selalu memberikan motivasi ketika mulai putus asa, serta selalu mendukung dari awal kuliah sampai saat ini.
2. Mbakku tercinta Ike Wulandari serta keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
3. Segenap guru-guru dari TK hingga Perguruan Tinggi yang telah memberikan ilmunya kepada saya.
4. Sahabat dekat dan teman seperjuangan lainnya yang senantiasa memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis selama menyusun skripsi ini.
5. Teman-teman Jurusan Perbankan Syariah (PS 1) 2018 yang telah memberikan semangat, dukungan serta bantuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan.
6. Almamater tercinta UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, terimakasih karena telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu selama ini.
vi
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Pemasaran untuk Menarik Masyarakat dalam Bertransaksi dengan Menggunakan Produk Tabungan Kotak di PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso”. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Skripsi ini diajukan untuk menyelesaikan Studi Jejang Strata 1 (S1) Sarjana Ekonomi (SE) Program Studi Perbankan Syariah, Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Terlaksananya seluruh kegiatan penelitian hingga terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan, dan dorongan dari banyak pihak yang menyumbangkan pikiran, waktu, tenaga, dan sebagainya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
2. Bapak Dr. Khamdan Rifa’i, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Sekaligus sebagai dosen pembimbing saya yang telah bersedia meluangkan waktunya demi kelancaran penulisan skripsi ini.
vii
Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang telah memberi Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Kristianto Pokandhono selaku Pimpinan Cabang dan segenap karyawan PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso Kabupaten Bondowoso.
6. Pihak informan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis mendapatkan data yang diinginkan, serta berbagai pengalaman kepada penulis.
7. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Jember, 24 Oktober 2022 Penulis
FITYANA AYU ANGGRAENI NIM. E20181005
viii
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yaitu menjalankan fungsi intermediasi atau perantara keuangan dengan mengumpulkan dana masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat, baik dalam bentuk kredit maupun dalam bentuk lainnya yang bertujuan untuk mendorong kegiatan usaha masyarakat.
Untuk menjalakan fungsinya agar mencapai tujuan dari perusahaan diperlukan adanya strategi pemasaran yang baik untuk memperoleh share pasar yang luas, serta mampu bersaing dengan lembaga keuangan lainnya.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimana minat masyarakat dalam bertransaksi dengan menggunakan Produk Tabungan Kotak di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso? (2) Bagaimana strategi pemasaran untuk menarik minat masyarakat dalam bertransaksi dengan menggunakan Produk Tabungan Kotak di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso?
Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan minat masyarakat dalam bertransaksi dengan menggunakan Produk Tabungan Kotak di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso. (2) Untuk mendeskripsikan strategi pemasaran untuk menarik minat masyarakat dalam bertransaksi dengan menggunakan Produk Tabungan Kotak di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan jenis penelitian lapangan (field research). Adapun pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Analisis data yang digunakan adalah analisis deksriptif. Sedangkan untuk menguji keabsahan data menggunakan Triangulasi sumber yaitu mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
Hasil penelitian ini adalah (1) minat masyarakat dalam bertransaksi menggunakan produk Tabungan Kotak masih kurang, dikarenakan tidak adanya sistem jemput bola yang dilakukan setiap hari, dan tidak adanya mesin ATM untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi. (2) strategi pemasaran untuk menarik minat masyarakat dalam bertransaksi menggunakan produk Tabungan Kotak menggunakan bauran pemasaran 7P & 1C yaitu product, place, price, people, process, physical evidence, dan customer service.
Kata Kunci: strategi pemasaran, bauran pemasaran, minat masyarakat
ix
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
PENGESAHAN ... iii
MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Fokus Penelitian ... 9
C. Tujuan Penelitian ... 10
D. Manfaat Penelitian ... 10
1. Manfaat Teoritis ... 11
2. Manfaat Praktis ... 11
E. Definisi Penelitian ... 13
F. Sistematika Pembahasan ... 15
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN ... 17
A. Penelitian Terdahulu ... 17
B. Kajian Teori ... 30
1. Strategi Pemasaran ... 30
x
2. Minat Masyarakat ... 42
a. Faktor Internal ... 43
b. Faktor Eksternal ... 44
c. Minat Beli ... 45
BAB III METODE PENELITIAN ... 48
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 48
B. Lokasi Penelitian ... 49
C. Subyek Penelitian ... 49
D. Teknik Pengumpulan Data ... 50
E. Analisis Data ... 54
F. Keabsahan Data ... 55
G. Tahap-Tahap Penelitian ... 56
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS ... 58
A. Gambaran Obyek Penelitian ... 58
1. Sejarah Singkat PT. BPR Mitra Jaya Mandiri ... 58
2. Visi dan Misi PT. BPR Mitra Jaya Mandiri ... 59
3. Struktur Organisasi PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso ... 60
4. Uraian PekerjaanPT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso ... 61
xi
B. Penyajian Data dan Analisis Data ... 72
1. Minat Masyarakat dalam Bertransaksi dengan Menggunakan Tabungan Kotak di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso ... 73
2. Strategi Pemasaran untuk Menarik Minat Masyarakat dalam Bertransaksi dengan Menggunakan Produk Tabungan Kotak di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso ... 93
C. Pembahasan Temuan ... 111
1. Minat Masyarakat dalam Bertransaksi dengan Menggunakan Tabungan Kotak di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso? ... 111
2. Strategi Pemasaran untuk Menarik Minat Masyarakat dalam Bertransaksi dengan Menggunakan Produk Tabungan Kotak di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso? ... 115
BAB V PENITUP ... 123
A. Kesimpulan ... 123
B. Saran-Saran ... 124
DAFTAR PUSTAKA ... 126
xii 3. Permohonan Izin Penelitian
4. Jurnal Penelitian
5. Surat Keterangan Selesai Penelitian 6. Dokumentasi Penelitian
7. Biodata Penulis
xiii
Tabel 1.2 Daftar Jumlah Nasabah Produk Tabungan Kotak PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso ... 5 Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu ... 25 Tabel 4.1 Struktur Organisasi PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas
Wringin Kabupaten Bondowoso ... 61
1
Peredaran uang dalam masyarakat, memerlukan sarana yang potensial dan efektif untuk mengendalikan peredaran uang. Seperti dimaksud dalam Undang-Undang Perbankan Tahun 1998 bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau dalam bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.1 Bank ialah suatu instansi (finance) yang bertujuan untuk menyediakan dana dalam bentuk perkreditan kepada masyarakat umum, perseorangan, atau badan usaha dalam rangka melengkapi keperluan konsumsi dan mengembangkan tingkat produksi.2
Ada dua bentuk praktek Perbankan di Indonesia berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan berdasarkan jenisnya yang beroperasi dalam Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Di mana Bank Umum merupakan bank yang melakukan kegiatan usahanya secara konvensional berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya memberikan pelayanan melalui lalu lintas pembayaran.
Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang melakukan kegiatan usahanya secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah yang
1 OJK, “Bank Umum”, https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/pages/Bank- Umum.aspx#:~:text=Pada%20Undang%2Dundang%20Nomor%2010,rangka%20meningkatkan
%20taraf%20hidup%20masyarakat (16 Maret 2022)
2 Alfina Ilham Ardyagarini, “Strategi Pemasaran Deposito di Bank Perkreditan Rakyat Polatama Kusuma”, Jurnal SIMBA ,(Agustus, 2019), 799.
dalam kegiatannya tidak memberikan pelayanan melalui lalu lintas pembayaran. Dalam kegiatan usahanya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) hanya menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan bentuk lain, akan tetapi tidak menerima pengumpulan dana dalam bentuk giro. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga tidak diperbolehkan melaksanakan pelibatan modal, kegiatan di bidang perasuransian dan usaha dengan modal asing. Jadi kegiatan usaha pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) lebih terbatas dibandingkan dengan Bank Umum.
Di tengah-tengah upaya untuk memerangi kemiskinan, peran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dipandang sangat penting dan strategis.
Masyarakat miskin yang diidentifikasi memiliki akses terbatas ke lembaga keungan formal, membutuhkan lembaga khusus yang mampu memenuhi kebutuhannya dengan berfokus pada pelayanan yang berpegang pada prinsip manusiawi dan keadilan. Fungsi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yaitu melakukan fungsi perantara atau intermediasi keuangan dengan menghimpun dana dari masyarakat dan mengembalikannya kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman ataupun dalam bentuk lain yang ditujukan untuk memperlancar kegiatan usaha di masyarakat. Terutama untuk didistribusikan pada penjual eceran/retail dan usaha kecil. Dalam praktiknya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dimaksudkan sebagai lembaga keuangan mikro, sehingga tidak seluas Bank Umum. Maka dari itu Bank Perkreditan Rakyat sebagai bank yang memberikan pelayanan kepada usaha mikro, kecil, dan
menengah yang tempatnya masih berada di dalam jangkauan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).3
Di Kecamatan Wringin Bondowoso, tepatnya di Desa Wringin terdapat beberapa bank yang berdiri, salah satunya yaitu PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin yang berdiri sejak dari tahun 2017, PT. BPR Mitra Jaya Mandiri adalah salah satu bank yang dikenal menawarkan layanan keuangan kepada pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah dengan tempat yang umumnya dekat dengan masyarakat yang membutuhkan. PT. BPR Mitra Jaya Mandiri siap menawarkan berbagai produk dan pelayanan Perbankan kepada masyarakat, dengan fungsi utama menghimpun dan dan menyalurkannya guna menekankan usaha pada pelayanan pinjaman mikro. Tidak hanya menyalurkan pinjaman kepada para usaha mikro kecil, akan tetapi juga menerima simpanan dari masyarakat dalam berupa tabungan.4 Dalam memberikan kredit kepada masyarakat luas PT. BPR Mitra Jaya Mandiri menganut prinsip “3T”, yaitu Tepat Waktu, Tepat Jumlah, dan Tepat Sasaran, karena prosesnya lebih cepat, persyaratannya lebih sederhana, dan perusahaan paham akan kebutuhan pelanggannya.
PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso memiliki pengaruh dalam pembangunan yang menyediakan pelayanan produk yang berbagai macam, seperti dalam pemberian kredit dan menerima simpanan dari masyarakat umum dalam bentuk tabungan. PT. BPR
3 Andi Achmad, “Apa Itu Bank Perkreditan Rakyat (BPR)”, https://universalbpr.co.id/blog/apa-itu- bank-perkreditan-rakyat” (18 Maret 2022)
4 Agus Sucahsono, wawancara, Bondowoso, 25 Agustus 2022.
Mitra Jaya Mandiri memfokuskan kepada perkreditan, apabila ada masyarakat yang mengajukan kredit maka secara otomatis sudah mempunyai tabungan. Ada beberapa bentuk produk tabungan yang ditawarkan oleh PT.
BPR Mitra Jaya Mandiri kepada masyarakat.
Tabel 1.1
Daftar Produk Tabungan Di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso Kab. Bondowoso
Sumber: website PT. BPR Mitra Jaya Mandiri
Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa produk Tabungan Kotak merupakan produk tabungan yang paling murah dari pada yang lain dari segi setoran awal dan setoran selanjutnya serta biaya administrasi yang paling murah dari pada yang produk tabungan lainnya. Tabungan Kotak adalah jenis tabungan untuk menghimpun dana dari masyarakat, diperuntukkan kepada pedagang kelontong atau pedagang di pasar tradisional dengan menggunakan sistem pelayanan jemput bola, yaitu di mana petugas mendatangi penabung secara langsung. Persyaratan yang diperlukan berupa Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).5
5 Rindayu Diah Sulfia Jaya, wawancara, Bondowoso, 14 Maret 2022.
Produk Setoran Awal Setoran Selanjutnya
Biaya
Administrasi Tabungan
Sejahtera
50.000,- 10.000,- 2.000,-
Tabungan Unggul
250.000,- 10.000,- 2.000,-
Tabungan Paket 100.000,- 10.000,- 2.000,- Tabungan Paket
Lebaran
100.000,- 10.000,- 2.000,-
Tabungan Kotak 50.000,- 10.000,- 1.500,-
Dilihat dari outstanding PT. BPR Mitra Jaya Mandiri per tahunnya, PT.
BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso Kabupaten Bondowoso merupakan pelemparan atau pendistribusian terbanyak dari pada 4 kantor kas yang berada di daerah kabupaten Bondowoso, yaitu PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso Kabupaten Bondowoso, PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Kota Bondowoso, PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Pujer Kabupaten Bondowoso, dan PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Sukosari Kabupaten Bondowoso.6 Hal ini dapat dibuktikan dari data outstanding PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso menunjukkan Rp. 12.018.620.452, yang merupakan terbanyak dibandingkan dengan kantor kas yang lain.
Tabel 1.2
Daftar Jumlah Nasabah Produk Tabungan Kotak PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso
Tahun Jumlah Nasabah Tabungan Kotak
2018 203
2019 151
2020 118
2021 180
Sumber: Wawancara Legal PT. BPR Mitra Jaya Mandiri
Dapat dilihat pada tabel 1.2 bahwa jumlah nasabah produk Tabungan Kotak di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso ada fluktuasi dari tahun ke tahun. Terjadi penurunan jumlah nasabah produk Tabungan Kotak di tahun 2018 sampai 2019. Dikarenakan kurangnya pihak marketing pada saat itu dan adanya pandemi Covid-19.
6 Kiki Rawantika Sari, wawancara, Bondowoso, 14 November 2022.
Pihak marketing pada pandemi Covid-19 tetap mencari nasabah, akan tetapi pada waktu itu ekonomi masyarakat menurun, jadi kebanyakan dari mereka berminat untuk mengajukan kredit saja. Pada tahun 2020 mengalami penurunan lagi dari 150 turun menjadi 118 karena pada tahun tersebut puncaknya pandemi Covid-19. Pada waktu itu faktor ekonomi masyarakat masih belum memadai untuk menabung karena masih banyak kebutuhan lain yang harus terpenuhi. Namun pada tahun 2020 pasca pandemi Covid-19 yang sudah mulai menurun menariknya ketertarikan masyarakat disitu justru meningkat dari 118 menjadi 180 nasabah Tabungan Kotak di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso Kabupaten Bondowoso.7
Sebagian besar nasabah di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso tidak semuanya bertahan lama dikarenakan terdapat sistem pelayanan jemput bola, sistem pelayanan tersebut menjadi salah satu faktor nasabah tidak bertahan lama, dikarenakan pelayanan sistem jemput bola dilakukan setiap bulan tidak setiap hari. Akan tetapi nasabah bisa saja melakukan transaksi menabung setiap hari dengan datang langsung ke kantor. Namun, hal tersebut kurang efektif. Tidak hanya itu PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso hanya di khususkan untuk kredit, jika nasabah sudah selesai melakukan masa kredit nya kebanyakan dari nasabah tidak melanjutkan proses untuk menabung.8
7 Agus Sucahyono, wawancara, Bondowoso, 14 November 2022.
8 Andrias Melvianto, wawancara, Bondowoso 14 November 2022.
Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan penguatan memasarkan produk yang ada di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso. Dalam memasarkan sebuah produk, perusahaan perlu adanya strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah strategi yang digunakan oleh pengusaha untuk melayani pasar sasaran. Maka dari itu strategi pemasaran adalah gabungan dari bauran pemasaran yang akan digunakan pengusaha untuk melayani pasar. Bank Perkreditan Rakyat dalam melakukan strategi pemasaran, menggunakan proses mengelompokkan pasar sesuai dengan pasar sasarannya (segmentation), kemudian menentukan pasar sasaran (targeting), yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion), proses (process), dan bukti fisik (physical evidence) agar mudah dalam menentukan posisi pasar (positioning).
Keberhasilan perusahaan perbankan sangat bergantung pada upaya pemasarannya. Pemasaran ialah kegiatan manusia yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, dalam hal ini pihak bank harus melakukan perencanaan yang disebut strategi. Industri perbankan mengalami perubahan yang sangat cepat, yang berdampak pada strategi yang harus digunakan bank untuk menawarkan dan memasarkan produknya.
Sebagai lembaga jasa keuangan yang berorientasi bisnis, strategi yang ditempuh tentu saja dalam kegiatan pemasaran produk perbankan, termasuk kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran kepada masyarakat.
Perkembangan industri perbankan yang semakin dinamis tentunya telah meningkatkan persaingan antar bank sehingga memudahkan persaingan
terkait penerbitan produk dan layanan keuangan yang meningkatkan kepuasan dan kepercayaan konsumen.9
Aspek penting dari kesuksesan perusahaan adalah strategi pemasaran.
Maka dari itu, departemen pemasaran memainkan peran penting dalam mengimplementasikan rencana bisnis di dalam sebuah perusahaan. Kegiatan perusahaan dalam mengoptimalkan setiap peluang di berbagai pasar sasaran harus dituangkan secara jelas dan sistematis dalam strategi pemasaran. Setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran untuk menarik minat masyarakat, hal ini juga dilakukan oleh industri perbankan. Strategi pemasaran dapat menjadi paling efektif apabila didukung oleh perencanaan secara internal dan eksternal yang terorganisir. Keberhasilan strategi pemasaran yang tergantung pada pemeriksaan dan pengamatan yang cermat terhadap faktor yang dapat mempengaruhinya.10
Strategi pemasaran merupakan pengembalian keputusan mengenai biaya pemasaran, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran yang berkaitan dengan keadaan kondisi lingkungan yang diharapkan dan kondisi pesaing.
Sebuah bank harus mampu bersaing secara sukses dengan bank-bank lain,
dengan mempengaruhi orang-orang kaya untuk memilih menyimpan dananya
di bank tersebut. Untuk itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat menarik
9Wanna Nurkirana, “Pelaksanaan Bauran Pemasaran Produk Depowangi pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Siliwangi Tasikmalaya” (Tugas Akhir, Universitas Siliwangi, 2020), 2.
10 Deliyanti Oentoro, Manajemen Pemasaran Modern (Yogyakarta: LaskBang PRESSIndo, 2002), 22.
minat masyarakat dan menghimpun dana nya sebanyak mungkin kepada bank.11
PT. BPR Mitra Jaya Mandiri merupakan bank yang tergolong baru di daerah Wringin, bersaing dengan beberapa Bank Konvensional seperti Bank BRI, Bank Jatim, maupun bank syariah seperti, BMT NU dan BMT Sidogiri.
Strategi pemasaran dalam sebuah perusahaan berperan sangat penting, setiap perusahaan mempunyai strategi untuk mencapai target yang diinginkan.
Peneliti tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang masalah berdasarkan fenomena ini. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik “Strategi Pemasaran untuk Menarik Minat Masyarakat Dalam Bertransaksi Dengan Menggunakan Produk Tabungan Kotak di PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso”
B. Fokus Penelitian
Perumusan masalah disebut juga fokus permasalahan dalam penelitian kualitatif.12 Fokus penelitian yang akan dibahas melalui proses penelitian tercantum dalam bagian ini. Berikut ini adalah fokus utama dalam penelitian ini:
1. Bagaimana Minat Masyarakat dalam Bertransaksi dengan Menggunakan Tabungan Kotak di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso?
11 Fera Novitasari, “Strategi Pemasaran Funding pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang Kubu Babussalam” (Skripsi: UIN SUSKA, Riau, 2020), 2.
12 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jember: IAIN Press, 2018), 72.
2. Bagaimana Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat Masyarakat dalam Bertransaksi dengan Menggunakan Produk Tabungan Kotak di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso Kabupaten Bondowoso?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang dituju dalam melakukan penelitian.13 Berikut ini adalah tujuan dari penelitian ini:
1. Untuk Mendeskripsikan Minat Masyarakat dalam Bertransaksi dengan Menggunakan Produk Tabungan Kotak di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso.
2. Untuk Mendeskripsikan Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat Masyarakat dalam bertransaksi dengan Menggunakan Produk Tabungan Kotak di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso.
D. Manfaat Penelitian
Kontribusi yang akan diberikan setelah penelitian selesai termasuk dalam manfaat penelitian. Kegunaan dapat bersifat manfaat teoritis, dan manfaat praktis berupa manfaat bagi instansi, penulis, dan masyarakat luas.14
13 Ibid., 73.
14 Ibid., 73.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang cukup besar bagi semua pihak, dan dapat menambah khazanah serta wawasan ilmiah yang dibahas dalam buku ilmiah mengenai teori strategi pemasaran yang harus dilaksanakan sesuai dengan teori tersebut.
Diharapkan juga dapat dijadikan bahan perbandingan, evaluasi, dan pengembangan dalam penelitian selanjutnya, serta dapat memberikan kontribusi pengetahuan tentang Perbankan Syariah.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan komponen dari penelitian yang lebih besar untuk memenuhi persyaratan Gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi Perbankan Syariah. Penelitian ini berfungsi sebagai media untuk mentransformasi wawasan ilmiah untuk peneliti yang tertarik mempelajari bagaimana cara menulis karya ilmiah yang efektif, memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bidang keilmuan yang berkaitan dengan masalah pendidikan, serta menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut dan penulisan karya ilmiah. Memperbanyak wawasan untuk peneliti tentang strategi pemasaran produk Tabungan Kotak dalam menarik minat masyarakat dalam bertransaksi di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso.
Hasil dari penelitian ini juga akan mendukung dalam memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian dan melengkapi persyaratan untuk mengikuti ujian akhir Program Studi Sarjana Perbankan Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
b. Manfaat Bagi Perusahaan
Manfaat bagi PT. BPR Mitra Jaya Mandiri Kantor Kas Wringin Kabupaten Bondowoso adalah sebagai dasar evaluasi kritis atau perbandingan tindakan perusahaan dalam mencapai tujuannya dan sebagai sumber informasi tentang strategi pemasaran dalam meningkatkan minat masyarakat dalam bertransaksi dengan menggunakan produk Tabungan Kotak yang nantinya akan digunakan dimasa mendatang.
c. Manfaat Bagi Masyarakat
Untuk masyarakat, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat terbaca secara oleh masyarakat luas, agar mereka yang masih awam terhadap produk perbankan khususnya yang ada di PT. BPR Mitra Jaya Mandiri dapat begerak untuk berpartisipasi dalam pengembangan produk Tabungan Kotak dalam peningkatan strategi pemasaran. Agar produk yang ditingkatkan dapat mencapai respon yang positif.
d. Manfaat untuk UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
Adanya penelitian ini, sebagai lembaga UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember di harapkan dapat mengkaji dan memanfaatkan penelitian ini untuk sumber belajar terkait kurikulum mahasiswa UIN
Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, khususnya yang berkaitan dengan strategi pemasaran dalam menarik minat masyarakat dalam bertransaksi dengan menggunakan produk tabungan Kotak, yang seharusnya diterapkan bersumber pada referensi buku ilmiah. Peneliti juga mengharapakan penelitian ini menjadi bekal bacaan dan referensi tambahan untuk mahasiswa, khususnya mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah yang menyusun Tugas Akhir.
e. Manfaat Bagi Pembaca
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bekal informasi dan bacaan tentang strategi pemasaran dalam menarik minat masyarakat dalam bertransaksi dengan menggunakan produk Tabungan Kotak di lembaga keuangan baik bank maupun non-bank.
E. Definisi Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman mengenai makna yang dimaksudkan peneliti dari suatu istilah, diperlukan adanya definisi istilah dalam penelitian ini. Isitilah-istilah yang perlu dijelaskan dalam penelitian ini:
1. Strategi Pemasaran
Strategi perusahaan adalah rencana fundamental nya untuk mencapai tujuannya.15 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan strategi sebagai “ilmu dan seni menggunakan sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu dalam perang atau
15 Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Bandung: Alfabeta, 2018), 201.
damai”.16 Pemasaran merupakan seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran dalam rangka meraih dan mempertahankan pelanggan dengan nilai yang unggul.17
Strategi pemasaran adalah rencana untuk menjangkau pasar atau segmen pasar tertentu yang telah diidentifikasi oleh seorang pengusaha.
Pengusaha akan menggunakan strategi pemasaran yang merupakan gabungan dari bauran pemasaran untuk melayani segmentasi pasarnya.18 2. Minat
Minat adalah keterikatan emosional yang kuat terhadap sesuatu, bersama dengan kegembiraan dan keinginan.19 Menurut etimologi nya, minat adalah kecenderungan hati untuk menginginkan sesuatu. Sementara itu secara istilah mengacu pada alat mental yang terdiri dari kombinasi perasaan, keyakinan, keinginan, prasangka atau kehendak lain yang mengendalikan setiap individu untuk membuat pilihan tertentu.20
3. Tabungan Kotak
Tabungan Kotak merupakan jenis simpanan untuk menghimpun dana masyarakat, khusus pada para pedagang kelontong atau pedagang dipasar tradisional, dengan menggunakan pelayanan jemput bola, yaitu di mana petugas langsung menghampiri penabung.
16 KBBI “Pengertian Strategi”, https://kbbi.web.id/strategi (30 September 2021)
17 Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Ke-13 (Jakarta: Erlangga, 2009), 5.
18 Ajmal A, Muhammad S.B, Asdar D., “Strategi Pemasaran Jasa dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah PT. Bank Sulsebar Cabang Syariah Makasar”, Jurnal Ekonomika, Vol.4, No.2 (2020) 75.
19 KBBI “Pengertian Minat”, https://kbbi.web.id/minat (23 Maret 2022).
20 Sonia Amanda, “Minat Masyarakat dalam Bertransaksi dalam Membayar Zakat Pertanian Padi di Nagari Lansek Kadok Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman” (Skripsi: UIN SUSKA Riau, 2021), 7.
F. Sistematika Pembahasan
Penelitian skripsi terdiri dari 5 bab yang mengulas tentang permasalahan dari prediksi penelitian yang telah diterapkan. Setiap bab mengulas mengenai permasalahan yang diterangkan menjadi beberapa sub bab.
Sistematika pembahasan ialah suatu hal penting dalam memberikan menggambarkan mengenai isi dan rangka penyusunan skripsi yang dapat memberikan pengertian sekilas untuk penulis dan pembaca karya tulis ini.
Agar lebih mudah dalam penyusunan skripsi, maka hendaknya menyusun suatu sistematika sesuai dengan urutan-urutan yang ada didalam skripsi.
Maksud dari sistematika pembahasan bertujuan untuk memberikan gambaran secara mengenai semua hal yang berhubungan dengan pembahasan skripsi, adapun maksud dari sistematika pembahasan antara lain:
BAB I Pendahuluan, bab ini berfungsi sebagai gambaran umum pembahasan skripsi dan menjadi landasan penelitian. Latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah, metode penelitian, dan diskusi terstruktur semua termasuk dalam bab ini.
BAB II Kajian Kepustakaan, bab ini memuat analisis teoritis beserta rangkuman dari penelitian sebelumnya yang bersangkutan dengan penelitian yang akan dilaksanakan pada saat ini.
BAB III Metode Penelitian, bab ini meliputi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, validitas data, dan tahapan penelitian.
BAB IV Hasil Penelitian, pada bab ini meliputi bagian pokok hasil penelitian, objek penelitian, penyajian data, analisis data, dan pembahasan temuan.
BAB V Penutup, kesimpulan yang ditarik dari temuan penelitian disajikan dalam bab ini, bersama dengan rekomendasi dari peneliti.
17 A. Penelitian Terdahulu
Tinjauan pustaka merupakan uraian singkat tentang penelitian atau penelitian sebelumnya mengani subjek penelitian untuk memastikan bahwa penelitian yang diusulkan tidak menduplikasi penelitian yang sudah ada.
Penulis menelusuri objek penelitian tinjauan pustaka, yang hampir serupa dengan penelitian yang akan dilakukan.
Berdasarkan tinjauan peneliti, penelitian yang dilakukan hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh:
1. Rusmini Asih, Strategi Pemasaran Produk Tabungan Mudharabah (Tabah) dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah pada Lembaga KSPP Syariah BMT NU Jawa Timur Cabang Wringin Bondowoso, (2021).
Strategi pemasaran produk tabungan mudharabah (Tabah) digunakan oleh lembaga BMT NU Jawa Timur Cabang Wringin Bondowoso untuk meningkatkan jumlah nasabah dengan menggunakan produk tabungan mudharabah dengan menggunakan bauran pemasaran 7P dan 1C yaitu product, price, place, promotion, people, process, physical evidence, dan customer service. BMT NU mempromosikan produk tabungan mudharabah melalui promosi door to door, penyebaran brosur, dan sistem jemput yang memudahkan nasabah untuk mengambilnya. Juga
sangat memperhatikan kepuasan pelanggan dan kualitas layanan untuk membangun loyalitas pelanggan.21
Persamaan penelitian ini sama sama meneliti mengenai strategi pemasaran produk, dan sama sama menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Perbedaan penelitian ini terletak pada subyek dan objek penelitiannya dan terletak pada fokus penelitian, penelitian terdahulu berfokus pada bagaimana strategi pemasaran untuk meningkatkan jumlah nasabah, sedangkan penelitian ini berfokus pada bagaimana menarik minat masyarakat dalam bertransaksi menggunakan produk yang dipasarkan.
2. Fiki Hidayatul Amin, Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat masyarakat dalam bertransaksi Menggunakan Produk Tabungan Impian di BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ngawi, (2021).
Hasil penelitian dari penelitian ini yaitu rendah nya minat masyarakat dalam bertransaksi dalam menggunakan tabungan impian di BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ngawi disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang produk tabungan impian, hal itu karena masyarakat masih terbiasa menggunakan bank konvensional dalam bertransaksi, sehingga masyarakat enggan untuk memilih produk tabungan tersebut. Pelaksanaan strategi pemasaran menggunakan 7P sudah baik, akan tetapi strategi pemasaran menggunakan strategi promotion, segmentation, dan targetting masih belum maksimal sehingga membuat
21 Rusmini Asih, “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Mudharabah (Tabah) dalam Meningkatkan Jumlah Naxabah pada Lembaga KSPP Syariah BMT NU Jawa Timur Cabang Wringin Bondowoso” (Skripsi: IAIN, Jember, 2021), viii.
masyarakat kurang minat untuk menggunakan produk tabungan impian di BRI Syariah Kantor Cabang Ngawi.22
Persamaan penelitian ini sama sama meneliti mengenai strategi pemasaran produk yang dipasarkan dan sama-sama menggunakan penelitian kualitatif. Perbedaan penelitian ini terletak pada fokus penelitian.
3. Ulul Azmi, Analisis Strategi Pemasaran pada Produk Tabungan Seulanga iB di PT. Bank Aceh Syariah Capem T. Nyak Arief, (2020).
Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Bank Aceh Syariah Capem T. Nyak Arief dalam memasarkan produk tabungan seulanga iB selain memakai 7P (product, price, place, promotion, people, proses, dan phisical evidence) juga melakukan pemasaran dengan macam cara diantaranya: direct selling, cross selling, open table, advertising dan sales promotion.23
Persamaan penelitian ini sama sama membahas mengenai strategi pemasaran produk, dan metode penelitian kualitatif. Perbedaannya terletak pada objek penelitian dan fokus penelitian, penelitian terdahulu fokus pada strategi pemasaran untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, dan tantangan serta peluang pemasaran pada produk yang dipasarkan, sedangkan penelitian ini berfokus pada strategi pemasaran menggunakan bauran pemasaran.
22 Fiki Hidayatul Amin, “Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat masyarakat dalam bertransaksi menggunakan Produk Tabungan Impian di BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ngawi”
(Skripsi: IAIN Ponorogo, 2021), 95.
23 Ulul Azmi, “Analisis Strategi Pemasaran pada Produk Tabungan Seulanga IB di PT. Bank Aceh Syariah Capem T. Nyak Arief” (Skripsi: UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 2020), xv.
4. Ririn Andriana Purwanto, Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat masyarakat dalam bertransaksi menggunakan Produk Pembiayaan Talangan Umrah di PT BPRS Magetan, (2020).
Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa strategi pemasaran diterapkan dengan bauran pemasaran 4P (product, price, place, promotion) hal tersebut dilaksanakan dengan baik kecuali strategi pemasaran promotion yang diterapkan kurang maksimal karena hanya menekankan pada sosialisasi dan penyebaran brosur. Sehingga menyebabkan minat masyarakat dalam bertransaksi masih rendah terhadap pembiayaan tersebut.24
Persamaan penelitian ini sama sama membahas mengenai strategi pemasaran produk untuk menarik minat masyarakat dalam bertransaksi, dan sama sama menggunakan penelitian kualitatif. Perbedaan penelitian ini terletak pada objek yang digunakan, penelitian terdahulu menggunakan produk pembiayaan, sedangkan penelitian ini menggunakan produk tabungan.
5. Reza Sri Rahayu, Strategi Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan pada Bank Syariah Mandiri, (2020).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa BSM (KCP) Ulee Kareng Banda Aceh melakukan sosialisasi secara langsung dan tidak langsung serta menggunakan marketing mix (product, price, place, promotion) pada produk tabungan Bank Syariah Mandiri. Penerapan 4P tersebut sangat
24 Ririn Andriana Purwanto, “Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat Masyarakat dalam bertransaksi menggunakan Produk Pembiayaan Talangan Umrah di PT. BPRS Magetan”
(Skripsi: IAIN Ponorogo, Ponorogo, 2020), 70.
membantu dalam menentukan sasaran pasar agar dapat menjangkau nasabah ideal dari berbagai golongan masyarakat serta sangat berguna dalam menarik minat dan mempertahankan nasabah.25
Persamaan penelitian ini sama sama membahas mengenai strategi pemasaran produk, dan sama sama menggunakan metode penelitian kualitatif. Perbedaan penelitian ini terletak pada objek dan fokus penelitian yang digunakan. Penelitian terdahulu berfokus pada upaya dalam meningkatkan jumlah nasabah, sedangkan penelitian ini berfokus terhadap minat masyarakat dalam bertransaksi.
6. Ismar Munawir Syah, Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat Nasabah Menggunakan Tabungan Haji pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Panyabungan, (2019).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan dalam menarik minat nasabah menggunakan tabungan haji pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Panyabungan ialah bauran pemasaran yang meliputi 7P yaitu, Product, Price, Promotion, Place, People, Proses, dan Physical Evidence, tetapi yang paling sering digunakan adalah variabel promotion dengan menggunakan 6 tahapan yaitu promosi ke calon nasabah, sosialisasi produk tabungan, pemasangan iklan, penyebaran brosur, melakukan eksisting dan membawa souvenir untuk nasabah, serta
25 Reza Sri Rahayu, “Strategi Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan pada Bank Syariah Mandiri” (Skripsi: UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 2020), 95.
selalu menawarkan produk tabungan haji dengan cara memindahkan tabungan nasabah dari tabungan biasa ke tabungan haji.26
Persamaan penelitian ini dan penelitian terdahulu terletak pada objek yang dibahas yaitu mengenai strategi pemasaran produk, dan sama- sama menggunakan penelitian kualitatif. Sedangkan perbedaan penelitian in terletak pada fokus penelitian.
