• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI KERBERHASILAN PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) PADA USAHATANI PADI SAWAH DAN JAGUNG DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI KERBERHASILAN PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) PADA USAHATANI PADI SAWAH DAN JAGUNG DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH"

Copied!
213
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Alur pembinaan dan pengendalian PUAP
Gambar 2. Paradigma faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan PengembanganUsaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Pada Usahatani Padi Sawah danJagung di Kabupaten Lampung Tengah
Tabel 5 .  Sebaran Usia Petani Responden Padi Sawah
Tabel 6.  Sebaran Usia Petani Responden Jagung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) berdampak terhadap sosial ekonomi petani penerima pinjaman dana BLM-PUAP, yaitu dari sisi sosial meliputi

Program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) berdampak terhadap sosial ekonomi petani penerima pinjaman dana BLM-PUAP, yaitu dari sisi sosial meliputi

Mekanisme penyaluran dana pinjaman PUAP dari Gapoktan kepada petani tidak diatur dalam pedoman umum pelaksanaan PUAP yang dibuat oleh Kementerian Pertanian,

Program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) berdampak terhadap sosial ekonomi petani penerima pinjaman dana BLM-PUAP, yaitu dari sisi sosial meliputi

diperoleh gabungan kelompok tani (Gapoktan) sebelum dan sesudah menerima bantuan dana Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) nilai t sebesar -14,126

Salah satu keberhasilan pelaksanaan program PUAP adalah keberhasilan penyaluran dana bantuan tersebut kepada petani anggota Gapoktan. Berdasarkan kriteria pihak

Pemberdayaan dan pembinaan kepada Gapoktan penerima dana BLM-PUAP untuk membentuk LKM-A sebagai salah satu unit usaha permodalan dalam rangka memberikan bentuk pelayanan keuangan

Untuk mengevaluasi kinerja LKM-A pada gapoktan penerima dana BLM-PUAP dan persepsi petani terhadapnya maka telah dilaksanakan survei pada 5 gabungan kelompok tani (gapoktan)