EFEK TOKSIK EKSTRAK ETANOL 96% BIJI JENGKOL (Pithecollobium lobatum benth) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR dan KADAR SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transaminase) serta SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JAN
Teks penuh
Gambar
Garis besar
Dokumen terkait
Untuk mengetahui dosis ekstrak akar pasak bumi yang paling efektif dalam menurunkan kadar SGOT dan SGPT pada tikus (Rattus novergicus strain wistar) yang
Ekstrak etanol biji jengkol (Pithecellobium lobatum Benth.) dosis 600 mg/kg bb tidak memiliki perbedaan yang nyata atau menunjukkan efek penurunan kadar glukosa darah yang
pemberian ekstrak biji jengkol ( Pithecellobium lobatum Benth.) terhadap kadar kolestrol total dalam darah yang diakibatkan oleh penyakit diabetes pada tikus..
Terdapat pengaruh pemberian Ekstrak Etanol Biji Jengkol ( Pithecellobium lobatum Benth.) terhadap penurunan kadar glukosa darah puasa dan peningkatan kadar ureum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian infusa daun kemuning ( Murraya paniculata (L.) Jack) terhadap aktivitas enzim
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak etanol 96 % biji jengkol ( Pithecellobium lobatum
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek toksisitas akut ekstrak buah okra terhadap parameter kerusakan hati yaitu enzim SGOT dan SGPT serta hasil
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh ekstrak aka kalesi terhadap kadar glutamic oxaloacetic transaminase SGOT dan glutamic piruvic transaminase SGPT dan gambaran histopatologi hepar pada