• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E-PROCUREMENT BERORIENTASI OBJEK MENGGUNAKAN METODE MVC PADA BIRO UMUM UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E-PROCUREMENT BERORIENTASI OBJEK MENGGUNAKAN METODE MVC PADA BIRO UMUM UPN “VETERAN” JAWA TIMUR."

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

UMUM UPN “VETERAN” J AWA TIMUR

SKRIPSI

Oleh :

HIMAWAN GIRI AYOGA NPM : 0835010088

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

(2)

PADA BIRO UMUM UPN ”VETERAN” J AWA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syar atan

Dalam Memper oleh Gelar Sar jana Komputer

Pr ogr am Studi Sistem Infor masi

Disusun Oleh :

HIMAWAN GIRI AYOGA NPM. 0835010088

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E-PROCUREMENT

BERORIENTASI OBYEK MENGGUNAKAN METODE MVC

PADA BIRO UMUM UPN ”VETERAN” J ATIM

Disusun Oleh :

HIMAWAN GIRI AYOGA NPM. 0835010088

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang III Tahun Akademik 2011/2012

Pembimbing 1, Pembimbing 2,

Moh.Irwan Afandi, ST, MSc Agung Brastama P, S.Kom

NPT :376 070 70 2201

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” J awa Timur

(4)

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

E-PROCUREMENT

BERORIENTASI OBYEK MENGGUNAKAN METODE MVC

PADA BIRO UMUM UPN ”VETERAN” J AWA TIMUR

Disusun Oleh :

HIMAWAN GIRI AYOGA NPM : 0835010088

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada tanggal 23 November 2012

PEMBIMBING : 1.

Moh. Irwan Afandi, ST, MSc NPT. 376 070 70 2201

Moh. Irwan Afandi, ST, MSc NPT. 376 070 70 2201

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

(5)

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

KETERANGAN REVISI Mahasiswa di bawah ini :

Nama : HIMAWAN GIRI AYOGA NPM : 0835010088

Program Studi : SISTEM INFORMASI

Telah mengerjakan revisi/tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan, Tahun Ajaran 2012/2013 dengan judul :

“IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E-PROCUREMENT BERORIENTASI OBYEK MENGGUNAKAN METODE MVC PADA BIRO UMUM UPN ”VETERAN” J AWA TIMUR”.

Surabaya, 14 Desember 2012 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:

1.) Pr of. Dr. Ir. H. Akhmad Fauzi, MMT

{

}

Moh. Irwan Afandi, ST, MSc NPT. 376070702201

Mengetahui,

Dosen Pembimbing II

(6)

DAFTAR ISI

1.2. Perumusan Masalah... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan ... 2

1.5. Manfaat Penelitian ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Pengadaan Barang / Jasa ... 5

2.1.1. Metode Pengadaan Umum ... 5

2.1.2. Metode Pengadaan Terbatas ... 6

2.1.3. Pra Kualifikasi ... 6

2.1.4. Pasca Kualifikasi ... 8

2.2. Pengadaan Barang / Jasa Melalui Internet ... 9

2.3. Sistem ... 10

2.4. Sistem Informasi ... 11

2.5. Pemrograman Berorientasi Objek ... 12

2.6. MVC (Model View Controller) ... 14

2.6.1. Model ... 15

2.6.2. View ... 15

2.6.3. Controller ... 15

(7)

2.8. MySQL ... 17

2.9. CodeIgniter ... 17

2.9.1. Alasan Mengapa Menggunakan Framework ... 18

2.9.2. Kelebihan Codeigniter ... 18

2.9.3. Struktur Direktori Codeigniter ... 19

BAB III TINJ AUAN DESAIN SISTEM ... 21

3.1. Analisa Dokumen Desain ... 22

3.2. Konsultasi ke Desainer ... 22

3.3. Konsultasi ke Biro Umum ... 22

3.4. Desain Final ... 22

3.5. Kesimpulan ... 22

BAB IV RENCANA DAN REALISASI IMPLEMENTASI ... 24

4.1. Rencana Implementasi ... 24

4.1.1. Struktur Direktori Framework Codeigniter ... 24

4.1.2. Implementasi Rancangan Database ... 24

4.1.3. Koneksi Database di Framework Codeigniter ... 24

4.2. Realisasi Implementasi ... 25

4.2.1. Struktur Direktori Framework Codeigniter ... 25

A. Folder Utama ... 25

B. Folder Tambahan ... 28

4.2.2. Implementasi Rancangan Database ... 29

4.2.3. Koneksi Database di Framework Codeigniter ... 29

4.2.4. Implementasi Desain Sistem ... 30

A. Form Login ... 31

B. Form Halaman Admin ... 37

C. Form Halaman Panitia ... 38

D. Form Halaman Rekanan ... 41

(8)

5.1 Perangkat Sistem ... 52

5.1.1. Perangkat Keras yang Digunakan ... 52

5.1.2. Perangkat Lunak yang Digunakan ... 52

5.2 Uji Coba dan Hasil ... 53

5.2.1. Skenario Uji Coba ... 53

5.2.2. Pelaksanaan Uji Coba ... 54

A. Form Login ... 54

B. Halaman Admin ... 54

C. Halaman Panitia ... 57

D. Halaman Rekanan ... 74

BAB VI PENUTUP ... 88

5.1. Kesimpulan ... 88

5.2. Saran ... 89

(9)

UMUM UPN “VETERAN” JATIM Penyusun : Himawan Giri Ayoga

Pembimbing I : Moh. Irwan Afandi, ST, MSc Pembimbing II : Agung Brastama Putra, S.Kom

ABSTRAK

Pengadaan barang dan jasa merupakan hal yang perlu mendapatkan penanganan administrasi yang tertib, tertata, dan transparan terkait untuk memperlancar proses penawaran barang dan jasa (tender) dan dapat mengurangi dan menghilangkan praktek KKN dalam bidang pengadaan barang atau jasa.

Tugas Akhir ini membahas tentang bagaimana mengimplementasikan desain Sistem Informasi E-Procurement Biro Umum. Pengembangan Aplikasi ini mengacu pada dokumen SKPL (Syarat Kebutuhan Perangkat Lunak) dan DPPL (Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak) yang sudah dibuat sebelumnya.

Hasil dari tugas akhir ini berupa Aplikasi Sistem Informasi E-Procurement yang dibuat menggunakan metode MVC.Dengan adanya aplikasi ini, pihak biro umum UPN “Veteran” Jawa Timur dimudahkan dengan proses pelelangan yang bisa dilakukan langsung lewat internet.

(10)

1 1.1 Latar Belakang

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) merupakan sebuah institusi yang bergerak di bidang pendidikan. UPN merupakan salah satu Universitas terbaik di Jawa Timur dan menempati peringkat kedua (Pusat Data dan Analisis Tempo, 2010).

Seiring dengan perkembangannya dalam mencapai misi menjadi universitas yang terdepan, maka dibutuhkan sebuah teknologi atau sistem informasi yang mendukung segala aktivitas akademis maupun non-akademis. Walaupun saat ini UPN telah menerapkan sistem yang berjalan sesuai peraturan yang ada, beberapa permasalahan masih terjadi terutama pada bagian pelelangan pekerjaan barang atau jasa. Proses lelang yang masih dilakukan secara manual sangat kurang efisien dan memakan waktu. Hal tersebut dikarenakan belum tersedianya sistem lelang pekerjaan barang dan jasa (E-Procurement).

Oleh sebab itu, solusi dengan adanya kondisi tersebut adalah membuat sistem informasi E-Procurement berbasis internet/web yang desain sistemnya sudah dibuat oleh mahasiswa SI terdahulu. Implementasi dari desain sistem yang dibuat adalah menggunakan pemrograman JSP berorientasi objek atau MVC. Dalam hal implementasi ini, penulis tidak menggunakan JSP dalam implementasinya melainkan menggunakan Framework Codeigniter yang merupakan framework PHP berbasis MVC.

