Keterangan Ref. KK PARE
Dr Cr
ASET Aset Lancar
Kas dan Setara kas C 486,945,350 467,920,775 178,523,781 10,000,000 636,444,556 Piutang Usaha E 849,792,298 898,725,250 207,720,000 691,005,250 Piutang Lain - Lain E 29,426,195 14,940,000 76,514,897 14,940,000 76,514,897 Persediaan F 1,136,000,000 1,182,050,000 100,000,000 57,500,000 1,224,550,000 Beban dibayar di muka G - 23,000,000 - 8,000,000 15,000,000 Perlengkapan G 7,500,000 5,917,500 25,000 1,582,500 4,360,000
Total Aset Lancar 2,509,663,843 2,592,553,525 355,063,678 299,742,500 2,647,874,703 2,647,874,703 19,360,000
^ ^ ^ ^ ^ Investasi H 257,500,000 343,750,000 750,000 10,000,000 334,500,000 Aset Tetap Harga Perolehan J 1,733,000,000 1,752,000,000 98,200,000 - 1,850,200,000 Akumulasi Penyusutan J 181,999,900 266,925,300 30,545,900 16,240,396 281,230,805 Nilai Buku J 1,551,000,100 1,485,074,700 128,745,900 16,240,396 1,597,580,205 1,597,580,205 ^ ^ ^ ^ ^ TOTAL ASET 4,318,163,943 4,421,378,225 484,559,579 325,982,896 4,579,954,908 4,579,954,908 ^ ^ ^ ^ ^
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks
PT PETA A2.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Neraca 31/12/2012
Per Audit
Keterangan Ref. KK PARE
Dr Cr
KEWAJIBAN DAN EKUITAS PEMEGANG SAHAM Kewajiban lancar
Utang usaha M1 421,259,006 287,500,000 52,250,000 - 235,250,000 Utang lain-lain 14,605,913 15,688,018 - - 15,688,018
Utang pajak M2 32,323,038 27,063,926 11,520,000 28,861,637 44,405,563 11,520,000 28,836,120 9,747,806 Biaya yang masih harus dibayar 93,000,000 62,403,400 - 3,567,500 65,970,900
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun - Utang sewa guna usaha-lancar M3 - - - 19,920,000 19,920,000
Total Kewajiban Lancar 561,187,957 392,655,344 63,770,000 52,349,137 381,234,481 381,234,481 -
^ ^ ^ ^ ^
Kewajiban tidak lancar
- - Utang sewa guna usaha-jangka panjang N1 - 24,900,000 59,760,000 34,860,000
Total kewajiban tidak lancar - - 24,900,000 59,760,000 34,860,000 34,860,000 -
^ ^ ^ ^ ^
EKUITAS -
Modal saham-Rp 10.000 perlembar 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 Saldo laba ditahan 2,756,975,986 3,028,722,881 235,520,037 370,657,583 3,163,860,427
Total Ekuitas 3,756,975,986 4,028,722,881 235,520,037 370,657,583 4,163,860,427 4,163,860,427
- Total Kewajiban dan Ekuitas 4,318,163,943 4,421,378,225 324,190,037 482,766,720 4,579,954,908 4,579,954,908 -
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks
PT PETA A2.2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Neraca 31/12/2012
Per Audit
31/12/2011 31/12/2012Per Klien 31/12/2012 Per Audit
Utang jangka panjang yang telah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun
(484,476,332.00)
Keterangan Ref. KK PARE
Dr Cr PENJUALAN PL1 5,721,597,850 5,480,859,000 115,200,000 52,500,000 5,418,159,000 BEBAN PENJUALAN 4,377,276,195 4,422,500,000 (3) (5) 100,000,000 4,322,500,000 LABA KOTOR 1,344,321,655 1,058,359,000 115,200,000 152,500,000 1,095,659,000 1,095,659,000 ^ ^ ^ ^ ^ BEBAN USAHA PL3 691,642,174 771,313,104 96,208,400 68,970,905 798,550,599 LABA USAHA 652,679,481 287,045,896 211,408,400 221,470,905 297,108,401 297,108,401 - ^ ^ ^ ^ ^
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN - LAIN -
LABA/(RUGI) VALUTA ASING (1,300,600) - (11)(12) 71,541,506 71,541,506
PENDAPATAN LAIN-LAIN - - (18) 75,000,000 75,000,000
PENDAPATAN BUNGA 8,654,500 29,133,025 (8)(9)(10) (31) 2,645,172 31,778,197
BEBAN BUNGA 1,864,000 -
(BEBAN) PENDAPATAN LAIN-LAIN, BERSIH 5,489,900 29,133,025 - 149,186,678 178,319,703 178,319,703 -
^ ^ ^ ^ ^
LABA SEBELUM PAJAK 658,169,381 316,178,921 211,408,400 370,657,583 475,428,104 475,428,104
^ ^ ^ ^ ^
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 93,993,814 44,432,026 24,111,637 - 68,543,663
^ ^ ^ ^ ^
LABA BERSIH 564,175,567 271,746,895 235,520,037 370,657,583 406,884,441 406,884,441
^ ^ ^ ^ ^
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks
PT PETA A3.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Laba Rugi 31/12/2012
Per Audit 31/12/2011
Per Klien
Keterangan Ref. KK PARE
Dr Cr
SALDO AWAL TAHUN 2,192,800,419 2,756,975,986 2,756,975,986
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 564,175,567 271,746,895 235,520,037 370,657,583 406,884,441 SALDO AKHIR TAHUN 2,756,975,986 3,028,722,881 235,520,037 370,657,583 3,163,860,427
^ ^ ^ ^ ^
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks
PT PETA
A3.2
pSkedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Laba Rugi 31/12/2012
Per Audit
2012 PENJUALAN 5,480,859,000 BEBAN PENJUALAN 4,422,500,000 LABA KOTOR 1,058,359,000 BEBAN USAHA 771,313,104 LABA USAHA 287,045,896
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN - LAIN
LABA/RUGI VALUTA ASING - PENDAPATAN BUNGA 29,133,025 BEBAN BUNGA - BEBAN (PENDAPATAN) LAIN-LAIN, BERSIH (29,133,025)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 316,178,921
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 44,432,026
2011 5,721,597,850 4,377,276,195 1,344,321,655 691,642,174 652,679,481 (1,300,600) 8,654,500 1,864,000 (8,091,100) 660,770,581 93,993,814 566,776,767
Keterangan Ref. KK
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara kas 486,945,350 Piutang Usaha 849,792,298 Piutang Lain - Lain 29,426,195 Persediaan 1,136,000,000 Beban dibayar di muka - Perlengkapan 7,500,000
Total Aset Lancar 2,509,663,843
^
Investasi pada entitas asosiasi 257,500,000
Aset Tetap Harga Perolehan 1,733,000,000 Akumulasi Penyusutan 181,999,900 Nilai Buku 1,551,000,100 ^ TOTAL ASET 4,318,163,943 ^
Klien
PT PETA
Skedul:
Prosedur Penelaahan Analisis Neraca
Per Audit 31/12/2011
Naik (Turun) Rp % 467,920,775 (19,024,575) -3.91% 898,725,250 48,932,952 5.76% 14,940,000 (14,486,195) -49.23% 1,182,050,000 46,050,000 4.05% 23,000,000 23,000,000 5,917,500 (1,582,500) -21.10% 2,592,553,525 82,889,682 3.30% ^ 343,750,000 86,250,000 33.50% 1,752,000,000 19,000,000 1.10% 266,925,300 84,925,400 46.66% 1,485,074,700 (65,925,400) -4.25% ^ 4,421,378,225 103,214,282 2.39% ^
Dibuat oleh:
Diperiksa oleh:
Indeks
ARP1.1
Tanggal:
Tanggal:
Periode:
31/12/2012
Per Klien 31/12/2012
Keterangan Ref. KK
KEWAJIBAN DAN EKUITAS PEMEGANG SAHAM Kewajiban Jangka Pendek
Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak
Beban yang masih harus dibayar
Total Kewajiban Jangka Pendek
EKUITAS PEMEGANG SAHAM
Modal saham- nilai nominal Rp 10.000 per saham Saldo laba
Total Ekuitas
Total Kewajiban dan Ekuitas
Klien
PT PETA
Skedul:
Naik (Turun) Rp 421,259,006 287,500,000 (133,759,006) 14,605,913 15,688,018 1,082,105 32,323,038 27,063,926 (5,259,112) 93,000,000 62,403,400 (30,596,600) 561,187,957 392,655,344 (168,532,613) ^ ^ 1,000,000,000 1,000,000,000 - 2,756,975,986 3,028,722,881 271,746,895 3,756,975,986 4,028,722,881 271,746,895 4,318,163,943 4,421,378,225 103,214,282
Dibuat oleh:
Diperiksa oleh:
Tanggal:
Tanggal:
Per Audit
Naik (Turun) % -31.75% 7.41% -16.27% -32.90% -30.03% 0.00% 9.86% 7.23% 2.39%
Indeks
ARP1.2
Periode:
31/12/2012
Keterangan Ref. KK PENJUALAN BEBAN PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN OPERASI LABA USAHA
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN - LAIN LABA/RUGI VALUTA ASING PENDAPATAN BUNGA BEBAN BUNGA
BEBAN (PENDAPATAN) LAIN-LAIN, BERSIH
LABA SEBELUM PAJAK
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
LABA BERSIH
Naik (Turun) Rp 5,721,597,850 4,377,276,195 1,344,321,655 - - 691,642,174 652,679,481 - - ^ ^ ^ - 1,300,600 8,654,500 1,864,000 (5,489,900) - - ^ ^ ^ 658,169,381 ^ ^ ^ 93,993,814 ^ ^ ^ 564,175,567 - - ^ ^ ^ Per Audit 31/12/2011 31/12/2012Per Klien
Naik (Turun) Rp - - ^ - ^ ^ ^ - ^
31/12/2012
No.: 001/I/KA/12 Jakarta,28 Desember 2012
Hal: Proposal Audit
Kepada
Yth. PT PETA
Jl. Pinang No. 2
Jakarta
u.p Pemegang Saham, Komisaris, dan Direksi
Dengan hormat,
Tujuan pemeriksaan tersebut adalah untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran dari laporan keuangan yang telah disusun oleh Manajemen.
