Lampiran 1. Karateristik Sampel Petani Anggota Gabungan Kelompok Tani Penerima Pinjaman Dana BLM-PUAP di Kecamatan Pancur
Lampiran 2. Persentase Rumah Tangga Sasaran (RTS) Terhadap Rumah Tangga Seluruhnya Menurut Desa di Kecamatan Pancur Batu, 2008
No. Desa Jumlah RT Jumlah RTS Persentase (%)
1 Bintang Meriah 365 295 88,82
2 Sugau 317 54 17,03
3 Tiang Layar 352 71 20,17
4 Salam Tani 228 88 38,60
5 Namo Riam 428 175 40,89
6 Durin Simbelang A 646 109 16,87
7 Durin Tunggal 664 169 25,45
8 Pertampilen 329 216 65,65
9 Hulu 975 81 8,31
10 Namo Simpur 430 72 16,74
11 Namo Bintang 1.229 31 2,52
12 Simalingkar A 782 255 32,61
13 Perum, Simalingkar 1.903 78 4,10
14 Baru 1.250 83 6,64
15 Lama 1.233 131 10,62
16 Kampung Tengah 619 88 14,22
17 Namorih 319 229 71,79
18 Durian Jangak 442 112 25,34
19 Tuntungan II 1.084 117 10,79
20 Tuntungan I 871 254 29,16
21 Gunung Tinggi 468 164 35,04
22 Sei Gelugur 1345 180 13,38
23 Suka Raya 943 77 8,17
24 Tanjung Anom 2.100 100 4,76
25 Sembahe Baru 360 145 40,28
Lampiran 3a. Besar Pinjaman dan Usaha Produktif Petani Responden
Lampiran 4. Contoh Rencana Usaha Anggota (RUA) Petani Responden di Desa Tiang Layar
Contoh Rencana Usaha Anggota (RUA)
1. Nama anggota : Longge Sembiring
2. Tempat, tanggal lahir : Tiang Layar, 10 September 1973
3. Alamat : RT……, RW……, Dusun/Kampung: II/
Barung Ketang
4. Nama Gapoktan : Arih Ersada
5. Rencana Usaha : Pemupukan dan Perawatan
5.1 Jenis Usaha Produktif : Jagung
5.2 Kode Usaha Produktif : 1.1
5.3 Volume (hektar, ekor) : 0,8 ha
5.4 Kebutuhan biaya (Rp) : 1.000.000
5.5 Jadwal pemanfaatan : Januari s/d Juni 2009
Mengetahui: Medan, 19 Januari 2009
ttd, ttd,
Lampiran 5. Contoh Akad Qirad (Kredit) Petani Responden di Desa Tiang Layar
AKAD QIRAD (KREDIT) Dengan Nama Tuhan Yang Maha Esa
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Abdul Rahman Surbakti
Jabatan : Ketua Gapoktan Arih Ersada
Bertindak atas Nama ALLAH (Tuhan Yang Maha Esa) mewakili Gapoktan Arih Ersada, Desa Tiang Layar, Kecamatan Pancur Batu, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA (I).
Nama : Longge S,
Jabatan : Anggota
Alamat : Dusun II, Barung Ketang
Bertindak atas Nama Nama ALLAH (Tuhan Yang Maha Esa), selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA (II), pada hari senin, tanggal 19 bulan januari 2009 bertempat di secretariat Gapoktan Arih Ersada
Kedua belah pihak sepakat untuk mengikat diri dengan AKAD QIRAD (kredit) dalam rangka penyertaan modal usaha dari PIHAK PERTAMA (I), kepada PIHAK KEDUA (II), dengan menggunakan pola bunga menyusut.
PIHAK PERTAMA (I) menyatakan telah memberikan modal usaha dengan AKAD QIRAT (kredit) kepada PIHAK KEDUA (II), sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah)
PASAL 2
PIHAK KEDUA (II) mengakui dengan sebenar-benarnya telah menerima modal usaha dari PIHAK PERTAMA (I) sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah)
PASAL 3
Jangka waktu penyertaan modal usaha tersebut adalah 6 (enam) bulan, sejak
tanggal 19 bulan januari 2009 diterima dari PIHAK PERTAMA (I) setelah ditanda tangani AKAD QIRAT (kredit) ini.
PASAL 4
Sebagai bahan kepercayaan, PIHAK KEDUA (II) memberikan jaminan kepada PIHAK PERTAMA (I) berupa 1 (satu) bidang tanah ± 2000 m2 terletak di dusun II Barung Ketang
PASAL 5
Ayat 1. PIHAK KEDUA (II) bersedia mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Gapoktan Arih Ersada.
Ayat 2. Apabila tidak mematuhi segala aturan maka PIHAK KEDUA (II) akan dikenakan sanksi sesuai dengan hokum yang berlaku.
Demikian AKAD QIRAT (kredit) ini kami buat untuk menjadi pedoman dan dilaksanakan di atas segalanya, semoga ALLAH (Tuhan Yang Maha Esa)
menolong usaha kita semua.