(11)

mengembangkan aplikasi web berbasis PHP karena sudah disediakan library-library untuk mengerjakan tugas-tugas yang umum pada sebuah aplikasi web, bersifat open source atau gratis, ukuran framework yang kecil, URL yang dihasilkan Search Engine Friendly, dokumentasi yang lengkap dan jelas dengan adanya Codeigniter User Guide, hosting yang mudah didapatkan dan tidak terlalu mahal, dan masih banyak lagi kelebihan dari framework ini.

Dengan adanya implementasi sistem informasi e-procurement ini, diharapkan dapat memudahkan dalam proses pelelangan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan, maka secara garis besar perumusan masalah yang terdapat dalam tugas akhir ini adalah Bagaimana mengimplementasikan desain dari Sistem Informasi E-Procurement yang bisa menangani kegiatan operasional pengadaan barang dan jasa di Biro Umum dengan menggunakan metode MVC dalam proses pembuatannya.

1.3 Batasan Masalah

Batasan Implementasi Sistem Informasi ini adalah :

1. Implementasi sistem menggunakan framework Codeigniter. 2. Proses implementasi sistem mengacu pada dokumen desain sistem

1.4 Tujuan

Tujuan Implementasi Sistem Informasi ini adalah :

(12)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diberikan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan Aplikasi Sistem Informasi E-Procurement Biro Umum. 2. Memudahkan pihak panitia dalam penyelenggaraan lelang.

3. Memudahkan pihak panitia dalam memantau perkembangan pekerjaan. 4. Memudahkan pihak rekanan dalam mendaftar paket pekerjaan,

memberikan dokumen yang diperlukan dalam proses pelelangan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan penulisan tugas akhir ini tersusun atas: BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar balakang penulisan tugas akhir, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dasar hukum, metodologi penulisan dan sistematika penulisan. BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA

Berisi tentang teori-teori penunjang pembuatan desain sistem yang membahas tentang Sistem Informasi Pengadaan Barang/Jasa.

BAB III: TINJ AUAN DESAIN SISTEM

(13)

digunakan pedoman dalam melakukan implementasi sistem. Dalam desain final ini juga menghasilkan suatu dokumen kesimpulan hasil dari analisis.

BAB IV : RENCANA DAN REALISASI IMPLEMENTASI

Bab ini akan menjelaskan lebih detil mengenai rencana dalam pengimplementasian rancangan desain sistem dan juga realisasi yang dilakukan dalam implementasi Sistem Informasi E-Procurement. Dalam melakukan implementasi dari desain tersebut digunakan web editor dan database untuk memudahkan penulis dalam pengimplementasian desain tersebut.

BAB V : UJ I COBA

Pada bab ini akan menjelaskan lebih detail mengenai proses uji coba terhadap implementasi sistem yang sudah dibuat. Dalam tahap ini akan diuji tentang input, proses dan output dari aplikasi apakah telah sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

BAB VI : PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran mengenai Tugas Akhir yang disusun.

DAFTAR PUSTAKA

(14)

5

Pada bab ini akan dibahas teori-teori yang mendukung pembuatan tugas akhir ini, yaitu teori Pengadaan Barang / Jasa, Pengadaan Barang / Jasa Melalui Internet (E-Procurement), Sistem, Sistem Informasi, Pemrograman Berorientasi Objek, MVC, serta PHP, MySQL dan Codeigniter.

2.1 Pengadaan Barang / J asa

Pengadaan barang / jasa adalah sebuah aktivitas untuk memperoleh barang atau jasa, dalam studi kasus ini biayanya didukung dari anggaran BP Dik, UPN “Veteran” atau LPTTN. Pengadaan barang/jasa pada dasarnya adalah perolehan atau penambahan barang/jasa berupa peralatan, perlengkapan, jasa konsultasi dan lain-lain. Yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai sampai diselesaikannya seluruh kegiatan hokum memperoleh barang / jasa.

Di dalam proses pengadaan barang / jasa terdapat 2 metote, yaitu pengadaan umum dan pengadaan terbatas.

2.1.1 Metode Pengadaan Umum

Pelelangan Umum adalah metode pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang memenuhi syarat.

(15)

Pelelangan Umum diumumkan paling kurang di website K/L/D/I, dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE, sehingga masyarakat luas dan dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. Apabila dipandang perlu, ULP dapat menambah media pengumuman antara lain dengan media cetak, radio, televisi dan mengundang Penyedia Barang/Jasa yang dianggap mampu. Dalam Pelelangan Umum tidak ada negosiasi teknis dan harga.

2.1.2 Metode Pengadaan Terbatas

Pelelangan Terbatas adalah metode pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk Pekerjaan Konstruksi dengan jumlah Penyedia yang mampu melaksanakan diyakini terbatas dan untuk pekerjaan yang kompleks.

Khusus untuk Pekerjaan Konstruksi yang bersifat kompleks dan diyakini jumlah penyedianya terbatas, pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dilakukan dengan Pelelangan Terbatas.

Di dalam proses pengadaan barang / jasa ada 2 prosedur pengadaan yaitu pra kualifikasi dan pasca kualifikasi.

2.1.3 Pr a Kualifikasi

Proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan lainnya dari penyedia barang/jasa sebelum memasukan penawaran.

Tata cara penilaian kualifikasi

(16)

Pr osedur pengadaan barang dengan prosedur prakualifikasi a) Pengumuman prakualifikasi

b) Pengambilan dokumen c) prakualifikasi

d) Pemasukan dokumen prakualifikasi e) Evaluasi dokumen prakualifikasi f) Penetapan hasil prakualifikasi g) Pengumuman hasil prakualifikasi h) Masa sanggah prakualifikasi

i) Undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi j) Pengambilan dokumen pemilihan penyedia barang/jasa k) Penjelasan

l) Penyusunan berita acara acara penjelasan m) Pemasukan penawaran

n) Pembukaan penawaran

o) Evaluasi kelengkapan data administrasi dan teknis p) Evaluasi penawaran harga

q) Penetapan pemanang r) Pengumuman pemenang s) Masa sanggah

t) Penunjukan pemenang

(17)

2.1.4 Pasca Kualifikasi

proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan lainnya dari penyedia barang/jasa setelah memasukan penawaran.

Tata cara penilaian kualifikasi

a) Dokumen kualifikasi menjadi bagian dokumen penawaran dan disampaikan bersamaan

b) Tidak diperkenankan tambahan dokumen kualifikasi

c) Evaluasi kualifikasi dilakukan setelah evaluasi dokumen penawaran

Pr osedur pengadaan barang dengan prosedur pasca kualifikasi

(18)

a) Pengumuman lelang. Pengumuman dilaksanakan selama 7 hari b) Pendaftaran peserta lelang. Dilaksanakan selama 7 hari

c) Penjelasan tentang pelelangan yang diadakan. Dilaksanakan selama 7 hari d) Pemasukan / pembukaan penawaran. Dilaksanakan selama 7 hari

e) Penetapan calon pemenang lelang. Maksimal 5 hari f) Masa sanggah. Maksimal 5 hari

g) Penetapan pemenang lelang. Maksimal 7 hari h) Penanda tanganan kontrak kerja. Maksimal 14 hari

2.2 Pengadaan Barang / J asa Melalui Internet (E-Procurement)

Pengadaan barang / jasa melalui internet (E-procurement) adalah pembelian business-to-business (B2B) dan penjualan barang dan jasa melalui internet. E-Procurement merupakan mekanisme pembelian masa kini atau dapat dikatakan sebagai aplikasi berbasis internet dan perangkat teknologi lainnya sebagai penghubung dalam proses tesebut. E-procurement juga berguna dalam rangka melakukan pengawasan terhadap prosedur penawaran yang dilakukan dalam pengadaan barang atau jasa secara elektronik.