30% pada saat proposal disetujui
50% pada saat penyerahan konsep laporan audit
20% pada saat penyerahan final laporan audit
PPh 23 sebesar 2% bisa dipotong dari jumlah fee tersebut
Hormat kami,
Disetujui oleh, Kantor AkuntanPublik
PT. PETA
(Rantung) (Dr. Edson, Ak., M.Si., CPA)
Tanggal: 28 Desember 2012 Akuntan, Reg. Neg. D-30372
Sehubungan dengan rencana penunjukan akuntan publik untuk memeriksa laporan keuangan dari PT PETA tahun buku 2012, bersama ini kami sampaikan Proposal Audituntuk mendaptakan
persetujuan dan konfirmasi dari Bapak.
1.
Kami akan memeriksa laporan keuangan PT PETA untuk tahun buku 2012. Pemeriksaan tersebut akan kami lakukan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik dan mencakup evaluasi
terhadap pengendalian internal, uji terhadap catatan pembukuan beserta bukti pendukungnya dan prosedur audit lainnya yang kami pandang perlu, seperti observasi atau stock opname, konfirmasi
utang, piutang, pemeriksaan notulen rapat, kontrak-kontrak, dan lain-lain.
Pemeriksaan kami bukan ditujukan untuk mencari adanya kecurangan-kecurangan (fraud), tetapi seandainya kami menemukan hal-hal tersebut atau hal-hal yang perlu mendapat perhatian
Manajemen, kami akan memberitahukan kepada Manajemen.
2.
Agar pemeriksaan kami dapat berjalan lancar, kami sangat mengharapkan kerjasama yang baik dari seluruh Manajemen dan staf perusahaan serta kami mengharapkan agar perusahaan
menyiapkan neraca saldo serta perincian-perincian yang diperlukan.
Selain itu sebelum laporan audit diserahkan, kami meminta supaya Direksi bersedia menandatangani “Surat Pernyataan Klien” (
Client Representation Letter
) seperti yang dinyatakan dalam Standar
Profesional Akuntan Publik.
3.
Untuk tugas-tugas tersebut diatas, kami mengajukan audit fee sebesar Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) ditambah PPN 10% yang akan kami tagih sebagai berikut :
Seandainya usulan kami bisa disetujui, mohon agar salinan surat ini ditandatangani dan dikembalikan kepada kami. Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kantor kami dan semoga kita
dapat membina kerjasama yang baik.
PT PETA
RENCANA PEMERIKSAAN
TAHUN BUKU 2012
1. UMUM
Maksud danTujuan Perusahaan
Perusahaan bergerak di bidang Jual beli barang-barang mebel khususnya spring bed.
Alamat Perusahaan
Jalan Pinang Nomor 2 Jakarta
Presiden Komisaris : IbuIntan
Komisaris-komisaris : IbuTati
Bapak Emil
Direktur : BapakRantung
Modal dasar perusahaan berjumlah Rp. 2.000.000.000 yang terbagi atas 200.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp. 10.000 per saham.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, laporan arus kas disusun berdaasarkan metode langsung.
Perusahaan tidak membuat penyisihan piutang tak tertagih, tetapi langsung membebankan keperkiraan laba rugi, piutang yang benar-benar tak tertagih.
Persediaan dibukukan berdasarkan harga perolehannya. Penilaian persediaan akhir berdasarkan metode masuk pertama keluar pertama (FIFO).
Bangunan dan prasarana 20 tahun
Kendaraan bermotor 10 tahun
Peralatan kantor dan toko 5 tahun
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat dilakukan penyerahan barang kepada pembeli.
PT PETA didirikan berdasarkan akte notaris James, SH. Tertanggal 23 April 1984. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat nomor C2-11 462 tanggal
28 April 1984. Juga telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta dengan nomor 1882/1984 tanggal 5 mei 1984 dan diumumkan dalam Tambahan Nomor 32 pada Berita Negara Nomor 1001 tanggal
18 mei 1984.
2.
SUSUNAN PENGURUS
3.
EKUITAS
Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 100.000 lembar saham @Rp10.000 Dengan komposisi Ibu Tati 30.000 lembar saham, Bapak Emil 30.000 lembar saham dan PT
Surya 40.000 lembar saham.
4.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Penyajian laporan keuangan
b.
Piutang usaha
c.
Persediaan
d.
Penyertaan dalam bentuk saham
Penyertaan dalam bentuk saham yang mencapai kurang dari 20% dibukukan berdasarkan metode biaya, sedangkan penyertaan dalam bentuk saham yang mencapai 20% atau lebih dibukukan
berdasarkan metode ekuitas.
e.
Aset tetap
Aset tetap dinilai berdasarkan harga perolehan dan penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap. Taksiran umur ekonomis aset
tetap adalah sebagai berikut :
Taksiran Pajak Penghasilan ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dari tahun yang bersangkutan.
Tahun buku perusahaan berjalan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
g.
Transaksi dan penjabaran mata uang asing
Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Saldo aktiva dan kewajiban
moneter dalam mata uang asing per tanggal neraca dijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. Selisih kurs yang terjadi dikreditkan (dibebankan) pada perhitungan laba rugi
tahun berjalan.
h.
Taksiran Pajak Penghasilan
i.
Tahun buku
5.
BUKU-BUKU YANG DIGUNAKAN PERUSAHAAN
Dalam rangka penyusunan laporan keuangan, perusahaan telah menyelenggarakan antara lain: buku kas, buku bank, buku besar, ayat jurnal dan proses pembukuan masih dilakukan secara manual dan
komputerisasi.