PIHAK PERTAMA (I) PIHAK KEDUA (II) ttd ttd
(Abdul Rahman Surbakti) (Longge Sembiring)
DIKETAHUI OLEH: PENJAMIN PIHAK KEDUA (II)
ttd ttd ttd
(Juliana Damanik) (Jon Hendrik) (Rukun Sembiring) Istri Ketua Kelompok Tani Adik kandung
Lampiran 6. Contoh Surat Pernyataan Petani Responden di Desa Tiang Layar
SURAT PERYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Longge Sembiring
Tempat/tgl Lahir : Tiang Layar, 10 September 1973
Jabatan di Gapoktan : Anggota
Alamat : Dusun II, Barung Ketang
No. Telp : 0812 6439 7545
Dengan ini menyatakan bahwa saya benar meminjam uang kepada
Gapoktan Arih Ersada sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) untuk biaya
Pemupukan dan perawatan jagung sesuai dengan Akad Qirat (krredit).
Apabila saya tidak dapat mengembalikan uang pinjaman tersebut sesuai
dengan perjanjian di Akad Qirat (kredit) saya bersedia dituntut sesuai dengan
hokum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di muka pengadilan
Negeri Pancur Batu (domisili Hukum).
Surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun.
Tiang Layar, 19 Januari 2009 yang membuat pernyataan
ttd,
Lampiran 7. Jangka Waktu Pinjaman Dana BLM-PUAP 4 Tamanta Tarigan 2.000.000 13/04/2009 6 13/10/2009 5 Damenta 2.000.000 13/04/2009 6 13/10/2009 6 Majek Keliat 1.000.000 13/04/2009 6 13/10/2009 7 Mariati Sembiring 1.000.000 24/12/2008 6 24/06/2009 8 Lasmini 1.000.000 24/12/2008 6 24/06/2009 9 Jusuf Ginting 1.000.000 24/12/2008 6 24/06/2009 10 Riah br. Karo 2.000.000 24/12/2008 6 24/06/2009 11 Makmur Ginting 2.000.000 13/04/2009 6 13/10/2009 12 Daud Sinulingga 1.000.000 24/12/2008 6 24/06/2009 13 Getum Surbakti 1.000.000 21/03/2009 9 21/09/2009 14 Kristian Bangun 1.000.000 21/02/2009 9 21/08/2009 15 Sentosa Gurusinga 1.750.000 21/03/2009 9 21/09/2009 16 Daniel Bangun 1.000.000 21/03/2009 9 21/09/2009 17 Riduanto G. Singa 1.000.000 21/03/2009 9 21/09/2009 18 Yanti br. Ginting 1.750.000 21/03/2009 9 21/09/2009 19 Ngaku Ginting 1.750.000 21/03/2009 9 21/09/2009 20 Hendra Ginting 1.750.000 21/03/2009 9 21/09/2009 21 Cinta Sembiring 1.750.000 21/02/2009 9 21/08/2009 22 Ngapul Ginting 1.750.000 21/03/2009 9 21/09/2009 23 Maju Purba 2.900.000 18/08/2009 6 18/02/2010 24 Effendi GuruSinga 2.900.000 18/08/2009 6 18/02/2010 25 Rezeki Sembiring 1.000.000 15/02/2010 6 15/08/2010 26 Johanes Y. Barus 1.000.000 16/10/2009 6 16/04/2010 27 Inganta Ginting 2.000.000 15/07/2009 6 15/01/2010 28 Ramlan Ginting 5.000.000 15/01/2010 6 15/07/2010 29 Murni br Tarigan 2.000.000 15/12/2009 6 15/06/2010 30 Longge Sembiring 1.000.000 19/01/2009 6 19/07/2009
Total 50.300.000 210
29 Murni br Tarigan 2.000.000 300.000 15,00 2.700.000 85,00 30 Longge Sembiring 1.000.000 - 0,00 1.000.000 100,00
Total 50.300.000 1.512.000 56,20 49.788.000 2943,80
Rataan 1.676.667 378.000 1,87 1.659.600 98,13
Lampiran 11. Tingkat Penggolongan Kualitas Pengembalian Pinjaman Dana BLM-PUAP
21 Cinta Sembiring 1.750.000 - 1.750.000 26 ≥ 270 hari Macet
22 Ngapul Ginting 1.750.000 - 1.750.000 26 ≥ 270 hari Macet
23 Maju Purba 2.900.000 - 2.900.000 21 ≥ 270 hari Macet
24 Effendi Guru Singa 2.900.000 - 2.900.000 21 ≥ 270 hari Macet
25 Rezeki Sembiring 1.000.000 - 1.000.000 15 ≥ 270 hari Macet
26 Johanes Y. Barus 1.000.000 - 1.000.000 19 ≥ 270 hari Macet
27 Inganta Ginting 2.000.000 - 2.000.000 22 ≥ 270 hari Macet
28 Ramlan Ginting 5.000.000 1.000.000 4.000.000 27 ≥ 270 hari Macet 29 Murni br Tarigan 2.000.000 300.000 2.700.000 17 ≥ 270 hari Macet
30 Longge Sembiring 1.000.000 - 1.000.000 27 ≥ 270 hari Macet
Total 50.300.000 1.512.000 49.788.000 755 ≥ 270 hari
Lampiran 12. Daftar Penyerahan Jaminan Pinjaman Kepada Gapoktan di Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar
No. Nama Responden Besar Pinjaman Keterangan
Lampiran 13.1 Peryantaan Positif Sikap Petani Responden Terhadap Program PUAP di Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu
1. Program PUAP dapat mempermudah petani dapat memperoleh pinjaman
modal untuk kegiatan agribisnis dengan mudah
2. Program PUAP dapat mengatasi permasalahan kekurangan modal untuk
kegiatan agribisnis petani
3. Bunga pinjaman dana BLM-PUAP lebih kecil bila dibandingkan dengan
lembaga keuangan lainnya
