• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Hasil dan Kualitas Buah Sepuluh Hibrida Pepaya, Pendugaan Nilai Heterosis serta Daya Gabung Tetuanya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Hasil dan Kualitas Buah Sepuluh Hibrida Pepaya, Pendugaan Nilai Heterosis serta Daya Gabung Tetuanya"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian ini diketahui bahwa genotipe 99-015 merupakan tetua penggabung umum yang baik untuk letak buah pertama, umur panen buah pertama dan hasil, sedangkan genotipe

Kombinasi persilangan Genotipe IPB C-2 x IPB C-3 (produksi 639.04 g per tanaman) menghasilkan hibrida terbaik karena memiliki DGK yang tinggi dan nilai heterosis

Nilai DGK yang positif pada karakter panjang tangkai buah menunjukkan bahwa genotipe IPB C2 x IPB C15 memiliki daya gabung yang baik untuk menghasilkan tangkai buah

Nilai heterosis tertinggi di lokasi Bogor terdapat pada persilangan 261- 2/425-3 untuk karakter bobot 1000 biji, untuk lokasi Lampung, persilangan 276- 4/261-2 tertinggi

Persilangan P1/P4 dan P1/P5 mempunyai daya gabung khusus yang baik untuk karakter bobot biji dan jumlah tongkol per tanaman di kondisi cekaman kekeringan.. Persilangan P3/P6,

Nilai DGK yang positif pada karakter panjang tangkai buah menunjukkan bahwa genotipe IPB C2 x IPB C15 memiliki daya gabung yang baik untuk menghasilkan tangkai buah

Berdasarkan pada nilai heterosis dan heterobeltiosis karakter hortikultura (Tabel 4.) diketahui bahwa keragaman genetik yang luas diantara tetua yang digunakan

Kombinasi persilangan Genotipe IPB C-2 x IPB C-3 (produksi 639.04 g per tanaman) menghasilkan hibrida terbaik karena memiliki DGK yang tinggi dan nilai heterosis