Dalam konsep ini, dikenal sejumlah istilah yang kerap dipergunakan oleh para praktisi bisnis dan teknologi informasi.

(19)

yang lainnya, yang memiliki fungsi untuk menjalankan konsep e-Procurement di dalam sebuah institusi. Adapun yang dimaksud dengan konsep komponen terkait misalnya: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), seumber daya manusia (brainware) dan pemakain atau pengguna (user), kebijakan (policy), tata kelola (governance), proses (business process), dan infrastruktur institusi.

3. Sistem Aplikasi e-Procurement merupakan kumpulan dari sejumlah komponen atau modul-modul aplikasi (sejumlah –subprogram dan database), yang saling terkait satu dengan yang lainnya untuk membentuk suatu aplikasi holistic (utuh) dan terintegrasi dengan fungsi utama mengaplikasikan konsep e-Procurement dalam institusi.

2.3 Sistem

Dalam mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua kelompok pendekatan (Jogiyanto, 2003). Pertama, lebih menekankan pada prosedur yang digunakan dalam dalam sistem dan mendefinisikannya sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Kedua, lebih menekankan pada elemen atau komponen penyusun sistem dan mendefinisikannya sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertantu.

(20)

pendekatan komponen akan lebih jelas digunakan untuk menggambarkan sistemnya.

2.4 Sistem Infor masi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi tersebut didapatkan dari pengolahan data. Kebanyakan orang mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama (Jogiyanto, 2003). Namun dua pengertian ini sebenarnya memiliki perbedaan yang mendasar. Data merujuk kepada fakta-fakta berupa angka-angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal atau kode tertentu semacamnya. Apabila data tersebut disaring dan diolah melalui suatu sistem pengelolaan sehingga berubah fungsi menjadi informasi.

Sistem informasi adalah suatu sistem suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengelolaan data (data processing cycles) atau bisa juga disebut dengan siklus informasi.

Data beru pa fakta INPUT

Pengolahan data

PROSES OUTPUT

Informasi

(21)

2.5 Pemr ograman berorientasi obyek

Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.

Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.

Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman orientasi-objek

(22)

sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.

2. Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

3. Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.

4. Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.

(23)

seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.

Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.

2.6 MVC (Model View Controller)

(24)

bagaimana memprosesnya (Controller). Dalam implementasinya kebanyakan framework dalam aplikasi website adalah berbasis arsitektur MVC. MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi web.

Bagian-bagian dari MVC

2.6.1 Model

Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain.

2.6.2 View

View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa di katakan berupa halaman web.

2.6.3 Controller

Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view. Controller berisi perintah-perintah yang berfungsi untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web.

(25)

2.7 PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

(26)

2.8 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

2.9 Codeigniter

(27)

Gambar 2.3 Diagr am Alir CodeIgniter.

2.9.1 Alasan mengapa menggunakan Framewor k:

a) Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.

b) Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)

c) Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll

d) Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS

2.9.2 Kelebihan CodeIgniter

(28)

b) Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder config.

c) Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru.

d) Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.

e) Dan banyak lagi yang lainnya. 2.9.3 Struktur Direktori CodeIgniter

Sebelum menggunakan CodeIgniter, terlebih dahulu perlu dilihat struktur direktorinya. Tujuannya adalah agar bisa tepat dalam meletakkan file sesuai dengan fungsinya masing-masing.

(29)

Terdapat 3 folder utama CI, yaitu application, system, dan user_guide. Dari ketiga folder tersebut, yang perlu diperhatikan adalah folder application karena disinilah direktori kerja CI dan disini pula tempat meletakkan semua file yang berkaitan dengan aplikasi yang akan dikembangkan. Dalam folder application ini terdapat beberapa subfolder dengan peran masing-masing. Beberapa subfolder inilah yang nantinya digunakan untuk mengelompokkan file aplikasi yang akan dibuat sesuai dengan fungsinya.

Dari sekian banyak subfolder yang ada, terlebih dahulu kita perhatikan pada 4 subfolder utama, yaitu:

a) Config, digunakan untuk menyimpan berbagai macam file konfigurasi sistem aplikasi yang akan dibuat.

b) Controllers, digunakan untuk meletakkan controller sistem aplikasi yang akan dibuat.

c) Models, digunakan untuk meletakkan file model sistem aplikasi yang akan dibuat.

(30)

21

Tinjauan desain sistem merupakan hal yang sangat diperlukan dalam melakukan suatu penelitian, hal ini juga berlaku juga dalam pengerjaan tugas akhir. Tinjauan desain sistem diperlukan sebagai panduan proses implementasi ke dalam progam, sehingga rangkaian pengerjaan tugas akhir dapat dilakukan secara terarah, teratur, dan sistematis.

Berikut merupakan Flowchart yaitu langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dalam proses meninjau desain sistem :

(31)

3.1 ANALISA DOKUMEN DESAIN

Analisa dokumen desain dilakukan sebagai upaya untuk melakukan pemeriksaan terhadap dokumen sebagai acuan untuk implementasi atau panduan yang mendukung pembuatan tugas akhir ini, berupa dokumen DPPL dan SKPL.

3.2 KONSULTASI KE DESAINER

Pada tahap ini kemudian dilakukan konsultasi ke desainer tentang rancangan yang sudah dibuat , yaitu upaya yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman akan desain sistem pengadaan barang / jasa. Untuk memahami desain sistem yang ada tersebut dilakukan wawancara atau tanya jawab terhadap desainer agar nantinya tidak terjadi kesalahan saat implementasi.

3.3 KONSULTASI KE BIRO UMUM

Pada tahap ini dilakukan konsultasi ke pihak Biro Umum tentang rancangan yang sudah dibuat oleh desainer. Upaya ini dilakukan untuk penyesuaian antara desain yang sudah di buat dengan keinginan pihak yang terkait agar nantinya tidak ada kesalahan atau kekeliruan dalam hal implementasi sistem.

3.4 DESAIN FINAL

Tahap ini merupakan tahapan terakhir dari keseluruhan proses tinjaun desain sistem, yaitu tahap desain final yang akan dijadikan panduan untuk implementasi sistem.

3.5 KESIMPULAN

(32)

pihak biro umum UPN “Veteran” Jawa Timur. Dokumen ini akan menjadi dokumen pendukung dalam desain final.

No Permasalahan Perubahan Hasil

1

(33)

BAB IV

RENCANA DAN REALISASI IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang rencana yang akan dilakukan dan realisasi implementasi dari desain yang sudah dibuat.

4.1 RENCANA IMPLEMENTASI

Dalam tahap ini akan dijelaskan mengenai rencana yang akan dilakukan dalam pengimplementasian desain sistem. Rencananya adalah antara lain :

4.1.1 STRUKTUR DIREKTORI FRAMEWORK CODEIGNITER

Dalam rencana ini akan dijelaskan tentang struktur direktori. Apa saja isi folder dan fungsi-fungsi foldernya.

4.1.2 IMPLEMENTASI RANCANGAN DATABASE

Dalam rencana ini akan dijelaskan tentang proses pengimplementasian database ke dalam MySQL dari rancangan yang sudah dibuat sebelumnya.

4.1.3 KONEKSI DATABASE DI FRAMEWORK CODEIGNITER

(34)

4.2 REALISASI IMPLEMENTASI

Dalam realisasi implementasi ini akan dijelaskan secara detail mengenai rencana implementasi yang mana sudah didefinisikan di dalam subbab Rencana Implementasi.

