TUGAS REVIEW
Urgensi Leadership dalam Manajemen Pendidikan Islam
Disusun Oleh SUPRIADI (2242400065)
FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO 2025/2026
Abstrak
Artikel ini membahas tentang urgensi leadershipdengan skillsyang harus dimiliki serta kemampuan manajemen dalam pendidikan Islam. Artikel inimenggunakan analisis deskriptif kualitatif terhadap obyek pembahasan dengan memanfaatkan sumber-sumber referensi tentang tema terkait dan menggunakan metodelibrary research.Artikel ini beragumen bahwasannya leadershipsangat dibutuhkan pada Lembaga Pendidikan Islam saat ini, dimana leadershipyang dimaksud harus memiliki skills visioner, resiko personal, peka, wawasan luas, kharisma, komunikatif, teladan, dan tidak ego. Selanjutnya dengan manajemen yang bagus dimana manajemen yang dimaksud ialah seni dalam menyelesaikan projek, kegiatan dengan sebuah kerjasama yang epik serta memahamiapa yang ingin dikerjakan dan kemudian mengerjakannya dengan cara yang efektif dan efesien. Oleh karena ini pada artikel ini menawarkan idealitas leadership dengan manajemen Pendidikan Islam yang bagus dalam membentuk generasi emas dimasa datang.
Kata kunci: Leadership, Manajemen, Pendidikan Islam.
Latar Belakang
Pendidikan Islam saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan, baik dari sisi internal maupun eksternal. Salah satu tantangan utama yang menjadi perhatian adalah lemahnya kualitas proses pembelajaran yang masih didominasi pendekatan teacher-centered, yang hanya menekankan pada transfer pengetahuan tanpa mempertimbangkan aspek kebermaknaan materi dalam kehidupan peserta didik. Situasi ini semakin diperparah dengan dampak pandemi COVID-19 yang mengakibatkan menurunnya interaksi pembelajaran dan lemahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Dalam konteks inilah, peran pemimpin pendidikan menjadi sangat krusial. Pemimpin lembaga pendidikan Islam tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan administratif, tetapi juga dituntut memiliki kepemimpinan yang visioner, inspiratif, dan mampu menciptakan perubahan yang konstruktif di lingkungan pendidikan. Leadership yang kuat dan efektif dapat menjadi motor penggerak dalam membangun tata kelola lembaga pendidikan yang berkualitas, berdaya saing, serta relevan dengan kebutuhan zaman, termasuk dalam menjawab tantangan era society 5.0 yang menuntut kolaborasi antara nilai-nilai religius dan kemajuan teknologi.
Di sisi lain, manajemen pendidikan yang terstruktur, efisien, dan efektif juga merupakan syarat penting dalam menjalankan proses pendidikan yang bermutu. Manajemen yang baik akan
mendukung pengambilan keputusan, perencanaan program, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan pendidikan dengan lebih terarah. Oleh karena itu, keterpaduan antara leadership dan manajemen merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kepemimpinan tanpa manajemen akan kehilangan arah, sementara manajemen tanpa kepemimpinan akan kehilangan semangat dan visi.
Berdasarkan realitas tersebut, perlu dikaji secara mendalam mengenai urgensi leadership dalam manajemen pendidikan Islam. Kajian ini penting untuk merumuskan model kepemimpinan yang ideal dalam lembaga pendidikan Islam modern, yang tidak hanya mampu menyelesaikan berbagai permasalahan pendidikan, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk generasi emas yang berakhlak, unggul, dan adaptif terhadap perubahan zaman
Pendahuluan
Artikel ini mengangkat topik penting mengenai urgensi kepemimpinan (leadership) dalam konteks manajemen pendidikan Islam, terutama dalam menghadapi tantangan dan krisis pendidikan kontemporer. Penulis memosisikan leadership sebagai elemen sentral dalam mewujudkan lembaga pendidikan Islam yang efektif, efisien, dan relevan dengan era modern (society 5.0)
Tujuan Penelitian
Tujuan utama tulisan ini adalah menguraikan pentingnya seorang pemimpin yang tidak hanya memiliki kualitas personal seperti visioner dan komunikatif, tetapi juga mampu mengintegrasikan unsur manajerial untuk menjalankan lembaga pendidikan Islam secara optimal.
