• Tidak ada hasil yang ditemukan

 Variabel Bauran Pemasaran (X)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan " Variabel Bauran Pemasaran (X) "

Copied!
91
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Dan Produk Bank Syariah

Menurut Gronsoo yang dikutip dari Tjiftono (2002:143), pemasaran jasa tidak hanya memerlukan pemasaran eksternal, tetapi juga pemasaran internal dan pemasaran interaktif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bauran layanan berpengaruh terhadap keputusan nasabah pada PT Bank Sulselbar Syariah cabang Makassar. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa keputusan pelanggan merupakan variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu bauran pemasaran jasa.

Nilai koefisien b0 sebesar 7,169 yang artinya apabila variabel Bauran Pemasaran Pelayanan (X) tidak ada atau tidak dilaksanakan dengan baik maka nilai keputusan pelanggan (Y) sebesar 7,169. Nilai koefisien b1 = 0,437 bertanda positif artinya setiap terjadi peningkatan variabel bauran pemasaran jasa (X) sebesar 1 satuan maka akan terjadi peningkatan keputusan pelanggan (Y) sebesar 0,437 , dengan asumsi variabel lain konstan. Sedangkan nilai pada tabel distribusi 5% adalah 1,675 sehingga thitung 3,874 > ttabel 1,675. Artinya terdapat pengaruh antara bauran pemasaran jasa terhadap keputusan pelanggan.

Berdasarkan hasil uji T di atas dapat disimpulkan bahwa variabel pemasaran jasa (3,874) secara parsial mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap keputusan pelanggan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan pelanggan pada PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar telah terverifikasi asli. . Berdasarkan Tabel 5.8 dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bauran pemasaran jasa (X) adalah signifikan yang ditunjukkan dengan nilai sig sebesar 0,000 < α 0,05. Demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh bauran pemasaran jasa. atas keputusan nasabah PT Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar telah terbukti kebenarannya. Keputusan juga dapat berupa tindakan implementasi yang sangat menyimpang dari rencana awal.Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk menarik keputusan pelanggan adalah jasa pemasaran.

Sedangkan hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh signifikan bauran pemasaran jasa terhadap keputusan pelanggan terbukti benar dengan tingkat sig 0,000 < α 0,05. Nilai koefisien regresi yang diperoleh sebesar 0,437. Dan secara parsial juga menunjukkan adanya pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan pelanggan dengan nilai t hitung sebesar 3,874 > pada tabel 1,675. Dapat diartikan bahwa bauran pemasaran jasa dapat meningkatkan keputusan pelanggan untuk menggunakan jasa yang ditawarkan.

Selain itu juga secara parsial menunjukkan terdapat pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan pelanggan dengan nilai t hitung sebesar 3,874 > t tabel 1,675. Dengan demikian terbukti bahwa keputusan pelanggan yang terdiri dari bauran pemasaran jasa gabungan secara parsial sangat signifikan dan mempengaruhi keputusan pelanggan. Sulselbar Syariah Cabang Makassar disarankan untuk tetap menggunakan bauran pemasaran jasa untuk pengambilan keputusan nasabah sebagai salah satu bauran pemasaran jasa karena melalui pemasaran perbankan, misalnya.

Sulselbar Syariah Cabang Makassar sebaiknya mempertimbangkan penerapan strategi bauran pemasaran jasa yang akan digunakan untuk memperluas pangsa pasar produk tabungan Mudharabah.

Gambar 2.2 Kerangka pikir  Bauran pemasaran jasa (X)
Gambar 2.2 Kerangka pikir Bauran pemasaran jasa (X)

Konsep Dan Dasar Keistimewaan Bank Syariah

Bauran Pemasaran Jasa

Pemasaran merupakan suatu cara pandang dalam suatu perusahaan yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam menjual produk atau jasanya. Pemasaran adalah suatu proses manajerial sosial yang memungkinkan individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai bersama dengan orang lain. Menurut Kotler (2001:23), konsep pemasaran adalah filosofi manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi bergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta kepuasan pelanggan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing.

Menurut Assauri Sofyan (2014:18), konsep pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen, didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang bertujuan untuk menjamin kepuasan konsumen sebagai kunci utama. terhadap keberhasilan perusahaan. organisasi dalam upayanya mencapai tujuan yang telah dilaksanakan. Lebih lanjut menurut Philip Kotler (2008:9), manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan organisasi. Berdasarkan definisi sebelumnya, kita dapat menyimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial di mana individu dan kelompok, baik produsen maupun konsumen, mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai.