4.2.1 STRUKTUR DIREKTORI FRAMEWORK CODEIGNITER

Dalam realisasi implementasi ini, penulis menjelaskan tentang struktur direktori yang digunakan dalam Framework Codeigniter. Berikut ini adalah struktur direktori dalam Framework Codeigniter

Gambar 4.1 Struktur direktori Codeigniter

Dalam struktur direktori tersebut terdapat 3 folder utama dan 2 folder buatan sendiri

4.2.1.1 FOLDER UTAMA

Di dalam folder utama terdapat 3 folder yaitu, folder application, folder system, dan folder user_guide. Ketiga folder tersebut mempunyai subfolder dan fungsi yang berbeda-beda, antara lain yaitu:

a) Folder Application

(35)

Gambar 4.2 Struktur direktori folder application

Dari sekian banyak subfolder yang ada, ada 4 subfolder yang utama yaitu :

1. Folder config, digunakan untuk menyimpan berbagai macam file konfigurasi sistem aplikasi yang akan dibuat.

2. Folder controllers, digunakan untuk meletakkan controller sistem aplikasi yang akan dibuat.

3. Folder models, digunakan untuk meletakkan file model sistem aplikasi yang akan dibuat.

4. Folder views, digunakan untuk meletakkan file view sistem aplikasi yang akan dibuat.

b) Folder System

(36)

Gambar 4.3 Struktur direktori folder system

Semua folder tersebut berfungsi untuk menunjang proses interaksi dan transaksi seperti koneksi database, session, validasi form, javascript, upload, download, dan masih banyak lagi.

c) Folder User_Guide

Folder utama user_guide berfungsi sebagai pedoman bagi user yang menggunakan Framework Codeigniter Berisi tentang komponen-komponen dalam Codeigniter.

Gambar 4.4 Struktur direktori folder user_guide

(37)

4.2.1.2 FOLDER TAMBAHAN

Di dalam folder tambahan terdapat 2 folder yaitu, folder assets dan upload. 2 folder yang dibuat sendiri oleh penulis tersebut mempunyai arti dan fungsi yang berbeda.

a) Folder Assets

Folder assets berfungsi sebagai tempat menyimpan file-file yaitu file template aplikasi web, gambar dan jquery.

Gambar 4.5 Struktur direktori folder assets

Susunan folder pada gambar di atas tidak terpaku pada itu saja, melainkan sesuai kebutuhan oleh pengguna Codeigniter.

b) Folder Uploads

(38)

. Gambar 4.6 Struktur direktori folder uploads

Folder ini adalah folder tambahan sendiri. Untuk kasus yang lain tidak terpaku pada folder seperti gambar diatas.

4.2.2 IMPLEMENTASI RANCANGAN DATABASE

Dalam tahap ini penulis mengimplementasikan rancangan database yang sudah dibuat oleh desainer. Dalam implementasi rancangan database ini penulis mengacu pada dokumen DPPL ( Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak ), tepatnya adalah dokumen Deskripsi Perancangan Rinci yang berisi table-tabel, dan setiap tabel mempunyai field, deskripsi field, tipe data. Dengan adanya ini, implementasi rancangan database semakin mudah karena sudah terdapat daftar tabel, tipe data, panjang tipe data dan juga keterangan tentang primary key dan foreign key.

4.2.3 KONEKSI DATABASE DI FRAMEWORK CODEIGNITER

(39)

Pengaturan koneksi database dengan MySQL dalam Codeigniter adalah melalui sebuah file yang bernama database.php yang berada pada di dalam folder applications. Berikut adalah potongan code pengaturan databasenya :

Gambar 4.7 Potongan code pengaturan database

4.2.4 IMPLEMENTASI DESAIN SISTEM

(40)

Selain itu, penulis juga mengacu pada dokumen DPPL seperti dokumen Method Spesifications. Dokumen ini berisi tentang metode perhitungan neraca dan proses mendapatkan kualifikasi pekerjaan.

Gambar 4.8 Form Upload Dokumen

4.2.4.1 Form Login

(41)

Gambar 4.9 Form Login Sistem Infor masi E-Pr ocurement Berikut adalah potongan source code untuk menampilkan halaman login. Model

class Login_model extends CI_Model{ function login($username,$password){ $this->db->select('*');

$this->db->where('username',$username); $this->db->where('password',$password); $data = $this->db->get('login',1);

if ($data->num_rows() > 0){ $user = $data->row(); $session = array( 'logged_in' => '1', 'id' => $user->id,

(42)
(43)

}else if($this->session->userdata('hak_akses')=='Rekanan'){

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head>

(44)

<title>E-PROCUREMENT UPN &quot;Veteran&quot; Jawa Timur</title> <base href="<?php echo base_url();?>" />

<link href="assets/login/style.css" rel="stylesheet" type="text/css" /> <link href='http://fonts.googleapis.com/css?family=Paprika' rel='stylesheet'

<div id="judul">Sistem Informasi E-Procurement<br />UPN "Veteran" Jatim</div> id="data[username]" onfocus="if (this.value == 'Masukkan Username') {this.value = '';}" onblur="if (this.value == '') {this.value = 'Masukkan Username';}" value="Masukkan Username" size="40" /></td>

</tr> <tr>

(45)

<input name="data[password]" type="text" class="warnatulisanlogin" id="data[password]"

onfocus="if (this.value == 'Masukkan Password') {this.type='password'; this.value = '';}" onblur="if (this.value == '') {this.type='text'; this.value = 'Masukkan Password';}" value="Masukkan Password" size="29" /></td> <td width="108"><button class="tombol" type="submit" tabindex="0" value="Masuk">Masuk</button></td>

</tr> </table>

<table width="250" border="0"> <tr>

<td width="20"><input type="checkbox" name="checkbox" id="checkbox" /></td>

(46)

4.2.4.2 Form Halaman Admin

Proses Login setelah berhasil, maka akan ditampilkan form halaman Admin. Form halaman Admin berfungi untuk mengolah data pengguna dan data pengumuman lelang. Adapun detailnya sebagai berikut :

a) Menu mengelola data user

Menu ini berfungsi untuk mengelola data user meliputi menambah data user dan mengubah data user.

Gambar 4.10 Form Mengelola data user

b) Menu mengelola pengumuman

(47)

Gambar 4.11 Form Mengelola Pengumuman

4.2.4.3 Form Halaman Panitia

Form halaman Panitia akan tampil ketika pengguna telah melakukan login dan mempunyai hak akses sebagai panitia.

Gambar 4.12 Form Awal Halaman Panitia

Adapun menu-menu yang ada pada form ini adalah sebagai berikut: a) Menu Paket Pekerjaan

(48)

lelang paket pekerjaan tersebut, mengunggah dokumen lelang dan dokumen penawaran. Selain itu ketika data paket pekerjaan terlalu banyak, maka bisa disaring lewat kotak pencarian dibawah tombol tambah.

Gambar 4.13 Form Mengelola Paket Pekerjaan

b) Menu Dokumen Penawaran dari rekanan

Menu dokumen penawaran berfungsi untuk melihat dan mengunduh dokumen penawaran dari rekanan yang diunggah oleh pihak rekanan. Di dalam form ini juga ada fasilitas saring data yang tampil dengan memasukkan kode pekerjaan yang diinginkan.

(49)

c) Menu Daftar Rekanan

Menu daftar rekanan berfungsi untuk melihat data rekanan yang sudah mendaftar. Di dalam form ini terdapat dua tombol yaitu tombol untuk melihat data administrasi dan tombol untuk melihat data teknis dari rekanan.

Gambar 4.15 Form Melihat Daftar Rekanan

d) Menu Pengumuman Pemenang

Menu pengumuman pemenang berfungsi untuk mengelola data pengumuman yang meliputi menambah data pengumuman pemenang, mengubah data pengumuman pemenang dan juga mengunggah dokumen surat perjanjian kerja. Selain itu juga ada fasilitas saring data pengumuman pemenang, ini dimaksudkan agar tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian.

