ABSTRAK
MARTIANA LAIA (070309004) dengan judul skripsi ”Monitoring dan Evaluasi Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang). Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Ir. H. Butar-Butar, M.Si sebagai ketua komisi pembimbing dan Ir. M. Jufri, M.Si sebagai anggota komisi pembimbing.
Penelitian ini dilakukan bulan oktober 2011di Kecamatan Pancur Batu untuk memperoleh data primer, serta di kantor Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang, BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Sumatera Utara, BPP Kecamatan Pancur Batu, Camat Pancur Batu, Kepala Desa 3 desa PUAP yakni Desa Pertampilen, Tiang Layar, dan Salam Tani Kecamatan Pancur Batu untuk memperoleh data primer yang diperlukan untuk penelitian ini.
Daerah yang menjadi lokasi penelitian adalah Kecamatan Pancur Batu yang ditentukan secara purposive. Metode penentuan sampel dilakukan dengan teknik
cluster sampling yaitu proses penarikan sampel yang dilakukan secara proporsional yakni populasi terlebih dahulu dibagi dalam kelompok-kelompok berdasarkan area/cluster, teknik memilih sebuah sampel dari kelompok unit yang kecil. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang.
Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis deskriptif dan teknik penskalaan Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penetapan dan kriteria Gapoktan penerima BLM-PUAP sesuai dengan Pedoman PUAP Tahun 2008 (Menteri Pertanian No.16/Permentan/OT.140/2/2008), sistem penyaluran dana BLM-PUAP kepada petani sesuai dengan Ketetapan Menteri Pertanian. Kualitas pengembalian semua pinjaman dana BLM-PUAP yang tergolong dalam pinjaman lancar 0%, pinjaman dalam perhatian khusus 0%, pinjaman diragukan 0%, pinjaman macet 100%. Sikap petani responden penerima pinjaman dana BLM-PUAP terhadap Program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) adalah negatif. Petani yang menunjukkan sikap positif terhadap program PUAP sebanyak 13 orang (43.33%) dan yang menunjukkan sikap negatif sebanyak 17 orang (56.67%).
Program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) berdampak terhadap sosial ekonomi petani penerima pinjaman dana BLM-PUAP, yaitu dari sisi sosial meliputi pelatihan tentang simpan-pinjam di Gapoktan dan tujuan program PUAP, meningkatnya interaksi antar petani karena adanya pertemuan setiap bulan dan petani terlibat langsung dalam pelaksaan program PUAP. Sedangkan dari sisi ekonomi yang ditimbulkan oleh program PUAP adalah petani memperoleh kemudahan dalam memperoleh pinjaman modal usaha tani karena syarat untuk memperoleh pinjaman tidak menyulitkan petani, dan petani tidak lagi terikat dengan tengkulak.
Kata Kunci: Evaluasi, Program, Perdesaan