ASET 2012
ASET LANCAR
Kas dan Setara kas 467,920,775 Piutang Usaha 898,725,250 Piutang Lain - Lain 14,940,000 Persediaan 1,182,050,000 Beban dibayar di muka 23,000,000 Perlengkapan 5,917,500
TOTAL ASET LANCAR 2,592,553,525
INVESTASI 343,750,000 ASET TETAP Harga Perolehan 1,752,000,000 Akumulasi Penyusutan 266,925,300 Nilai Buku 1,485,074,700 TOTAL ASET 4,421,378,225
2011 486,945,350 849,792,298 29,426,195 1,136,000,000 - 7,500,000 2,509,663,843 - 257,500,000 1,733,000,000 181,999,900 1,551,000,100 4,318,163,943
KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2012
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang usaha 287,500,000 Utang lain-lain 15,688,018 Utang pajak 27,063,926 Biaya yang masih harus dibayar 62,403,400
TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 392,655,344
EKUITAS
Modal saham-Rp 10.000 perlembar 1,000,000,000 Saldo laba ditahan 3,028,722,881
TOTAL EKUITAS 4,028,722,881
2011 421,259,006 14,605,913 32,323,038 93,000,000 561,187,957 1,000,000,000 2,756,975,986 3,756,975,986 4,318,163,943
8. MASALAH AKUNTANSI
9. MASALAH PERPAJAKAN
10. MASALAH PEMERIKSAAN
Laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku 2011 diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik Edson & Rekan.
11. RENCANA KERJA
Penempatan Staf:
Partner : Edson
Manajer : Nada
Supervisor : Suciwati
Senior : Kelompok 9
Junior : Lita
12. JASA AKUNTAN
Pemeriksaan umum atas laporan keuangan untuk dapat memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
13. BIAYA PEMERIKSAAN
Rp 10.000.000 ( sepuluh juta rupiah), ditambah PPN, dikurangi PPh 23.
14. WAKTU
Pemeriksaan lapangan dimulai/selesai : 17 Desember 2012 s/d 6 Maret 2013
Pemeriksaan stak fisik/kas : 31 Desember 2012 s/d 1 Januari 2013
Evaluasi pengendalian internal : 14 Desember 2012 s/d 2 Januari 2013
Penyerahan laporan akuntan : 25 Maret 2013
Pelaksanaan stok opname : Ita, Kelompok 9, Rinto, Hardy dan Karsono
a.
Pembukuan dilakukan secara manual dan komputerisasi.
b.
Perusahaan yang menuju pada komputerisasi akan dapat memberikan laporan yang lebih cepat, akan tetapi dalam praktiknya perusahaan masih mengalami hambatan-hambatan dalam penggunaan
media tersebut yang berakibat pada terlambatnya penerimaan laporan final. Untuk mengimbangi perkembangan dan masalah-masalah yang timbul, perusahaan perlu meningkatkan pemakaian
komputer, dalam hal ini menerapkan program yang lebih mantap.
a.
Dalam pengelompokan beban masih ditemukan beban-beban yang seharusnya tidak termasuk pada kelompok beban menurut fiskal, hal ini perlu penegasan lebih lanjut untuk penyusunan
rekonsiliasi laba akuntansi dan laba fiskal.
No.
Prosedur Audit
PIUTANG USAHA
1
Minta daftar piutang usaha terdiri atasnama, alamat pelanggan, nomor faktur, tanggal faktur dan jumlahnya, serta cocokkandengan saldo di buku besar.
2
3
4
5
Tindaklanjuti setiap jawaban konfirmasi dan apabila terdapat selisih diminta atau teliti keterangan dariklien.
6
7
8
Perhatikan retur penjualan yang besar sesudah tanggal neraca.
9
10
11
12
13
Buatlah daftar koreksi dankesimpulan hasil pemeriksaan serta saran-saran untuk pihak manajemen.
Klien
Dibuatoleh:
PT PETA
Skedul:
Tanggal:
SiklusPenjualandanPenagihanPiutang Usaha
No.
Prosedur Audit
Pelajari kebijakan akuntansi perusahaan mengenai pengakuan pendapatan dan cocokkan apakah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum serta pelajari juga kebijakan
pemberian kredit dan jangka waktu pembayarannya.
Lakukan analisis rasio mengenai perputaran piutang (
receivable turnover
) dan prosedur analitis mengenai fluktuasi piutang dengan perbandingan tahun sebelumnya.
Lakukan konfirmasi dengan memilih sampel yang
representative
. Pemilihan tanggal konfirmasi dapat dilakukan juga atas saldo sebelum tanggal neraca dan untuk mendapatkan keyakinan
atas kebenaran saldo piutang per tanggal neraca, lakukan prosedur tambahan (misalnya dengan melakukan penelitian pada buku besar atas transaksi yang terjadi antara tanggal yang
saldonya dikonfirmasi dengan tanggal neraca).
Bila konfirmasi yang dikirim tidak diterima jawaban atau tidak dapat dilakukan konfirmasi, lakukan alternative prosedur lainnya (misalnya dengan memeriksa bukti dasar pencatatan dan
uji penerimaan pembayaran piutangnya).
Lakukan
subsequent receipttest
terhadap pembayaran piutang setelah tanggal neraca.
Uji pisah batas penjualan (
sales cut-off
) dengan memeriksa faktur penjualan beberapa hari sesudah dan sebelum tanggalneraca.
Teliti perjanjian-perjanjian yang berkaitan dengan penjaminan piutang usaha, misalnya kredit bank dan anjak piutang, serta sajikan informasi yang memadai mengenai hal tersebut pada
laporan keuangan.
Verifikasi apakah pencadangan piutang tak tertagih sudah cukup memadai dan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Waspadalah terhadap saldo-saldo lama yang masih terutang
(
outstanding
).
Bila dalam pemeriksaan ditemukan ada hal-hal yang perlu perhatian dari para partner, ungkapkanlah hal-hal tersebut dalam “HAL-HAL YANG PERLU PERHATIAN PARA PARTNER
[MAP’s]”.
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) – KELUARAN
1
Periksa apakah klien telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).
2
Lakukan rekonsiliasi antara penjualan yang menjadi objek PPN dengan jumlah PPN yang dipungut menurut SuratPerintah Membayar (SPM) atau buku besar.
3
Periksa apakah klien telah melaporkan PPN secara bulanan ke kantor pajak melalui mekanisme SPM bulanan.
4
Minta daftar rekonsiliasi PPN antara menurut SPM bulanan dengan buku besar, khususnya bulan penutup buku, dan teliti penyebabnya apabila ada perbedaan.
5
6
Klien
Dibuatoleh:
PT PETA
Skedul:
Tanggal:
SiklusPenjualandanPenagihanPiutang Usaha
No.
Prosedur Audit
PENJUALAN
1
Siapkan skedul utamadari penjualan.
2
Minta buku penjualan / jurnal penjualan serta cocokkan dengan bukubesar.
3
4
5
6
Waspada terhadap dokumen penjualan yang tidak berurut, hubungkan pemeriksaan tersebut dengan pergerakan persediaan untuk mendeteksi adanya penjualan yang tidak dibukukan.
7
8
9
Test check
secara
sampling
faktur pajakmasukan yang asli yang akan dikompensasikan dengan PPN keluaran khususnya untuk jumlah yang material.
Untuk kepentingan neraca lakukan
set-off
antara PPN masukan dengan keluaran.
Lakukan penelaahan analitis (
analytical review
) untuk mengetahui sebab-sebab naik turunnya penjualan selama periode berjalan/fluktuasi penjualan untuk klasifikasi produk yang dijual
serta bandingkan dengan tahun sebelumnya.
Minta informasi kepihak manajemen tentangs iapa yang berwenang menetapkan harga jual, apa dasarnya, dan apakah klien mempunyai suatu standar harga serta bandingkan kebijakan
harga tersebut dengan tahun sebelumnya.
Yakinkan bahwa semua penjualan telah dicatat dengan lengkap dan tepat dengan memeriksa secara
sampling
bukti penjualan seperti faktur, surat jalan, bukti penerimaan kas/bank.
Pastikan metode pengakuan pendapatan telah sesuai dengan kebijakan akuntansinya.
Sampling
tersebut biasa dilakukan dengan memeriksa beberapa bukti penjualan setiap bulannya atau
secara penuh untuk beberapa bulan terutama yang mempunyai tingkat penjualan yang tinggi.