(50)

e) Menu Progress Kerja

Menu progress kerja berfungsi untuk melihat perkembangan kerja yang sudah dilakukan oleh pihak rekanan yang menang dalam lelang. Fungsi tombol Lihat adalah untuk melihat detail dari pekerjaan tersebut.

Gambar 4.17 Form Pr ogress Kerja

4.2.4.4 Form Halaman Rekanan

Form halaman Rekanan akan tampil ketika pengguna telah melakukan login dan mempunyai hak akses sebagai rekanan. Form ini berfungsi untuk mengolah data yang dibutuhkan oleh rekanan, seperti data profil perusahaan, data administrasi, data teknis. Untuk lebih jelasnya dijelaskan berikut ini :

(51)

a) Menu Profil Perusahaan

Menu profil perusahaan berfungsi untuk menampilkan data profil perusahaan. Secara biasa, data tidak akan muncul karena belum terisi, jika sudah terisi maka data akan tampil.

Gambar 4.19 Form Halaman Pr ofil Perusahaan

b) Menu Data Administrasi

Menu data administrasi berfungi untuk mengatur data-data perusahaan rekanan. Di dalam menu ini terdapat 7. Ketujuh submenu tersebut antara lain sebagai berikut :

(52)

1. Submenu Ijin Usaha

Submenu ini berfungsi untuk mengelola data ijin usaha perusahaan. Pihak rekanan hanya diperbolehkan menambah data ijin usaha 1 kali, dan mengubah data ijin usaha.

Gambar 4.21 Form Halaman Ijin Usaha

2. Submenu Akta Pendirian Perusahaan

Submenu ini berfungsi untuk mengelola data akta pendirian perusahaan. Seperti pada submenu ijin usaha, pihak rekanan hanya diperbolehkan menambahkan data 1 kali, dan mengubah data akta perubahan perusahaan.

(53)

3. Submenu Pelunasan Pajak Terakhir

Submenu ini berfungsi untuk mengelola data pelunasan pajak terakhir dari rekanan. Sama seperti yang diatas, rekanan hanya diperbolehkan menambah data 1 kali, dan mengubah data pelunasan pajak terakhir.

Gambar 4.23 Form Halaman Pelunasan Pajak Ter akhir

4. Submenu PPN dan PPh

Submenu ini berfungsi untuk mengelola data PPN dan PPh, diantaranya adalah menambah data, dan mengubah data.

Gambar 4.24 Form Halaman PPN dan PPh 5. Submenu Neraca

(54)

Gambar 4.25 Form Halaman Neraca

6. Submenu Dewan Direksi

Submenu ini berfungsi untuk mengelola data dewan direksi dari rekanan. Pada halaman ini rekanan dapat melakukan tambah data, ubah data, dan hapus data.

Gambar 4.26 Form Halaman Dewan Dir eksi

7. Submenu Akta Perubahan Perusahaan

(55)

Gambar 4.27 Form Halaman Akta Perubahan Perusahaan

c) Menu Data Umum dan Teknis

Menu data umum dan teknis berfungi untuk mengatur data-data perusahaan rekanan. Terdapat 5 submenu dalam menu ini. Kelima submenu tersebut antara lain sebagai berikut :

Gambar 4.28 Form Halaman Data Umum dan Teknis 1. Submenu Klasifikasi

(56)

Gambar 4.29 Form Halaman Klasifikasi Perusahaan

2. Submenu Pemilik

Submenu ini berfungsi untuk mengelola data pemilik perusahaan rekanan. Dalam halaman ini rekanan dapat menambah, mengubah dan menghapus data pemilik perusahaan,.

Gambar 4.30 Form Halaman Pemilik Perusahaan

3. Submenu Pengurus

(57)

Gambar 4.31 Form Halaman Pengurus Perusahaan

4. Submenu Tenaga Ahli

Submenu ini berfungsi untuk mengelola data tenaga ahli rekanan. Dalam halaman ini rekanan dapat menambah data, mengubah data, dan menghapu data tenaga ahli perusahaan.

Gambar 4.32 Form Halaman Tenaga Ahli

5. Submenu Pengalaman Kerja

(58)

Gambar 4.33 Form Halaman Pengalaman Kerja Perusahaan

d) Menu Lihat Paket Pekerjaan

Menu ini berfungsi untuk melihat paket pekerjaan yang ditawarkan oleh pihak panitia. Pada halaman ini rekanan diberikan hak untuk mendaftar di paket pekerjaan yang ingin dipilih. Selain itu rekanan juga dapat mencari data paket pekerjaan dengan fasilitas.

Gambar 4.34 Form Halaman Paket Pekerjaan yang Ditawarkan

e) Menu Paket Pekerjaan Dipilih

(59)

Gambar 4.35 Form Halaman Paket Pekerjaan yang Dipilih

f) Menu Menawar Paket Pekerjaan

Menu ini berfungsi untuk mengunggah dokumen penawaran dari rekanan. Rekanan bisa mengunggah dokumen penawaran ketika sudah mendaftar di paket pekerjaan yang diinginkan. Selain itu ada juga fasilitas pencarian diatas tabel daftar paket pekerjaan.

(60)

g) Menu Progress Kerja

Menu ini berfungsi untuk melihat progress kerja yang dilakukan oleh pihak rekanan. Data tersebut akan tampil ketika pihak rekanan sudah mendaftar paket pekerjaan di menu Paket Pekerjaan Ditawarkan. Tombol Go berfungsi untuk melihat lebih detail progress yang sudah dilakukan oleh rekanan. Dalam halaman ini tersedia juga halaman pencarian paket pekerjaan.

(61)

BAB V

UJ I COBA SISTEM

Bab ini berisi tentang uji coba sistem yang sudah dibuat. Dalam tahap ini dilakukan uji coba input, proses dan output dari aplikasi apakah sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

5.1 Perangkat Sistem

Peralatan yang digunakan untuk mendukung jalannya keseluruhan sistem ini menggunaakan komputer laptop/PC.

5.1.1 Perangkat Keras (Hardware) yang Digunakan

Di dalam implementasi Sistem Informasi E-Procurement Berorientasi Objek menggunakan Metode MVC pada Biro Umum UPN “Veteran” Jawa Timur, penulis membutuhkan perangkat keras. Untuk itu pengguna menggunakan perangkat keras dengan spesifikasi sebagai berikut :

a) Laptop Dell Inspiron 1410

5.1.2 Perangkat Lunak (Software) yang Digunakan

(62)

a) Sistem Operasi Windows XP Service Pack 3 b) Web Editor Adobe Dreamweaver CS 5

c) XAMPP, sebagai web server lokal dan database MySQL 5.0 d) PHPMyAdmin untuk implementasi rancangan database. e) Microsoft Office 2010 digunakan untuk membuat laporan.

5.2 Uji Coba dan Hasil 5.2.1 Skenario Uji Coba

Untuk memastikan bahwa sistem ini berjalan dengan lancar, penulis akan menyusun skenario yang akan dicoba, antara lain:

a) Sistem Informasi E-Procurement akan dicoba mulai dari login sampai masuk ke menu utama.

b) Uji coba akan dilakukan pada halaman Admin, meliputi : 1. Form Mengelola Data User

2. Form Mengelola Data Pengumuman Lelang

c) Uji coba akan dilakukan pada halaman Panitia, meliputi : 1. Form Paket Pekerjaan

2. Form Dokumen Penawaran 3. Form Daftar Rekanan

4. Form Pengumuman Pemenang 5. Form Progress Kerja

d) Uji coba akan dilakukan pada halaman Rekanan, meliputi : 1. Form Atur Data Perusahaan

(63)

3. Form Paket Pekerjaan dipilih 4. Form Tawar Paket Pekerjaan 5. Form Progress Kerja

5.2.2 Pelaksanaan Uji Coba

Ketika aplikasi dijalankan maka yang keluar pertama adalah menu login. a) Proses Login

Pada proses ini pengguna membuka browser kemudian mengetikkan

http://localhost/skripsi. Setelah itu proses login akan tampil. Pengguna

memasukkan username dan password, kemudian menekan tombol masuk.

