NOMOR UJIAN: PUKTIK . . . & 29 OKTOBER 2016 UJK: . . .
PERUBAHAN KETIGA
UNDANG-UNDANG PAJAK PERTAMBAHAN BERLAKU MULAI TANGGAL 01 APRIL 2010
Penyerahan Barang Kena Pajak
I. Yang termasuk dalam pengertian Penyerahan barang Kena Pajak adalah:
a. Pengalihan Barang Kena Pajak oleh karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian leasing: (UU No.42 Tahun 2009)
1 Penjelasan:
2 Penyerahan Barang Kena Pajak dapat terjadi karena perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian (leasing). Adapun yang dimaksud dengan pengalihan karena perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian leasing
3 Yang dimaksud dengan “pengalihan Barang Kena Pajak karena suatu perjanjian sewa guna us aha” adalah penyerahan barang Kena Pajak yang disebabkan oleh perjanjian leasing (leasing) dengan hak opsi
4 Dalam hal penyerahan Barang Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak dalam rangka perjanjian leasing dengan hak opsi, Barang Kena Pajak dianggap diserahkan langsung dari Pengusaha Kena Pajak pemasok (supplier) kepada pihak yang membutuhkan barang (lessee)
b. Penyerahan hak atas Barang Kena Pajak karena suatu perjanjian UU No. 18 Tahun 2000)
Hal : 1
NOMOR UJIAN: PUKTIK . . . & 29 OKTOBER 2016 UJK: . . .
1 Penjelasan:
2 Yang dimaksud dengan “perjanjian” meliputi:
3 Jual beli, 4 Tukar menukar
5 Jual beli dengan angsuran
6 Atau perjanjian lain yang mengakibatkan penyerahan hak atas barang
c. Penyerahan barang Kena Pajak kepada pedagang perantara atau melalui juru lelang (UU No.18 Tahun 2000)
 Penjelasan
 Yang dimaksud dengan “pedagang perantara” adalah orang pribadi atau badan yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya dengan nama sendirin melakukan perjanjian atau perikatan atas dan untuk tanggungan orang lain dengan memndapt upah atau balas jasa tertentu, misalnya komisioner.
 Yang dimaksud dengan “juru lelang” adalah juru lelang Pemerintah atau yang ditunjuk oleh Pemerintah.
d. Pemakaian Sendiri atau Cuma Cuma atas Barang Kena Pajak (UU No.18 Tahun 2000)
 Penjelasan:
 Yang dimaksud dengan “pemakaian sendiri” adalah pemakaian untuk kepentingan Pengusaha sendiri, pengurus, atau karyawan, baik barang produksi sendiri maupun bukan produksi sendiri.