• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vol. 2 No. 1 Tahun 2017 - UPY Journal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Vol. 2 No. 1 Tahun 2017 - UPY Journal"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

PENGEMBANGAN MODUL BIMBINGAN KARIR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN ARAH KARIR PADA

MAHASISWA TINGKAT AKHIR

Eko Perianto (1),Arum Setiowati (2) Program Studi Bimbingan dan Konseling

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta E-mail: ekoperianto@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media berupa Modul Bimbingan Karir sebagai upaya meningkatkan pemahaman arah karir pada mahasiswa tingkat akhir serta untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap Modul Bimbingan Karir yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development/R&D) yang menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tahap analisis, tahap perancangan, tahap pengembangan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukkan sig. (2-tailed) 0,000 sehingga bila dilihat dari kriteria uji maka 0,000 < 0,05, sehingga H0 ditolak. Selanjutnya Skor sebelum mengikuti bimbingan karir jumlah Mean 27.69 dan skor setelah mengikuti bimbingan karir jumlah Mean 34.54. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa bimbingan karir yang dilakukan dengan menggunakan isi modul pemahaman arah karir mahasiswa tingkat akhir yang dikembangkan melalu layanan bimbingan klasikal dapat meningkatkan pemahaman arah karir mahasiswa tingkat akhir.

Kata kunci: modul bimbingan karir, pemahaman karir, mahasiswa

Abstract

This study aims to produce media in the form of Career Guidance Module as an effort to improve the understanding of career direction at the final grade students and to know the student response to Career Guidance Module developed. This research is a research and development (R & D) research using ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). The procedures used in this study include the stage of analysis, design stage, development stage, implementation phase, and evaluation phase.

The results of this study show sig. (2-tailed) 0,000 so that when viewed from the test criteria then 0.000 <0.05, so H0 is rejected. Next Score before following career guidance amount to Mean 27.69 and score after following career guidance amount of Mean 34.54.

Thus it can be argued that career guidance conducted using the contents of the final student career understanding module developed through classical counseling services can improve the understanding of the career direction of the final grade students.

Key words: career guidance module, career understanding, student

Info Artikel

Diterima Oktober 2017, disetujui November 2017, diterbitkan Desember 2017

(2)

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

PENDAHULUAN

Proses belajar sepanjang hayat (long life education) hendaknya menjadi salah satu pribahasa yang setidaknya menjadi cerminan bagi calon seorang pendidik di masa kini dan masa-masa yang akan datang.

Setidaknya memiliki arah tujuan yang jelas apabila memiliki kemauan kuat untuk menjadi seorang pendidik yang profesional. Tujuan pendidikan setidaknya dapat mengembangkan kemampuan individu sehingga dikemudian hari mampu untuk mengelola potensi diri secara baik termasuk bagaimana merencanakan karir di masa yang akan datang.

Fungsi dan tujuan dari pendidikan sudah jelas tertuang didalam UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 tertulis:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dari fungsi dan tujuan pendidikan tersebut mengisyaratkan bahwa pengembangan potensi menjadi

“ruh” dalam proses pendidikan dan belajar pada khususnya. Potensi yang ada didalam setiap individu perlu dikembangkan sesuai dengan tempat

dan porsi yang tepat. Mengembangkan potensi sangatlah diperluakan sebuah media untuk memahami arah dan tujuan potensi yang dimiliki.

Modul bimbingan karir merupakan salah satu media yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa akhir untuk memahami arah karir.

Arah karir yang dimaksud adalah bagaimana mahasiswa dapat memahami dan bisa merencanakan karir setelah lulus atau studi.

Merencanakan karir merupakan hal yang sangat di perlukan oleh setiap individu agar dalam menentukan karir tidak terlepas dari apa yang sudah direncakan.

Bidang bimbingan dan konseling meliputi; (a) Bidang bimbingan dan konseling pribadi yaitu pelayanan untuk membantu peserta didik dalam memahami diri dan mengembangkan postesi yang dimiliki sesuai dengan kondisi dirinya. (b) Bidang bimbingan dan konseling sosial yaitu pelayanan untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan dalam berhubungan sosial dengan orang lain.

