• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia

N/A
N/A
Alvian moreno

Academic year: 2023

Membagikan "Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

UTS ETIKA BISNIS Nama : Alvian Achmad Moreno

Kelas : 3F Absen : 02

NIM : 2132610069

Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia

Profesi Akuntan adalah mereka yang telah lulus dari Pendidikan ISU program studi akuntansi dan telah memperoleh gelar profesi akuntan melalui Pendidikan yang diselenggarakan oleh beberapa perguruan tinggi. Akuntan yang bekerja dalam departemen bagian akuntansi sering disebut juga sebagai akuntan manajemen. Tugas pokok akuntan manajemen didalam suatu organisasi meliputi : melakukan proses pencatatan transaksi keuangan, memelihara catatan atau semua transaksi Perusahaan, serta membaca laporan akuntansi secara periodik untuk disampaikan kepada manajemen organisasi. Laporan keuangan terdiri atas neraca (balance sheet), Laporan laba rugi (income statement), Laporan perubahan ekuitas (statement of changes in stockholders equity), Laporan arus kas (cash flow), dan catatan atas Laporan keuangan (notes to financial statement). Mengingat bahwa Laporan akuntansi diperlakukan oleh Masyarakat luas, maka kualitas Laporan akuntansi tersebut menjadi sangat krusial. Selain bekerja sebagai akuntan manajemen dan akuntan public, para akuntan juga dapat bekerja sebagai auditor internal.

A. Profesi Akuntan Dalam Sorotan

Pertumbuhan Ekonomi mempunyai sifat positif yang kuat dengan pertumbuhan profesi akuntan yang kuat. Kemajuan dan pertumbuhan ekonomi era orde baru juga berdampak positif bagi pertumbuhan dan kemajuan profesi akuntan di Indonesia. Profesi akuntan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari praktik bisnis dan penyelenggara administrasi pemerintahan dalam tekanan berat konflik kepentingan, sehingga banyak profesi akuntan juga terseret ke dalam praktik-praktik yang tidak etis.

B. Struktur Etika Institut Akuntan Indonesia

Tujuan profesi akuntansi adalah untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi dan mencapai tingkat kinerja tertinggi dengan orientasi kepada kepentingan public. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada 4 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi (proceeding congress VIII IAI tahun 1998) yaitu:

a. Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.

b. Diperlukan individu dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa akuntan sebagai professional di bidang akuntansi.

(2)

c. Keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar kinerja tertinggi.

d. Pemakai jasa akuntan harus merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika professional yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan.

Faktor kunci citra profesi akuntan yaitu keberadaan dan perkembangan profesi akuntan itu sendiri, ditentukan oleh tingkat kepercayaan Masyarakat memakai jasa akuntan. Sedangkan tingkat kepercayaan Masyarakat ditentukan oleh tingkat kualitas jasa dan tingkat ketaatan serta kesadaran para akuntan dalam memtuhi kode etik profesi akuntasi. Struktur kode etik IAI terdiri atas 4 bagian yang disusun berdasarkan struktur atau jenjang (hierarchy), yaitu prinsip etika, aturan etika, interpretasi aturan etika, dan tanya jawab etika.

Prinsip Etika yang disusun IAI dan disahkan dalam rapat anggota IAI memberikan kerangka besar bagi penyusun aturan etika semua kompartemen atau institute profesi sejenisnya. Aturan etika merupakan pedoman perilaku bagi semua anggota kompartemen atau institute sejenis seperti LAPI, IAI-KAPd, IAI-KAM, IAI-KASP. Aturan etika ini disusun oleh masing-masing institute dan disahkan dalam rapat anggota kompartemen yang bersangkutan. Interpretasi aturan etika merupakan penafsiran, penjelasan atau elaborasi lebih lanjut atas hal-hal, isu-isu dan pasal-pasal yang diatur dalam aturan etika, dianggap penting penjelasan ini agar tidak terjadi perbedaan pemahaman atas aturan etika yang dimaksud.

Interpretasi etika ini dikeluarkan oleh suatu badan yang dibentuk oleh pengurus kompartemen atau institute profesi sejenis yang bersangkutan.

Sampai saat ini sudah ada sedikitnya tiga golongan pekerjaan yang dapat digeluti oleh akuntan. Yaitu sebagai akuntan manajemen dan akuntan public, para akuntan juga dapat bekerja sebagai auditor internal. Namun, harus disadari bahwa profesi akuntan internal bisa juga diisi oleh orang yang berlatar belakang Pendidikan non akuntansi. Fungsi akuntasi sama pentingnya dengan fungsi akuntansi yang ada di dalam organisasi Perusahaan.

Pemeriksaan oleh akuntan public ini sangat penting karena departemen akuntasi dalam suatu organisasi Perusahaan mempunyai kecakapan dan keterampilan dalam ilmu dan praktik akuntansi. Namun, karena posisinya dibawah manajemen Perusahaan, maka berdasarkan prinsip diluar pihak manajemen kedudukan akuntansi Perusahaan tersebut dianggap tidak independent.

Fungsi pokok akuntan public adalah melakukan pemeriksaan umum atas laproan keuangan Perusahaan dan memberikan opini atas kewajaran Laporan keuangan setelah melakukan prosedur audit, karena perannya yang sangat strategis makan profesi akuntan public disamping diawasi oleh organisasi profesi.

Semua Lembaga memerlukan fungsi akuntansi yang bertugas mencatat dan membuat Laporan keuangan, minimal sebagai alat pertanggung jawaban yang bekerja pada Lembaga-lembaga pemerintahan.

(3)

Lampiran:

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bertindak untuk seorang klien atau majikan yang tergabung dalam suatu profesi, seorang anggota akan menghargai Kode Etik dari profesi tersebut dan secara

persepsi terhadap kode etik dilakukan karena profesi akuntan merupakan profesi yang dalam aktifitasnya tidak terpisahkan dengan aktifitas yang. berhubungan dengan etika

Pengaruh Pendidikan Etika Profesi Akuntan terhadap Persepsi Mahasiwa Akuntansi tentang Kode Etik Akuntan Indonesia.. Skripsi S-1, Universitas Sebelas

Kode etik profesi Polri yang selanjutnya disebut kode etik profesi Polri adalah norma-norma atau aturan-aturan yang merupakan kesatuan landasan etik atau filosofis

Etika profesional bagi praktik akuntan di Indonesia diatur dalam ikatan kode etik ikatan akuntansi Indonesia yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia Kode etik

Para professional dalam melaksanakan profesi, pengetahuan atau keahlian tidak terlepas dari etika profesi yang berkaitan dengan kode etik profesi sebagai standar moral..

Dalam bertindak untuk seorang klien atau majikan yang tergabung dalam suatu profesi, seorang anggota akan menghargai Kode Etik dari profesi tersebut dan secara sadar tidak akan

Abstrak: Penelitian ini bertujuan melakukan penelahaan atas kode etik dari 3 organisasi profesi, yakni: Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Institut Akuntan Publik Indonesia