Metodologi
Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka (library research). Penulis merujuk berbagai sumber literatur, baik dari sisi konseptual, normatif (referensi Al-Qur’an), maupun empiris (hasil penelitian terdahulu), untuk mendukung argumennya.
Isi Dan Pembahasan
Penulis memulai dengan menyoroti krisis pendidikan Islam saat ini, terutama akibat pandemi COVID-19 yang memperparah metode pembelajaran yang masih bersifat teacher-centered.
Dalam konteks ini, leadership dinilai sangat krusial untuk mentransformasi model pembelajaran menjadi lebih student-centered serta bermakna bagi peserta didik.
Konsep Leadership dan Manajemen
Artikel mengemukakan beberapa definisi kepemimpinan dari berbagai tokoh, termasuk Wahyudi, Catwell, dan Owens, yang menekankan bahwa kepemimpinan adalah seni mempengaruhi dan mengarahkan perilaku orang lain. Leadership tidak semata soal posisi, melainkan kapasitas untuk membentuk visi, mendorong kolaborasi, dan menciptakan perubahan. Dalam tabel komparatif, penulis membedakan dengan jelas antara peran leader dan manager, di mana seorang pemimpin ideal diharapkan mampu mengintegrasikan keduanya.
Penulis kemudian menambahkan nilai-nilai kepemimpinan dalam pendidikan Islam dari perspektif teologis, misalnya melalui ayat-ayat Al-Qur’an seperti QS. Ali Imran: 110 dan QS.
Al-Ahzab: 21, yang menggarisbawahi amanah dan teladan Rasulullah SAW sebagai pemimpin ideal.
Karakteristik Pemimpin dalam Pendidikan Islam
Penulis mengidentifikasi delapan karakter utama yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam pendidikan Islam, yaitu:
1. Visioner – mampu merumuskan visi yang jelas dan inovatif.
2. Bersedia menanggung risiko personal – pemimpin harus rela berkorban.
3. Peka – baik terhadap lingkungan maupun terhadap kebutuhan anggota.
4. Berwawasan luas – memiliki pengetahuan tentang sistem dan konteks organisasi.
5. Berkharisma – mampu membangkitkan semangat kolektif.
6. Komunikatif – mahir menyampaikan informasi dan membangun relasi.
7. Menjadi teladan – menjaga integritas diri.
8. Tidak egois – terbuka terhadap masukan dan menghargai kerja sama.
Aplikasi di Dunia Nyata
Sebagai studi kasus, penulis mengangkat Al Wafi Islamic Boarding School sebagai model pendidikan Islam modern. Di lembaga ini, struktur kepemimpinan bersifat partisipatif dan bebas, memungkinkan para anggota berperan aktif namun tetap dalam kontrol visi institusi.
Manajemen dijalankan secara terstruktur dari perencanaan hingga evaluasi.
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran selama pandemi menjadi bukti bahwa manajemen dan kepemimpinan yang adaptif sangat diperlukan untuk merespons perubahan zaman, terutama dalam era society 5.0.
6. Kesimpulan
Secara keseluruhan, artikel ini menyajikan analisis yang mendalam dan relevan mengenai pentingnya leadership dalam pendidikan Islam. Dengan menggabungkan nilai-nilai spiritual dan kemampuan manajerial, penulis berhasil menggambarkan model pemimpin ideal dalam konteks lembaga pendidikan Islam modern. Artikel ini sangat berguna bagi praktisi pendidikan, mahasiswa manajemen pendidikan Islam, dan pembuat kebijakan yang ingin membenahi tata kelola lembaga pendidikan berbasis nilai Islam.