(c) Bidang bimbingan dan konseling belajar yaitu pelayanan untuk membantu peserta didik dalam

mengembagkan kemampuan

belajarnya secara mandiri. dan (c) Bidang bimbingan dan konseling karir yaitu pelayanan untuk membantu peserta didik dalam mengambil keputusan untuk memilih karir.

(Diktat Instruktur Tingkat Lanjutan Guru Pembimbing SMA,2007)

(3)

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

Pada bidang bimbingan karir lebih menekan pada bagaiamana individu mengambil sebuah keputusan dan memilih karir yang diinginkan sesuai dengan bidang keahliannya.

Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek karier yaitu memiliki pemahaman terkait dengan pekerjaan, memiliki pengetahuan tentang dunia kerja, memiliki sikap positif terhadap dunia kerja, memiliki kemampuan merencanakan dunia kerjanya, mengenal keterampilan, kemampuan dan minat, kemampuan mengambil keputusan.(Depdiknas, 2007).

Kemampuan seseorang mengelola diri sendiri, memahami orang lain dan lingkungan, berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya, kecerdasan (intelligence) dan keahlian (expertise) diperlukan untuk mencapai keberhasilan. Di samping itu: bakat, minat, sifat-sifat dan sikap serta nilai- nilai yang terdapat pada seseorang yang tumbuh dan berkembang menurut pola dan irama perkembangan masing-masing merupakan pilar penyangga lain yang menentukan sukses pribadi dan karir seseorang dalam kehidupannya.

Tekad, semangat dan komitmen ingin berhasil merupakan akar lain yang menyangga pohon keberhasilan.

Faktor-fakto genetika / keturunan, bakat dan keyakinan serta pendidikan juga merupakan akar.

Lingkungan kerja diumpamakan sebagai cabang pohon keberhasilan

dan rimbunnya daun merupakan lambang kesuksesan individu dalam karir dan kehidupannya (A. Muri Yusuf, 2002).

Permasalahan yang berkaitan dengan keputusan memilih karir akan dipengaruhi oleh pemahaman individu dalam memamahi arah karir mereka.

Pemahaman yang baik terhadap arah karir akan menentukan keputusan karir yang akan diambil dalam hal ini sesuai dengan bidang dan keilmuan yang dimiliki. Permasalahan yang berkaitan dengan arah karir yang saat ini terjadi dilapangan adalah masih ada sebagian mahasiswa yang belum memiliki pemahaman yang baik tentang arah karir yang sesuai dengan bidang keahlian atau bidang kuliah yang diambil saat ini. Ini dapat dilihat dari para lulusan yang sebagian berprofesi diluar kompetensi atau keahlian yang diambil ketika menempuh pendidikan di bangku kuliah. Adanya modul bimbingan karir yang dirancang sedemikian rupa setidaknya memberikan pemahaman lebih kepada mahasiswa tentang arah karir khususnya setelah menyelesaikan studi di bangku kuliah.

Tujuan penelitian ini diantaranya (1) Menghasilkan Modul Bimbingan Karir Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Arah Karir Pada Mahasiswa Tingkat Akhir. (2) Mengetahui Respon Mahasiswa Tingkat Akhir terhadap Modul Bimbingan Karir yang telah dikembangkan.

(4)

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development/R&D). Penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2012). Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah sebuah Modul Bimbingan Karir Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Arah Karir Pada Mahasiswa Tingkat Akhir.

Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UPY yang memiliki tujuh program studi diatanranya; Prodi Bimbingan dan Konselin, Prodi PGSD, prodi PBI, Prodi PBSI, Prodi PKn, Prodi Sejarah dan Prodi Matematika. Alasan menentukan lokasi karena belum pernah dilakukan penelitian sejenis dan memiliki sarana yang memadahi untuk dilakukan penelitian.

HASIL PENELITIAN

Dilihat dari data hasil pretest diperoleh data dari 35 orang yang

mengisi angket dapat diketahui kategori tinggi berjumlah 12 orang, kategori sedang sejumlah 10 mahasiswa dan kategori rendah sejumlah 13 orang. Hasil pretest tersebut menunjukkan bahwa kategori rendah memiliki jumlah terbanyak yaitu 13 orang.

