• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Jumlah Inokulum pada Pembuatan Kopi Secara Fermentasi Menggunakan Isolat Xilanolitik dan Proteolitik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Jumlah Inokulum pada Pembuatan Kopi Secara Fermentasi Menggunakan Isolat Xilanolitik dan Proteolitik"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1 Kurva turbidimetri ( ) dan aktivitas enzim () isolat Flx3 pada media xilan 0.5% yang diinkubasi pada suhu ruang
Tabel 3. Aktivitas spesifik tertinggi terjadi pada jam ke-63 yaitu sebesar 0.68
Gambar 3 Aktivitas
Gambar 3 dan Gambar 4 menunjukkan bahwa aktivitas enzim akan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian KBKATF yang diperoleh adalah pengolahan dengan dosis inokulum dan lama fermentasi memberikan pengaruh terhadap peningkatan kualitas gizi dari produk fermentasi

Pengaruh dosis inokulum dan lama fermentasi dengan kapang Lentinus edodes terhadap perubahan bahan kering, protein kasar dan retensi nitrogen kulit buah

Semakin banyak jumlah katalis Tin(II) Octoate yang ditambahkan pada proses polimerisasi asam laktat maka semakin besar yield poli asam laktat yang diperoleh. Jumlah

Dosis inokulum Rhizopus oryzae dan Saccharomyces cerevisiae 0,3% dan waktu dalam dosis 48 jam pada fermentasi kulit kopi ( Coffea arabica ) yang menghasilkan

memperbesar ukuran sel, sehingga pada tahap awal fermentasi glukosa yang ada pada subtsrat terkonversi menjadi produk (bioetanol) oleh mikroorganisme masih sedikit. Pada

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa waktu inokulasi dan jumlah inokulum berpengaruh nyata terhadap kejadian penya- kit lanas dan kejadian penyakit

Proses setelah fermentasi yaitu pemisahan cairan hasil fermentasi dan biji kopi. Cairan hasil fermentasi diukur kadar keasamanya untuk mengetahui pH akhir cairan hasil

Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jumlah ragi terhadap ampas tebu pada proses fermentasi untuk menghasilkan bioetanol, mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi