PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Cara Meningkatkan Literasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Metode Through (SAS) Di Kelas II SDN 02 Air Rami. Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan kemampuan literasi melalui metode (SAS) pengajaran bahasa Indonesia di kelas II SDN 02 Air Rami.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis menurut metode (SAS) pada kelas bahasa Indonesia kelas II SDN 02 Air Rama. SAS) Pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa II. kelas di SDN 02 Air Rama. Menemukan metode pengajaran yang sesuai dan bervariasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada keterampilan membaca permulaan.
LANDASAN TEORI
Pengertian Kemampuan
Konsep Kemampuan Membaca
Membaca ekstensif, membaca ekstensif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: .. 1) Membaca survey 2) Membaca skimming. Selain faktor-faktor yang disebutkan di atas, masih banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca.
Kemampuan Menulis
Penulis bertujuan untuk menyenangkan pembaca, menghindari kesedihan pembaca, ingin membantu pembaca menghargai, memahami, menghormati perasaan dan alasannya, ingin membuat hidup pembaca lebih mudah dan menyenangkan dengan karyanya. Penulis bertujuan untuk mempengaruhi pembaca, agar pembaca yakin akan kebenaran ide yang diungkapkan penulis. Disini penulis mencoba menyampaikan informasi agar pembaca mengetahui apa yang penulis informasikan.
Penulis bertujuan agar pembaca mempunyai nilai seni atau nilai seni dengan membaca tulisan penulis. Informasi yang disajikan penulis membuat pembaca tidak hanya mengetahui apa yang penulis sajikan tetapi juga merasa terharu ketika membaca tulisannya.23. Melalui tulisannya, penulis mencoba memberikan kejelasan kepada pembaca tentang cara menyelesaikan suatu permasalahan.
Tujuan Kemampuan Membaca dan Menulis
Melatih kemampuan siswa dalam memahami kata-kata yang dibaca atau ditulis serta mengingat maknanya dengan baik. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami, menulis, menggunakan dan menikmati keindahan cerita Indonesia.
Materi Membaca dan Menulis Permulaan di
Untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa, salah satu materi yang dipelajari adalah membaca teks cerita dengan lancar. Kompetensi yang dapat dicapai siswa adalah siswa dapat membaca teks cerita dengan lancar dan juga dapat menceritakan kembali dengan memperhatikan pengucapan dan intonasi yang benar. Menurut Crawley dan Mountain, membaca sebagai proses visual adalah proses menerjemahkan simbol menjadi suara.
Oleh karena itu, kegiatan membaca diartikan sebagai kegiatan fisik dan mental yang mengharuskan seseorang menerjemahkan simbol-simbol tertulis menjadi suara.26. Dalman, Keterampilan Membaca, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014), hal. Tujuan kefasihan membaca adalah melatih cara membaca yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa. Pengucapan, yaitu berkaitan dengan cara mengucapkan kata atau kalimat yang termasuk dalam kalimat atau teks cerita pendek;
Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS)
Oleh karena itu, sesuatu yang akan diajarkan kepada siswa harus diawali atau diawali dengan struktur. Dalam hal ini guru memperlihatkan gambar-gambar tersebut kepada siswa sambil bercerita. Setelah siswa membaca gambar tersebut, guru meminta siswa menempelkan kartu kalimat yang sesuai dengan gambar tersebut di papan tulis.
Setelah siswa mulai membaca teks di bawah gambar, gambar tersebut diperkecil sedikit demi sedikit sehingga. Kemudian huruf-huruf tersebut disusun menjadi suku kata, kata, setelah itu siswa membentuknya kembali seperti semula. Penggunaan metode struktur analitik sintetik (SAS) dapat digunakan dalam pembelajaran membaca yang mencakup analisis normatif, artinya siswa diajak membedakan penggunaan bahasa yang salah dan benar.36.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis menggunakan metode struktur analitik sintetik (SAS) pada kelas bahasa Indonesia siswa kelas II SDN 02 Air Rami Kabupaten Mukomuko. Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru mempersiapkan metode Synthetic Structural Analytical (SAS) untuk pengajaran membaca dan menulis. Peningkatan kemampuan membaca dan menulis pembelajaran bahasa Indonesia melalui metode (SAS) di Kelas II SDN 02 Air Rami.
Kendala Peningkatan Literasi Melalui Metode (SAS) Pengajaran Bahasa Indonesia Kelas II SDN 02 Air Rami. Kendala yang Dihadapi Guru dalam Meningkatkan Literasi Melalui (SAS) Metode Pengajaran Bahasa Indonesia Kelas II SDN 02 Air Rami. Kendala yang dihadapi guru dalam hal ini adalah siswa Kelas II belum mampu belajar membaca dan menulis dengan baik.
Hasil Penelitian Terdahulu
Kerangka Berpikir
Kemampuan membaca dan menulis sangat diperlukan siswa agar dapat menjadi generasi literal. Kelebihan metode ejaan adalah siswa harus mengetahui setiap simbol huruf, sehingga siswa dapat lebih cepat mengingatnya. Siswa akan langsung mengetahui bunyi setiap bentuk huruf dalam proses pembelajaran membaca dan menulis.
Terdapat juga kekurangan pada metode ejaan yaitu siswa diharuskan mengenali setiap simbol huruf kemudian menyusunnya menjadi sebuah kata yang bermakna, namun hal ini akan memakan banyak waktu. Kemampuan membaca secara akurat dan reliabel akan menjadi modal besar dan kunci penentu keberhasilan dalam berbagai mata pelajaran. Demikian pula tidak diperolehnya kemampuan belajar membaca akan menjadi kendala atau bahkan sumber kegagalan dalam belajar siswa di sekolah.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Dengan metode ini diharapkan juga dapat diperoleh data tanggapan/pendapat terhadap upaya guru dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis melalui metode Synthetic Analytical Structural (SAS) pada siswa Kelas II SDN 02 Air Rami Kabupaten Mukomuko. Pada bagian hasil penelitian ini akan dibahas hasil penelitian di SD Negeri 02 Air Rami antara lain upaya guru dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis melalui metode struktur analitik sintetik (SAS) pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas II SDN 02 Rami Udara. Pemahaman Siswa Tentang Membaca dan Menulis Awal Pembelajaran membaca dan menulis di kelas dasar, khususnya pada siswa sekolah dasar kelas II, merupakan pembelajaran tahap awal.
Keterampilan membaca dan menulis yang diperoleh siswa kelas II SD akan menjadi dasar pembelajaran literasi di kelas berikutnya. Terkadang kendala yang dihadapi siswa adalah belum mampu mengikuti pelajaran membaca dan menulis yang diajarkan oleh guru. Berdasarkan hasil wawancara di atas, penulis dapat memahami bahwa kendala yang dihadapi siswa kelas bawah dalam hal ini kelas II adalah siswa belum mampu belajar menulis dan membaca dengan baik.
Langkah-langkah yang diperlukan untuk mempersiapkan metode SAS dalam pembelajaran membaca dan menulis seperti yang diungkapkan oleh informan berikut ini. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa kemampuan membaca dan menulis pada kelas bahasa Indonesia ditingkatkan dengan metode (SAS) pada kelas II SDN 02 Air Rami yaitu dengan menyusun rencana, melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi. sedang belajar.
Subjek dan informan
Teknik Pengumpulan Data
Oleh karena itu, penulis melakukan wawancara terstruktur kepada guru kelas II SDN 02 Air Rami untuk mengetahui cara meningkatkan keterampilan membaca dan menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia melalui metode (SAS), serta kendala-kendala yang dihadapi guru. meningkatkan keterampilan membaca dan menulis melalui. Permasalahan yang dihadapi guru: pertama, sebagai guru kelas bawah, guru mengalami kebingungan mengenai pihak yang bertanggung jawab terhadap kemampuan membaca dan menulis. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan guru di atas, penulis dapat memahami bahwa langkah-langkah yang diperlukan untuk mempersiapkan metode Synthetic Structural Analytic (SAS) dalam pembelajaran membaca dan menulis adalah dengan mempersiapkan langkah-langkah seperti media yang digunakan dan teknik mengajar guru.
