Analisis Pertumbuhan Kesempatan Kerja Pasca Kebijakan Upah Minimum di Kabupaten Bogor
Teks penuh
Gambar
![Tabel 1.3 diatas merupakan data tenaga kerja yang bekerja menurut sektor](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/391776.320939/30.612.131.526.115.302/tabel-diatas-data-tenaga-kerja-bekerja-menurut-sektor.webp)
![Gambar 2.1. Kurva Permintaan Tenaga Kerja](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/391776.320939/38.612.168.499.84.259/gambar-kurva-permintaan-tenaga-kerja.webp)
![Gambar 2.2. Model Analisis Shift Share](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/391776.320939/42.612.133.507.250.432/gambar-model-analisis-shift-share.webp)
![Gambar 2.3. Profil Pertumbuhan Sektor Perekonomian](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/391776.320939/47.612.177.344.128.304/gambar-profil-pertumbuhan-sektor-perekonomian.webp)
Dokumen terkait
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas mendasari penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “ Analisis Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja, Upah Minimum,
Berdasarkan hasil pada tabel 1 diatas, dapat diketahui bahwa nilai residual untuk data kesempatan kerja, upah minimum, inflasi, sebesar 0,899 yang berarti > 0,05
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menggunakan analisis data panel dengan meneliti Tingkat pengangguran, Upah minimum, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat
Namun, dalam iklim pertumbuhan ekonomi rendah seperti yang dialami Indonesia pada tahun 2000-2001 ini, kenaikan tinggi pada upah minimum kemungkinan besar akan mempunyai efek
Dalam melakukan Pengawasan Upah Minimum Kabupaten,Pengawas harus lebih tegas kepada Perusahaan yang membayar upah di bawah UMK, Dinas Tenaga Kerja harus memberikan
Skripsi dengan judul ”Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Upah Minimum dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Terhdap Kesempatan Kerja di Provinsi Bali” disusun
Studi Askenazy (2003) juga menunjukkan bahwa upah minimum memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi melalui akumulasi modal manusia. Implikasi upah minimum
Upah minimum tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di kabupaten Malang karena mayoritas masyarakat di kabupaten Malang bekerja pada sektor informal dimana pada