Dilihat dari data hasil postest diperoleh data dari 35 orang yang mengisi angket dapat diketahui kategori tinggi berjumlah 31 orang dan 1 orang dikategori sedang sedangkan pada kategori rendah berjumlah 3 orang. Hasil postest tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan rata-rata mahasiswa memiliki tingkat pemahaman tedahap arah karir di kategori tinggi.

Melihat dari tabel diatas dapat menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) 0,000 sehingga bila dilihat dari kriteria uji maka 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pemahaman arah karir mahasiswa tingkat akhir pada mahasiswa antara sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan karir dengan menggunakan modul berupa bimbingan klasikal dengan materi yang ada didalam modul.

Tabel 1. Perbedaan nilai pretest dan postest pemahaman arah karir mahasiswa Paired Samples Statistics

Mean N

Std.

Deviation

Std. Error Mean

Pair 1 Pretest 27.69 35 4.241 .717

Postest 34.54 35 4.718 .797

(5)

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

Dilihat dari tabel diatas maka dapat diketahui bahwa ada perbedaan antara skor sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal. Skor sebelum mengikuti bimbingan karir Mean 27.69 dan skor setelah mengikuti bimbingan karir Mean 34.54. Sehingga bila dilihat bahwa ada perbedaan skor sebelum mengikuti bimbingan karir lebih rendah daripada skor setelah mengikuti bimbingan karir. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa bimbingan karir yang dilakukan dengan menggunakan isi modul pemahaman arah karir mahasiswa tingkat akhir yang dikembangkan melalu layanan bimbingan klasikal dapat meningkatkan pemahaman arah karir mahasiswa tingkat akhir.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Modul Bimbingan Karir efektif untuk menigkatkan pemahaman arah karir mahasiswa tingkat akhir.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan, diantaranya;

1. Penelitian ini menghasilkan produk berupa Modul bimbingan karir yang dikembangkan berdasarkan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation).

2. Hasil penelitian ini menunjukkan sig. (2-tailed) 0,000 sehingga bila dilihat dari kriteria uji maka 0,000

< 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Selanjutnya Skor sebelum mengikuti bimbingan karir jumlah Mean 27.69 dan skor setelah mengikuti bimbingan karir jumlah Mean 34.54 lebih tinggi dari skor Mean sebelum mengikuti bimbingan karir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Modul Bimbingan Karir Efektif Untuk meningkatkan pemahaman arah karir Mahasiswa Tingkat Akhir.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Afdal. (2009). BimbingaN Karir Di Perguruan Tinggi. Artikel.

Konseling Indonesia.

Burhan dkk. (2004). Statistik Terapan untuk penelitian ilu-ilmu sosial.

Yogyakarta: Gajah Mada Press.

Depdiknas. (2007). Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.

Depdiknas. (2007). Diktat Instruktur Tingkat Lanjutan Guru Pembimbing SMA. Depdiknas.

Depdiknas. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan

(6)

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidiakan Formal.

Jakarta : Depdiknas.

Muri Yusuf. (2002). Kiat Sukses dalam Karir. Padang: Ghalia Indonesia.

Sukardi, 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &

D. Bandung : Alfabeta.

Salahudin, Anas. (2010). Bimbingan dan Konseling. Bandung: CV Pustaka Setia.

Santiasa, I Wayan. (2009). Metode Penelitian Pengembangan dan Pengembangan Modul.

Universitas Pendidikan Ganesha.

Prastowo, Andi. (2010). Memahami Metode-metode Penelitian.

Yogyakarta: Arus Media.

Purwanto. (2007). Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan Pengembangan dan Pemanfaatan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Tohirin. (2007). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Masdrasah (berbasis integrasi).

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

W.S. Winkel dan M.M Sri Hastuti.

(2004). Bimbingan dan konseling di institusi

pendidikan.Yogyakarta: Media Abadi.

Referensi

Dokumen terkait

Raihanatul Jannah, M.Pd dan Ibu Nurul Rahmi, M.Pd., selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Yogi Wibisono Budhi Department of Chemical Engineering - LABTEK X Building Institut Teknologi Bandung - Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia e-mail:stksr2011@che.itb.ac.id,