Kata pelayanan sendiri memiliki banyak arti, mulai dari pelayanan pribadi hingga pelayanan sebagai suatu produk. Kemudian menurut Mursid bahwa: “Jasa adalah kegiatan yang dapat diidentifikasi secara tersendiri, pada hakikatnya tidak berubah, untuk memenuhi kebutuhan dan tidak harus dikaitkan dengan penjualan produk atau jasa lain.” Pemasaran eksternal menggambarkan aktivitas normal yang dilakukan oleh perusahaan dalam menyiapkan layanan, menetapkan harga, mendistribusikan dan mempromosikan layanan kepada pelanggan.

Pemasaran internal menggambarkan tugas yang dilakukan perusahaan untuk melatih dan memotivasi karyawan agar dapat melayani pelanggan dengan baik. Diharapkan setiap karyawan yang setia, bermotivasi tinggi dan terampil dapat memberikan pelayanan penuh kepada setiap pelanggan dan calon pelanggan. Namun pada dasarnya kualitas produk merupakan suatu hal yang sangat penting yang perlu dijaga dan dijaga oleh setiap perusahaan agar dapat bertahan dalam era persaingan yang semakin ketat, karena dapat dikatakan variabel ini merupakan variabel yang paling banyak diketahui konsumen ketika mereka membeli produk tersebut. mengambil keputusan dalam memilih suatu produk.

Kegiatan promosi merupakan kegiatan untuk membujuk dan mengedukasi pasar dengan tujuan menghasilkan respon positif atau tindakan pembelian ulang oleh konsumen. Namun perlu diingat bahwa proses promosi tidak hanya dilakukan dari orang ke orang saja, namun promosi juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada, seperti pemanfaatan TV, radio, surat kabar, dan internet.

Pengambilan Keputusan Nasabah

Sebagian besar model proses evaluasi konsumen saat ini bersifat kognitif, artinya mereka memandang konsumen membentuk penilaian produk terutama berdasarkan pertimbangan sadar dan rasional. Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk referensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat seleksi, Konsumen juga dapat membentuk tujuan belanja terhadap merek-merek yang paling populer.

Kerangka Pikir

Hipotesis

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data kualitatif berupa informasi yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada nasabah PT Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar, dan data kuantitatif yaitu data yang diperoleh berupa angka-angka yang diperoleh dari pengambilan keputusan. menjadi pelanggan yang diperhitungkan. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dengan cara memberikan kuesioner kepada responden yaitu nasabah yang dipilih sebagai sampel, dengan populasinya adalah seluruh nasabah PT Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar. Variabel keputusan pelanggan diukur dengan empat indikator yaitu: Pengenalan kebutuhan (Y1.1), Pencarian informasi (Y1.2), Evaluasi (Y1.3), Niat membeli (Y1.4).

Berdasarkan Tabel 5.4 terlihat bahwa dari 100 responden yang diteliti, persepsi keseluruhan terhadap variabel keputusan pelanggan adalah sangat positif dengan skor rata-rata sebesar 3,15 yang tergolong baik. Berdasarkan Tabel 5.4 yaitu hasil olahan data mengenai uji validitas yang menunjukkan bahwa variabel tipe Keputusan Pembeli (Y) dan Bauran Pemasaran Jasa (X) masing-masing terbagi menjadi 4 indikator, maka dapat disimpulkan bahwa 16 pertanyaan valid, karena mempunyai nilai korelasi diatas 0,30 Sulselbar Syariah Cabang Makassar Berdasarkan pengolahan data hasil kuisioner menggunakan komputerisasi dengan program SPSS versi 20, diperoleh hasil seperti pada tabel 5.7 dibawah ini.

Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi hubungan bauran pemasaran jasa (X) dengan keputusan nasabah (Y) yang mempunyai tingkat sig sebesar 0,000 < α 0,05. 5 Saya merasa kampanye yang dilakukan PT Sulselbar Syariah Cabang Makassar mampu memberikan edukasi dan motivasi kepada nasabah. 6 Saya merasa data yang dipromosikan PT Sulselbar Syariah Cabang Makassar sangat akurat dan benar.

8 Saya yakin produk tabungan mudharabah PT Sulselbar Syariah Cabang Makassar akan memberikan jaminan layanan online kepada nasabah. 12 Saya yakin informasi yang diberikan PT Sulselbar Syariah Cabang Makassar sesuai dengan produk yang ditawarkan. 13 Saya yakin produk yang ditawarkan PT Sulselbar Syariah Cabang Makassar sangat akurat berdasarkan review pelanggan.

