BAB 24 Pengujian Substantif Terhadap Ekuitas Pemegang Saham
Teks penuh
Dokumen terkait
Sebelum membahas pengujian substantif terhadap piutang, perlu diketahui terlebih dahulu prinsip akuntansi yang lazim dalam penyajian piutang dan pengujian neraca berikut ini :
Keberadaan, kelengkapan, kewajiban serta penyajian dan pengungkapan utang usaha di neraca di buktikan oleh auditor dengan mengirimkan surat konfirmasi kepada
Aktiva tetap harus disajikan di dalam neraca dalam kelompok aktiva tidak lancar pada kosnya dikurangi dengan depresiasi akumulasi atau deplesi.. Auditor melakukan pemeriksaan
Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang disajikan di
Tujuan utama pengujian substantif terhadap sediaan yaitu membuktikan bahwa saldo akun sediaan yang dicantumkan di neraca mencerminkan saldo akun sediaan produk jadi,
Untuk tujuan ini, auditor melakukan berbagai prosedur audit guna membuktikan eksistensi aktiva yang bersangkutan dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan
Jika hasil prosedur analitik sesuai dengan yang diharapkan, dan tingkat resiko deteksi yang dapat diterima tinggi, auditor tidak perlu melakukan pengujian terhadap transaksi