DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA USIA 12-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANDUAGUNG KABUPATEN LUMAJANG
Teks penuh
Dokumen terkait
Untuk mengetahui hubungan antara kejadian stunting dengan frekuensi penyakit Diare dan ISPA pada balita usia 12-48 bulan di wilayah Puskesmas Gilingan Surakarta
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor.. Jenis
Skripsi ini dengan judul “Hubungan Karakteristik Ketahanan Pangan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-59 Bulan di Puskesmas 11 Ilir Kota
Determinan Kejadian Stunting pada Anak Balita Usia 12-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Randuagung Kabupaten Lumajang (Determinants of Stunting among Children Aged 12-36 Months
INTISARI: Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor penyebab stunting .Prevalensi kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan mencapai
Pembahasan Karakteristik Ibu yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi Umur Ibu Berdasarkan hasil
SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24 - 59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUGA KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2022 Diajukan sebagai
xiii Poltekkes Kemenkes Yogyakarta FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24 - 59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUGA KABUPATEN BANTAENG