Periksa secara
sampling
harga satuan yang tercantum dalam faktur/nota debit dengan daftar harga/kontrak (bila ada), perkalian banyaknya barang dengan harga satuan, penjumlahan dan
pengurangan/potongan, serta persetujuan atas syarat-syarat penjualannya.
Waspada juga terhadap kemungkinan adanya harga transfer (
transfer pricing
) untuk penjualan ke perusahaan afiliasi; juga terhadap penjualan yang tidak dipungut PPN, lakukan
rekonsiliasi penjualan menurut buku besar dan yang dilaporka nmenurut SPT Masa PPN.
Selama beberapa hari sebelum dan setelah penutupan tahun, bandingkan buku penjualan dan transfer pembukuannya ke jurnal dan buku besar serta yakinkan bahwa semua pencatatan
telah dilakukan dalam periode yang bersangkutan.
10
11
12
13
Buat daftar koreksi yang diperlukan serta kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
Klien
Dibuatoleh:
PT PETA
Skedul:
Tanggal:
SiklusPenjualandanPenagihanPiutang Usaha
Waspada terhadap retur penjualan yang besar apabila terjadi setelah tanggal neraca. Adakan pengujian untuk pendekatan akun persediaan, piutang usaha, serta penerimaan kas/bank
sehubungan dengan retur penjualan tersebut.
Periksa kecermatan pembukuan hasil penjualan cicilan, konsinyasi, penjualan sewa beli, pemborongan dengan jangka pembayaran/penyerahan lebih dari satu tahun; cocokkan dengan
kontrakpenjualan yang telah dibuat dan bandingkan realisasi dengan kontrak tersebut.
Prosedur Audit
PIUTANG USAHA
Minta daftar piutang usaha terdiri atasnama, alamat pelanggan, nomor faktur, tanggal faktur dan jumlahnya, serta cocokkandengan saldo di buku besar.
Tindaklanjuti setiap jawaban konfirmasi dan apabila terdapat selisih diminta atau teliti keterangan dariklien.
Perhatikan retur penjualan yang besar sesudah tanggal neraca.
Buatlah daftar koreksi dankesimpulan hasil pemeriksaan serta saran-saran untuk pihak manajemen.
Diperiksaoleh:
Tanggal:
Prosedur Audit
Pelajari kebijakan akuntansi perusahaan mengenai pengakuan pendapatan dan cocokkan apakah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum serta pelajari juga kebijakan
receivable turnover
) dan prosedur analitis mengenai fluktuasi piutang dengan perbandingan tahun sebelumnya.
representative
. Pemilihan tanggal konfirmasi dapat dilakukan juga atas saldo sebelum tanggal neraca dan untuk mendapatkan keyakinan
atas kebenaran saldo piutang per tanggal neraca, lakukan prosedur tambahan (misalnya dengan melakukan penelitian pada buku besar atas transaksi yang terjadi antara tanggal yang
Bila konfirmasi yang dikirim tidak diterima jawaban atau tidak dapat dilakukan konfirmasi, lakukan alternative prosedur lainnya (misalnya dengan memeriksa bukti dasar pencatatan dan
terhadap pembayaran piutang setelah tanggal neraca.
) dengan memeriksa faktur penjualan beberapa hari sesudah dan sebelum tanggalneraca.
Teliti perjanjian-perjanjian yang berkaitan dengan penjaminan piutang usaha, misalnya kredit bank dan anjak piutang, serta sajikan informasi yang memadai mengenai hal tersebut pada
Verifikasi apakah pencadangan piutang tak tertagih sudah cukup memadai dan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Waspadalah terhadap saldo-saldo lama yang masih terutang
Bila dalam pemeriksaan ditemukan ada hal-hal yang perlu perhatian dari para partner, ungkapkanlah hal-hal tersebut dalam “HAL-HAL YANG PERLU PERHATIAN PARA PARTNER
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) – KELUARAN
Periksa apakah klien telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).
Lakukan rekonsiliasi antara penjualan yang menjadi objek PPN dengan jumlah PPN yang dipungut menurut SuratPerintah Membayar (SPM) atau buku besar.
Periksa apakah klien telah melaporkan PPN secara bulanan ke kantor pajak melalui mekanisme SPM bulanan.
Minta daftar rekonsiliasi PPN antara menurut SPM bulanan dengan buku besar, khususnya bulan penutup buku, dan teliti penyebabnya apabila ada perbedaan.
Diperiksaoleh:
Tanggal:
Prosedur Audit
PENJUALAN
Siapkan skedul utamadari penjualan.
Minta buku penjualan / jurnal penjualan serta cocokkan dengan bukubesar.
Waspada terhadap dokumen penjualan yang tidak berurut, hubungkan pemeriksaan tersebut dengan pergerakan persediaan untuk mendeteksi adanya penjualan yang tidak dibukukan.
faktur pajakmasukan yang asli yang akan dikompensasikan dengan PPN keluaran khususnya untuk jumlah yang material.
antara PPN masukan dengan keluaran.
) untuk mengetahui sebab-sebab naik turunnya penjualan selama periode berjalan/fluktuasi penjualan untuk klasifikasi produk yang dijual
Minta informasi kepihak manajemen tentangs iapa yang berwenang menetapkan harga jual, apa dasarnya, dan apakah klien mempunyai suatu standar harga serta bandingkan kebijakan
Yakinkan bahwa semua penjualan telah dicatat dengan lengkap dan tepat dengan memeriksa secara
sampling
bukti penjualan seperti faktur, surat jalan, bukti penerimaan kas/bank.
Pastikan metode pengakuan pendapatan telah sesuai dengan kebijakan akuntansinya.
Sampling
tersebut biasa dilakukan dengan memeriksa beberapa bukti penjualan setiap bulannya atau
secara penuh untuk beberapa bulan terutama yang mempunyai tingkat penjualan yang tinggi.
harga satuan yang tercantum dalam faktur/nota debit dengan daftar harga/kontrak (bila ada), perkalian banyaknya barang dengan harga satuan, penjumlahan dan
pengurangan/potongan, serta persetujuan atas syarat-syarat penjualannya.
Waspada juga terhadap kemungkinan adanya harga transfer (
transfer pricing
) untuk penjualan ke perusahaan afiliasi; juga terhadap penjualan yang tidak dipungut PPN, lakukan
rekonsiliasi penjualan menurut buku besar dan yang dilaporka nmenurut SPT Masa PPN.
Buat daftar koreksi yang diperlukan serta kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
Diperiksaoleh:
Tanggal:
Waspada terhadap retur penjualan yang besar apabila terjadi setelah tanggal neraca. Adakan pengujian untuk pendekatan akun persediaan, piutang usaha, serta penerimaan kas/bank
Periksa kecermatan pembukuan hasil penjualan cicilan, konsinyasi, penjualan sewa beli, pemborongan dengan jangka pembayaran/penyerahan lebih dari satu tahun; cocokkan dengan
kontrakpenjualan yang telah dibuat dan bandingkan realisasi dengan kontrak tersebut.
