Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Senyawa Alkaloida Ekstrak Etanol Sponge Xestospongia sp de Laubenfels
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Dari hasil analisis kromatografi lapis tipis dengan menggunakan adsorben silika gel 60 GF254 dapat diketahui bahwa pelarut yang baik untuk mengisolasi senyawa alkaloida
Ekstrak etanol yang diperoleh kemudian difraksinasi menggunakan metode kromatografi lapis tipis preparatif dengan fase gerak campuran yaitu, kloroform, n- butanol,
Pada Kromatografi Lapis Tipis fase gerak yang terpilih adalah kloroform : metanol (9:1, v/v), untuk Kromatografi Cair Kinerja Tinggi fase gerak yang terpilih
Isolasi dilakukan dengan metode asam basa untuk mendapatkan senyawa alkaloida dari biji jintan hitam.. Pemisahan senyawa alkaloida dapat dilakukan dengan kromatografi kolom
Keterangan: Fase diam silika gel GF 254 , fase gerak I = n -heksana-etilasetat (70:30), fase gerak II = toluen-etil asetat (80:20) , penampak bercak Liebermann–Burchard, tp =
Ekstrak etanol kubis ungu (EEKU) dipisahkan dengan kromatografi kertas (KKt) dan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan variasi fase gerak, selanjutnya EEKU diuji
Ekstrak etanol yang diperoleh kemudian difraksinasi menggunakan metode kromatografi lapis tipis preparatif dengan fase gerak campuran yaitu, kloroform, n- butanol,
Kromatogram lapis tipis, fase diam silika gel GF254, 1 ekstrak n-heksan dengan fase gerak n-heksan : etil asetat 8:2, 2 ekstrak etil asetat dengan fase gerak n-heksan : etil asetat 7:3,