JAYA FARM BEBEK
Oleh Desan Desitna Arug
Latar Belakang
Bebek merupakan jenis protein hewani yang dapat diolah menjadi berbagai makanan nikmat. Permintaan pasar terhadap bebek juga selalu mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Oleh karena itu kami mendirikan usaha ternak bebek Pedaging untuk menyediakan pasokan bebek berkualitas dengan ukuran besar. Apalagi lahan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis
ini tidak perlu luas, serta modal yang dibutuhkan cukup terjangkau
sehingga usaha ini dapat berkembang lebih cepat.
Bentuk Perusahaan
Bentuk perusahaan dari bisnis peternakan kami adalah Usaha Dagang di sektor makanan khususnya daging bebek
Izin Usaha Jaya Farm Bebek
Jenis Perusahaan
jenis perushaan yang kami Kelola adalah bersifat usaha dagang yaitu suatu cabang industri yang tidak memproduksi barang. Profit yang didapatkan berasal dari margin harga. Sementara penetapan harga jual dilakukan dengan cara memperhitungkan distribusi produk dan biaya operasionalnya.
Segmentsi Geografis
Untuk usaha awal peternakan bebek ini membidik pada daerah keramaian dan tempat-tempat sekitar seperti rumah makan, lalapan dll. Selain secara geografis tempat ini sangatlah ramai dan mudah sekali di kunjungi dengan kendaraan umum ataupun pribadi. Karena tempat ini setiap harinya selalu ramai dikunjungi para konsumen yang mencari bebek.
Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar
Segmentsi Demografis
Penikmat daging bebek berkisar dari umur 12 - 60 tahun, peternakan ini bisa menjadi begitu akrab dengan semua kalangan karena produk yang ditawarkan memiliki produk berkualitas dan enak sehingga siapa saja dapat menyukainya. Jadi bisa disimpulkan untuk beberapa pembeli membeli untuk keluarga dan teman- teman dan biasanya dalam jumlah yang tidak sedikit dan itu menambah pelanggan yang nantinya akan menyebar dan menjadi lebih luas lagi.
Segmentasi Pasar
Segmentsi Psikografis (Prilaku)
• Pecinta daging bebek memiliki kesetian tersendiri terhadap kebudayaan terutama di bidang kuliner yang selalu ingin mencoba.
• Penggemar wisata kuliner
merupakan salah satu target
konsumen, karena penggemar
wisata kuliner akan mencoba
setiap makanan dan minuman
khas yang dianggap menarik.
Analisa Pasar
Analisa pasar yang dilakuan di sekitaran kecamatan manggelewa seperti termpat rumah makan, hotel, restoran, lalapan, pasar tradisional dan konsumen langsung dengan cara terjun langsung ke pelaku usaha serta masyarakat sekitar dan menjelaskan produk yang ditawarkan dan memberikan kerjasama dengan pelaku usaha kususnya usaha kuliner untuk memasarkan bebek pedaging hidup.
Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Pengaruh pesaing terhadap penjualan bebek pedaging sedikit berpengaruh karena para pesaing yang sudah terlebih dahulu berjualan produk ini dengan strategi marketing dan promosi yang hampir sama serta tempat berjualannya yang cukup strategis sehingga banyak orang yang melakukan aktifitas disekitar ditempat tersebut. Untuk menyiasati hal tersebut kami berusaha untuk memberikan pelayanan yang lebih agar pembeli merasa nyaman jika berbelanja di Jaya Farm Bebek .
Analisa Pesaing
Promosi Bebek Pedaging
strategi pemasaran perusahaan yang
diterapkan adalah menawarkan
kerjasama ke warung-warung untuk
menyuplai bebek dari peternakan
kami dengan harga yang terjangkau
dan kualitas yang terbaik. Kami juga
menyediakan garansi pengganti
apabila bebek mati sebelum diolah
menjadi masakan. Selain itu kami
juga menyediakan layanan pesan
antar bebek secara online atau via
telpon kepada warung dan restoran
yang bekerjasama dengan kami.
Analisis SWOT
Streng (Kekuatan)
Daging bebek pedaging yang berkualitas tinggi dan bebas bahan tambahan kimia dapat menjadi kekuatan utama.
Penerapan praktik pemeliharaan yang baik dapat menghasilkan produk yang sehat dan lezat.
Lokasi peternakan yang strategis dapat mempermudah distribusi produk ke pasar lokal atau regional.
Ketersediaan sumber daya alam yang mendukung pertumbuhan
ternak.
Analisis SWOT
Weaknesses (Kelemahan)
• Ketergantungan terhadap pasar lokal dapat membuat usaha rentan terhadap perubahan dalam permintaan lokal.
• Risiko kecilnya variasi pasar dapat menyulitkan ekspansi
• Ketergantungan pada pemasok pakan atau sumber daya lain dapat meningkatkan risiko jika ada ketidakstabilan dalam pasokan.
• Ketergantungan pada kondisi cuaca dapat mempengaruhi pasokan
pakan dan kesehatan ternak
Analisis SWOT
Opportunities (Peluang)
• Pengembangan produk turunan dari daging bebek, seperti produk olahan atau makanan siap saji.
