Tanggap Tanaman Jagung ( Zea mays L ) Terhadap Pemupukan P dan Kotoran Ayam Pada Tanah Ultisol Asal Mancang Kabupaten Langkat
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Tabel 7 memperlihatkan berat kering tanaman jagung manis dengan pemberian pupuk kandang 70,3 g/tanaman dan 9,14 g/tanaman ZA, 6,52 g/tanaman TSP, 0,14
Hasil analisis ragam pemberian PGPR dan pupuk kandang ayam pada tanaman jagung manis terdapat interaksi nyata dari kedua faktor dan memberikan pengaruh secara nyata pada umur
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyiangan pada tanaman jagung berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, bobot kering jagung pipil per sampel, dan bobot kering
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyiangan pada tanaman jagung berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, bobot kering jagung pipil per sampel, dan bobot kering
Hal ini ditunjukkan dengan adanya pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman umur 8 MST, bobot kering akar dan bobot pipilan kering, tetapi tidak
Kombinasi perlakuan kompos TKKS dan pupuk NPK berbeda nyata untuk parameter laju pertumbuhan tanaman, rasio tajuk akar, berat kering tanaman, diameter
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis, menunjukan bahwa pemberian pupuk kotoran ayam berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 40 hari
Usaha untuk meningkatkan produksi tanaman jagung pada lahan kering marjinal khususnya pada tanah ultisol dapat dilakukan dengan penerapan teknologi seperti penggunaan benih