DikerjakanOleh
Indeks
Paraf
√
√
-
-EE
√
EE1
EE
-
-PL1.1
-
--
-√
E & E1
Indeks
-Periode:
31/12/2012
DikerjakanOleh
Indeks
Paraf
√
M2
M2
√
√
G & M2
Indeks
-Periode:
31/12/2012
DikerjakanOleh
Indeks
Paraf
PL1
√
ARP1.3
√
TOC 1
-
-TOC 1
M2
√
-
--
-PL1
PL1
Indeks
-Periode:
31/12/2012
Keterangan Ref. KK
Piutang Usaha 898,725,250 Piutang Lain-lain 14,940,000
913,665,250 ^
Klien
Dibuat oleh:
PT PETA
Skedul: Tanggal:
Piutang
Catatan Pemeriksaan:
1. Jurnal (1): lihat skedul E1
Kesimpulan Pemeriksaan:
Menurut pendapat kami, saldo piutang telah disajikan secara wajar sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yag Beralaku di Indonesia
Per Klien 31/12/2012
Klien
Dibuat oleh:
PT PETA
Skedul: Tanggal:
PARE Dr Cr - 207,720,000 691,005,250 (18)(31) 76,514,897 (19) 14,940,000 76,514,897 76,514,897 222,660,000 767,520,147 ^ ^ ^ ke A2.1 ke A2.1
Diperiksa oleh:
Indeks
E
Tanggal:
Periode:
31/12/2012
Catatan Pemeriksaan:
Menurut pendapat kami, saldo piutang telah disajikan secara wajar sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yag Beralaku di Indonesia
Per Audit 31/12/2012
Diperiksa oleh:
Indeks
E
Tanggal:
Periode:
849,792,298 29,426,195 879,218,493 ^
Indeks
E
Periode:
31/12/2012
Catatan Pemeriksaan: Per Audit 31/12/2011Indeks
E
Periode:
31/12/2012
Nama Pelanggan Ref KK PT Andalas - PT Bengkulu 59,400,000 Toko Cintaku - PD Durian - Toko Enggano 55,000,000 Toko Flamingo 87,900,000 PT Horas 124,475,000 PT Ikan - PT Jambu 165,575,250 Toko Kelapa 36,750,000 Toko Lemon 42,500,000 PT Manggis 125,375,000 Toko Nangka - PD Sirsak 51,750,000 PT Pepaya 122,500,000 PD Rambutan 27,500,000 PT Baliki 898,725,250 ^ Klien
PT PETA
Skedul:Piutang Usaha
Catatan Pemeriksaan:(1) Beban Piutang tak tertagih Rp 27.500.000
Piutang Usaha Rp 27.500.000
( untuk mencatat piutang PT Rambutan yang tidak dapat ditagih karena pailit) (2) Kas Bank BINI Rp 13.500.000
Piutang Usaha Rp 13.500.000
(untuk mencatat pelunasan piutang Toko Flaminggo dengan Transfer Bank BINI)
Per Klien 31/12/2012
(3) Penjualan Rp 96.000.000 PPN Keluaran Rp 9.600.000
Piutang Usaha Rp 105.600.000 (Untuk mencatat persediaan yang masih dalam perjalanan PT Horas)
Persediaan dalam Perjalanan Rp 84.000.000
Beban Penjualan Rp 84.000.000
(4) Kas Bank BINI Rp 40.000.000
Piutang RP 40.000.000
(untuk mencatat pelunasan piutang PT Manggis dengan Transfer Bank BINI)
(5) Retur Penjualan Rp 19.200.000 PPN Keluaran Rp 1.920.000
Piutang Usaha Rp 21.120.000
(untuk mencat retur dari PT Manggis tanggal 30 Desember 2012) -6
Klien
PT PETA
Skedul:
PARE Dr Cr - 59,400,000 - - 55,000,000 (2) 13,500,000 74,400,000 (3) 105,600,000 18,875,000 - 165,575,250 36,750,000 42,500,000 (4) (5) 61,120,000 64,255,000 - 51,750,000 122,500,000 (1) 27,500,000 - - - 207,720,000 691,005,250 ^ ^
Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh indeks
E1
Tanggal: Tanggal Periode31/12/2012
Catatan Pemeriksaan:
(1) Beban Piutang tak tertagih Rp 27.500.000
( untuk mencatat piutang PT Rambutan yang tidak dapat ditagih karena pailit) (2) Kas Bank BINI Rp 13.500.000
Piutang Usaha Rp 13.500.000
(untuk mencatat pelunasan piutang Toko Flaminggo dengan Transfer Bank BINI)
Per Audit 31/12/2012
(3) Penjualan Rp 96.000.000 PPN Keluaran Rp 9.600.000
Piutang Usaha Rp 105.600.000 (Untuk mencatat persediaan yang masih dalam perjalanan PT Horas)
(4) Kas Bank BINI Rp 40.000.000
Piutang RP 40.000.000
(untuk mencatat pelunasan piutang PT Manggis dengan Transfer Bank BINI)
(5) Retur Penjualan Rp 19.200.000 PPN Keluaran Rp 1.920.000
Piutang Usaha Rp 21.120.000
(untuk mencat retur dari PT Manggis tanggal 30 Desember 2012) -6
Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh indeks
E1
Tanggal: Tanggal Periode84000
No Nama Pelanggan Alamat 1 PT Bengkulu 2 Toko Enggano 3 Toko Flamingo 4 PT Horas 5 PT Jambu 6 Toko Kelapa 7 Toko Lemon 8 PT Manggis 9 PD Sirsak 10 PT Pepaua 11 PT Rambutan 12 13 Klien
PT PETA
Skedul:Hasil Konfirmasi Perbedaan I II I II 59,400,000 CB 55,000,000 NR 87,900,000 RD 13,500,000 124,475,000 RD 105,600,000 165,575,250 RD 100,000,000 36,750,000 CB 42,500,000 NR 125,375,000 RD 61,120,000 51,750,000 RD 34,650,000 122,500,000 27,500,000 NR 898,725,250 245,570,000 - ^ ^
Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh
PT PETA
Skedul: Tanggal: Tanggal
Daftar konfirmasi dan penerimaan tagihan setelah tanggal
Jumlah Per Klien
55,000,000 70,000,000 18,875,000 20.21052632 160,000,000 40,000,000 62,500,000 50,000,000 456,375,000 96,000,000 9,600,000 indeks
EE
Periode 31/12/2012Penerimaan setelah Tanggal Neraca s.d. Januari 2013
Saldo menurut Konfirmasi 2 Selisih yang dilaporkan:
Hasil 5
Selisih dengan catatan klien Kembali melalui pos
Tidak kembali 4
Total yang dikirim 11 Total piutang usaha
Klien
PT PETA
Skedul
Ringkasan hasil dari Konfirmasi Poositif Piutang Usaha
Jumlah Konfirmasi
Persentase konfirmasi yang dikirim terhadap total piutang usaha
Jumlah (Rp) 96,150,000 10.70 72.32 309,505,250 34.44 14.73 245,570,000 27.32 -1.76 - 0.00 247,500,000 27.54 14.71 898,725,250 100.00 100 $ 651,225,250 898,725,250 100.00 100
Dibuat oleh:
Diperiksa oleh:
Indeks
EE1
Tanggal:
Tanggal:
Periode:
Ringkasan hasil dari Konfirmasi Poositif Piutang Usaha
31/12/2012
Persentase (%)
Keterangan Ref KK PARE Dr Penjualan 5,547,000,000 (3) Retur Penjualan (55,047,000) (5) Diskon Penjualan (11,094,000) 5,480,859,000 ^ Klien
PT PETA
Skedul:Penjualan
Catatan pemeriksaan:
penjualan secara bersamaan dengan memeriksa faktur penjualan dan surat jalan dengan mencocokkan
dari buku penjualan secara detail untuk bulan Desember 2012 (lihat skedul TOC1).
Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan memperhatikan:
*kebenaran jurnal dan kelengkapan dokumen
*pengawasan terhadap penjualan kredit, penentuan harga jual, pemberian diskon dan retur
*kebenaran terhadap pelaporan PPN dalam SPM dan SSP
(lihat skedul PL1.1)
Per Klien 31/12/2012
1. Kami telah melakukan uji ketaatan (
compliance test
) dan uji subtantif (
subtantive test
) atas
(3) Penjualan Rp 96.000.000
PPN Keluaran Rp 9.600.000
Piutang Usaha Rp 105.600.000
(Koreksi untuk mencatat pesanan yang belum diterima oleh pelanggan)
Kesimpulan pemeriksaan:
Menurut pendapat kami, saldo penjualan telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.
Klien
PT PETA
Skedul:
PARE Dr Cr 96,000,000 (8) 52,500,000 5,503,500,000 5,737,251,350 19,200,000 (74,247,000) (15,653,500) (11,094,000) 115,200,000 52,500,000 5,418,159,000 5,721,597,850 ^ ^ ^ ^
Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh indeks
PL1
Tanggal: Tanggal Periode31/12/2012
Catatan pemeriksaan:
penjualan secara bersamaan dengan memeriksa faktur penjualan dan surat jalan dengan mencocokkan
dari buku penjualan secara detail untuk bulan Desember 2012 (lihat skedul TOC1).
Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan memperhatikan:
*kebenaran jurnal dan kelengkapan dokumen
*pengawasan terhadap penjualan kredit, penentuan harga jual, pemberian diskon dan retur
*kebenaran terhadap pelaporan PPN dalam SPM dan SSP
(lihat skedul PL1.1)
Per Audit
31/12/2012 31/12/2011Per Audit
) dan uji subtantif (
subtantive test
) atas
(3) Penjualan Rp 96.000.000
PPN Keluaran Rp 9.600.000
Piutang Usaha Rp 105.600.000
(Koreksi untuk mencatat pesanan yang belum diterima oleh pelanggan)
Kesimpulan pemeriksaan:
Menurut pendapat kami, saldo penjualan telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.
Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh indeks
PL1
Tanggal: Tanggal Periode5,543,559,000 5,418,159,000 5,418,159,000
Surat Jalan (SJ) Faktur
Nama Pelanggan
Tanggal No. Tanggal No
27-Dec-12 136/12/12 27-Dec-12 F-136/12/212 PT Manggis 29-Dec-12 137/12/12 29-Dec-12 F-1367/12/212 PT Horas 29-Dec-12 138/12/12 29-Dec-12 F-138/12/212 PD Sirsak
4-Jan-13 001/01/13 4-Jan-13 F-001/01/213 Toko Kelapa 5-Jan-13 002/02/13 4-Jan-13 F-002/01/213 Toko Lemon 5-Jan-13 003/01/13 5-Jan-13 F-003/01/213 PT Andalas
Catatan
Kesimpulan
Vo
Klien
Dibuat oleh:
PT PETA
Skedul
Tanggal:
Uji Pisah Batas Penjualan
Syarat pengiriman barang adalah FOB shipping point, penjualan dicatat (pendapat diakui pada saat barang dikirim ke pembeli
: Setelah memeriksa transaksi penjualan sebelum dan sesudah tanggal neraca kami tidak menemukan adanya pergeseran pencatatan penjualan. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa penjualan sudah dicatat pada periode yang benar
: Periksa SJ, Faktur dan perhitungan matematisnya. Selain itu, periksa pencatatan di buku penjualan dan dibukukan ke kartu piutang dan kartu stok
Jumlah (Rp) Tanggal Pencatatan 105,600,000 Vo 27-Dec-12 105,600,000 Vo 29-Dec-12 34,650,000 Vo 29-Dec-12 19,800,000 Vo 4-Jan-13 105,600,000 Vo 5-Jan-13 237,600,000 Vo 5-Jan-13
Diperiksa oleh:
Indeks
PL1.1
Tanggal:
Periode:
31/12/2012
Syarat pengiriman barang adalah FOB shipping point, penjualan dicatat (pendapat diakui pada saat barang
: Setelah memeriksa transaksi penjualan sebelum dan sesudah tanggal neraca kami tidak menemukan adanya pergeseran pencatatan penjualan. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa penjualan sudah
No
Surat Jalan Faktur
Nama Pelanggan
No Tanggal No. Tanggal
1 132 6-Dec-12 132 6-Dec-12 Toko Flamingo 2 133 9-Dec-12 133 9-Dec-12 PT Bengkulu 3 134 15-Dec-12 134 15-Dec-12 PD Sirsak 4 135 21-Dec-12 135 21-Dec-12 PT Jambu 5 136 27-Dec-12 136 27-Dec-12 PT Manggis 6 137 29-Dec-12 137 29-Dec-12 PT Horas
Klien
Dibuat oleh:
PT PETA
Skedul
Tanggal:
Jumlah (Rp) Otorisasi Footing Periksa Pencatatan ke 41,580,000
√
√
√
√
√
√
50,160,000√
√
√
√
√
√
42,240,000√
√
√
√
√
√
133,650,000√
√
√
√
√
√
105,600,000√
√
√
√
√
√
105,600,000√
√
√
√
√
√
Diperiksa oleh:
Indeks
TOC 1
Tanggal:
Periode:
31/12/2012
Bukti Pendukung Buku Penj. Kartu Piutang Buku BesarTanggal
No. OP
Nama Pelanggan
18-Oct-12
00060
PT YUKI
15-Nov-12
00068
PT Flora
21-Nov-12
00070
PT Mahoni
10-Dec-12
00080
PT Oppa
30-Dec-12 00084
PT YUKI
Kesimpulan: Transaksi pembelian bahan baku telah dilaksanakan dan dicatat sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah
ditetapkan perusahaan
B Kelengkapan bukti pendukung
C Otorisasi
E Posting ke buku besar persediaan dan hutang
F Posting sub buku besar hutang
Klien
PT PETA
Skedul:
Uji Transaksi Pembelian
Sample
dipilih secara random dalam bentuk
Purchase Order
(PO) bulan Oktober sampai Desember 2012
Bukti pendukung terdiri dari:
Purchase Requisition
(PR),
Purchase Order
(PO),
supplier invoice
dan
receiving report
.
A
Mathematical Accuracy
Jumlah (dalam Rp)
A
B
C
D
E
114,950,000
√
√
√
√
√
88,550,000
√
√
√
√
√
2,750,000
√
√
√
√
√
11,000,000
√
√
√
√
√
52,250,000
√
√
√
√
√
269,500,000
^
Kesimpulan: Transaksi pembelian bahan baku telah dilaksanakan dan dicatat sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah
Dibuat oleh:
Diperikasa oleh:
Ideks
TOC 3
Tanggal:
Tanggal:
Periode:
12/31/2012
Purchase Order
(PO) bulan Oktober sampai Desember 2012
F
√
√
√
√
√
Ideks
TOC 3
Periode:
12/31/2012
No Prosedur Audit
1. Salah satu cara untuk meyakinkan nilai persediaan per tanggal neraca adalah dengan melakukan pengambilan persediaan (inventory taking). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan persediaan: • Pelajari instruksi penghitungan persediaan perusahaan dan nilai kelayakannya.
• minta daftar posisi persediaan mencangkup nama barang, lokasi, kualitas, dan harga per tanggal investory taking
• Sebelum kegiatan penghitungan dilakukan, periksa ketelitian pelaksanaan prosedur pisah batas (cut-off) untuk penerimaan dan pengiriman barang dengan mencatat nomor terakhir dari Laporan Penerimaan Barang, Surat Jalan, dan Faktur Penjualan. • Apabila selama pengambilan persediaan aktivitas berlangsung terus, pisahkan persediaan yang mungkin akan dikirim hari itu.
• Pastikan bahwa tidak ada pengiriman dan penerimaan setelah tanggal pisah batas berikut sertakan dalam penghitungan persediaan perusahaan tersebut.
• Lakukan observasi atas kegiatan penghitungan di seluruh gudang. Penghitungan dapat dilakukan secara samp/mgterutama untuk barang yang pokok (material) dan mahal.
• Waspada dengan penumpukan barang, kemungkinan adanya lubang dalam tumpukan, dan persediaan yang terlihat sudah rusak, tidak laku, atau kurang baik. Di samping itu, waspada juga terhadap barang-barang yang tidak termasuk dalam kategori persediaan. • Bandingkan barang-barang yang dihitung/dilihat dengan saldo kartu gudang dan daftar persediaan menurut akuntansi.
• Pastikan bahwa semua instruksi dalam pengambilan persediaan telah dilaksanakan dengan baik •
2. Uji penilaian harga persediaan dengan membandingkan pada faktur atau data lain dari pelanggan. Untuk itu, pilih barang yang bernilai material dalam daftar persediaan. 3. Perhatikan kemungkinan perubahan sistem dari metode tahun lalu.
4. Periksa semua penjumlahan dan perkalian dari daftar persediaan. 5. Siapkan skedul utama.
6. Minta daftar persediaan yang mencakup nama barang, kuantitas, dan harga per tanggal neraca serta cocokkan dengan buku besar.
7. Lakukan penelaahan analitis (analytical review) untuk melihat kewajaran dari nilai persediaan, misalnya dengan adanya kelebihan persediaan yang disebabkan pembelian yang berlebihan, barang yang penjualannya lambat (slow moving), atau usang (obsolete). 8.