Dalam kegiatan membaca dan menulis, metode SAS terbukti cukup efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis siswa khususnya di kelas II, seperti yang dijelaskan oleh guru sebagai berikut. Dari penjelasan informan guru di atas, penulis dapat memahami bahwa metode SAS cukup efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis siswa karena metode SAS lebih mudah dipahami. Adapun bagi yang sudah membaca terbitan tersebut. yaitu siswa tidak dapat membaca kata lebih banyak, padahal di kelas II harus mampu membaca minimal tiga huruf. Kendala yang dihadapi siswa kelas bawah dalam hal ini kelas II adalah siswa belum mampu belajar membaca dan menulis dengan baik.
Teknik Keabsahaan Data
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
Model pengajaran ini dikatakan cukup istimewa karena diprogramkan oleh pemerintah Indonesia mulai tahun 1974, dimana model ini khusus mengajarkan literasi pada awalnya pada tingkat sekolah dasar. Siswa belajar memperoleh keterampilan dan menguasai teknik membaca serta memahami isi bacaan dengan baik. Tujuan pengajaran membaca dan menulis pada hakikatnya adalah membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menguasai teknik membaca dan memahami isi bacaan dengan baik serta mampu menuliskannya dengan baik dan akurat, kemudian melatih dan mengembangkan keterampilan siswa dalam mengenali dan menulis. menulis surat. huruf) sebagai tanda bunyi atau bunyi.
Tahap perencanaan meliputi penyiapan seluruh sumber belajar seperti RPP, silabus, surat promes dan prota sedangkan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pembelajaran di kelas dengan menerapkan metode yang digunakan dalam hal ini metode SAS, dan kegiatan terakhir adalah Evaluasi. yaitu untuk melihat sejauh mana siswa memahami pelajaran yang dipelajari, dalam hal ini membaca dan menulis. Hal ini disebabkan karena mereka belum terbiasa membaca dan menulis sejak usia prasekolah. Direktur menyatakan, seharusnya mereka sudah dibiasakan membaca dan menulis sejak usia taman kanak-kanak, sehingga siswa di usia sekolah dasar tidak lagi mengalami kesulitan dalam mengenal huruf dan kata. . Peningkatan kemampuan membaca dan menulis pembelajaran bahasa Indonesia melalui metode (SAS) di Kelas II SDN 02 Air Rami yaitu mempersiapkan metode dengan menampilkan dan memperkenalkan suatu kalimat yang dijadikan tonggak dasar dan diuraikan ke dalam satuan kebahasaan yang lebih kecil yang disebut kata.
PENUTUP
Saran
Dapat memanfaatkan secara maksimal media atau sumber belajar yang ada di sekolah dan lingkungan sekitar sekolah. Guru diharapkan selalu memantau perkembangan membaca siswa. Latihan membaca sebaiknya dilakukan setiap hari agar siswa terbiasa membaca. Latae, Azlia, Sahruddin Barasandji dan Mihsin, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Awal Siswa Melalui Metode SAS pada Siswa Kelas I SDN Tondo Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali,” (Jurnal Ilmiah Kreatif Tadulako: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako.
Meningkatkan Keterampilan Membaca dan Menulis Pemula Menggunakan Metode Kata Institut di Kelas II Sdn Nayu Banjarsari Surakarta, (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2009 Nafi'ah, Siti Anisatun. Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemula melalui metode ejaan untuk anak berkebutuhan khusus di kelas V SD Negeri 32 Kuranji Padang". Upaya peningkatan keterampilan membaca awal dengan metode global pada siswa kelas I SDN 9 Ampana Kota, (tesis (pdf) Program keguruan in-service, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, 2013).