Gambar 5.1 Form Awal/Login

Pada proses ini diperiksa siapa yang masuk, apakah admin, panitia atau rekanan. Jika admin maka tampilkan halaman Admin, jika panitia maka tampilkan halaman Panitia, jika Rekanan maka tampilkan halaman Rekanan.

b) Halaman Admin

(64)

1. Proses Mengelola Data User

Pada proses ini akan ditampilkan halaman mengelola data user. Admin dapat menambah dan mengubah data user.

Gambar 5.2 Form Tambah Data User

Dalam proses penambahan user ini semua kotak isian harus diisi, jika salah satu kotak isian tidak diisi maka akan tampil pemberitahuan seperti pada gambar diatas. Begitupun dengan form Ubah Data User, jika kotak isian ada yang tidak diisi maka akan tampil pemberitahuan.

(65)

2. Proses Mengelola Data Pengumuman Lelang

Pada proses ini akan tampil form Pengumuman Lelang. Dalam hal ini admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data pengumuman lelang.

Gambar 5.4 Form Tambah Data Pengumuman Lelang

Pada proses simpan ini, alurnya sama yaitu admin harus mengisi semua kotak isian. Jika salah satu atau lebih tidak diisi maka akan tampil pemberitahuan seperti gambar diatas. Pada proses ubah juga seperti itu, jika salah satu atau lebih tidak diisi maka akan tampil pemberitahuan. Proses yang ketiga adalah proses hapus data pengumuman lelang. Sebelum data dihapus akan tampil kotak pemberitahuan.

(66)

c) Halaman Panitia

1. Proses mengelola Paket Pekerjaan

Ketika user sudah berhasil masuk ke dalam halaman Panitia, maka akan tampil daftar paket pekerjaan. Panitia dapat menambah dan mengubah data paket pekerjaan.

Gambar 5.6 Form Tambah data Paket Pekerjaan

Pada proses menambah data ini, panitia harus mengisi semua kotak isian, jika salah satu atau lebih tidak diisi maka akan tampil pemberitahuan seperti pada gambar diatas. Begitu juga ketika mengubah data paket pekerjaan, jika salah satu atau lebih kotak isian tidak diisi, maka akan muncul pemberitahuan.

(67)

2. Proses mengelola detil paket pekerjaan

Ketika user sudah berhasil masuk ke dalam halaman Panitia, maka akan tampil daftar paket pekerjaan. Jika panitia sudah mengisi dan menyimpan paket pekerjaan maka akan tampil halaman untuk menambah detil paket pekerjaan yang sudah disimpan tadi. Jika panitia tidak ingin mengisi detil paket pekerjaan, maka panitia menekan tombol Lewati Proses ini.

Gambar 5.8 Form Ubah data Paket Pekerjaan 3. Proses Upload Dokumen Lelang

Pada proses ini akan tampil form Upload Dokumen Lelang, di dalam form ini panitia dapat melihat menambah dokumen lelang.

(68)

Selain itu pihak rekanan juga bisa menghapus dokumen lelang yang sudah diunggah. Ketika dokumen dihapus akan tampil terlebih dahulu dialog konfirmasi penghapusan data.

Gambar 5.10 Dialog Hapus Upload Dokumen Lelang

Jika dialog tersebut di klik pada bagian “OK”, maka proses pengahapusan data akan dilakukan. Jika dialog di klik pada bagian “Cancel” maka akan kembali ke form Upload Dokumen Lelang

4. Proses Upload Dokumen Penawaran

Pada proses ini akan tampil form Upload Dokumen Penawaran, di dalam form ini panitia dapat melihat menambah Dokumen Penawaran.

(69)

Selain itu pihak rekanan juga bisa menghapus dokumen penawaran yang sudah diunggah. Ketika dokumen dihapus akan tampil terlebih dahulu dialog konfirmasi penghapusan data.

Gambar 5.12 Dialog Hapus Upload Dokumen Lelang

Jika dialog tersebut di klik pada bagian “OK”, maka proses pengahapusan data akan dilakukan. Jika dialog di klik pada bagian “Cancel” maka akan kembali ke form Upload Dokumen Penawaran.

5. Proses Melihat Daftar Peserta Lelang

Pada proses ini akan tampil form Daftar Peserta Lelang. Form ini hanya menampilkan informasi tentang siapa saja yang mengikuti pelelangan pekerjaan.

Gambar 5.13 Form Daftar Peserta Lelang

(70)

6. Proses mengelola Dokumen Penawaran

Pada proses ini akan tampil form Dokumen Penawaran, form ini hanya menampilkan dokumen penawaran yang diupload oleh rekanan dan juga proses pencarian data dokumen.

Gambar 5.14 Form Dokumen Penawaran dari Rekanan

Panitia dapat mengunduh dokumen yang diunggah oleh rekanan dengan menekan gambar panah berwarna hijau. Jika sudah di tekan, maka akan tampil seperti pada gambar dibawah ini. Untuk menyimpan file tersebut, maka harus menekan gambar disket di pojok kiri atas.

Gambar 5.15 Mengunduh dokumen Penawaran

7. Proses mengelola Daftar Rekanan

(71)

Gambar 5.16 Form Daftar Rekanan

Jika panitia menekan tombol Lihat, maka akan tampil sebuah form yang menampilkan data perusahaan tersebut dengan gambar centang dan silang. Dari situ, panitia bisa melihat data mana yang belum diisi oleh pihak rekanan. Ini berfungsi untuk mempermudah proses penilaian kelengkapan data-data dari pihak rekanan untuk proses penentuan pemenang.

Gambar 5.17 Form Lihat Data Perusahaan dari Rekanan

(72)

a) Form Profil Perusahaan

Form ini akan tampil ketika panitia menekan gambar centang maupun gambar silang pada form Lihat Data Perusahaan dari Rekanan. Form ini akan menampilkan informasi tentang profil perusahaan.

Gambar 5.18 Form Profil Perusahaan

Panitia hanya bisa melihat informasi profil perusahaan, tidak ada hak akses lainnya. Data ini nantinya akan digunakan panitia dalam menentukan pemenang lelang.

b) Form Ijin Usaha

Form ini akan tampil ketika panitia menekan menu ijin usaha. Form ini akan menampilkan informasi tentang ijin usaha yang dimiliki oleh perusahaan.

(73)

Dalam form ini panitia hanya diberikan hak akses untuk melihat saja, tidak ada hak akses yang lain.

c) Form Akta Pendirian Perusahaan

Form ini akan tampil ketika panitia menekan menu Akta Pendirian Perusahaan. Form ini akan menampilkan informasi tentang akta pendirian perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan.

Gambar 5.20 Form Akta Pendirian Perusahaan

Dalam form ini panitia hanya diperbolehkan untuk melihat data saja, tidak untuk yang lainnya.

d) Form Pelunasan Pajak Terakhir

(74)

Gambar 5.21 Form Pelunasan Pajak Ter akhir

e) Form PPN/PPh

Form ini akan tampil ketika panitia menekan menu PPN/PPh. Form ini akan menampilkan informasi tentang PPN/PPh yang dimiliki oleh perusahaan.

Gambar 5.22 Form PPN/PPh

f) Form Neraca

(75)

Gambar 5.23 Form Neraca

g) Form Dewan Direksi

Form ini akan tampil ketika panitia menekan menu Dewan Direksi. Form ini akan menampilkan informasi tentang dewan direksi yang dimiliki oleh perusahaan.