7. Dyah Lestari, Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Emas dalam Upaya Menarik Minat Nasabah di Pegadaian Syariah, Studi di Pegadaian Syariah Unit Pelayanan Syariah Pasar Tamin, Bandar Lampung, (2019).
Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa strategi yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah Unit Pelayanan Syariah Pasar Tamin untuk Menarik Minat Nasabah dalam Menggunakan Produk Tabungan emas meliputi 4P dan ditambahkan 3P yaitu product, price, place, promotion, people, process, dan phisical evidence sebagai strategi pemasaran jasa sudah dilaksanakan dengan baik, meskipun tidak berjalan dengan lancar, karena kantor unit pada dasarnya tidak bisa mengarungi strategi dari segi produk, harga, dan lokasi hal tersebut sudah ditetapkan oleh kantor pusat.27
Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu terletak pada objek yang dibahas mengenai strategi pemasaran produk.
26 Ismar Munawir Syah, “Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat Nasabah Menggunakan Tabungan Haji pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Panyabungan” (Skripsi: IAIN Padangsidimpuan, 2019), iv.
27 Dyah Lestari, “Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Emas dalam Upaya Menarik Minat Nasabah di Pegadaian Syariah, Studi di Pegadaian Syariah Unit Pelayanan Syariah Pasar Tamin, Bandar Lampung” (Skripsi: Universitas Islam Negeri Raden Intan, Bandar Lampung, 2019), 120.
Perbedaannya terletak pada fokus penelitian, penelitian terdahulu berfokus pada strategi pemasaran secara umum, dan membahas mengenai strategi pemasaran salam dalam perspektif Islam. Sedangkan penelitian ini hanya berfokus pada strategi pemasaran.
8. Maulida Zulfa Rahmannisa, Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Produk Tabungan iB Tasya Haji Baitullah di BPRS Suriyah Cabang Kudus, (2018).
Hasil dari penelitian ini mengemukakan bahwa strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah produk tabungan iB Tasya Haji Baitullah di BPRS Suriyah Cabang Kudus yaitu dengan menggunakan konsep bauran pemasaran yang terdiri dari 4P (product, price, place, promotion) serta menggunakan strategi pemasaran menggunakan STP (segmentation, targeting, positioning) hal tersebut sudah dilaksanakan dengan baik meskipun dalam pelaksanaannya terdapat kendala.28
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu sama sama membahas mengenai pemasaran produk, dan sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif. Perbedaannya penelitian terdahulu terletak pada fokus penelitiannya yaitu strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah, sedangkan penelitian ini berfokus pada strategi pemasaran untuk menarik minat masyarakat.
28 Maulida Zulfa Rahmansia, “Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Produk Tabungan Haji Baitullah di BPRS Suriyah Cabang Kudus” (Skripsi: UIN Walisongo, Semarang, 2018), viii.
9. Febrina Adellia, Strategi Bauran Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan Nasabah “Studi Kasus pada Bank BNI Syariah Cabang Jambi” (2018).
Hasil penelitian ini adalah strategi marketing mix di BNI Syariah Cabang Jambi sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan teori yang ada, hal ini dapat dilihat dari strategi pemasaran yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Penerapan strategi bauran pemasaran dalam upaya meningkatkan nasabah mengacu kepada bauran pemasaran dengan meningkatkan kualitas produk, mengatur harga, memaksimalkan strategi distribusi dan lokasi.29
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terlatak pada pembahasan yang terkait dengan strategi pemasaran produk dan sama- sama menggunakan metode penelitian kualitatif. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada teknik analisis data, penelitian terdahulu menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman, sedangkan penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif.
10. Nani Fitriani, Strategi Bank dalam Menarik Minat Nasabah pada Investasi Mudharabah BPRS Aman Syariah Sekampung, (2018).
Hasil penelitian ini ialah BPRS Aman Syariah menggunakan strategi pemasaran dengan promosi melalui penyebaran brosur, sosialisasi dan strategi pelayanan. BPRS Aman Syariah juga menggunakan bauran 7P (product, price, place, promotion, process, people, dan phisical evidence ) yang merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan, sehingga dengan
29 Febrina Adelia, “Strategi Bauran Pemasaran dalamUpaya Meningkatkan Nasabah “Studi Kasus pada Bank BNI Syariah Cabang Jambi” (Skripsi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi. 2018), 82.
strategi tersebut maka dapat menarik minat dan dapat meningkatkan nasabah investasi Mudharabah pada BPRS Aman Syariah.30
Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya sama-sama membahas mengenai strategi pemasaran terkait suatu produk yang dipasarkan, dan sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif.
Perbedaannya teletak pada fokus penelitiannya dan teknik pengumpulan data yang digunakan.
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu
No Judul Persamaan Perbedaan
1 Rusmini Asih, 2021. Strategi Pemasaran Produk Tabungan
Mudharabah
(Tabah) dalam meningkatkan Jumlah Nasabah pada Lembaga KSPP Syariah BMT NU Jawa Timur Cabang
Bondowoso.
Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.
a. Melakukan
penelitian yang sama mengenai strategi pemasaran produk.
b. Menggunakan metode penelitian yang sama yaitu penelitian
kualitatif.
a. Perbedaan penelitian ini terletak pada fokus penelitian subyek dan lokasi penelitiannya.
b. Penelitian terdahulu fokus pada bagaimana produk tersebut dipasarkan untuk meningkatkan jumlah nasabah, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti fokus pada bagaimana menarik minat masyarakat dalam bertransaksi
menggunakan produk yang dipasarkan.
2 Fiki Hidayatul Amin, 2021.
Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat masyarakat
a. Melakukan
penelitian yang sama mengenai strategi pemasaran produk.
a. Perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian yang dilakukan terletak pada fokus penelitian,
30 Nani Fitrian, “Strategi Bank dalam Menarik Minat Nasabah pada Investasi Mudharabah BPRS Aman Syariah Sekampung” (Skripsi:IAIN Metro, Lampung, 2018), 528.
No Judul Persamaan Perbedaan dalam bertransaksi
Menggunakan Produk Tabungan Impian di BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ngawi. Skripsi, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
b. Menggunakan metode penelitian yang sama yaitu penelitian
kualitatif.
penelitian terdahulu fokus pada strategi pemasaran 7P dan penerapan strategi pemasaran promotion, segmentation, dan targeting. Sedangkan penelitian ini berfokus pada minat masyarakat dalam bertransaksi serta strategi bauran pemasaran 7P dan 1C.
3 Ulul Azmi, 2020.
Analisis Strategi Pemasaran produk tabungan IB di PT.
