PERIODE KRITIS PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
SKRIPSI
OLEH :
WILTER JANUARDI PADANG 100301191
PERIODE KRITIS PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
SKRIPSI
OLEH :
WILTER J PADANG
100301191 / AGROEKOTEKNOLOGI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Penelitian :Periode Kritis Pengendalian Gulma Pada Tanaman jagung (Zea mays L.)
Nama : Wilter J Padang
Nim : 100301191
Program Studi : Agroekoteknologi
Minat : Budiaya Tanaman Pertanian dan Perkebunan
Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing
Prof. Ir. Edison Purba, Ph. D Ir. Eva Sartini Bayu, MP. Ketua Anggota
Mengetahui:
ABSTRAK
WILTER JANUARDI PADANG. Periode Kritis Pengendalian Gulma Pada Tanaman Jagung (Zea mays L.) dibimbing oleh EDISON PURBA dan EVA SARTINI BAYU.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan periode kritis pengendalian gulma pada tanaman jagung (Zea mays L.). Penelitian dilaksanakan di lahan bekas pertanaman jagung pasar 1 Tanjung Sari, kecamatan Medan Selayang, pada bulan Agustus 2015 sampai dengan selesai. Parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, umur berbunga, bobot kering jagung pipil per sampel, bobot kering jagung pipil per plot, bobot 100 biji jagung, nilai indeks panen, kerapatan gulma, tinggi gulma, dan bobot kering gulma. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 12 perlakuan penyiangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyiangan pada tanaman jagung berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, bobot kering jagung pipil per sampel, dan bobot kering jagung pipil per plot, tetapi berpengaruh nyata pada bobot 100 biji dan nilai indeks panen. Gulma yang paling dominan terdapat pada lahan penelitian adalah gulma Eleusine indica. Periode kritis pada jagung terdapat pada umur 42 hari sampai 49 hari setelah tanam.
ABSTRACT
WILTER JANUARDI PADANG. Critical periode of weed control in
Zea mays L. guided by EDISON PURBA and EVA SARTINI BAYU.
The aims of this research is to determinate the critical periode of weed control corn (Zea mays L.). The present study was conducted at exfarming field of corn, Tanjung Sari pasar 1, Medan selayang, start from August up to November 2015. Variable factor being observed were plant height, initiation time of flower, dry weight of grain per sample, dry weight of grains per plot, weight of 100 corn grains, value harvesting indeks, height of weeds, dry weight of weeds and density of weeds. The design of the research was a Randomized Block Design of one factor with twelve treatments of weeding time with three replications. The result showed that the weeding time for corn has non significantly affected to the plant height, dry weight of grains per sample and dry weight of grains per plot, but significantly affected to the weight of 100 grain of corn and value harvesting indeks.The filed of research was dominated by Eleusine indica. The critical periode of corn was happened of 42 day after planting up to 49 days after planting.
Penanaman ... 20
Pemupukan ... 20
Pemeliharaan tanaman ... 20
Penyiraman ... 20
Pengendalian hama dan penyakit ... 21
Panen ... 21
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 21
Pembahasan ... 43
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 44
Saran ... 44 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
1. Rataan tinggi tanaman pada pengukuran 2 s/d 6 MST 21
2. Rataan umur berbunga 23
3. Rataan bobot kering jagung pipil per sampel 24 4. Rataan bobot kering jagung pipil per plot 25 5. Persentase produksi jagung pipil per plot 27
6. Rataan bobot 100 biji 27
7 Rataan nilai indeks panen 28
8. Nilai jumlah diminasi (NJD) gulma pada saat penyiangan 29
9. Tinggi gulma pada saat penyiangan 33
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
1.a Histogram hubungan antara tinggi tanaman 2 MST terhadap 22 perbedaan waktu penyiangan gulma
1.b Histogram hubungan antara tinggi tanaman 4 MST terhadap 22 perbedaan waktu penyiangan gulma
1.c Histogram hubungan antara tinggi tanaman 6 MST terhadap 22 perbedaan waktu penyiangan gulma
2. Histogram hubungan antara umur berbunga terhadap 23 perbedaan waktu penyiangan gulma
3. Histogram hubungan antara bobot kering jagung pipil per 24 sampel terhadap perbedaan waktu penyiangan gulma
4. Histogram hubungan antara bobot kering jagung pipil per 26 plot terhadap perbedaan waktu penyiangan gulma
5. Grafik hubungan antara periode penyiangan berbeda dengan 26 bobot kering jagung pipil per plot
6. Histogram hubungan antara bobot 100 biji terhadap 28 perbedaan waktu penyiangan gulma