Gambar 5.24 Form Dewan Direksi

h) Form Akta Perubahan Perusahaan

(76)

Gambar 5.25 Form Akta Perubahan Perusahaan

Jika panitia menekan tombol Lihat Data Teknis, maka akan tampil form yang berisi tentang data-data seperti klasifikasi, pemilik, pengurus, tenaga ahli dan pengalaman kerja.

Gambar 5.26 Form Lihat Data teknis

i) Form Klasifikasi

(77)

Gambar 5.27 Form Klasifikasi

j) Form Pemilik

Form ini akan tampil ketika panitia menekan menu Pemilik. Form ini akan menampilkan informasi tentang pemilik yang dimiliki oleh perusahaan.

Gambar 5.28 Form Pemilik

k) Form Pengurus

(78)

Gambar 5.29 Form Pengurus

Pada form ini pengguna hanya diberikan akses untuk melihat saja, tidak ada hak akses yang lain.

l) Form Tenaga Ahli

Form ini akan tampil ketika panitia menekan menu Tenaga Ahli. Form ini akan menampilkan informasi tentang tenaga ahli yang dimiliki oleh perusahaan.

Gambar 5.30 Form Tenaga Ahli

Pada form ini pengguna hanya diberikan akses untuk melihat saja, tidak ada hak akses yang lain.

m) Form Pengalaman Kerja

(79)

Gambar 5.31 Form Pengalaman Kerja Perusahaan

8. Proses mengelola Pengumuman Pemenang

Pada proses ini akan tampil data pengumuman pemenang. Panitia dapat menambah, mengubah dan mengunggah dokumen Surat Perjanjian Kerja. Pada form tambah data semua kotak isian wajib diisi, jika salah satu tidak diisi maka akan tampil pemberitahuan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 5.32 Form Tambah Data Pengumuman Pemenang

(80)

Gambar 5.33 Form Upload SPK

9. Proses mengelola Progress Kerja

Pada proses ini akan ditampilkan form untuk mengelola progress kerja rekanan. Dalam form ini panitia hanya diberikan hak akses membaca saja. Untuk melihat detail progress kerja yang dilakukan rekanan, tekan tombol Lihat di sisi sebelah kanan.

Gambar 5.34 Form Progress Kerja

(81)

Gambar 5.35 Form Progress Kerja

a) Form Dokumen Jadwal

Form ini akan tampil ketika panitia menekan tombol dokumen jadwal. Di dalam form tersebut panitia bisa mengunduh dokumen jadwal dari rekanan.

Gambar 5.36 Form Dokumen J adwal

Di dalam form ini panitia hanya diberikan hak akses untuk melihat dan mengunduh saja tidak untuk yang lainnya.

b) Form Dokumen Biaya

(82)

Gambar 5.37 Form Dokumen Biaya

Di dalam form ini panitia hanya diberikan hak akses untuk melihat dan mengunduh saja tidak untuk yang lainnya.

c) Form Realisasi Kerja

Form ini akan tampil ketika panitia menekan tombol Realiasi Kerja. Di dalam form tersebut panitia bisa meliat progress kerja dari rekanan.

Gambar 5.38 Form Realisasi Kerja

(83)

d) Form Laporan Indikasi Kecurangan

Form ini akan tampil ketika panitia menekan tombol Laporan Indikasi Kecurangan. Di dalam form tersebut panitia bisa melihat dan mengunduh dokumen indikasi kecurangan dari rekanan.

Gambar 5.39 Form Laporan Indikasi Kecurangan

Dalam form ini panitia hanya diberi hak akses untuk melihat data dan mengunduh dokumen indikasi kecurangan yang diunggah oleh pihak rekanan.

d) Halaman Rekanan

Halaman rekanan akan tampil ketika user yang login hak aksesnya sebagai rekanan.

1. Proses Mengelola Data Perusahaan

(84)

Gambar 5.40 Form Ubah Profil Perusahaan

Form submenu yang kedua adalah menu data administrasi. Di dalam menu tersebut ada ijin usaha, akta pendirian perusahaan, pelunasan pajak terakhir, PPN dan PPh, neraca, dewan direksi dan akta perubahan perusahaan.

Pada menu ijin usaha, rekanan harus menekan tombol ubah untuk mengisi data. Jika tombol sudah ditekan maka akan tampil seperti gambar dibawah ini.

(85)

Semua kotak isian harus diisi, jika salah satu atau lebih tidak diisi maka akan tampil pemberitahuan dan proses tidak dapat disimpan.

Pada menu akta pelunasan pajak terakhir, rekanan harus menekan tombol ubah untuk mengisi data. Jika tombol sudah ditekan maka akan tampil seperti gambar dibawah ini.

Gambar 5.42 Form Edit Pelunasan Pajak Ter akhir

Semua kotak isian harus diisi, jika salah satu tidak diisi maka akan tampil pemberitahuan seperti pada gambar diatas.

Pada menu PPN dan PPh, rekanan dapat menambah dan mengubah data. Jika ingin menambah data maka menekan tombol Tambah dan jika ingin mengubah data maka menekan tombol ubah.

Gambar 5.43 Form Mengelola PPN dan PPh

(86)

Gambar 5.44 Form Tambah PPN

Gambar 5.45 Form Tambah PPh

Pada form PPN maupun PPh, rekanan harus mengisi semua kotak isian yang disediakan. Jika salah satu kotak atau lebih tidak diisi maka akan tampil pemberitahuan yang diwarani warna merah seperti pada gambar diatas.

Form submenu yang ketiga adalah menu data teknis. Di dalam submenu tersebut terdapat menu-menu lagi antara lain klasifikasi, pemilik, pengurus, tenaga ahli, dan pengalaman kerja.

(87)

Gambar 5.46 Form Tambah Klasifikasi

Proses ubah data, rekanan harus menekan tombol ubah agar bisa mengubah data. Sama seperti proses tambah, pada proses ini juga jika salah satu kotak isian tidak diisi maka akan tampil pemberitahuan berwarna merah dan proses belum dapat dilanjutkan selama kotak isian belum terisi semua.

Gambar 5.47 Form Ubah Klasifikasi

2. Proses Lihat Paket Pekerjaan

(88)

akan ditampilkan daftar paket pekerjaan yang dibuat oleh pihak panitia untuk rekanan. Jika rekanan ingin mendaftar paket pekerjaan yang diinginkan, maka rekanan harus menekan tombol daftar, ketika menekan tombol maka akan tampil form konfirmasi apakah yakin ingin mendaftar paket pekerjaan tersebut.

Gambar 5.48 Form Konfirmasi mendaftar Paket Pekerjaan

Jika menekan tombol OK maka rekanan telah mendaftar pada paket pekerjaan tersebut, jika menekan tombol Cancel maka akan kembali ke form yang sebelumnya.

3. Proses Mengelola Paket Pekerjaan dipilih

Halaman ini akan tampil ketika rekanan telah berhasil login dan menekan menu Paket Pekerjaan dipilih yang ada di sebelah kiri. Dalam form ini rekanan akan ditampilkan daftar paket pekerjaan yang ketika pada form Lihat Paket Pekerjaan tadi rekanan mendaftar. Dalam form ini rekanan dapat menghapus daftar paket pekerjaan yang sudah dipilih dan juga dapat mendownload Dokumen Lelang dan Dokumen Penawaran.

(89)

Untuk mendownload dokumen tersebut, maka menekan gambar yang berwarna hijau tersebut.

Gambar 5.50 Form Konfirmasi hapus Paket Pekerjaan

Jika rekanan menekan tombol OK maka data akan terhapus dan Cancel akan kembali ke halaman sebelumnya.

4. Proses Mengelola Tawar Paket Pekerjaan

Halaman ini akan tampil ketika rekanan telah berhasil login dan menekan menu Tawar Paket Pekerjaan yang ada di sebelah kiri. Dalam form ini rekanan akan ditampilkan daftar paket pekerjaan beserta tautan untuk mengunggah dokumen penawaran paket pekerjaan.