Aceh Syariah Capem T. Nyak Arief. Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Eknomi dan Bisnis Islam, Unversitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh.
a. Melakukan
penelitian yang sama mengenai strategi pemasaran produk.
b. Sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif.
a. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini ialah terletak pada fokus penelitian, subyek dan lokasi penelitian.
b. Perbedaan penelitian terdahulu hanya fokus pada strategi pemasaran dan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, tantangan, serta peluang pemasaran pada produk yang dipasarkan, sedangkan penelitian ini hanya berfokus pada strategi pemasaran dan minat masyarakat terhadap
produk yang
dipasarkan.
4 Ririn Andriana Purwanto, 2020.
Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat masyarakat dalam bertransaksi Menggunakan Produk Pembiayaan Talangan Umrah di
a. Melakukan
penelitian yang sama mengenai strategi pemasaran produk dalam menarik minat masyarakat dalam bertransaksi.
b. Sama sama
a. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini ialah terletak pada fokus penelitian, subyek dan lokasi penelitian.
b. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini terletak
No Judul Persamaan Perbedaan PT. BPRS Mageta.
Skripsi, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
menggunakan metode penelitain kaualitatif.
pada lokasi penelitian, subyek, serta fokus penelitian.
5 Reza Sri Rahayu, 2020. Strategi Pemasaran dalam Upaya
Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan pada Bank Syariah Mandiri. Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah, fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Ar- raniry, Banda Aceh.
a. Melakukan
penelitian yang sama mengenai strategi pemasaran produk.
b. Sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif.
a. Perbedaan penelitian terdahulu fokus terhadap upaya dalam meningkatkan jumlah nasabah. Sedangkan penelitian ini fokus terhadap minat masyarakat dalam bertransaksi.
b. Perbedaanya terletak pada objek yang digunakan oleh penelitian ini dengan penelitian sebelumnya.
6 Ismar Munawir Syah, 2019. Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat Nasabah
Menggunakan Tabungan Haji pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Panyabungan.
Skripsi, Program studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan.
a. Melakukan
penelitian yang sama mengenai strategi pemasaran produk.
b. Menggunakan metode penelitian yang sama yaitu penelitian
kualitatif.
a. Perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian ini yaitu, penelitian terdahulu fokus pada strategi pemasaran, tujuan pemasaran bank, konsep pemasaran, segmentasi pasar, targeting, positioning, dan Strategi Pasar, serta Strategi Pengembangan Pasar, sedangkan penelitian ini hanya berfokus pada strategi pemasaran dan minat masyarakat dalam bertransaksi
menggunakan produk yang dipasarkan.
7 Dyah Lestari, 2019. a. Melakukan a. perbedaan penelitian
No Judul Persamaan Perbedaan Skripsi, Analisis
Strategi Pemasaran Produk Tabungan Emas dalam Upaya Menarik Minat
Nasabah di
Pegadaian Syariah, (Studi di Pegadaian Syariah Unit Pelayanan Syariah Pasar Tamin, Bandar Lampung).
Skripsi, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
penelitian yang sama mengenai strategi pemasaran produk.
b. Menggunakan jenis penelitian yang
sama yaitu
penelitian lapangan field reaserch
terdahulu dan penelitian yaitu, penelitian terdahulu tidak hanya fokus pada strategi pemasaran
secara umum,
melainkan juga membahas mengenai strategi pemasaran dalam perspektif islam.
Sedangkan penelitian ini hanya berfokus pada strategi pemasaran dan minat masyarakat dalam bertransaksi
menggunakan produk tabungan.
8 Maulida Zulfa rahmannisa, 2018.
Strategi Pemasaran dalam
Meningkatkan Jumlah Nasabah Produk tabungan iB
Tasya Haji
Baitulllah di BPRS Syariah Cabang Kudus. Tugas Akhir, Program D3 Perbankan Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang.
a. Melakukan
penelitian yang sama mengenai strategi pemasaran produk.
b. Menggunakan metode penelitian yang sama yaitu penelitian
kualitatif.
a. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini yaitu, penelitian terdahulu berfokus pada strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah, dan kendala- kendala terkait dengan strategi pemasaran, serta menggunakan bauran pemasaran 4P.
sedangkan penelitian ini fokus pada strategi pemasaran yang ditekankan pada strategi bauran pemasaran 7P dan 1C serta minat masyarakat dalam bertransaksi menggunakan produk tabungan.
9 Febrina Adellia, 2018. Strategi Bauran Pemasaran dalam Upaya
a. Melakukan
penelitian yang sama mengenai strategi pemasaran
a. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini yaitu terletak pada teknik
No Judul Persamaan Perbedaan Meningkatkan
Nasabah (Studi Kasus pada Bank BNI Syariah Cabang Jambi).
Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudiin Jambi.
produk.
b. Menggunakan metode penelitian yang sama yaitu penelitian
kualitatif.
analisis data. Penelitian terdahulu
menggunakan model Miles dan Huberman.
Sedangkan penelitian ini hanya menggunakan teknik analisis deskriptif.
b. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini terletak pada objek, subjek, dan lokasi penelitian.
10 Nani Fitriani, 2018.
Strategi Bank dalam Menarik Minat Nasabah pada Investasi
Mudharabah BPRS Aman Syariah Sekampung.
Skripsi, Jurusan Perbankan Syariah, fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.
a. Sama-sama
meneliti tentang strategi pemasaran terkait suatu produk yang dipasarkan.
b. Menggunakan metode penelitian yang sama yaitu penelitian
kualitatif..
a. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini yaitu, penelitian terdahulu hanya berfokus pada strategi pemasaran, sedangkan penelitian ini berfokus pada strategi pemasaran yang ditekankan pada strategi bauran pemasaran 7P dan 1C serta minat masyarakat dalam bertransaksi menggunakan produk tabungan yang dipasarkan.
b. Penelitian terdahulu menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi,
sedangkan penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Sumber: data diolah dari penelitian terdahulu
Dari beberapa penelitian terdahulu di atas terdapat perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan ini dalam segi minat masyarakat. Dalam penelitian terdahulu masih belum ada yang membahas mengenai minat masyarakat secara faktor-faktor yang menimbulkan minat masyarakat dalam bertransaksi. Sehingga untuk penelitian yang dilakukan ini menjadi menarik untuk dibahas.
B. Kajian Teori
1. Strategi Pemasaran
a. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah memilih target pasar. Strategi pemasaran adalah suatu rencana yang menyeluruh, selaras dan terpadu dalam bidang pemasaran yang memberikan arahan tentang bagaimana melakukan suatu kegiatan dalam rangka mencapai tujuan pemasaran.
Logikanya pemasaran merupakan unit usaha yang diharapkan dapat mencapai tujuan pemasaran. Perusahaan akan memutuskan pelanggan seperti apa yang dipilih untuk dilayani, kemudian melayani segmen pasar yang menguntungkan dengan memecahnya menjadi kelompok- kelompok yang lebih kecil. Pemasaran merupakan perencanaan untuk meningkatkan pengaruh terhadap pasar, penilaian produk, promosi, dan perencanaan penjualan serta distribusi.
