• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Otonomi Daerah Terhadap Pertumbuhan Sektor Perekonomian di Kabupaten Tapanuli Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dampak Otonomi Daerah Terhadap Pertumbuhan Sektor Perekonomian di Kabupaten Tapanuli Utara"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.1. Persentase PDRB Kabupaten Tapanuli Utara Menurut Lapangan Usaha Berdasarkan Harga konstan 1993 Tahun 1996-2003 (Persen)
Tabel 1. 2. Investasi Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2001-2004 (Juta Rupiah)
Tabel 1.4. Penerimaan Kabupaten Tapanuli Utara (Juta Rupiah)
Tabel 2.1. Peraturan Perundang-Undangan Tentang Pemerintah Daerah Sejak Tahun 1945-1999
+7

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Bekasi, laju pertumbuhan ekonomi rata-rata Kota Bekasi (5,4 persen) pada masa otonomi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pertumbuhan sektor- sektor perekonomian di Provinsi Jawa Barat sebelum, pada masa, dan setelah krisis ekonomi, yang dilihat

"Analisis Potensi ~elctor-sektor Perekonomian dan Perencanaan Pembangunan Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat I1 Sidoarjo dalam Rangka Otonomi Daerah" guna mendapatkan

Akan tetapi, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Bekasi, laju pertumbuhan ekonomi rata-rata Kota Bekasi (5,4 persen) pada masa otonomi

Pada masa otonomi daerah tahun 2001-2005 pertumbuhan proporsional PDRB Kota Tangerang pada sektor listrik, gas dan air bersih, sektor bangunan, sektor perdagangan hotel dan

Sektor pertanian, bagi daerah Kabupaten Tapanuli Utara sampai saat ini masih merupakan tulang punggung perekonomian daerah sebagai penghasil nilai tambah dan devisa

Jika sektor-sektor ekonomi di Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2012-2021 dirinci maka diketahui bahwa terdapatsepuluh 10 sektor ekonomi di Kabupaten Tapanuli Utara memiliki rata-

Liabilities|1 Analisis Kemandirian Keuangan Daerah, Ketergantungan Fiskal dan Efektivitas Fiskal pada Kabupaten Tapanuli Utara dan Daerah Otonomi Barunya Periode Tahun 2018-2022