9. Dapatkan konfirmasi untuk persediaan di luar kompleks perusahaan; pastikan juga apakah ada bagian dari persediaan yang dijaminkan. 10. Pelajari kecukupan pertanggungan asuransi.
11. Yakinkan bahwa perusahaan telah mengadakan penyisihan yang cukup untuk barang-barang yang penjualannya lambat, usang, atau sisa (scrap).
12. Pelajari semua perjanjian pinjaman dengan (creditor. Perhatikan apakah ada persediaan yang dijadikan jaminan dalam rangka mendapatkan pinjaman dari kreditor.
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)- MASUKAN
1.
2. Yakinkan bahwa semua pajak masukan telah didukung dengan bukti pajak, yang semuanya merupakan pajak masukan yang dapat dikreditkan sesuai dengan peraturan perpajakan. 3. Pastikan bahwa pajak masukan tersebut telah dilaporkan/dikreditkan secara teratur dalam SPT Masa dan dikompensasikan dengan pajak keluaran.
Apabila pajak keluaran lebih besar dari pajak masukan, pastikan bahwa kekurangan pembayaran tersebut telah dilunasi sesuai batas waktunya.
4. Apabila ada perbedaan saldo bersih/pajak masukan dikurangi pajak keluaran antara buku besar dengan SPT Masa, pelajarilah sebab-sebabnya terutama untuk saldo per tanggal neraca. 5.
BEBAN POKOK PENJUALAN
1.
2. Hitung rasio dari COGS dan bandingkan dengan tahun lalu serta tulis kesimpulannya.
3. Yakinkan bahwa harga pokok produksi (cost of good manufactured — COGM) dicatat berdasarkan perhitungan yang didukung bukti-bukti.
PEMERIKSAAN PEMBELIAN
4. Bandingkan pembelian tahun berjalan dengan tahun lalu serta dapatkan penjelasan bila terdapat perbedaan yang material. 5. Lakukan pemeriksaan kebijakan dan prosedur pembelian dan retur pembelian, apakah ada penyimpangan (compliance test).
Apabila pengambilan persediaan dilakukan sebelum tanggal neraca, lakukan prosedur penarikan maju (trace forward) ke tanggal neraca, sedangkan apabila pengambilan persediaan dilakukan setelah tanggal neraca maka lakukan prosedur penarikan mundur (trace back) ke tanggal neraca dan buat kertas kerjanya.
Pastikan bahwa barang dalam perjaJanan telah dibukukan sesuai dengan statusnya yaitu syarat pembelian seperti pembelian franko gudang si penjual (free on board — FOB shipping point) atau pembelian franko gudang si pembeli (free on board — FOB destination point).
Minta daftar pajak pertambahan nilai-masukan (value added tax — VAT- in) yang meliputi informasi tanggal faktur pajak, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Pengusaha Kena Pajak (PKP), Dasar Pengenaan Pajak (DPP), dan besarnya PPN yang dipungut.
Pelajari semua surat koresponden dengan kantor pajak terutama untuk permohonan restitusi karena kelebihan pembayaran pajak masukan. Pastikan apakah semua permohonan tersebut disetujui dan bila ada faktur pajak yang tidak disetujui oleh kantor pajak pelajari sebab-sebabnya.
Lakukan perbandingan setiap jenis dan struktur beban yang termasuk harga pokok penjualan (cost of good sold — COGS) dalam tahun yang diperiksa dengan tahun lalu. Analisis sebab naik/turun yang mencolok, perhatikan klasifikasi beban yang dilakukan oleh perusahaan dan minta penjelasan bila terdapat perubahan yang material.
6. Lakukan pemeriksaan terhadap pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa/afiliasi terutama untuk penetapan harga beli dan jumlah transaksi selama tahun berjalan. 7.
Sedangkan untuk retur pembelian, perhatikan Memo Debit baik jumlah maupun harga dengan mencocokkan pada Pesanan Pembelian, Laporan Penerimaan Barang, dan Faktur Pembelian. 8 Periksa kebenaran perhitungan matematis pada Faktur Pembelian dan Memo Debit.
9 Periksa kebenaran PPN-masukan atas pembelian barang/jasa kena pajak.
10. Lakukan pisah batas atas pembelian dan retur pembelian selama tujuh hari sebelum dan setelah tanggal neraca dan yakinkan bahwa transaksi telah dicatat pada periode yang tepat: • Catat nomor dan tanggal dari Laporan Penerimaan Barang dan bandingkan dengan yang tercatat pada buku pembelian
• Catat nomor dan tanggal dari Laporan Pengiriman Barang Retur dan Bandingkan dengan yang tercantum pada buku retur pembelian 11 Apabila pembelian telah dicatat untuk barang yang masih berada pada gudang penjual maka periksa kontrak pembeliannya.
12. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
UTANG USAHA
1. Minta daftar utang usaha. Periksa saldo masing-masing kreditor ke buku utang. Lakukan rekonsiliasi dengan saldo buku besar. 2. Tentukan saldo yang akan dikonfirmasi dan kirimkan surat konfirmasi kepada kreditor.
3. Catat utang bersaldo debit. Periksa penyebabnya dan teliti sejak kapan terjadinya serta lakukan konfirmasi atas saldo tersebut.
4. Pisahkan antara utang pada perusahaan afiliasi, utang kepada direksi/pemegang saham, utang untuk pembayaran pembelian aset tetap, dan Iain-lain. 5. Minta daftar mutasi penjual sebagai pelengkap/pengganti surat konfirmasi saldo akhir dalam keadaan sebagai berikut:
• Terdapat pemasok penting yang saldonya tidak diketahui per tanggal neraca konfirmasi. • Bila saldo akhir akun utang diragukan
• Bila pengendalian internal (internal control) atas pembelian dianggap terlalu lemah. 6. Teliti setiap selisih yang ada antara balasan surat konfirmasi dengan saldo menurut buku utang.
7. Bila konfirmasi tidak dijawab, maka lakukan alternatif prosedur dengan memeriksa faktur/daftar mutasi dari pemasok serta melakukan uji terhadap pembayaran setelah tanggal neraca.
8. Bila konfirmasi dilakukan atas saldo sebelum tanggal neraca, agar mendapatkan keyakinan tentang kebenaran saldo utang usaha pada neraca, maka perlu dilakukan prosedur tambahan seperti: • Minta daftar utang per tanggal neraca, periksa penjumlahan, dan cocokkan jumlahnya dengan saldo menurut akun kontrol buku besar
• Periksa terhadap saldo yang besar dan tidak lazim atau yang bersaldo debit.
• Periksa akun kontrol pada buku besar atas transaksi yang terjadi antara tanggal yang saldonya dikonfirmasi dengan tanggal neraca dan periksa transaksi yang tidak lazim. 9. Periksa persoalan lama yang belum terselesaikan dan selidiki mengapa sampai terjadi persoalan tersebut.
10.
11. Buat kertas kerja dan kesimpulan hasil pemeriksaan.
Klien
PT PETA
Skedul:
Siklus Persediaan, Penggudangan, dan Pembayaran Utang Usaha
Lakukan pemeriksaan atas pembelian secara acak (random) pada tahun berjalan dengan memerhatikan Faktur Pembelian baikjumlah, harga, syarat pembelian dengan mencocokkan pada Pesanan Pembelian (Purchase Order) dan Laporan Penerimaan Barang (Receiving Report).
Prosedur Audit
Salah satu cara untuk meyakinkan nilai persediaan per tanggal neraca adalah dengan melakukan pengambilan persediaan (inventory taking). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan persediaan: Pelajari instruksi penghitungan persediaan perusahaan dan nilai kelayakannya.
minta daftar posisi persediaan mencangkup nama barang, lokasi, kualitas, dan harga per tanggal investory taking
Sebelum kegiatan penghitungan dilakukan, periksa ketelitian pelaksanaan prosedur pisah batas (cut-off) untuk penerimaan dan pengiriman barang dengan mencatat nomor terakhir dari Laporan Penerimaan Barang, Surat Jalan, dan Faktur Penjualan. Apabila selama pengambilan persediaan aktivitas berlangsung terus, pisahkan persediaan yang mungkin akan dikirim hari itu.