Keputusan dan tindakan strategi pemasaran diarahkan untuk membangun keunggulan kompetitif jangka panjang atas pesaing dalam bentuk pelanggan untuk menghasilkan nilai bagi pemegang kepentingan
(stakeholder). Desain produk, periklanan, pengendalian biaya, dan pengetahuan pasar merupakan contoh aspek strategi pemasaran yang dapat dikelola oleh perusahaan untuk memaksimalkan peluang mencapai bisnis yang ditargetkan.31
Jadi strategi pemasaran adalah rencana komprehensif untuk memilih pasar sasaran dengan tujuan memperluas pengaruh perusahaan di pasar melalui kontrol perusahaaan seperti periklanan, pengendalian biaya, strategi desain produk, dan pengetahuan pasar.
b. Konsep Dasar Bauran Pemasaran
Tujuan utama dari strategi segmentasi pasar, target pasar, dan posisi pasar adalah untuk meletakkan suatu merek di benak masyarakat sehingga merek tersebut memiliki keunggulan yang bersaing dan berkelanjutan.32
1) Segmentasi Pasar (segmentation)
Segmentasi adalah mengelompokkan pelanggan sesuai dengan kebutuhannya, tujuannya ada untuk menemukan sekelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh satu produk, sehingga perusahaan dapat menggunakan upaya pemasaran secara lebih efisisen dan cermat.
Pada kaidahnya segmentasi pasar merupakan pengelompokan pasar secara menyeluruh terhadap sebuah produk atau layanan yang bersifat beraneka ragam ke dalam beberapa bagian, di mana
31 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran Prinsip dan Penerapan (Yogyakarta: ANDI, 2019), 17.
32 Fandy Tjiptono & Gregorius Chandra, Pemasaran Strategik Edisi 2 (Yogyakarta: CV. Andi, 2012), 148.
masing-masing bagiannya memiliki kesesuaian dalam hal keperluan dan kemauan, perbuatan, serta respon terhadap rencana pemasaran.33
Kotler mendefinisikan segmentasi pasar adalah upaya untuk membagi pasar menjadi kelompok konsumen berdasarkan kategori produk tertentu yang memerlukan bauran pemasaran yang berbeda.
Segmentasi dibagi berdasarkan karakteristik konsumen, meliputi:34 a) Segmentasi Pasar Geografi
Segmentasi pasar menurut geografi yaitu memisah pasar ke dalam satuan geografi yang berbeda, seperti negara bagian, provinsi, wilayah, daerah, kota, dan desa.
b) Segmentasi Pasar Demografi
Segmentasi pasar berdasarkan demografi adalah pembagian pasar ke dalam kelompok menurut unsur demografi seperti usia, jenis kelamin, jumlah penduduk, jumlah keluarga, pendapatan, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan kewarganegaraan.
c) Segmentasi Pasar Psikografi
Pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda dalam segmentasi psikografi menurut ciri-ciri kepribadian, pilihan gaya hidup, dan kelas sosial. bahkan dalam kelompok demografis yang sama, profil psikografi mungkin berbeda secara drastis.
33 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, 153-154.
34 Danang Sunyoto, Dasar-dasar Manajemen, 58-60.
d) Segmentasi Pasar Behavioristik/Perilaku
Segmentasi pasar perilaku membagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok menurut pengetahuan, sikap, penggunaan atau tanggapan terhadap sebuah produk.
2) Pasar Sasaran (Targeting)
Pasar sasaran adalah tahap selanjutnya setelah memilih segmentasi pasar. Pasar sasaran (targeting) adalah prosedur untuk menentukan segmen pasar mana yang paling menarik untuk dilayani dan memilih satu atau lebih. Pasar sasaran juga merupakan sekelompok konsumen yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang sama seperti yang ingin dilayani oleh perusahaan. Dalam melakukan penilaian terhadap segmen pasar, perusahaan harus memperhitungkan tiga aspek, diantaranya:
a) perusahaan harus memilih apakah segmen pasar mungkin sesuai dalam hal ukuran dan pertumbuhan yang tepat.
b) Daya tarik sistem segmen, di mana segmen memenuhi kriteria pertumbuhan yang diinginkan, akan tetapi tidak menarik dari sudut pandang profitabilitas.
c) Suatu perusahaan harus memiliki tujuan dan sumber daya perusahaan.
Secara umum, ada lima strategi untuk pasar sasaran (market targeting strategy), yaitu:
a) Konsentrasi Segmen Tunggal (single segment targeting)
Sebuah perusahaan dapat menentukan satu segmen, dalam artinya segmen mana yang menunjukkan yang dapat menghasilkan potensi keuntungan terbesar.
b) Spesialis Selektif (selective specialization targeting)
Spesialis selektif merupakan metode untuk menentukan beberapa segmen yang menarik dan sesuai dengan tujuan perusahaan dan sumber daya manusia.
c) Spesialis Pasar (market specialization targeting)
Perusahaan melakukan pembagian dengan mengutamakan dirinya untuk memenuhi berbagai keinginan dari golongan pelanggan tertentu saja.
d) Spesialis Produk (product specialization targeting)
Spesialis produk adalah perusahaan yang hanya untuk mengutamakan pada penjualan produk ke berbagai segmen pasar.
e) Cakupan Pasar Penuh (full market coverge/mass market targeting)
Dalam hal ini, perusahaan berupaya melayani semua golongan nasabah dengan berbagai produk yang barangkali dibutuhkan.35 3) Posisi Pasar (Positioning)
Posisi pasar (positioning) adalah cara menciptakan gambaran atau pemahaman yang jelas, spesial, dan unggul di
35 Fandy Tjiptono, Stratgei Pemasaran, 161-164.
benak pelanggan dibandingkan dengan brand pesaing. Posisi pasar berkaitan dengan upaya mengidentifikasi, peningkatan, dan komunikasi mengenai kelebihan yang bersifat khusus dengan sedemikan rupa sehingga perusahaan menganggap produk dan jasa perusahaan lebih unggul dan unik dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing. Target utama dari posisi pasar ialah pada pemahaman akan pelanggan dan bukan hanya produk nyata yang dihasilkan.36
Dalam memilih posisi pasar, yaitu dengan memilih posisi yang masuk akal untuk produk di suatu pasar. Setelah memutuskan segmen mana yang akan dimasuki, aktivitas ini melibatkan penentuan posisi mana yang ingin di ambil dalam segmen tersebut.
untuk mendorong pelanggan agar mau membeli produk dan jasa yang ditawarkan, maka produk dan jasa tersebut hendaknya ditempatkan pada posisi yang diinginkan oleh pelanggan.
c. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran adalah strategi gabungan yang dilakukan oleh berbagai perseroan untuk mencapai target pemasarannya. Bauran pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang dilaksanakan secara terstruktur. Karena komponen bauran pemasaran tidak dapat berfungsi sendiri tanpa bantun dari kompen lainnya, maka kegiatan ini dilakukan
36 Ibid.165