4. Pinjaman dana BLM-PUAP harus dikembalikan kepada Gapoktan sebagai
pengelola dana BLM-PUAP untuk digulirkan kepada petani lain
5. Setelah adanya program PUAP, kegiatan usaha tani petani semakin
meningkat
6. Setelah adanya program PUAP dapat meningkatkan pengolahan hasil-hasil
pertanian petani
7. Setelah adanya program PUAP, posisi tawar petani semakin kuat
8. Program PUAP dapat meningkatkan pendapatan keluarga petani
9. Setelah adanya program PUAP, Gapoktan dapat menjadi mitra lembaga
keuangan bagi petani
10. Setelah adanya program PUAP, kemampuan sumber daya pengurus
Gapoktan semakin meningkat
11. Setelah adanya Program PUAP, pembukuan organisasi Gapoktan semakin
jelas
12. Program PUAP dapat meningkatkan kemampuan pengurus Gapoktan
13. Setelah adanya program PUAP, frekuensi pertemuan petani semakin
meningkat
14. Program PUAP dapat menurunkan tingkat kemiskinan di desa ini
15. Program PUAP dapat berpengaruh terhadap penurunan tingkat pengangguran
Lampiran 13.2 Peryantaan Negatif Sikap Petani Responden Terhadap Program PUAP di Desa Pertampilen, Salam Tani dan Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu
1. Setelah adanya program PUAP, petani masih sulit memperoleh pinjaman
modal untuk kegiatan agribisnis dengan mudah?
2. Program PUAP dapat menimbulkan masalah baru bagi petani
3. Besarnya bunga pinjaman dana BLM-PUAP sama dengan besar bunga
pinjaman dari lembaga keuangan lainnya
4. Dana BLM-PUAP merupakan Bantuan dari pemerintah kepada petani yang
tidak perlu dikembalikan
5. Setelah adanya adanya program PUAP, kegiatan usaha tani masih tetap tidak
meningkat
6. Setelah adanya program PUAP, petani masih menjual hasil pertanian dalam
bentuk produk segar
7. Setelah adanya program PUAP, kualitas produk yang dipasarkan tetap tidak
meningkat
8. Setelah adanya program PUAP, tingkat pendapatan keluarga petani tetap
tidak meningkat
9. Setelah berjalannya program PUAP, Gapoktan tidak dapat menjalankan
fungsinya sebagai mitra lembaga keuangan yang baik bagi petani
10. Program PUAP tidak dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
pengurus Gapoktan
11. Setelah adanya Program PUAP, Organisasi Gapoktan semakin bermasalah
12. Setelah berjalannya Program PUAP, transparansi pembukuan keuangan
13. Setelah dana pinjaman diberikan kepada petani, jumlah petani yang ada
pertemuan semakin menurun
14. Program PUAP tidak berpengaruh sama sekali dengan penurunan tingkat
kemiskinan di desa ini
15. Program PUAP tidak berpengaruh terhadap penurunan tingkat
pengangguran di desa ini
Keterangan Skor Jawaban
Pernyataan Positif: Pernyataan Negatif:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Ragu-Ragu (R)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
1 = Sangat Setuju (SS)
2 = Setuju (S)
3 = Ragu-Ragu (R)
4 = Tidak Setuju (TS)
Lampiran 15. Skor Jawaban Sampel Terhadap Pernyataan Pengukuran Sikap
No. Sampel
Pernyataan Total
Skor Jawaban
Positif Negatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15
Lampiran 16. Nilai Skala Sikap Jawaban Responden Terhadap Program PUAP
Deviasi Standar Kelompok + 3,92
T>50 = Sikap Positif
Lampiran 17. Peraturan Menteri Pertanian Tentang Pedoman Program PUAP
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 16/Permentan/OT.140/2/2008
TENTANG
PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN
Menimbang: a. bahwa dalam rangka mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui percepatan pertumbuhan dan perkembangan usaha agribisnis di perdesaan telah ditetapkan Program Nasional Pemberdayaan Masayarakat mandiri (PNPM-mandiri);
b. bahwa untuk maksud butir a di atas, Departemen Pertanian melakukan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP);
c. bahwa atas dasar hal-hal tersebut di atas, dipandang perlu menetapkan Pedoman Umum Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP).
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 10, tambahan Lembaran Negara Nomor 2824);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lemabaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478);
3. Udang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lemabaran Negara Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4411);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);