14 Saya yakin PT Sulselbar Syariah cabang Makassar selalu bersedia menjelaskan evaluasi produk yang ditawarkan kepada nasabah. 15 Saya puas dengan produk yang ditawarkan PT Sulselbar Syariah cabang Makassar ketika mengambil keputusan pembelian.

Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Sumber Data

Data kualitatif merupakan data yang diperoleh berupa pernyataan atau informasi tertulis yang diberikan oleh PT.

Populasi dan Sampel

Metode Analisis

Definisi Operasional Variabel

Promosi (promotion) Kegiatan promosi merupakan kegiatan persuasi dan edukasi pasar dengan tujuan untuk menjamin adanya respon positif atau tindakan pembelian yang berulang-ulang oleh konsumen. Tempat/Saluran Distribusi (tempat/saluran distribusi) Saluran distribusi adalah sekelompok organisasi yang saling bergantung dalam keterlibatan mereka dalam proses yang membuat suatu produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau keperluan industri. Engel, Blackwell, Miniard (1994) mengatakan bahwa aktivitas mental dan fisik konsumen dalam mengambil keputusan pembelian melalui tahapan proses konsumen melalui keempat tahapan pembelian suatu produk.

Pencarian Informasi Konsumen yang tertarik akan terdorong untuk mencari informasi lebih lanjut.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

  • Visi Dan Misi PT. Sulselbar Syariah Cabang Makassar
  • Struktur Organisasi PT. Sulselbar Syariah Cabang Makassar
  • Job Description Pegawai PT. Sulselbar Syariah Cabang
  • Kegiatan Usaha PT. Sulselbar Syariah Cabang Makassar

Berdasarkan Tabel 5.3 terlihat bahwa dari 100 responden yang disurvei, persepsi pelanggan terhadap variabel bauran pemasaran secara umum sangat positif dengan mean sebesar 3,24 dan termasuk dalam kategori baik.

Tabel 4.9Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.9Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskriptif Variabel Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran jasa berpengaruh terhadap keputusan pelanggan di PT.

Tabel 5.3. Deskripsi Bauran  Pemasaran (X)
Tabel 5.3. Deskripsi Bauran Pemasaran (X)

Analisi Instrumen Penelitian

Analisis Regresi

Pengujian Hipotesis

Berdasarkan Tabel 5.8, uji statistik dapat dijelaskan dengan uji parsial (uji T) terhadap variabel bauran pemasaran jasa (X) yaitu hasil t hitung.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pemasaran dapat diartikan sebagai ujung tombak suatu perusahaan. Pemasaran merupakan suatu kedudukan dalam suatu bisnis yang sangat menentukan sukses atau tidaknya suatu perusahaan dalam menjual produknya atau kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Bauran Pemasaran menggambarkan kumpulan alat yang digunakan oleh manajemen untuk mempengaruhi penjualan.Layanan sering dilihat sebagai fenomena yang kompleks. Definisi jasa juga dikemukakan pada hari Kamis: “produk yang tidak terealisasi biasanya disebut jasa.

SIMPULAN DAN SARAN

Untuk melengkapi penelitian ini, diharapkan Bapak/Ibu/Saudari(i) selaku responden dan informan bersedia memberikan jawaban yang obyektif terhadap seluruh pertanyaan yang ada pada kuesioner. Jawaban responden merupakan informasi yang sangat berharga bagi keberhasilan penelitian ini dan kami sebagai peneliti akan menjamin kerahasiaannya. 16 Saya merasa pelayanan yang diberikan oleh customer service sangat menarik minat pelanggan untuk melakukan pembelian.

Gambar

Gambar 2.2 Kerangka pikir  Bauran pemasaran jasa (X)
Tabel 4.9Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 5.0Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.2. Dasar Interpretasi Skor Item dalam variabel Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

STS: Sangat Tidak Setuju, TS: Tidak Setuju, N: Netral, S: Setuju, SS: Sangat Setuju No Pernyataan STS TS N S SS Advertising 1 Saya merasa bahwa iklan mobil dengan merek

Komitmen Organisasi No Pernyataan Alternatif Jawaban STS TS R S SS Variabel komitmen organisasi 1 2 3 4 5 1 Saya memahami visi,misi, dan tujuan perusahaan 2 Saya yakin dengan