Gambar 5.51 Form Daftar Paket Pekerjaan

(90)

form konfirmasi belum mendaftar, jika sudah maka akan tampil form untuk mengunggah dokumen tawar paket pekerjaan.

Gambar 5.52 Form Konfirmasi belum mendaftar

Gambar 5.53 Form Upload Dokumen Tawar Paket Pekerjaan

Jika rekanan sudah mendaftar paket pekerjaan, ketika tautan upload ditekan akan tampil halaman untuk mengunggah dokumen penawaran. Selain upload, rekanan juga bisa menghapus data yang sudah diunggah.

5. Proses Mengelola Progress Kerja

(91)

Gambar 5.54 Form Progress Kerja

Untuk melihat lebih detail mengenai progress kerja, rekanan harus menekan tombol Go untuk masuk ke halaman detail. Di dalam halaman tersebut ada 6 menu detail diantaranya adalah Download Surat Perintah Kerja, Rencana Jadwal Pelaksanaan, Rencana Biaya Pelaksanaan, Progress Kerja, Berita Pekerjaan Selesai dan Indikasi Kecurangan.

a) Form Download SPK

Form ini akan menampilkan Form Download Surat Perjanjian Kerja. Rekanan hanya diberi akses untuk mendownload file saja yang diunggah oleh pihak panitia.

Gambar 5.55 Form Download SPK

(92)

b) Form Rencana Jadwal Pelaksanaan

Form ini akan menampilkan Form Rencana Jadwal Pelaksanaan. Rekanan diberi akses untuk mengupload dokumen rencana jadwal.

Gambar 5.56 Form Upload Dokumen Rencana J adwal Pelaksanaan Rekanan harus mengisi semua kotak isian. Jika ada salah satu yang tidak diisi maka akan tampil pemberitahuan.

c) From Rencana Biaya Pelaksanaan

Form ini akan menampilkan Form Rencana Biaya Pelaksanaan. Rekanan diberi akses untuk mengupload file rencana biaya pelaksanaan.

(93)

Rekanan harus mengisi semua kotak isian. Jika ada salah satu yang tidak diisi maka akan tampil pemberitahuan.

d) Form Progress Kerja

Form ini akan menampilkan Form Progress Kerja. Rekanan diberi akses untuk menambah dan mengubah data progress kerja.

Gambar 5.58 Form Mengelola Pr ogress Kerja

Dalam form ini ada 2 tombol yaitu tombol tambah yang digunakan untuk menambah data progress kerja dan tombol Edit untuk mengubah data.

(94)

Semua kotak isian yang disediakan harus diisi. Jika ada salah satu yang tidak diisi maka akan tampil pemberitahuan berwarna merah terlihat seperti di gambar 5.55.

Dan kemudian ada tombol Edit untuk mengubah data progress kerja. Ketika menekan tombol Edit maka akan tampil halaman Ubah Data Progress Kerja yang sudah terisi data yang akan diubah.

Gambar 5.60 Form Ubah Progress Kerja

e) Form Berita Acara Selesai Pekerjaan

Form ini akan menampilkan Form Download Surat Perjanjian Kerja. Rekanan hanya diberi akses untuk mendownload file saja yang diunggah oleh pihak panitia.

f) Form Indikasi Kecurangan

(95)

Gambar 5.61 Form Mengelola Indikasi Kecurangan Pada saat menambah data indikasi kecurangan, rekanan harus mengisi semua kotak isian.

Gambar 5.62 Form Tambah Indikasi Kecurangan

Jika salah satu atau lebih kotak isian tidak diisi maka akan tampil pemberitahuan berwarna merah.

(96)

Gambar 5.63 Form Ubah Indikasi Kecurangan

Setelah selesai menambah atau mengubah data Indikasi Kecurangan, maka rekanan juga harus mengunggah data.

Gambar 5.64 Form Upload Indikasi Kecurangan

(97)

5.1 Simpulan

Berdasarkan rencana dan realisasi implementasi dan uji coba sistem, dapat disimpulkan bahwa proses Implementasi Sistem Informasi E-Procurement Berorientasi Objek Menggunakan Metode MVC Pada Biro Umum UPN “Veteran” Jawa Timur sangat memudahkan bagi pihak penyelenggara lelang yaitu panitia dengan pihak rekanan. Dengan adanya aplikasi ini panitia dan rekanan mampu berkomunikasi tanpa harus bertatap muka. Selain itu pertukaran dokumen seperti dokumen penawaran, pengalaman kerja, dokumen lelang dan lain sebagainya lebih mudah dilihat dan disimpan.

(98)

5.2 Saran

Adapun saran atau masukan untuk aplikasi Sistem Informasi E-Procurement Berorientasi Objek Menggunakan Metode MVC Pada Biro Umum UPN “Veteran” Jawa Timur yang diharapkan adalah, penambahan sistem :

a) Laporan

Untuk mempermudah pihak panitia dalam mengolah laporan per jangka waktu, misalkan per bulan, per triwulan, per catur wulan dan per tahun.

b) SMS GATEWAY

(99)

Jogiyanto, H.M, 2003, Sistem Teknologi Informasi: Pendekatan Terintegrasi: Konsep Dasar Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan.

ANDI, Yogyakarta.

Riyanto. 2011. Membuat sendiri aplikasi e-commerce dengan PHP & MYSQL menggunakan CodeIgniter & JQuery.

Yogyakarta :Andi Yogyakarta.

Wismakarma, Komang. 2010. Panduan lengkap menguasai pemrograman CSS. Yogyakarta :Lokomedia Yogyakarta

Hakim, Lukmanul. 2010. Bikin Website Super Keren dengan PHP & jQuery. Yogyakarta :Lokomedia Yogyakarta

Syafi’i, Muhammad. 204. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. Yogyakarta, Andi Yogyakarta

Kurniawan, Rulianto. 2008. Membangun Situs dengan PHP untuk Orang Awam. Palembang: maxikom.

Sutarman. 2003. Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL . Yogyakarta : GrahaIlmu.

http://images.sudarjanto.multiply.com/attachment/0/R3MvRwoKCDMAAH2jdN

Gambar

Gambar 3.1 Flowchart tinjauan desain sistem
Gambar 4.1 Struktur direktori Codeigniter
Gambar 4.2 Struktur direktori folder application
Gambar 4.4 Struktur direktori folder user_guide
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jika perkalian bilangan pertama dan keempat adalah 46 dan perkalian bilangan kedua dan ketiga adalah 144, tentukan jumlah keempat bilangan tersebut9. Dalam deret geometri

(1) Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, kordinasi, integrasi, sinkronisasi,

Berdasarkan hasil analisis data serta pembahasan mengenai pengaruh masing-masing variabel yang telah dipaparkan, disimpulkan bahwa lingkungan toko berpengaruh

Penelitian ini dilakukakan untuk mengetahui unjuk kerja dari motor diesel Multi Swirl Combustion System (MSCS) Piston Chamber saat menggunakan bahan bakar solar dari daur ulang

Triangulasi sumber ini untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah di peroleh melalui beberapa sumber yaitu mengecek hasil data

Pada penggunaan benzodiazepin dalam dosis tinggi (yang terutama digunakan. untuk mendapatkan daya sedasi), benzodiazepin akan sangat menekan

Gerakan politik yang lain yang dilakukan ICMI ialah mendesak pemerintah MPR DPR dan pemerintah untuk segera melaksanakan Tap MPR yang mengamanatkan penghentian kerja sama dengan

Pengembangan starter dari tanah atau air tercemar minyak bumi dapat dilakukan dengan menggunakan pengayaan media dengan sumber karbon minyak diesel, yang akan didominasi