Pastikan bahwa tidak ada pengiriman dan penerimaan setelah tanggal pisah batas berikut sertakan dalam penghitungan persediaan perusahaan tersebut.
Lakukan observasi atas kegiatan penghitungan di seluruh gudang. Penghitungan dapat dilakukan secara samp/mgterutama untuk barang yang pokok (material) dan mahal.
Waspada dengan penumpukan barang, kemungkinan adanya lubang dalam tumpukan, dan persediaan yang terlihat sudah rusak, tidak laku, atau kurang baik. Di samping itu, waspada juga terhadap barang-barang yang tidak termasuk dalam kategori persediaan. Bandingkan barang-barang yang dihitung/dilihat dengan saldo kartu gudang dan daftar persediaan menurut akuntansi.
Pastikan bahwa semua instruksi dalam pengambilan persediaan telah dilaksanakan dengan baik
Uji penilaian harga persediaan dengan membandingkan pada faktur atau data lain dari pelanggan. Untuk itu, pilih barang yang bernilai material dalam daftar persediaan. Perhatikan kemungkinan perubahan sistem dari metode tahun lalu.
Periksa semua penjumlahan dan perkalian dari daftar persediaan. Siapkan skedul utama.
Minta daftar persediaan yang mencakup nama barang, kuantitas, dan harga per tanggal neraca serta cocokkan dengan buku besar.
Lakukan penelaahan analitis (analytical review) untuk melihat kewajaran dari nilai persediaan, misalnya dengan adanya kelebihan persediaan yang disebabkan pembelian yang berlebihan, barang yang penjualannya lambat (slow moving), atau usang (obsolete).
Dapatkan konfirmasi untuk persediaan di luar kompleks perusahaan; pastikan juga apakah ada bagian dari persediaan yang dijaminkan. Pelajari kecukupan pertanggungan asuransi.
Yakinkan bahwa perusahaan telah mengadakan penyisihan yang cukup untuk barang-barang yang penjualannya lambat, usang, atau sisa (scrap).
Pelajari semua perjanjian pinjaman dengan (creditor. Perhatikan apakah ada persediaan yang dijadikan jaminan dalam rangka mendapatkan pinjaman dari kreditor.
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)- MASUKAN
Yakinkan bahwa semua pajak masukan telah didukung dengan bukti pajak, yang semuanya merupakan pajak masukan yang dapat dikreditkan sesuai dengan peraturan perpajakan. Pastikan bahwa pajak masukan tersebut telah dilaporkan/dikreditkan secara teratur dalam SPT Masa dan dikompensasikan dengan pajak keluaran.
Apabila pajak keluaran lebih besar dari pajak masukan, pastikan bahwa kekurangan pembayaran tersebut telah dilunasi sesuai batas waktunya.
Apabila ada perbedaan saldo bersih/pajak masukan dikurangi pajak keluaran antara buku besar dengan SPT Masa, pelajarilah sebab-sebabnya terutama untuk saldo per tanggal neraca.
BEBAN POKOK PENJUALAN
Hitung rasio dari COGS dan bandingkan dengan tahun lalu serta tulis kesimpulannya.
Yakinkan bahwa harga pokok produksi (cost of good manufactured — COGM) dicatat berdasarkan perhitungan yang didukung bukti-bukti.
PEMERIKSAAN PEMBELIAN
Bandingkan pembelian tahun berjalan dengan tahun lalu serta dapatkan penjelasan bila terdapat perbedaan yang material. Lakukan pemeriksaan kebijakan dan prosedur pembelian dan retur pembelian, apakah ada penyimpangan (compliance test).
Apabila pengambilan persediaan dilakukan sebelum tanggal neraca, lakukan prosedur penarikan maju (trace forward) ke tanggal neraca, sedangkan apabila pengambilan persediaan dilakukan setelah tanggal neraca maka lakukan prosedur penarikan mundur (trace
Pastikan bahwa barang dalam perjaJanan telah dibukukan sesuai dengan statusnya yaitu syarat pembelian seperti pembelian franko gudang si penjual (free on board — FOB shipping point) atau pembelian franko gudang si pembeli (free on board — FOB destination
(value added tax — VAT- in) yang meliputi informasi tanggal faktur pajak, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Pengusaha Kena Pajak (PKP), Dasar Pengenaan Pajak (DPP), dan besarnya PPN yang dipungut.
Pelajari semua surat koresponden dengan kantor pajak terutama untuk permohonan restitusi karena kelebihan pembayaran pajak masukan. Pastikan apakah semua permohonan tersebut disetujui dan bila ada faktur pajak yang tidak disetujui oleh kantor pajak pelajari
Lakukan pemeriksaan terhadap pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa/afiliasi terutama untuk penetapan harga beli dan jumlah transaksi selama tahun berjalan.
Sedangkan untuk retur pembelian, perhatikan Memo Debit baik jumlah maupun harga dengan mencocokkan pada Pesanan Pembelian, Laporan Penerimaan Barang, dan Faktur Pembelian. Periksa kebenaran perhitungan matematis pada Faktur Pembelian dan Memo Debit.
Periksa kebenaran PPN-masukan atas pembelian barang/jasa kena pajak.
Lakukan pisah batas atas pembelian dan retur pembelian selama tujuh hari sebelum dan setelah tanggal neraca dan yakinkan bahwa transaksi telah dicatat pada periode yang tepat: Catat nomor dan tanggal dari Laporan Penerimaan Barang dan bandingkan dengan yang tercatat pada buku pembelian
Catat nomor dan tanggal dari Laporan Pengiriman Barang Retur dan Bandingkan dengan yang tercantum pada buku retur pembelian Apabila pembelian telah dicatat untuk barang yang masih berada pada gudang penjual maka periksa kontrak pembeliannya.
Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
UTANG USAHA
Minta daftar utang usaha. Periksa saldo masing-masing kreditor ke buku utang. Lakukan rekonsiliasi dengan saldo buku besar. Tentukan saldo yang akan dikonfirmasi dan kirimkan surat konfirmasi kepada kreditor.
Catat utang bersaldo debit. Periksa penyebabnya dan teliti sejak kapan terjadinya serta lakukan konfirmasi atas saldo tersebut.
Pisahkan antara utang pada perusahaan afiliasi, utang kepada direksi/pemegang saham, utang untuk pembayaran pembelian aset tetap, dan Iain-lain. Minta daftar mutasi penjual sebagai pelengkap/pengganti surat konfirmasi saldo akhir dalam keadaan sebagai berikut:
Terdapat pemasok penting yang saldonya tidak diketahui per tanggal neraca konfirmasi. Bila saldo akhir akun utang diragukan
Bila pengendalian internal (internal control) atas pembelian dianggap terlalu lemah. Teliti setiap selisih yang ada antara balasan surat konfirmasi dengan saldo menurut buku utang.
Bila konfirmasi tidak dijawab, maka lakukan alternatif prosedur dengan memeriksa faktur/daftar mutasi dari pemasok serta melakukan uji terhadap pembayaran setelah tanggal neraca.
Bila konfirmasi dilakukan atas saldo sebelum tanggal neraca, agar mendapatkan keyakinan tentang kebenaran saldo utang usaha pada neraca, maka perlu dilakukan prosedur tambahan seperti: Minta daftar utang per tanggal neraca, periksa penjumlahan, dan cocokkan jumlahnya dengan saldo menurut akun kontrol buku besar
Periksa terhadap saldo yang besar dan tidak lazim atau yang bersaldo debit.
Periksa akun kontrol pada buku besar atas transaksi yang terjadi antara tanggal yang saldonya dikonfirmasi dengan tanggal neraca dan periksa transaksi yang tidak lazim. Periksa persoalan lama yang belum terselesaikan dan selidiki mengapa sampai terjadi persoalan tersebut.
Buat kertas kerja dan kesimpulan hasil pemeriksaan.
Lakukan pemeriksaan atas pembelian secara acak (random) pada tahun berjalan dengan memerhatikan Faktur Pembelian baikjumlah, harga, syarat pembelian dengan mencocokkan pada Pesanan Pembelian (Purchase Order) dan Laporan Penerimaan Barang (Receiving