• Peluang untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk organik dan bebas bahan tambahan kimia.
• Peningkatan kesadaran konsumen tentang manfaat daging bebek
pedaging dan keberlanjutan peternakan.
Analisis SWOT
Threats (Ancaman)
• Ancaman dari perubahan regulasi terkait kebersihan dan kesehatan hewan.
• Perubahan dalam kebijakan pemerintah yang dapat memengaruhi operasional peternakan.
• Fluktuasi harga pakan dan bahan pakan dapat mempengaruhi biaya produksi.
• Risiko penurunan harga jual daging bebek di pasar.
• Persaingan dengan produk daging lainnya, seperti ayam atau produk nabati.
• Persaingan dengan produk impor.
Aspek Keuangan
Aset Tetap Harga Umur Ekonomis Depresiasi 1 Bulan
Lampu Penerangan Rp. 300.000 2 Tahun Rp. 11.111
Mesin Diesel Rp. 2.500.000 5 Tahun Rp. 500.000
Selang Air Rp. 300.000 2 Tahun Rp. 12.500
Kandang Rp. 20.000.000 5 Tahun Rp. 4.000.000
Peralatan Kebersihan Rp. 200.000 6 Bulan Rp. 33.333
Tempat Makan dan Minum Rp. 500.000 1 Tahun Rp. 41.666
Senter Rp. 150.000 3 Tahun Rp. 50.000
Jumlah Penysutan Aset Tetap Rp. 4.648.610
Aspek Keuangan
Penyusutan Rp. 4.648.610,-
Gaji Karyawan Rp. 5.000.000,-
Biaya Listrik dan Air Rp. 500.000,-
Biaya Keamanan Rp. 5.000,-
Pulsa Internet Rp. 100.000,-
Jumlah Rp. 10.253.610,-
Keterangan Harga
Bahan Pelengkap Rp. 11.500.000,-
Bebek DOD Rp. 10.000.000,-
Jumlah Rp. 21.500.000,-
Biaya Pembelian Bibit Bebek DOD
Total Biaya Keseluruhan
Biaya Operasional @ 2 bulan Rp. 20.507.220,- Biaya Pembelian Bebek DOC Rp. 21.500.000,-
Jumlah Rp. 42.007.220,-
Aspek Keuangan
Biaya Operasional Harian
BOP Rp. 20.507.220,-
Biaya Bahan Baku Rp. 21.500.000,-
Lain lain (3%(BOP + BBB) Rp. 1.260.216,- Jumlah Rp. 43.267.436,- / 30
Hari
Total Biaya Operasional Harian Rp. 1.442.247,- (kali 2 bln)Rekapitulasi Laba/Rugi Harian
No Menu Harga Banyak Total
1. Bebek Rp. 50.000 1000 Rp. 50.000.000,-
Jumlah 1000 Rp. 50.000.000,-
Aspek Keuangan
Jumlah Pendapatan Rp. 50.000.000,- Jumlah Biaya Rp. 2.884.495,-
Perkiraan Laba Bersih/Hari Rp. 47.115.505,-
HPP/UNIT = Jumlah Biaya / Jumlah Unit Produk = Rp. 2.884.495 / 1000
= Rp. 2.884,-
Harga jual/unit = Jumlah Pendapatan / Jumlah Unit Produk = Rp. 50.000.000 / 1000
= Rp. 50.000
Aspek Keuangan
Keuntungan/Unit = Harga Jual – Biaya Produksi Perunit = Rp. 50.000 – Rp. 2.884
= Rp. 47.116,-
BEP dalam Unit = Biaya Tetap/ (Harga Perunit- Biaya Produksi Perunit)
= 20.507.220 / 47.116
= 435 unit
BEP Rupiah = Biaya Tetap / (Margin Keuntungan Perunit/Harga Perunit)
= 20.507.220 / (47.116/50.000)
= Rp. 21.762.479,-
Aspek Keuangan
Dalam satu bulan, bebek di peternakan diproduksi ± 1000 bebek dengan harga Rp 50.000/bebek.
Keuntungan dalam satu bulan adalah Rp 50.000.000,- dengan modal awal sebesar Rp 43.267.436,-
Payback period = modal awal / keuntungan per bulan = 43.267.436 / 50.000.000
= 1 Bulan
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and content by Swetha Tandri
Kesimpulan
Please keep this slide for attribution
Ternak bebek Pedaging memiliki prospek bisnis yang sangat menjanjikan di masa depan, mengingat kebutuhan bebek pangan saat ini terus mengalami peningkatan.
Hal ini dibuktikan dengan adanya warung-warung atau restoran yang menyajikan berbagai menu olahan bebek. Dalam mengembangkan usaha, ternak bebek Pedaging membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga proposal usaha ini diajukan dengan harapan agar proses pengembangan usaha bisa dilakukan segera.
Dari beberapa hal diatas dapat disimpulkan bahwa usaha Jaya Farm Bebek ini bisa dirasakan keuntunganya dan usaha ini layak dijalankan karena tingkat pengembalian modal relative singkat. Untuk Selanjutnya Owner akan mengajukan surat izin legalitas usaha agar bisa menarik investor.